Anda di halaman 1dari 18

3.1.

Permasalahan di Kab/Kota
BULAN JANUARI

Tabel ….Permasalahan yang dihadapi oleh Kab/Kota

No Kab/Kota Permasalahan Penyelesaian Pihak

1 Kota Mataram  Kurangnya pemahaman fasilitator  Perlu bimbingan lanjutan dari tim  Tim TP3
terhadap aplikasi sirkon IT kab/kota, BPBD
 Fasilitator kurang memahami  Membantu tim kota mataram Kota Mataram,
bagaimana cara membuat penomoran untuk menyusun penomoran Fasilitator dan
pokmas pokmas pokmas
 Didapatkan data NIK/KK pada data SK  Konfirmasi ke kota mataram  Tim BPBD Kota
bupati yang tidak dicairkan dananya mengenai NIK/KK yang tidak Mataram dan
dicairkan dananya Tim TP3
 Tim BPBD Kota
Mataram dan
Tim TP3

2 Lombok Barat  Terhadap hasil reviu tahap II sebanyak  BPBD Lombok Barat akan bersurat  BPBD
2.290, BPBD Lombok Barat telah ke BNPB untuk menggunakan dana  TP3 RTG
melakukan penelusuran hingga tahap II untuk mengerjakan tahap I
menemukan 540 KK. Terdapat 17.500 hasil reviu.
telah tersalurkan di tahap I.  Perlu dilakukan pendampingan
 Penggunaan Sirkon untuk tahap II khusus proses penggunaan sirkon
belum maksimal kepada fasilitator yang ada di
Lombok barat.

3 Lombok Tengah
4 Lombok Utara  Data usulan Tahap II 7.164 masih perlu  Dilakukan RAKOR antara SEKDA  Sekda KLU;
divalidasi kembali karena dalam data KLU, DPRD KLU, BPBD KLU, Ketua DPRD
tersebut ada KK yang rumahnya sudah Perangkat Desa, BPKP Prov NTB, KLU; Kalaksa
terbangun dan naik turun status TP3 RTG dan lainnya BPBD Provinsi
 Belum ada SK perpanjangan fasilitator  DIbentuk TIM Validasi untuk NTB; Polda
KLU periode Januari - April 2020 memvalidasi data pembangunan Provinsi NTB;
karena adanya penyesuain jumlah RTG Tahap II agar sesuai dengan Korem 162
fasilitator kenyataan di lapangan. Wira Bhakti;
 Rincian GU nihil 117 M belum ada  Ditetapkannya SK Fasilitator untuk BPKP Provinsi
Tahap II oleh KALAK BPBD KLU NTB; BPBD
sebanyak 287 Fasilitator sesuai KLU; Polres
ketetapan di JUKNIS yakni 1 KLU; Kepala
fasilitator per 25 RTG Desa Tanjung;
Belum ada ketetapan BNBA Kepala Desa
penerima bantuan stimulan dari Gondang;
117 M tersebut Korwil
Fasilitator
BPDB KLU; TP3
RTG.
 BPBD KLU dan
Fasilitator KLU

Permasalahan Kabupaten/kota
BPBD KLU
Lombok Utara  Terdapat 117 M yang sudah ditransfer  BPBD KLU diminta untuk  BPBD; BRI
oleh BNPB untuk kekurangan Tahap I melengkapi berkas kelengkap  TP3 RTG,
diblokir. administrasi Penerima Bantuan Fasilitator
 Untuk Tahap II sebanyak 7.164 hasil Stimulan sesuai dengan surat
reviu Ittama, terdapat dana yang sudah Sestama BNPB No. B-
tersalurkan. BPBD KLU melalui Tim 862/BNPB/54/DD.02.04/12/22020
Fasilitar telah melakukan penelusuran tanggal 30 Desember 2020 tentang
terhadap data tersebut, ditemukan permohonan blokir DSP di
sebanyak 2.939 telah tersalurkan. Rekening BPBD KLU senilai
Artinya sebanyak 4.225 data yang 117.915.000.000,-
belum tersalurkan sesuai dengan hasil  Telah dilakukan sosialisasi dan
reviu Ittama. bimbingan teknis lanjutan untuk
 Pemerintah KLU bersama BPBD sedang Sirkon.id
melakukan proses validasi lapangan.
 Saat ini BPBD KLU belum dilakukan
imput data dalam system informasi
teknologi (Sirkon.id).

5 Lombok Timur  Pada saat melakukan sosialisasi JUKLAK  Tim IT TP3 dan Tim Lapangan  TP3, Fasilitator
JUKNIS dan BIMTEK SIRKON, terdapat melakukan sosialisasi lanjutan dan BPBD
kendala pada fasilitator yang kepada fasilitator yang bertugas Lombok Timur
belum/kurang memahami dalam mengimput data/dokumen di
mengoperasikan sIstem SIRKON sirkon beserta tim data BPBD
dikarenakan banyak diantara mereka Lombok Timur.
yang tidak membawa laptop dan waktu
sosialisasi dan bimtek terlalu singkat.
6 Sumbawa Barat  Penggajian Fasilator;  Belum ada Penyelesaian dari BNPB  BNPB, BPBD,
 Belum bisa dilaksanakan rekon karena masih dalam proses Fasilitator.
pihak bank masih sulit dihubungi;  Bersurat Ke Bank untuk dilakukan  BPBD dan Bank
 Masih terdapat mata ganda di laporan Rekon;  BPBD
progress fasilitator  Memperbaiki data ganda dalam
laporan progress
7 Sumbawa  Penggajian Fasilator  Belum ada Penyelesaian dari BNPB  BNPB, BPBD,
 Belum bisa dilaksanakan rekon karena masih dalam proses Fasilitator.
pada waktu itu di kab Sumbawa sedang  Berkoordinasi dengan pihak BPBD BPBD
mengalami berbagai musibah  Memperbaiki data
 Masih terdapat data ganda di laporan gandadalamlaporan progress
progress fasilitator Memberikan penjelasan mengenai
Sulitnya nerkordinasi degan faslitator penggajian failitator
karena belum dilakukan penggajian
selama 5 bulan

Upaya mengatasi permasalahan diatas dilakukan melalui berbagai langkah, disamping melalui rapat
koordinasi yang melibatkan OPD terkait di Kabupaten/Kota dan Provinsi, BRI maupun TNI/Polri, juga melalui
surat edaran, bimbingan teknis untuk penyegaran kembali pemahaman terkait Juknis serta asistensi lapangan
maupun via percakapan online (whatsApp). Adapun kendala dan solusi dalam proses Percepatan Perbaikan

Permasalahan Kabupaten/kota
dan Pembangunan Kembali Rumah terdampak Gempa Bumi di Provinsi Nusa Tenggara Barat dapat dilihat
pada Tabel….berikut.

