Imunisasi 100,
-Tidak lengkap 23 48,9 12,8 28 0
-Lengkap
24 51,1 87,2 58
Penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif dengan menggunakan pendekatan 0,0
cross sectional
Analisis data yang digunakan yaitu analisis unvariat, analisis bivariat, dengan
menggunakan uji Chi-Square dan analisis multivariat dengan logistik berganda.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin balita baik jenis kelamin perempuan maupun laki-laki dengan
kejadian ISPA di wilayah kerja Puskesmas Ambarita Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir dengan nilai (p>0,05).Status Gizi pada Balita Dengan Kejadian ISPA pada Balita yaitu
4 orang Balita dengan status gizi buruk terdiri dari 2 balita dengan keterangan Balita Tidak mengalami ISPA (50,0%) dan 2 Balita mengalami ISPA (50,0%). Riwayat Balita dengan
status gizi baik yaitu jumlah 82 balita yang terdiri dari Balita tidak mengalami ISPA sebanyak 39 balita (47,6%) dan balita mengalami ISPA sebnyak 43 balita (52,4%).
Berdasarkan pemberian ASI pada Balita dengan kejadian ISPA terdapat 31 Balita yang tidak mendapat ASI terdiri dari 14 Balita tidak mengalami ISPA (45,2%), 17 Balita tidak
mendapat ASI dan megalami ISPA (54,8%), dan terdapat juga balita yang medapat ASI terdiri dari 27 Balita (49,1%) tidak mengalami ISPA, dan 28 Balita (50,9%) mengalami ISPA.
Berdasarkan kelengkapan Imunisasi pada Balita dengan kejadian ISPA terdapat 24 Balita yang tidak mendapatkan imunisasi lengkap terdiri dari 10 Balita tidak mengalami ISPA
(41,7%), 14 Balita megalami ISPA (58,3%), dan terdapat juga balita yang medapat imunisasi lengkap terdiri dari 62 Balita, tidak mengalami ISPA sebanyak 3 Balita (50,0%), dan 31
Balita (50,0%) mengalami ISPA. Berdasarkan Kepadatan Hunian dengan kejadian ISPA pada Balita terdapat 56 rumah responden yang tidak sesuai dengan syarat terdiri dari 26 rumah
responden yang tidak sesuai dengan syarat kepadatan jumlah penghuni rumah