Anda di halaman 1dari 9

PSIKODIMENSIA | ISSN : 1411-6073 | Vol.

14 / 2 2015 | ( 96 - 104 )

HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN

PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA

FAKULTAS PSIKOLOGI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG

Nindya Prameswari Dewi dan Y. Sudiantara

Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self efficacy dengan
prokrastinasi akademik, sekaligus menguji secara empirik pengaruh self efficacy
terhadap prokrastinasi akademik. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan
cara penelitian kuantitatif dan menggunakan metode skala. Skala yang digunakan adalah
skala prokrastinasi akademik dan skala self efficacy. Jumlah subyek yang digunakan
dalam penelitian ini berjumlah 155 mahasiswa. Teknik analisis data yang digunakan
adalah teknik analisis korelasi Product Moment. Hasil analisis rxy = -0,429 (p < 0,01),
hal ini menunjukkan bahwa adanya hubungan negatif yang sangat signifikan antara
self efficacy dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa angkatan 2012 Fakultas
Psikologi Unika Soegijapranata. Hasil penelitian menyatakan bahwa hipotesis yang
diajukan peneliti diterima. Adapun sumbangan self efficacy terhadap prokrastinasi
akademik sebesar 18,4%.

Kata kunci : self efficacy, prokrastinasi akademik.

Latar Belakang Masalah mengembangkan kualitas individu.


Persaingan pekerjaan yang ketat
Pada masa sekarang ini, pendidikan
membutuhkan kualitas individu yang
sangat penting terutama untuk
matang sehingga seseorang mampu

96
PSIKODIMENSIA | ISSN : 1411-6073 | Vol. 14 / 2 2015 | ( 96 - 104 )

untuk bersaing dalam mendapatkan waktu yang diinginkan atau menunda


pekerjaan sesuai dengan yang pengerjaan tugas sampai saat-saat
diharapkan. Perguruan tinggi sebagai terakhir. Dosen sudah memberikan tugas
institusi pendidikan tertinggi dituntut jauh-jauh hari, namun masih banyak
untuk menghasilkan lulusan-lulusan mahasiswa yang menunda dan tidak
yang berkualitas, berpotensi, dan segera memulai mengerjakan tugas
memiliki keterampilan di dalam tersebut.
bidangnya masing-masing. Selama
Nugrasanti (2006, h.26)
menuntut ilmu di perguruan tinggi, menyebutkan perilaku prokrastinasi
mahasiswa tidak akan terlepas dari akademik yang dilakukan mahasiswa
adalah menunda-nunda untuk memulai
tanggung jawabnya.
atau menyelesaikan tugas yang diberikan
Salah satu tanggung jawab tersebut
oleh dosen, menyerahkan tugas melewati
adalah mengerjakan tugas-tugas. Tugas-
tugas sudah diberikan untuk mengasah waktu yang diberikan, malas membuat
tanggung jawab terhadap materi kuliah catatan kuliah, mem-fotocopy catatan
yang sudah diajarkan. Dosen teman menjelang ujian dan belajar pada
memberikan tugas dengan batas waktu
malam terakhir menjelang ujian. Ferrari,
tertentu untuk pengumpulan tugas
dkk (1995, h.14) mengatakan bahwa
tersebut.
akibat negatif dari perilaku prokrastinasi
Pada kenyataannya, fenomena yang adalah banyaknya waktu yang terbuang
terjadi pada saat ini banyak mahasiswa sia-sia, dan tugas-tugas menjadi
yang melakukan penundaan. Solomon terbengkalai. Apabila tugas tersebut
dan Rothblum (dalam Wibowo, 2014, diselesaikan maka hasil yang didapat
h.1) menjelaskan tindakan menunda- tidak maksimal.
nunda dilakukan dalam mengerjakan
Di sisi lain, Tjundjing (2006, h.24)
tugas disebut sebagai prokrastinasi.
menyatakan bahwa sekalipun
Menurut Wolters (2003, h.179)
prokrastinasi memiliki dampak yang
prokrastinasi akademik adalah kegagalan
positif (misalnya mengurangi stress dan
mengerjakan tugas dalam kerangka
bad mood), dampak tersebut hanya

97
PSIKODIMENSIA | ISSN : 1411-6073 | Vol. 14 / 2 2015 | ( 96 - 104 )

bersifat sementara waktu. Mahasiswa masing-masing dosen. Pada saat mengisi


tersebut yang akan dirugikan lagi dengan KRS (Kartu Rencana Studi) mata kuliah
perilaku prokrastinasi. tiap semesternya sudah ditentukan, tidak