Tabel ….Upaya yang dilakukan oleh Kab/Kota

Kab/Kota Kendala Solusi/Upaya Keluaran

Mataram  tidak ada kendala  Konfirmasi dengan bpbd kota mataram  Nomor pokmas selesai
 Lambannya konfirmasi dari kota untuk membuat nomor pokmas dibuat
mataram  Konfirmasi secara berkala  Didapatkan keterangan data
69 nik/kk yang tidak
dicairkan dananya
Lombok
Barat
Lombok
Tengah
Lombok Belum digajinya fasilitator sehingga BPBD Lombok Utara berkoordinasi dengan BPBD KLU berencana akan
Utara proses penyelesaian belum final. Pemerintah KLU (Bupati Baru) untuk membagikan buku tabungan
penyelesaian yang sudah terbangun di tahap I. terhadap yang sudah sesuai.
 Data validasi berubah - ubah  Melakukan pengecekan kembali data  Data BNBA Tahap II KLU
karena pada proses validasi ada tersebut di perangkat desa hasil Validasi sebanyak 4.225
saja masyarakat yang melakukan  Dilakukan evaluasi kinerja fasiliator KLU (masih bisa terjadi
usulan ulang dan ada juga  Perlu dilakukan pengecekan NIK KK dan perubahan)
masyarakat yang Jomblo tidak jenis kerusakan siapa saja yang masih  SK Fasilitator KLU tahap II
memiliki KK sendiri tetapi sudah berhak mendapatkan bantuan sesuai kebutuhan
mempunyai rumah, serta  DATA BNBA dari 117 M
masyarakat yang di daerah (namun belum fix)
hutan sulit dijangkau
 Tidak semua fasilitator pada
tahap I bekerja sesuai tugasnya
 Penetapan BNBA siapa saja PBS
di KLU
Lombok  Proses sosialisai sirkon kurang  Sosialisasi sirkon dilakukan selama 2 hari  Semua fasilitator sejauh ini
Timur efektif dikarenakan banyaknya oleh tim IT TP3 dan tim lapangan sudah mengerti bagaimana
anggota yang harus di bimbing, sistem kerja sirkon.
kalau tindakannya hanya melalui
presentasi saja maka banyak
fasilitator yang tidak dapat
mengerti secara rinci.
Seharusnya 1 pembimbing
maksimal membimbing 3-4
orang .
Sumbawa  Sulitnya berkoordinasi dengan  BPBD bersurat kepada Bank agar segera  Surat dari BPBD dikirimkan
Barat pihak Bank diadakan rekon internal antara Bank dan ke bank untuk melakukan
 Belum dilakukan Penggajian BPBD rekon.
 Susahnya melakukan  BPBD berusaha untuk follow up BNPB agar  Belum ada output.
pengecekan data ganda dapat segera di proses  Data Ganda berhasil
 Melakukan Pengecekan satu persatu data dikurangi.
ganda dengan melakukan pemeriksaan
lapangan langsung.
Sumbawa  Sulitnya berkoordinasi dengan  Menunggu kesiapan dari Bpbd kab  Masih menunggu kesiapan
pihak Bpbd dikarenakan sedang Sumbawa,dikarenakan sangat minimnya bpbd kab sumbawa.

Permasalahan Kabupaten/kota
ada musibah di daerah kab tenaga sdm pada bidang data di Bpbd kab  Belum ada output.
sumbawa Sumbawa  Data Ganda berhasil
 Belum dilakukan Penggajian dikurangi
 Susahnya melakukan  BPBD berusaha untuk follow up BNPB agar  Besurat dengan Bpbd
pengecekan data ganda dapat segera di proses Provinsi
 Sulitnya nerkordinasi degan
faslitator karena belum  Melakukan Pengecekan satu per satu data
dilakukan penggajian selama 5 ganda dengan melakukan pemeriksaan

