Anda di halaman 1dari 2

A.

Produktivitas Biota Estuaria

Estuaria merupakan ekosistem produktif yang setara dengan hutan hujan tropik dan
terumbu karang, karena perannya adalah sebagai sumber zat hara, memiliki komposisi
tumbuhan yang beragam sehingga proses fotosintesis dapat berlangsung sepanjang tahun,
serta sebagai tempat terjadinya fluktuasi permukaan air akibat aksi pasang surut. Kondisi
ekosistem yang produktif inilah maka estuaria menjadi salah satu wilayah yang memiliki
tingkat produktifitas tinggi. Produktifitas merupakan suatu proses produksi yang
menghasilkan bahan organik yang meliputi produktifftas primer.

1. Produktifitas primer
Pada wilayah estuaria dapat di artikan sebagai banyaknya energi yang diikat atau
tersimpan dalam aktifltas fotosintesis dari organisme produser, terutama tanaman
yang berklorofil dalam bentuk-bentuk substansi organik yang dapat digunakan
sebagai bahan makanan. Produktifftas ini dilakukan oleh organisme 'outotroph' seperti
juga semua tumbuhan hijau mengkonversi energi cahaya ke dalam energi biologi
dengan fiksasi karbondioksida, memisahkan molekuler air dan memproduksi
karbohidrat dan oksigen. Kegiatan fotosintesis yang dilakukan oleh organisme dalam
mengkonversi energi cahaya menjadi karbohidrat dan oksigen pada letak lintang
rendah (tropik) sampai tinggi (kutub) ternyata sangat berbeda-beda (Gambar 1).

Gambar 1. Perbedaan kelimpahan relatf plankton di berbagai letak lintang


Pada daerah dekat kutub, puncak ketinggian fitoplankton dan zooplankton mengikuti
musim dengan adanya penyinaran matahari, sedangkan daerah yang memiliki empat
musim juga memperlihatkan turun naiknya kelimpahan fitoplankton dan zooplankton
tidak memperlihatkan variasi yang besar FLORESVERDAGO et. al. (dalam DAY
dkk. 1989). Selanjutnya disebutkan bahwa pada wilayah estuaria tropik, masa air
permukaan maupun di dasar cukup menerima cahaya matahari sepanjang tahun
karena ketinggian matahari tidak banyak berubah sepanjang tahun dengan demikian
diperoleh kondisi cahaya optimal bagi produksi fitoplankton. Faktor penting lainnya
yang mempengaruhi produktifitas fitoplankton, yaitu curah hujan yang membawa
unsur-unsur hara dari darat ke laut melalui aliran sungai, adanya pengadukan oleh
angin, arus pasang surut dan gelombang, kemudian unsur hara akan terangkat dari
dasar ke permukaan. Proses pengadukan tersebut menjadikan pertumbuhan
fitoplankton di muara sungai lebih baik.

Refrensi:
Happy, Indarto Supradi. (2001). DINAMIKA ESTUARIA TROPIK. Oseana. Volume
XXVI, Nomor 4, 2001:1 – 11

Anda mungkin juga menyukai