Anda di halaman 1dari 4

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)MITRA HUSADA MEDAN

PRODI KEBIDANAN PROGRAM DIPLOMA TIGA

STANDAR
Kompetensi : Metode KB Hormonal
OPERASIONAL
Sub Kompetensi : Metode KB Pil
PROSEDUR
No. Dokumen Halaman Tgl Berlaku Revisi
FM-PM-I.IV.Pd1-05/05-05/KKB-12 1-4 18 Oktober 2017 00

A. PENGETAHUAN
Analisis Metode KB Pil
I.Konsep
Definisi Pil KB atau oral contraceptives pill adalah alat kontrasepsi horonal yang berupa obat
dalam bentuk pil yang dimasukkan melalui mulut (diminum), dan berisi hormon estrogen
dan atau progesteron.
Jenis Minipil :
1. Kemasan pil dengan isi 35 pil: 300µg atau 350µg noretindron
2. Kemasan dengan isi 28 pil : 75 µg desogestrel
Jenis Pil Kombinasi
1. Monofasik : adalahpil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif
estrogen/progestin (E/P) dalam dosis yang sama, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif
2. Bifasik :adalah pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif
estrogen/progestin(E/P) dengan dua dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon
aktif.
Tujuan 1. Mencegah Kehamilan
2. Menjarangkan Kehamilan
Indikasi 1. Usia reproduksi
2. Telah memiliki anak ataupun yang belum memiliki anak
3. Gemuk atau kurus
4. Menginginkan metode kontrasepsi dengan efektivitas tinggi
5. Setelah melahirkan atau menyusui
6. Paskakeguguran
7. Setelah melahirkan 6 bulan dan tidak memberikan ASI Ekskluif
8. Anemia karena haid berlebihan
9. Nyeri haid hebat
10. Siklus haid tidak teratur
11. Riwayat kehamilan ektopik
12. Kelainan payudara jinak
13. Kencing manis tanpa komplikasi ginjal, pembuluh darah, mata dan saraf
14. Penyakit tiroid, penyakit radang panggul, endometriosis, atau tumor ovarium jinak
Kontra Indikasi 1. Hamil atau diduga hamil
2. Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya
3. Tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid
4. Menggunakan obat tuberkulosis (Rifampisin) atau obat untuk epilepsi
5. Kanker payudara atau riwayat kanker payudara
6. Sering lupa menggunakan pil
7. Mioma Uteri
8. Riwayat stroke, khusus pil progestin karena Progestin dapat menyebabkan spasme
pembuluh darah
II. Prinsip kerja 1. Waktu terbaik untuk memulai menggunakan pil KB adalah saat terjadinya menstruasi
2. Cara terbaik dalam minum pil KB adalah menggunakan waktu yang sama setiap hari
untuk memaksimalkan efektivitasnya
3. Jika lupa jamnya saja sehingga tidak sama, maka boleh tetap minum asalkan tidak lebih
dari 12 jam.
4. Jika terlupa 1 hari (24 jam) maka masih boleh minum langsung 2 tablet pada saat Anda
ingat. Jika lupa lebih dari 24 jam (1 hari) bisa saja dilanjutkan minum pil KB ketika ingat. 
III. Mekanisme Pil KB terdiri dari dua jenis hormon wanita sintetis (hormon wanita buatan) yaitu hormon
kerja estrogen dan hormon progestin. Hormon-hormon yang terdapat pada pil KB mencegah
kehamilan dengan menekan kelenjar pituitari (kelenjar yang terletak di bawah otak),
sehingga mencegah terjadinya ovulasi (pematangan dan pelepasan sel telur dalam
ovarium). Hormon progestin juga membantu mencegah sperma pria mencapai sel telur dan
mengubah lapisan dinding uterus (rahim).
B.KETERAMPILAN