bulan lapangan langsung

 Dilakukannya Rapat Hearing Dengan DPRD


Kab Sumbawa mengenai keterlambatan
akan penggajian Fasilitator

Permasalahan Kabupaten/kota
BULAN FEBRUARI

Tabel ….Permasalahan yang dihadapi oleh Kab/Kota

No Kab/Kota Permasalahan Penyelesaian Pihak

1 Mataram  Terdapat beberapa dokumen/file  Melakukan follup ke bpbd kota  Bpbd kota
yang belum disiapkan untuk mataram agar menyiapkan dokume mataram dan
pemeriksaan BPK baik yang soft file atau yang hard file tim TP3
 Masih terdapat pokmas yang kurang  Konfimasi ke tim fasilitator mataram  Fasilitator kota
anggotanya di sirkon seperti agar segera melakukan penginputan mataram dan
SELAPARANG 49, SELAPARANG 51, anggota pokmas tim TP3
dll.  Konfimasi ke tim fasilitator mataram Fasilitator kota
 Terdapat kesalahan input agar segera menghapus nama mataram dan tim
tersebut di salah satu pokmas TP3
nama pokmas oleh Fasilitator
atas nama Arman Hidayat
menginput SELAPARANG 26
dan SELAPARANG 29
2 Lombok Barat
3 Lombok Tengah  Terdapat data ganda direview  Melakukan penyisiran terhadap
utama tahap 2 data ganda dengan melakukan
koordinasi bersama pihak
Kurangnya kepedulian dari para fasilitator dan tim data BPBD
fasilitator dalam mengupload berkas ke Lombok Tengah
dalam sirkon id Tim TP3 yang berada di lapangan
berinisiatif untuk membantu
menginputkan berkas dan membantu
dalam memvalidasikan berkas
pendebetan pokmas
4 Lombok Utara  Terdapat 117 M yang sudah  BPBD KLU diminta untuk melengkapi
ditransfer oleh BNPB untuk berkas kelengkap administrasi
kekurangan Tahap I diblokir. Penerima Bantuan Stimulan sesuai
 Untuk Tahap II sebanyak 7.164 hasil dengan surat Sestama BNPB No. B-
reviu Ittama, terdapat dana yang 862/BNPB/54/DD.02.04/12/22020
sudah tersalurkan. Pemerintah KLU tanggal 30 Desember 2020 tentang
bersama BPBD sedang melakukan permohonan blokir DSP di Rekening
proses validasi lapangan. BPBD KLU senilai 117.915.000.000,-

4 Lombok Utara  Ada beberapa data yang tidak lolos  Melakukan Validasi data dan juga  Fasilitator dan
dalam REVIEW ITTAMA yang dengan mengumpulkan masyarakat Kepala Dusun
dimasukkan ke usulan sebanyak penerima bantuan tersebut dengan (KADUS)
1.245 KK menanyakan kebenaran atau  Tim Data KLU
 Permasalahan administrasi “SK kesesuaian data yang ada dengan BPBD KLU
Validasi” data yang ada di lapangan  Tim Data KLU
 Tidak ada LPJ keuangan BPBD KLU  Sudah dilakukan validasi oleh  BPBD KLU
 Masih ada data ganda silang antara fasiliator, KADUS sampai BABINSA  BPBD KLU,
NIK dan KK yang sudah Dibekali SPT sebelum SK Bank BRI, TP3
 Masih ada dokumen yang perlu tersebut jadi RTG

Permasalahan Kabupaten/kota
dilengkapi  Menunggu konfirmasi BPBD KLU  BPBD KLU,
 BPBD KLU Perlu rekonsiiasi data  Cross check Bank BRI, TP3
dengan Bank  Himbauan kepada beberapa RTG
 Ruangan Rapat Bank BRI penuh, kabupaten untuk segera melengkapi  Fasilitator dan
tidak bisa menampung peserta, dokumen yang dibutuhkan untuk TP3 RTG
 Masih menunggu SK Penetapan final keperluan Audit BPK
di 6 Kabupaten  Jadwal Rekonsiliasi BPBD KLU dengan
 Ada kekeliruan Data TP3 dengan Bank BRI hari Senin, 8 Februari 2021
data Fasilitator  Sebagian Tim TP3 kembali ke Kantor
BPBD Provinsi,
 Menghimbau ke Tim Data TP3 untuk
segera menginfokan ke BPBD kab
yang belum, untuk segera
mengeluarkan SK Penetapan Final
BNBA Pengguna DSP
 Menjelaskan metode tim data TP3
dalam pengolahan data yaitu Data
Sekunder yang terdiri Data Fasilitator
Sipil dan TNI

5 Lombok Timur  Berubahnya hasil rekonsiliasi data  Akan dilakukan rekonsiliasi lanjutan  BPBD Lotim ,
antara BPBD dan Bank Rakyat setalah Tim BPBD selesai melakukan Bank, TP3
Indonesia dikarenakan adanya data penyisiran dan validasi data terhadap
penambahan pokmas yang sudah data ganda.
terbayar namun belum tercover di
data BPBD Lotim
6 Sumbawa Barat  Masih ada data persiapan BPK yang  Melengkapi berkas yang belum  BPBD
belum lengkap. lengkap, seperti Surat Keterangan  BPBD dan TP3
 Belum disepakatinya Baseline data Kepala BPBD dan Surat Keterangan  BPBD dan Bank
untuk persiapan pemeriksaan BPK Kepala Daerah.  BPBD,
 Permasalahan data Bank karena tidak  Melakukan rekonsililiasi dengan TP3 Fasilitator
lengkap dan tidak sesuai SK untuk persiapan pemeriksaan BPK  BPBD
 Permasalahan data Progress  Melakukan Rekon dengan Bank  BNPB, BPBD,
Fasilitator masih banyak yang ganda  Melakukan Pengecekan Kembali data Fasilitator.
terakhir 28 KK Progress Fasilitator
 Data BNBA 100% LPJ masih ada yang  Melakukan Pengecekan kembali
ganda dan tidak sesuai dengan SK dengan data SK sebagai acuan untuk
Validasi memperbaiki data
 Penggajian Fasilator  Belum ada Penyelesaian dari BNPB
masih dalam proses
7 Sumbawa  Masihada data persiapan BPK yang  Melengkapi berkas yang belum  BPBD Sumbawa
belum lengkap. lengkap, seperti Surat Keterangan  BPBD Sumbawa
 Belum disepakatinya Baseline data Kepala BPBD dan Surat Keterangan dan TP3
untuk persiapan pemeriksaan BPK Kepala Daerah.  BPBD Sumbawa
 Permasalahan data Bank karena  Melakukan rekonsililiasi dengan TP3 dan Fasilitator
tidak lengkap dan tidak sesuai SK untuk persiapan pemeriksaan BPK  BPBD Sumbawa
 Permasalahan data Progress  Melakukan Rekon dengan Bank  BNPB, BPBD,
Fasilitator masih banyak yang ganda  Melakukan Pengecekan Kembali data Fasilitator.
terakhir 365 KK Progress Fasilitator
 Data BNBA 100% LPJ masih ada yang  Melakukan Pengecekan kembali
ganda dan tidak sesuai dengan SK dengan data SK sebagai acuan untuk

Permasalahan Kabupaten/kota
Validasi memperbaiki data
 Penggajian Fasilator  Belum ada Penyelesaian dari BNPB
masih dalam proses

Upaya mengatasi permasalahan diatas dilakukan melalui berbagai langkah, disamping melalui rapat
koordinasi yang melibatkan OPD terkait di Kabupaten/Kota dan Provinsi, BRI maupun TNI/Polri, juga melalui
surat edaran, bimbingan teknis untuk penyegaran kembali pemahaman terkait Juknis serta asistensi lapangan
maupun via percakapan online (whatsApp). Adapun kendala dan solusi dalam proses Percepatan Perbaikan
dan Pembangunan Kembali Rumah terdampak Gempa Bumi di Provinsi Nusa Tenggara Barat dapat dilihat
pada Tabel….berikut.

