Anda di halaman 1dari 22

KOMPONEN BIOTIK DAN ABIOTIK

Listia Ningrum

140342601711/HK

Nurul Yanuarsih 140342604423/HP

Menurut Sulistyorini(2009) lingkungan hidup


itu terdiri dari dua komponen yaitu komponen
abiotik dan biotik :
Komponen biotik, yaitu terdiri dari mahkluk
hidup seperti hewan, tumbuhan dan manusia.
Komponen abiotik, yaitu terdiri dari bendabenda mati seperti air, tanah, udara, cahaya,
matahari dan sebagainya

Ekosistem
Tersusun Atas

Komponen
Abiotik
a. Tanah
b.Suhu
c.Kelembapa
n
d.Iklim
e.Sinar
matahari
f. Air
g.Udara
h.Mineral
i.Keasaman
j. Kadar
Garam
k. Topograf
l. Garis
lintang

Komponen
Biotik

Produsen

Konsumen

membentuk

Rantai Makanan
Interaksi Antar
komponen biotik
membentuk

Jaring-Jaring
Makanan

Dekompos
er

Pengertian
Biotik
Menurut Sowarno(2009) biotik (bahasa
Inggris: biotic) adalah salah satu komponen
atau faktor dalam lingkungan yang meliputi
semua faktor hidup, yaitu kelompok organisme
produsen, konsumen dan pengurai.

Komponen Biotik
Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk hidup dibedakan
menjadi tiga macam, yaitu:
Autotrof
Organisme yang mampu mensintesis makanannya sendiri
Heterotrof atau Konsumen
organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik yang
disediakan organisme lain sebagai makanannya.
Pengurai atau Dekomposer
organisme yang menguraikan bahan organik yang berasal dari
organisme mati.

Menurut
Kimball(1983)
faktor biotik juga
meliputi
tingkatantingkatan
organisme yang
meliputi individu,
populasi,
komunitas,
ekosistem, dan
biosfer.

Rantai Makanan

Jaring Jaring Makanan

Komponen Abiotik

Menurut Sulistyorini(2009) komponen abiotik


adalah segala sesuatu yang tidak bernyawa
seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban,
dan cahaya. Abiotik merupakan lawan kata
dari biotik.
Komponen abiotik dapat berupa bahan organik,
senyawa anorganik, dan faktor yang mempengaruhi
distribusi organisme

Faktor abiotik adalah faktor pendorong untuk biotik


sehingga biotik dapat hidup dan melakukan aktivitas.

Komponen Abiotik, antara lain :

a.Tanah
Kandungan dalam
Tanah

Fungsi Tanah

B. Suhu atau temperature


Suhu merupakan salah satu
komponen penting bagi organisme
untuk bertahan hidup di bumi. Setiap
organisme membutuhkan rentang
tertentu suhu untuk bertahan hidup.
Dalam Campbell(2000) jika suhu
tinggi, maka kelembaban akan
semakin rendah, tekanan udara
semakin tinggi , angin akan semakin
kencang, serta ketersediaan air
semakin sedikit menyebabkan tingkat
kehidupan dan keberagaman
ekosistem semakin rendah.

c. Kelembaban
Dalam Campbell(2000) kelembaban
merupakan salah satu komponen abiotik di
udara dan tanah . Kelembaban di udara berarti
kandungan uap air di udara,sedangkan
kelembaban di tanah berarti kandungan air
dalam tanah . Kelembaban diperlukan oleh
mahluk hidup agar tubuhnya tidak cepat kering
karena penguapan. Kelembaban yang
diperlukan setiap mahluk hidup berbeda-beda,
sebagai contoh jamur dan cacing memerlukan
habitat yang sangat lembab.

d.Iklim
Merupakan kondisi cuaca dalam
jangka waktu lama dalam suatu area.
Iklim makro meliputi iklim global,
regional dan lokal. Iklim mikro
meliputi iklim dalam suatu daerah
yang dihuni komunitas tertentu.
Iklim merupakan komponen yang
terbentuk sebagai hasil interaksi
berbagai komponen abiotik lainnya
Iklim juga mempengaruhi kesuburan
tanah, tetapi kesuburan tanah tidak
berpengaruh terhadap iklim.
Dari iklim yang berbeda-beda inilah
yang membuat keragaman tmbuhan
dan hewannya yang makin
memperkaya ekosistem tersebut.

e. Cahaya Matahari
Matahari merupakan sumber energi
terbesar di alam semesta
Bagi manusia dan hewan cahaya
matahari berfungsi sebagai
penerang.
Sedangkan bagi tumbuhan dan
organisme berklorofl, cahaya
matahari dapat dimanfaatkan sebagai
bahan baku dalam proses
fotosintesis. Dalam proses ini energi
cahaya diperlukan untuk
berlangsungnya penyatuan COdan
air untuk membentuk karbohidrat.

f. Air

Air dibutuhkan untuk


kelangsungan hidup
organisme. Bagi tumbuhan,
air diperlukan dalam
pertumbuhan,
perkecambahan dan
penyebaran biji, bagi hewan
dan manusia air diperlukan
untuk minum dan sarana
hidup lain seperti
transportasi bagi manusia
dan tempat hidup bagi ikan.
Bagi unsur abiotik lain
misalnya tanah dan batuan,
air digunakan sebagai
pelarut dan pelapuk.

g. Udara

Menurun Masrun(1980), udara di atmosfer


tersusun atas nitrogen (N2, 78 %), oksigen (O2,
21 %), karbon dioksida (CO 2,0,03 %), dan gas
lainnya. Jadi gas nitrogen merupakan
penyusun udara terbesar di atmosfer bumi.
Selain udara yang terdiri unsur-unsur diatas,
udara juga bisa berupa angin, berperan
dalam menentukan kelembaban. Angin
diturunkan oleh pola tekanan yang luas dalam
atmosfr yang berhubungan dengan sumber
panas atau daerah panas dan dingin pada
atmosfr.

j. Kadar Garam [Salinitas]

Jika kadar garam tinggi, sel-sel akar tumbuhan


akan mati dan akhirnya akan mematikan
tumbuhan itu. Didaerah yang berkadar garam
tinggi hanya hidup tumbuhan tertentu.
Misalnya pohon bakau di pantai yang tahan
terhadap lingkungan berkadar garam tinggi.

k. Topograf

Topograf berkaitan dengan


kelembaban, cahaya, suhu,
serta keadaan tanah
disuatu daerah. Interaksi
berbagai faktor itu
membentuk lingkungan
yang khas. Sebagai contoh
keanekaragaman hayati di
daerah perbukitan berbeda
dengan didaerah datar.
Organisme yang hidup di
daerah berbukit berbeda
dengan daerah datar.
Topograf juga
mempengaruhi
penyebaran mahkluk
hidup.

l. Garis Lintang

Garis lintang yang berbeda menunjukan


kondisi lingkungan yang berbeda pula. Garis
lintang secara tidak langsung menyebabkan
perbedaan distribusi organisme dipermukaan
bumi.

Interaksi Antara Komponen Biotik


dengan Abiotik

Aliran Energi
Biotik &
Abiotik

Ekosistem

Struktur atau
tingkat trofk
Keanekaraga
man biotik
Siklus materi

Anda mungkin juga menyukai