Disusun Oleh :
Lutfy Ika Ayu M.M
202073015
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Nama : Tn B
b. Umur : 60 Thn
c. Jenis Kelamin : Laki-Laki
d. Status Perkawinan : Sudah Menikah
e. Agama : Islam
f. Suku : Bangsa
B. RIWAYAT KESEHATAN
Keluhan yang dirasakan saat ini : Pasien mengatakan matanya terlihat
kabur
Riwayat kesehatan sekarang : Pasien mengatakan sudah 2 bulan matanya
terlihat kabur ,kadang ada bayangan terlihat ganda sehingga klien sulit
mengenali benda-benda
Riwayat kesehatan dahulu : Klien mengatakan sebelumnya pernah
mengalami seperti ini
Riwayat kesehatan keluarga : Tidak ada
C. STATUS FISIOLOGIS
Bagaimana postur tulang belakang lansia : Tegap
Tanda-tanda vital dan status gizi :
(1) Suhu : 36,7 oC (2) Tekanan darah :120/80
(3) Nadi : 89 x/mnt (4) Respirasi : 19 x/mnt
(5) Berat badan : 45 kg (6) Tinggi badan : 150 cm
(7) Status Gizi : Baik
D. PENGKAJIAN HEAD TO TOE
1.Kepala :
Kebersihan : bersih
Kerontokan rambut : tidak
Keluhan : Adanya uban dirambut
2
2. Mata
Konjungtiva : merah muda Peradangan : tidak
Sklera : putih Riwayat katarak : Iya
Strabismus : normal Keluhan : iya
Penglihatan : Kabur Penggunaan kacamata : tidak
3. Hidung
Bentuk : simetris
Peradangan : tidak
Penciuman : tidak
4. Mulut dan tenggorokan
Kebersihan : baik Radang gusi : tidak
Mukosa : lembab Kesulitan mengunyah : tidak
Peradangan/stomatitis: tidak Kesulitan menelan : tidak
Gigi geligi :karies (Gigi
banyak yang ompong),
5. Telinga
Kebersihan : bersih Pendengaran : tidak
Peradangan : tidak Keluhan lain : tidak
6. Leher
Pembesaran kelenjar thyroid : tidak
JVD : tidak
Kaku kuduk : tidak
7. Dada
Bentuk dada : normal
Retraksi : tidak Ronchi :tidak
Wheezing : tidak Suara jantung tambahan : tidak
8. Abdomen
Bentuk : flat Nyeri tekan : ya
3
Kembung : tidak
Supel : tidak
Bising usus : ada, 11
kali/menit
Massa : tidak
Mual / muntah : Tidak
4
9 . Ekstremitas atas : normal
Ekstermitas bawah : normal
11. Integumen
Warna : normal
Kelembaban : lembab
Gangguan pada kulit: tidak ada
E. PENGKAJIAN PERILAKU TERHADAP KESEHATAN
Kebiasaan merokok
(1) > 3 batang sehari
(2) < 3 batang sehari
(3) Tidak merokok
Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari
Pola pemenuhan kebutuhan nutrisi
Frekwensi makan : 2 kali sehari
Jumlah makanan yang dihabiskan : 1 porsi yang dihabiskan
Makanan tambahan : Kadang-kadang dihabiskan
Pola pemenuhan cairan
Frekwensi minum : > 3 gelas sehari
Jenis Minuman : Air putih
Pengkajian determinan nutrisi pada lansia:
Keterangan:
0 – 5 resiko jatuh rendah
6 – 10 resiko jatuh sedang
11 – 15 resiko jatuh tinggi
Interpretasi hasil:
Score:
≤ 10 detik : risiko jatuh rendah
11 -19 detik : risiko jatuh rendah-sedang
20 –29 detik : risko jatuh sedang – risiko tinggi
≥ 30 detik : gangguan mobilitas dan risiko jatuh tinggi
PENGKAJIAN LINGKUNGAN
PEMUKIMAN
Luas bangunan : Kebersihan lantai : baik
Bentuk bangunan : Rumah Ventilasi : 15 % luas lantai
Jenis bangunan : Permanen Pencahayaan : Baik
Atap rumah : Genting Pengaturan penataan perabot :baik
Dinding : Tembok Kelengkapan alat rumah tangga :
Lantai : Semen lengkap
SANITASI
Penyediaan air bersih (MCK) : Sarana pembuangan air limbah
Sumur (SPAL) : Lancar
Penyediaan air minum : air rebus Petugas sampah : dibakar
sendiri Polusi udara : Rumah tangga
Pengelolaan jamban : pribadi Pengelolaan binatang pengerat :
Jenis jamban : Leher angsa tidak
Jarak dengan sumber air : > 10
meter
FASILITAS
Peternakan : tidak Ruang pertemuan : ada
Perikanan : tidak Sarana hiburan : tidak
Sarana olah raga : tidak Sarana ibadah : ada
Taman : tidak
KEAMANAN, KOMUNIKASI DAN TRANSPORTASI
Keamanan : hansip Penanggulangan bencana : tidak
Sistem keamanan lingkungan Transportasi
Penanggulangan kebakaran : tidak Jenis transportasi yang dimiliki :
sepeda motor
Komunikasi
Sarana komunikasi : ada
Jenis komunikasi yang digunakan
dalam panti : telphon
E. ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1 Ds: Status organ indra Gangguan peresepsi
pasien sensori
mengatakan
pandangan
matanya kabur
Pasien
mengatakan
apabila kadang
ada bayangan
terasa/ terlihat
ganda sehingga
klien sulit
mengenali benda-
benda
Do:
pasien
aktivitasnya
dibatasi
Klien melihat
jelas dengan
mata satunya
F.Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan presepsi sensori berhubungan dengan status organ indra
ditandai dengan pasien mengatakan pandangan matanya kabur
G. Intervensi Keperawatan
Dx : Gangguan presepsi sensori berhubungan dengan status organ indra
ditandai dengan pasien mengatakan pandangan matanya kabur
Kriteria Hasil:
12
a. Mengenal gangguan sensori dan berkompensasi terhadap perubahan
b. Mengidentifikasi potensial bahaya dalam lingkungan
Intervensi
1. Ten tukan ketajaman penglihatan, kemudian catac apakah satu atau
dua mata terlihat, observasi tanda-tanda dis orientasi
Rasional : penemuan dan penanganan awal komplikasi dapat
mengurangi resiko kerusakan lebih lanjut
2. Perhatikan tentang suram atau penglihatan kabur
Rasional: cahaya yang kuat menyebabkan rasa nyaman setelah
menggunakan tetes mata
13