Tabel ….Upaya yang dilakukan oleh Kab/Kota

No Kendala Solusi/Upaya Keluaran

Mataram  Lambannya koordinasi dari tim  Melakukan follup ke bpbd kota  File terkumpul
mataram mataram agar menyiapkan dokume baik  Anggota pokmas terinput
 Lambannya pengimputan dari tim yang soft file atau yang hard file  Nama anggota terinput
fasilitator  Konfimasi ke tim fasilitator mataram agar sesuai nama sk di pokmas
 Fasilitator kurang teliti segera melakukan penginputan anggota
pokmas
Konfimasi ke tim fasilitator mataram agar
segera menghapus nama tersebut di salah
satu pokmas
Lombok
Barat
Lombok  Terdapat data ganda direview utama  Berkordinasi dengan tim data BPBD Fasilitator dan tim data
Tengah tahap 2 Lombok Tengah mengenai data ganda, Lombok Tengah
 Kesibukan dari fasilitator dalam kemudian dilakukan penyisiran data
meluangkan waktunya mengisi sirkon ganda secara bersama dan dilakukan
karena masih disibukan dengan konfirmasi serta koordinasi bersama
kegiatan pelengkapan berkas untuk pihak fasilitator yang bersangkutan
pendebetan pokmas  Terdapat upaya dari tim TP3 RTG untuk
terus berkoordinasi dengan tim
fasilitator mengenai pengisian sirkon
dan terdapat upaya membantu
menginputkan berkas pada sirkon
Lombok  Ada beberapa data yang tidak lolos dalam  Melakukan Validasi data dan juga dengan  BNBA hasil validasi
Utara REVIEW ITTAMA yang dimasukkan ke mengumpulkan masyarakat penerima  SK Validasi
usulan sebanyak 1.245 KK bantuan tersebut dengan menanyakan  LPJ Keuangvan BPBD KLU
 Permasalahan administrasi “SK Validasi” kebenaran atau kesesuaian data yang ada  BNBA hasil cross check
 Tidak ada LPJ keuangan BPBD KLU dengan data yang ada di lapangan  Dokumen Persiapan Audit
 Masih ada data ganda silang antara NIK  Sudah dilakukan validasi oleh fasiliator, BPK
dan KK KADUS sampai BABINSA yang sudah  Data hasil rekonsiliasi
 Masih ada dokumen yang perlu Dibekali SPT sebelum SK tersebut jadi dengan Bank Penyalur
dilengkapi  Menunggu konfirmasi BPBD KLU  SK Penetepan Final BNBA
 BPBD KLU Perlu rekonsiiasi data dengan  Cross check Pengguna DSP
Bank  Himbauan kepada beberapa kabupaten  Metode Validasi Data Tim

Permasalahan Kabupaten/kota
 Ruangan Rapat Bank BRI penuh, tidak untuk segera melengkapi dokumen yang TP3
bisa menampung peserta, dibutuhkan untuk keperluan Audit BPK
 Masih menunggu SK Penetapan final di 6  Jadwal Rekonsiliasi BPBD KLU dengan
Kabupaten Bank BRI hari Senin, 8 Februari 2021
 Ada kekeliruan Data TP3 dengan data  Sebagian Tim TP3 kembali ke Kantor
Fasilitator BPBD Provinsi,
 Menghimbau ke Tim Data TP3 untuk
segera menginfokan ke BPBD kab yang
belum, untuk segera mengeluarkan SK
Penetapan Final BNBA Pengguna DSP
 Menjelaskan metode tim data TP3 dalam
pengolahan data yaitu Data Sekunder
yang terdiri Data Fasilitator Sipil dan TNI

