Anda di halaman 1dari 2

Nama : Asy Shafa Audina Saragih

Nim : 0310182065
Kelas : Tadris Biologi 3/VI
Tugas : Review Jurnal
Mata Kuliah : Bioteknologi

Judul Penerapan Bioteknologi Dalam Ekstraksi Minyak


Kelapa Dengan Menggunakan Khamir Roti
(Saccharomyces Cerevisiae)
Jurnal Jurnal Matematika, Sains, dan Teknologi
Volume dan Volume 10 Nomor 2
Halaman
Tahun 2009
Penulis Leta
Email majene@upbjj.mail.ut.ac.id
Reviewer Asy Shafa Audina Saragih
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap jumlah dan
kualitas minyak yang terekstrak secara fermentasi,
denganmenggunakan khamir roti (Saccharomyces
cerevisiae).
Hasil Penelitian
- Perlakuan suhu memberikan pengaruh yang
berbeda terhadap jumlah minyak yang diekstrak
dengan suhu 350C dan 300C menghasilkan jumlah
minyak yang tertinggi. Perlakuan suhu memberikan
pengaruh yang berbeda terhadap kadar air, bilangan
jod, bilangan penyabunan, bilangan peroksida dan
tidak memberikan pengaruh yang berbeda terhadap
kadar asam lemak bebas dari minyak yang
terekstrak. Semua perlakuan suhu menghasilkan
minyak yang masih memenuhi standar kualitas
yang dipersyaratkan, kecuali indikator bilangan
penyabunan di atas ambang batas standar kualitas.
- Perlakuan pH tidak memberikan pengaruh yang
berbeda terhadap jumlah minyak yang terekstrak.
Untuk kualitas minyak, perlakuan pH tidak
memberikan pengaruh yang berbeda terhadap kadar
air minyak yang terekstrak. Perlakuan pH
memberikan pengaruh yang berbeda terhadap
bilangan jod, bilangan penyabunan, bilangan
peroksida, dan kadar asam lemak bebas dari
minyak yang terekstrak. Semua perlakuan pH
menghasilkan kualitas minyak yang masih
memenuhi standar yang dipersyaratkan.
- Interaksi perlakuan suhu dengan pH tidak
memberikan pengaruh yang berbeda terhadap
jumlah minyak dan kadar asam lemak bebas.
Interaksi perlakuan suhu dengan pH memberikan
pengaruh yang berbeda terhadap kadar air, bilangan
jod, bilangan penyabunan, bilangan peroksida dari
minyak yang terekstrak. Hanya perlakuan suhu
250C dengan pH 4,5 menghasilkan kadar air di
atas standar kualitas yaitu 0,55% dan semua
interaksi perlakuan suhu dengan pH menghasilkan
bilangan penyabunan di atas ambang batas standar
kualitas. Interaksi perlakuan suhu dengan pH
menghasilkan minyak yang berwarna jernih dan
baunya harum bahkan tidak mudah mengalami
proses ketengikan.
Kesimpulan Dari hasil penelitian ini kita mengetahui bahwa
pengaruh suhu terhadap jumlah dan kualitas minyak
yang terekstrak secara fermentasi, dengan menggunakan
khamir roti (Saccharomyces cerevisiae).

Anda mungkin juga menyukai