27
Persiapan Alat Pil KB sesuai kebutuhan
Persiapan Tempat 1. Ruangan yang nyaman, aman dan tertutup
2. Ventilasi yang cukup
Persiapan Petugas 1.Memperlakukan klien dengan sopan, baik dan ramah.
2. Memahami, menghargai dan menerima klien
Persiapan Pasien Mempersilahkan klien duduk dengan aman dan nyaman
Langkah-langkah Langkah konseling SATU TUJU
SA   : Sapa dan salam
 Sapa klien secara terbuka dan sopan
 Beri perhatian sepenuhnya, jaga privasi pasien
 Bangun percaya diri pasien
 Tanyakan apa yang perlu dibantu dan jelaskan pelayanan apa yang dapat
diperolehnya.
T      : Tanya
 Tanyakan informasi tentang dirinya
 Tanyakan tujuan keluarga berencana yang diinginkan, (apakah klien ingin
mengatur jarak kelahiran atau ingin membatasi jumlah anaknya)
 Tanyakan agama/kepercayaan yang dianut klien, yang mungkin menentang
penggunaan salah satu metode KB
 Tanyakan klien pengalaman tentang KB dan kesehatan reproduksi
 Tanyakan kontrasepsi yang ingin digunakan
U      : Uraiakan
 Uraikan pada klien tentang jenis – jenis alat kontrasepsi
TU    : Bantu
 Bantu klien memilih jenis kontrasepsi yang paling tepat
 Bantu klien berfikir apa yang sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya
 Tanyakan apakah pasangan mendukung pilihannya
J      : Jelaskan
 Jelaskan secara lengkap bagaimana menggunakan kontrasepsi pilihannya
setelah klien memilih jenis kontrasepsinya.
 Jelaskan bagaimana penggunaannya
 Jelaskan manfaat ganda dari kontrasepsi
U     : Kunjungan Ulang
 Perlu dilakukan kunjungan ulang untuk dilakukan pemeriksaan atau
permintaan kontrasepsi jika dibutuhkan.
 Alat kontrasepsi berupa penjelasan, pasien mengulangi lagi sesuai dengan
yang dijelaskan oleh bidan untuk memastikan bahwa pasien sudah paham
atas penjelasan yang telah diberikan
1. Mulai dengan memberi salam kepada klien
2. Tanyakan identitas klien dan maksud tujuan klien tersebut
3. Tunjukkan cara menngeluarkan pil dari kemasannya dan pesankan untuk mengikuti
panah yang menunjukkan deretan pil berikutnya.
4. Jelaskan cara penggunaan pil :
Pil Kombinasi
1. sebaiknya pil diminum setiap hari, lebih baik pada hari yang sama setiap hari
2. pil yang pertama dimulai pada hari pertama haid
3. pada paket 28 pil, dianjurkan mulai minum pil plasebo sesuai dengan hari yang ada
pada paket
4. beberapa paket pil mempunyai 28 pil, yang lain 21 pil. Bila paket pil 28 habis,
sebaiknya anda mulai minum pil dari paket yang baru. Bila paket 21 habis, sebaiknya
tunggu 1 minggu baru kemudian mulai minum pil dari paket yang baru.
5. Bila muntah dalam waktu 2 jam setelah menggunakan pil, ambillah pil yang lain.
6. Bila terjadi muntah hebat, atau diare lebih dari 24 jam, maka bila keadaan
memungkinkan dan tidak memperburuk keadaan Anda, pil dapat diteruskan.
7. Bila muntah dan diare berlangsung sampai 2 hari atau lebih, cara penggunaan pil
mengikuti cara menggunakan pil lupa.
8. Bila lupa minum 1 pil (hari 1-21), segera minum pil setelah ingat boleh minum 2 pil
pada hari yang sama. Tidak perlu metode kontrasepsi yang lain. Bila lupa 2 pil atau
lebih (hari 1-21), sebaiknya minum 2 pil setiap hari sampai sesuai jadwal yang
ditetapkan. Juga sebaiknya gunakan metode kontrasepsi yang lain atau tidak melakukan