Lombok  Susahnya dalam menyisir data sehingga  Penyisiran dilakukan secara bertahap  Sedang dalam tahap
Timur membutuhkan waktu yang cukup lama penyisiran
untuk tim data BPBD Lotim karena jumlah
data yang harus disisir banyak.
Sumbaw  Susah menemui Bupati karena pada saat  Menemui kepala daerah dalam hal ini  Laporan kepala daerah
a Barat itu masih dalam suasana pilkada, dan Bupati untuk menyepakati hasil sebagai sudah selesai
proses pengumpulan berkas agak laporan Kepala Daerah, KSB mengirimkan  Terciptanya Data
terkendala mengingat jarak dan waktu perwakilan ke provinsi untuk kesepakatan dan BA
antara KSB dan BPBD provinsi menyelesaikan permasalahan data dan pendampingan oleh BNPB
 Masih terdapat permasalahan data melengkapi berkas pemeriksaan BPK untuk kabupaten Sumbawa
 Susahnya Koordinasi dengan Pihak Bank  Perwakilan dari BPBD KSB datang untuk Barat.
 Pengecekan Data Ganda belum selesai melakukan rekonsiliasi dan mengunci data  Surat Pengajuan
 Pengecekan Data Ganda belum selesai untuk laporan pendampingan oleh BNPB Rekonsiliasi untuk Bank BRI
 BPBD bersurat kepada Bank dengan KCP Taliwang
tembusan BPBD provinsi dan BNPB  Berkurangnya Ganda dari
 Mengecek Kembali kesesuaian data Data Progress
progress dan SK Validasi  Bersihnya data LPJ selesai
 Mengecek Kembali kesesuaian data LPJ dari data ganda
selesai dan SK Validasi
Sumbaw  Masih terdapat permasalahan data  Perwakilan dari BPBD datang untuk  Terciptanya Data
a  Masih belum dilakukanya rekonsiliasi melakukan rekonsiliasi dan mengunci data kesepakatandan BA
dengan pihak bank karena masih ada untuk laporan pendampingan oleh BNPB pendampingan oleh BNPB
Ganda pada data Bank  BPBD bersurat kepada Bank dengan untuk kabupaten Sumbawa.
 Pengecekan Data Ganda belum selesai tembusan BPBD provins idan BNPB  Surat Pengajuan
 Pengecekan Data Ganda belum selesai  Mengecek Kembali kesesuaian data Rekonsiliasi untuk Bank BRI
 Masih belum dibaginya tim fasilitator progress dan SK Validasi KCP Sumbawa
berdasarkan Sk tahap II  Mengecek Kembali kesesuaian data LPJ  Berkurangnya Ganda dari
 Fasilitator masih belum memahami selesai dan SK Validasi Data Progress
tentang Juknis terbaru dan aplikasi sirkon  Telah dilakukanya Apel Akbar bersama  Bersihnya data LPJ selesai
Id dikarenakan pada saat sosialisasi Tni,Polri dan fasilitator terkait pembagian dari data ganda
pertama kali masih banyak fasilitator Tim berdasarkan sebaran wilayah  Sudah dibaginya Tim
yang belum hadir tedampak Fasilitator
 Dilakukannya sosialisasi dan Bimtek  Masih perlu pendampingan
susulan yang dilakukan di posko fasilitator Tim TP3

Permasalahan Kabupaten/kota
Permasalahan Kabupaten/kota
BULAN MARET

Tabel ….Permasalahan yang dihadapi oleh Kab/Kota

No Kab/Kota Permasalahan Penyelesaian Pihak

1 Kota Mataram  Fasilitator bersama pokmas masih  Koordinasi dengan BPBD Kota  Tim TP3
dalam proses pengerjaan fisik RTG Mataram dengan kami bersepakat kab/kota, BPBD
dan pembuatan LPJ sehingga untuk (secara tidak formal) jika pengerjaan Kota Mataram,
pemberkasan Sirkon di nomor fisik akan diselesaikan sesuai jadwal, Fasilitator dan
duakan setelah LPJ selesai (walaupun sehingga awal April ini tim TP3 kota pokmas
beberapa sudah ada yg upload Mataram dapat lebih intens  Tim TP3
berkas dan sudah kita validasi). pemberkasan digital pada sirkon kab/kota, BPBD
 Perubahan-perubahan pada sirkon serta validasinya sambil berjalannya Kota Mataram,
sempat banyak di kritik oleh pembuatan LPJ pokmas. Fasilitator dan
Fasilitator sehingga terkesan  Koordinasi dengan Tim IT inti yang pokmas
mempersulit Fasilitator, contoh kasus menangani troubleshooting, namun  Tim TP3
ada Fasilitator yang mengaku sudah belum ada penyelesaian yang pasti kab/kota, BPBD
upload dokumentasi pengerjaan fisik  Ternyata terdapat masalah di sirkon Kota Mataram,
hingga 100% dan mengikuti alur kerja versi web dan aplikasi sehingga Fasilitator dan
sirkon dengan baik, namun ternyata datanya tidak sinkron atau kelebihan pokmas
foto yang sudah di upload tidak 2 nik yang masuk pokmas, dan sudah  Tim TP3
terupload pada sistem (masih belum dilakukan pengecekan oleh tim it tapi kab/kota, BPBD
diketahui penyebabnya), contoh belum menemukan penyelesaian. Kota Mataram,
lainnya ialah beberapa SPK yang  TP3 masih menggunakan data sirkon Fasilitator dan
sudah saya validasi sebelumnya, karena masih terdapat konflik Pokmas
justru semenjak ada pengembangan fasilitator yang belum digaji  Tim TP3
sirkon berkas tervalidasi tersebut  Surat tersebut sedang dibuat oleh kab/kota, BPBD
malah hilang atau tidak terdetek dan bpbd mataram Kota Mataram,
statusnya kembali menjadi belum  Meminta fasilitator dan tim data kota Fasilitator dan
divalidasi (a.n pokmas sekarbela 11) mataram untuk segera melakukan pokmas
 Terdapat 2 nik yang masuk pokmas penginputan data progres  Tim TP3
(sirkon) yang tidak sesuai dengan kab/kota, BPBD
data bnba pencairan (1339) Kota Mataram,
 Kurangnya kerjasama dari bpbd Fasilitator dan
mataram terkait data progres tahap pokmas
2 bulan maret, sehingga TP3 hanya
menggunakan data progres dari
sirkon yang diapload oleh fasilitator
yang berakibat ketidaksesuaian data
antara bpbd mataram dan sirkon.
 Surat keterangan 69 kk yang tidak
masuk pokmas belum diterima oleh
TP3
 Data progres lapangan (sirkon)
dengan data progres yang rekap oleh
bpbd mataram terjadi perbedaan
yang signifikan, masih ada beberapa
data yang belum diapload oleh

Permasalahan Kabupaten/kota
fasilitator sehingga terjadi perbedaan
data yang sangat jauh.

2 Lombok Barat
3 Lombok Tengah  Klarifikasi permasalahan  Dilakukan kegiatan rapat TP3 RTG, PPK,
pencairan dari bank koordinasi mengenai penjelasan perwakilan Bank
 Terdapat kesalahan penulisan pencairan dari bank yang merujuk Mandiri,
nominal uang pada kategori kepada pedoman Juknis kegiatan perwakilan Bank
kerusakan data BNBA tahap 2 RTG BRI, dan
 Terdapat data ganda direview  Dilakukan koordinasi oleh tim TP3 Fasilitator Lombok
utama tahap 1 RTG kepada tim data fasilitator Tengah
mengenai perbedaan kategori
kerusakan dan nominal yang
dicantumkan di dalam BNBA
 Melakukan penyisiran bersama
dengan tim data BPBD Lombok
Tengah dan kemudian dilakukan
kondirmasi kepada fasilitator yang
bersangkutan
4 Lombok Utara  Terdapat 117 M yang sudah  BPBD KLU diminta untuk melengkapi  Bank Penyalur,
ditransfer oleh BNPB untuk berkas kelengkap administrasi BPBD KLU,
kekurangan Tahap I diblokir. Penerima Bantuan Stimulan sesuai Fasilitator KLU,
 Untuk Tahap II sebanyak 7.164 hasil dengan surat Sestama BNPB No. B- BPBD KLU, TP3
reviu Ittama, terdapat dana yang 862/BNPB/54/DD.02.04/12/22020 RTG
sudah tersalurkan. Pemerintah KLU tanggal 30 Desember 2020 tentang
bersama BPBD sedang melakukan permohonan blokir DSP di Rekening
proses validasi lapangan. 784 sudah BPBD KLU senilai 117.915.000.000,-
pembagian buktab (600 RB, 40 RS, 95  Perlu konfirmasi bank BRI terhadap
RR), Belum diambil Butab 37 (32 RB, data ganda, namun Bank BRI tidak
4 RS, 1 RR), dan batal dibagikan 12 mempunyai NIK KK sehingga perlu
RB. dilakukan pengecekan kembali di
 Dalam persiapan cut off data masih data progres lapangan oleh fasilitator
banyak data NIK KK Bank BRI yang
kosong dan ganda. Yakni terdapat 30
kk kosong, 548 NIK ganda dan
3000an KK ganda.

5 Lombok Utara  Perlu adanya rincian GU Nihil 117 M  Sudah ada BNBAnya tetapi masih  Bank Penyalur,
 Belum dibagikannya gaji Fasilitator belum mendapatkan jaminan dari BPBD KLU
KLU sejak bulan September 2020 Bank bahwa dana 117 M yang  Fasilitator KLU,
 Ditundanya pembagian BUTAB untuk terblokir bisa digunakan BPBD KLU,
Tahap II karena datanya belum fix  Sudah dikomunikasikan dengan BNPB BNPB, TP3
 Proses penginputan dokumen gaji akan diberikan menggunakan  BPBD KLU,
pendebetan di SIRKON yang dana talangan tetapi kemungkinan Bank Penyalur,
seharusnya 3 tahap di KLU hanya 1 hanya 50% yang diterima  BPBD KLU, TP3
Tahap  Dilakukan pembagian BUTAB untuk 2 RTG
 Banyak fasilitator yang belum Kecamatan terlebih dahulu yakni Fasilitator KLU
memahami SIRKON Kecamatan Tanjung dan Gangga dan TP3 RTG
 Diperlukan surat edaran yang
menjelaskan pendebetan dilakukan
hanya 1 Tahap dari Kalak BPBD KLU

Permasalahan Kabupaten/kota
tetapi tidak mudah membuat surat
edaran tersebut
 Diperlukan Sosialisasi secara
menyeluruh
Lombok Timur  Rendahnya output di sirkon dengan  TP3 mengklinis fasilitator yang sudah  TP3 dan
progress lapangan menyelesaikan LPJ agar mengupload Fasilitator
 Ada sekitar 400 lebih KK dampingan data/dokumen tersebut di sirkon
pada laporan progress pokmas yang  Tim BPBD akan melakukan cros cek  BRI, BPBD dan
masih terdapat NIK/KK ganda. kembali terhadap pokmas assalam TP3
Pokmas RS Assalam 1 sejumlah 23 KK dan melakukan kros cek melalui
yang sebelumnya tidak terlapor pada riwayat transaksi(rekening koran)
laporan progress pokmas akan yang ada BRI terhadap dampingan
diakomodir karena terbukti terbayar yang belum 100% terbayar.
pada riwayat transaksi pendebetan
pokmas di BRI melalui Unit
Khayangan. Ada 4 POKMAS RB, 32
POKMAS RS dan 34 POKMAS RR yang
terdapat KK dampingan yang belum
100% terbayar.
6 Sumbawa Barat  Menyesuaikan data Rekapan Mengecek ulang data per  BPBD
terhadap data BNBA progres kecamatan oleh masing -  BRI
berdasarkan data Kecamatan  BRI
masing PJ Kecamatan
 Menginput No Rekening yang tidak  BPBD
sesuai, ganda dan kosong  BPBD
 Untuk mengetahui ulang dana  BPBD,
tersalurkan ke masyarakat dan Fasilitator
rekening giro BPBD Kabupaten
Sumbawa Barat
 Untuk mengetahui data final untuk
Tahap I dan II sesuai data penyaluran
bank
 Menyesuaikan data Rekapan
terhadap data BNBA progres
berdasarkan data Kecamatan
 Mengecek ulang data per kecamatan
oleh masing - masing PJ Kecamatan
7

Upaya mengatasi permasalahan diatas dilakukan melalui berbagai langkah, disamping melalui rapat
koordinasi yang melibatkan OPD terkait di Kabupaten/Kota dan Provinsi, BRI maupun TNI/Polri, juga melalui
surat edaran, bimbingan teknis untuk penyegaran kembali pemahaman terkait Juknis serta asistensi lapangan
maupun via percakapan online (whatsApp). Adapun kendala dan solusi dalam proses Percepatan Perbaikan
dan Pembangunan Kembali Rumah terdampak Gempa Bumi di Provinsi Nusa Tenggara Barat dapat dilihat
pada Tabel….berikut.