28
hubungan seksual sampai telah menghabiskan paket pil tersebut
9. Bila tidak haid, perlu segera keklinik untuk tes kehamilan
Minipil
1. Mulai hari pertama sampai hari ke 5 siklus haid. Tidak diperlukan pencegahan dengan
kontrasepsi lain.
2. Dapat digunakan setiap saat, asal saja tidak terjadi kehamilan. Bila menggunakanya
setelah hari ke-5 siklus haid, jangan melakukan hubungan seksual selama 2 hari atau
menggunakan metode kontrasepsi lain untuk 2 hari saja.
3. Bila klien tidak haid minipil dapat digunakan setiap saat, asalkan diyakini tidak hamil.
4. Bila lebih dari 6 minggu pascapersalinan dan klien telah mendapat haid, minipil dapat
dimulai pada hari ke 1-5 siklus haid
5. Minipil dapat diberikan segera pascakeguguran
6. Bila klien sebelumnya menggunakan kontrasepsi hormonal lain dan ingin menggantinya
dengan minipil, minipil dapat segera diberikan, bila saja kontrasepsi sebelumnya
digunakan dengan benar atau Ibu tersebut sedang tidak hamil. Tidak perlu menunggu
sampai datangnya haid berikutnya
7. Bila kontrasepsi sebelumnya adalah kontrasepsi nonhormonal dan Ibu tersebut ingin
menggantinya dengan minipil, minipil diberikan pada hari ke 1-5 siklus haid dan tidak
memerlukan metode kontrasepsi lain
Anjuran yang penting disampaikan kepada klien :
Minipil :
1. Minum minipil setiap hari pada hari yang sama
2. Minum pil pertama pada hari pertama haid
3. Bila klien muntah dalam waktu 2 jam, minumlah pil yang lain atau gunakan metode
kontrasepsi lain
4. Bila terlambat lebih dari 3 jam, minumlah pil tersebut bila klien ingat. Gunakan metode
pelindung selama 48 jam
5. Walaupun klien belum haid, minumlah paket baru sehari setelah paket terakhir habis.
Pil Kombinasi
1. Setiap saat selagi haid, untuk meyakinkan kalau perempuan tersebut tidak hamil
2. Hari pertama sampai hari ketujuh siklus haid
3. Boleh menggunakan pada hari ke 8, tetapi perlu menggunakan metode kontrasepsi
yang lain (kondom) mulai hari ke 8 sampai hari ke 14 atau tidak melakukan hubungan
seksual sampai Anda telah menghabiskan paket pil tersebut.
4. Setelah melahirkan :
- Setelah 6 bulan pemberian ASI Eksklusif
- Setelah 3 bulan dan tidak menyusui\
- Paskakeguguran
C.SIKAP
Sikap 1. Memperlakukan klien dengan sopan, baik dan ramah.
2. Memahami, menghargai dan menerima keadaan ibu (status pendidikan, social ekonomi
dan emosi ) sebagaimana adanya.
3. Memberikan penjelasan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.
4. Menggunakanalatperaga yang menarikdanmengambilcontohdarikehidupansehari – hari.
5. Menyesuaikan isi penyuluhan dengan keadaan danr isiko yang dimiliki ibu.
D. REFERENSI
Referensi 1. . 1. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, Menteri Dasar Promosi
2. Menyiapkan Ibu Sehat, Melahirkan bayi Sehat, Jakarta, 2015
3. 2. Irianto, Koes 2015. Kesehatan Reproduksi(Reproduktive health). Alfabeta.
4. Bandung.
5. 3. Jannah, dkk. 2017, Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana, EGC.
6. 4. Mulyani, Siti. 2015, Menopause, Yogyakarta :NuhaMedika.
7. 5.. Tambun Mastaida. 2018, Faktor Resiko Terjadinya Infertilitas Pada
Pasangan Usia Subur Di Rumah Sakit Stella Maris Medan http://e-journal.sari-
mutiara.ac.id/index.php/NERS/Article/View/597
Diketahui
Ka. Unit Pengembangan Pendidikan
Aktivitas Instruksional Medan, 7 Februari 2020
Koordinator Mata Kuliah

29
(Eka Falentina Tarigan, SST, M.Keb) (Mastaida Tambun , SST, M.K.M)

30

Anda mungkin juga menyukai