Tabel ….Upaya yang dilakukan oleh Kab/Kota

Permasalahan Kabupaten/kota
No Kendala Solusi/Upaya Keluaran

Mataram  Masih dalam proses pengerjaan fisik dan  Tetap memonitoring sirkon dan  Koordinasi yang intens dan
LPJ sehingga sulit untuk meminta mengupayakan komunikasi dengan pemberkasan digital pada
Fasilitator untuk segera melakukan Fasilitator agar segera mengerjakan sirkon sirkon yang sudah mulai
pemberkasan sirkon. mengingat sirkon menjadi summary berjalan.
 Perubahan-perubahan pada sirkon seolah digital dari LPJ yang akan dilaporkan ke  Kordinasi dan pencarian
membuat sistem ini tidak paten dan BNPB. penyelesaian masalah
mensulitkan fasilitator  Terus berkoordinasi dengan Fasilitator terkait.
 Belum ada konfirmasi dari tim it dan Tim IT inti TP3  2 nik tersebut terhapus
 Konflik gaji fasilitator belum dibayar\  Tetap melakukan koordinasi dengan tim  Data laporan progres dari
 Konflik gaji fasilitator belum dibayar IT sirkon sama dengan yang
 Masih banyak permasalah pada sirkon  Tetap mengupayakan dan berkoordinasi dibuat kota mataram
seperti sulit mengapload gambar titik dengan bpbd mataram  Surat keterangan 69 kk
koordinat.  Melakukan follup dengan bpbd kota didapat
mataram  Mendapatkan data yang
 Meminta fasilitator dan tim data kota sama antara data pada
mataram untuk segera melakukan sirkon dan bpbd kota
penginputan data progres mataram

Lombok
Barat
Lombok  Terdapat informasi yang kurang jelas Melakukan kegiatan rapat  Terdapat
Tengah bagi fasilitator mengenai pencairan bersama/pertemuan dengan kesepamahaman
dana dari bank mendatangkan tim ahli dari TP3 RTG informasi secara
 Kesalahan penulisan katagori kerusakan guna menjelaskan mengenai pencairan bersama mengenai
pada data BNBA tahap 2 dana bersarkan juknis kepada para pencairan dari bank
 Terdapat data ganda direview utama fasilitator Lombok Tengah  Telah terkonfirmasi
tahap 1 Melakukan koordinasi oleh tim TP3 RTG bahwa terdapat
kepada tim data fasilitator mengenai kesalahan penulisan
perbedaan kategori kerusakan dan nominal pada kategori
nominal yang dicantumkan di dalam kerusakan rusak berat
BNBA.  Progres perbaikan data
Melakukan kegiatan penyisiran bersama tim ganda
data BPBD Lombok Tengah, melakukan
konfirmasi kepada fasilitator dan
penerima bantuan guna dilakukan
konfirmasi mengenai kebenaran dari
data yang tersedia. Kemudian tim juga
melakukan rekon bersama tim data
BPBD guna memperbaiki data ganda
dengan didukung dari berkas dari bank
dan lainnya
Lombok  Belum ada jaminan dari Bank Penyalur  Menyiapkan BNBA yang FIX untuk dana  BNBA GU nihil 117 M untuk
Utara bahwa dana 117 M bisa dibuka blokirnya 117 M dan membuka blokiran dana 117 tahap I
M tersebut supaya bisa disalurkan ke
masyarakat
 Gaji fasilitator belum disalurkan karena  Segera memberikan gaji ke fasilitator yang  Fasilitator KLU digaji
perlunya evaluasi kinerja fasilitator KLU berhak supaya proses pembangunan RTG
di KLU bisa berjalan dengan lancer
 Penundaan BUTAB karena data yang  Segera menetapkan hasil validasi supaya  Pembagian BUTAB ke

Permasalahan Kabupaten/kota
belum fix masih ada naik turun status dana segera disalurkan dan menganulir masyarakat untuk Tahap II
 Banyak permasalahan conditional di KLU pengusulan baru dari masyarakat di KLU
seperti pendebetan yang hanya 1 tahap  Perlu meminimalisir kendala dilapangan
untuk RB, banyak masyarakat yang dengan memberikan alternatif  Pelaporan pembangunan
pindah-pindah POKMAS sehingga penyelesaian penginputan data atau RTG KLU di SIRKON
mempengaruhi laporan di SIRKON yang berkas ke SIRKON, seperti penginputan terupdate sesuia di
mana pelaporannya dalam bentuk TIM dokumen pendebetan di KLU dilakukan 1 lapangan
 Belum berani mengumpulkan fasilitator Tahap tetapi di SIRKON 3 Tahap (sesuai
secara keseluruhan JUKNIS) solusi yang diberikan yakni bisa  Fasilitator memahami cara
menginput dokumen/berkas yang sama kerja SIRKON dan data
pada 3 tahap tersebut dan kalau bisa ada Pembangunan RTG di KLU
surat edaran yang menerangakan bahwa terekam dan terupdate di
pendebetan tersebut memang 1 Tahap di SIRKON
KLU
 Fasilitator diberikan Hak nya (Gaji) lalu
dilakukan sosialisasi SIRKON secara
menyeluruh dan menekankan betapa
pentingnya laporan di SIRKON untuk
update langsung proses pembangunan
oleh BNPB
Lombok  Tidak tersedianya fasilitas internet bagi  Membeli kuota sendiri dan melakukan  Adanya peningkatan
Timur TP3 dari kantor maupun fasilitator dari klinis di BPBD setiap hari progress di sirkon
BPBD  Bank butuh waktu yang cukup untuk
melakukan pengecekan. BPBD juga harus  Dalam Proses
 Pihak bank harus melakukan pengecekan terjun ke lapangan untuk memvalidasi penyellesaian.
secara individu untuk semua kk yang data ganda tersebut.
belum terbayar. Dalam melakukan kros
cek BPBD harus membongkar berkas yang
sudah tertata rapid an bertumpuk
Sumbaw  Menyesuaikan data Rekapan terhadap Mengecek ulang data per Menemukan BNBA Final tahap
a Barat data BNBA progres berdasarkan data kecamatan oleh masing - 1 dan 2
Kecamatan
masing PJ Kecamatan
 Menginput No Rekening yang tidak
sesuai, ganda dan kosong
 Untuk mengetahui ulang dana
tersalurkan ke masyarakat dan rekening
giro BPBD Kabupaten Sumbawa Barat
 Untuk mengeahui data final untuk Tahap I
dan II sesuai data penyaluran bank
 Menyesuaikan data Rekapan terhadap
data BNBA progres berdasarkan data
Kecamatan
 Mengecek ulang data per kecamatan oleh
masing - masing PJ Kecamatan
Sumbaw
a

Permasalahan Kabupaten/kota
BULAN APRIL

Tabel ….Permasalahan yang dihadapi oleh Kab/Kota

No Kab/Kota Permasalahan Penyelesaian Pihak

1 Kota Mataram   

2 Lombok Barat 
3 Lombok Tengah
4 Lombok Utara  Lembar kerja KLU hasil cut off data  Melakukan rekonsiliasi data
perlu perbaikan kembali karena ada dengan fasilitator KLU , Tim data
selisih antara jumlah yang didampingi BPBD KLU, dan Bank Penyalur
dengan data progres yakni ada selisih  Melakukan pengecekan BNBA
sejumlah 500an KK antara jumlah progres dengan ITTAMA dan
dampingan dengan yang berprogres Dukcapil
 Sampai bulan April 2021 belum ada  Melakukan penginputan data
data BNBA penetapan dari Bank BRI bersama - sama dengan fasilitator
 Setelah dilakukan verifikasi dan  Melakukan pendampingan
sinkronisasi kembali terdapat 38.763 fasilitator secara kontinu
KK yang tersalurkan sesuai ITTAMA,  Melakukan Rapat koordinasi
namun data tersebut masih ada 991 KK dengan Pemerintah kabupaten
ganda. KLU, BPKP, BPBD KLU, fasilitator
 Terdapat perbedaan data review KLU, Forum Kepala Dusun KLU, dan
ITTAMA dengan hasil validasi untuk TP3 RTG
pembangunan RTG Tahap II  Membuat kesepakatan tentang
 Hasil sinkronisasi antara pembagian berkas mana yang diinput
buku tabungan/hasil validasi dengan  Perlunya pembuatan Surat
ITTAMA tahap II per 31 Maret 2021, Keterngan apabila terdapat
terdapat 62 KK yang naik turun status, perbedaan nama dan naik turun
253 KK yang mengalami perubahan status
nama. Hal ini menjadi kendala dalam
penginputan nama anggota POKMAS di
SIRKON
 Dalam penginputan berkas di SIRKON
banyak terkendala pada format form
atau berkas karena khususnya di KLU
dalam proses pencairan dilakukan
dalam 1 Tahap untuk RB, yang mana
berbeda dengan JUKNIS yang dilakukan

Permasalahan Kabupaten/kota
3 Tahap
 Fasilitator tidak berkenan melaporkan
secara manual progres pembangunan
rumah karena sudah menginput di
Sirkon, padahal ada beberapa anggota
yang tidak bisa diinput di SIRKON tetapi
tetap berprogres di lapangan
 Sampai akhir April 2021 belum
ditetapkannya SK Validasi untuk Tahap
II

Lombok Utara 
5 Lombok Timur   
6 Sumbawa Barat   
7 Sumbawa

Upaya mengatasi permasalahan diatas dilakukan melalui berbagai langkah, disamping melalui rapat
koordinasi yang melibatkan OPD terkait di Kabupaten/Kota dan Provinsi, BRI maupun TNI/Polri, juga melalui
surat edaran, bimbingan teknis untuk penyegaran kembali pemahaman terkait Juknis serta asistensi lapangan
maupun via percakapan online (whatsApp). Adapun kendala dan solusi dalam proses Percepatan Perbaikan
dan Pembangunan Kembali Rumah terdampak Gempa Bumi di Provinsi Nusa Tenggara Barat dapat dilihat
pada Tabel….berikut.

Tabel ….Upaya yang dilakukan oleh Kab/Kota

Kab/Kota Kendala Solusi/Upaya Keluaran

Mataram   
Lombok
Barat
Lombok
Tengah
Lombok  Fasilitator KLU belum mengupadate  Mendorong fasilitator dan BPBD KLU
Utara data progres, data progres terakhir untuk segera menyelesaiakn BNBA
dikunci sampai bulan November 2020 data progres dan bank
 Bank BRI tidak memiliki data BNBA  Perlu pengecekan progres
hanya rekapitulasi keuangan pembangunan di lapangan POKMAS
 BPBD KLU dan fasilitator KLU baru yang sudah didampingi supaya
bisa melakukan cross check data progresnya terrekap
dengan data dukcapil sehingga  Pembuatan Surat Keterangan Oleh
perbaikan data progres masih dalam BPBD KLU terhadap pencairan 1 Tahap
tahap pengerjaan di KLU
 Ada perbedaan antara data validasi  Pembuatan Surat keterangan oleh
dengan ittama yang menghambat pemerintah desa terhadap perbedaan
penginputan nama dan perubahan status
 Fasilitator masih kebingungan  Membantu menginput berkas
meninput berkas di SIRKON karena fasilitator apabila ada hambatan
ada beberapa format berkas berbeda  Menyepakati berkas mana yang
untuk tiap jenis kerusakan diinput untuk pencairan, pendebetan,

Permasalahan Kabupaten/kota
 Khususnya di KLU pencairan dilakukan dan seterusnya
dalam 1 Tahap  Segera melakukan SK Penetapan dan
 Sampai akhir April 2021 pemerintah Validasi oleh Pemerintah KLU
KLU belum mengeluarkan SK Validasi
untuk Tahap II dan SK Penetapan
untuk Tahap I

  
Lombok   
Timur
Sumbawa   
Barat
Sumbawa   

Permasalahan Kabupaten/kota
Permasalahan Kabupaten/kota

Anda mungkin juga menyukai