Data-data mengenai prokrastinasi tersedia mata kuliah pilihan (MKP),


akademik tidak hanya didapat dari sehingga mahasiswa wajib mengambil
peneliti-peneliti sebelumnya. Peneliti mata kuliah yang sudah ditentukan,
melakukan observasi dan wawancara kecuali mahasiswa yang mendapatkan IP
pada beberapa mahasiswa fakultas
dibawah 3.00.
Psikologi dengan Kurikulum Berbasis
Faktor eskternal dan internal
Kompetensi (KBK) untuk mengetahui
menentukan bagaimana mahasiswa harus
faktor-faktor mahasiswa melakukan bersikap. Ervinawati (dalam Rumiani,
prokrastinasi akademik. 2006, h.39) mengatakan bahwa faktor
internal memang memiliki potensi yang
Pada dasarnya, karakteristik besar untuk memunculkan prokrastinasi.
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Menurut Burka & Yuen (2008, h.11),
ini bertujuan untuk mengasah terbentuknya tingkah laku prokrastinasi
kompetensi mahasiswa, lebih-lebih dipengaruhi oleh konsep diri, tanggung
untuk menyiapkan mahasiswa terjun ke jawab, dan keyakinan diri. Steel (2007,
dunia kerja. Poin yang paling penting h.81) dalam penelitiannya juga
pada kurikulum adalah pembelajaran menyebutkan bahwa prokrastinasi dapat
berpusat pada mahasiswa. Mahasiswa terjadi karena dipengaruhi oleh self
dituntut untuk lebih aktif dibandingkan
dosen. Mahasiswa harus mandiri untuk regulatory failure (kegagalan dalam
memperdalam materi dari setiap mata pengaturan diri), rendahnya self efficacy,
kuliah yang ada. Dosen memberikan
self control, dan keyakinan irasional
sedikit teori, kemudian mahasiswa akan
mencari dan memperdalam materi (takut akan gagal dan perfeksionis).
tersebut. Sebagai fakultas yang telah
melaksanakan program KBK, Fakultas Pada kenyataannya, sebagian besar
Psikologi Unika tidak menerapkan masalah prokrastinasi yang dialami
adanya ujian akhir. Nilai akhir semester mahasiswa KBK Fakultas Psikologi
akan di dapat dari tugas sehari-hari,
dipengaruhi oleh faktor internal, yaitu
praktek, presentasi, kuis atau responsi,
kurangnya keyakinan akan kemampuan
dan metode lain yang digunakan oleh
diri sehingga mahasiswa kurang

98
PSIKODIMENSIA | ISSN : 1411-6073 | Vol. 14 / 2 2015 | ( 96 - 104 )

menunjukkan usaha-usahanya seorang mahasiswa mengalami situasi-


dalam menyelesaikan tugas yang terus- situasi yang tidak menyenangkan dalam
menerus ada. Seberapa pun susah dan dirinya, seperti sulitnya menyelesaikan
banyaknya tugas baik yang dikerjakan tugas, maka mahasiswa tersebut
secara individu maupun kelompok, diharapkan mampu bertingkah laku dan
sebaiknya mahasiswa KBK Fakultas bereaksi positif untuk mengatasi situasi-
Psikologi tersebut dapat mengatasi, situasi tersebut.
mengatur, pantang menyerah, dan Berdasarkan uraian di atas, muncul
menempuh berbagai usaha agar tugas pertanyaan “apakah ada hubungan antara
dapat diselesaikan dengan semaksimal self efficacy dengan prokrastinasi
mungkin. akademik pada mahasiswa”.

Bandura (1997, h.3) menjelaskan METODE PENELITIAN


bahwa pendapat atau keyakinan yang
A. Subyek Penelitian
dimiliki oleh seseorang mengenai
kemampuannya dalam menampilkan Subyek pada penelitian ini adalah

suatu bentuk perilaku, berhubungan mahasiswa aktif Fakultas Psikologi Uni-

dengan keyakinan seseorang untuk versitas Katolik Soegijapranata

menentukan seberapa besar usaha yang Semarang dengan Kurikulum Berbasis

dikeluarkan dan seberapa besar ia dapat Kompetensi (KBK) Semarang angkatan

bertahan dalam menghadapi kesulitan 2012. Teknik sampel yang digunakan

yang dihadapinya. Keyakinan inilah yang dalam penelitian ini adalah purposive

disebut dengan self efficacy. Self efficacy sampling. Karakteristik yang sudah

seseorang merupakan hal yang kuat ditentukan, yaitu:

dalam menentukan seseorang akan a. Mahasiswa Fakultas Psikologi


bertindak, berpikir, dan bereaksi sewaktu Universitas Katolik Soegijapranata
menghadapi situasi-situasi yang tidak dengan Kurikulum Berbasis
menyenangkan (Bandura dalam Kompetensi (KBK) Semarang
Wibowo, 2014, h.2). Itu artinya, ketika angkatan 2012 karena mahasiswa

99
PSIKODIMENSIA | ISSN : 1411-6073 | Vol. 14 / 2 2015 | ( 96 - 104 )

angkatan 2012 yang pertama kali tuntutan yang dihadapi oleh


harus menjalani pembelajaran mahasiswa semester 6 dengan
dengan Kurikulum Berbasis Kurikulum Berbasis Kompetensi
Kompetensi (KBK). Selain itu, dapat memicu terjadinya penundaan.
angkatan 2012 dipilih sebagai
Metode pengumpulan data yang
populasi penelitian karena sudah
digunakan dalam penelitian adalah
melalui banyak kegiatan akademik
dengan metode skala. Skala yang
dan proses pembelajaran sampai se-
digunakan dalam penelitian ini adalah
mester 6. Hal tersebut memudahkan
skala prokrastinasi akademik dan skala
melihat seberapa besar penundaan
self efficacy.
dihubungkan dengan keyakinan diri
selama mengikuti pembelajaran Metode analisis data yang digunakan
dengan kurikulum berbasis dalam penelitian ini menggunakan
kompetensi. korelasi Product Moment. Untuk
perhitungan uji hipotesis, digunakan pro-
b. Mahasiswa angkatan 2012 (se-
gram Statistical Packages for Social Sci-
mester 6) memiliki beban tugas yang
ences (SPSS) Versi 13.0 for Windows.
semakin besar dibandingkan
angkatan dibawahnya (angkatan
2013 dan seterusnya). Dengan
Kurikulum Berbasis Kompetensi
yang tugasnya padat, mahasiswa
dituntut untuk lebih mandiri, aktif
baik di dalam maupun di luar kelas,
dan tidak ada angkatan sebelumnya
yang menjalani pembelajaran
dengan kurikulum yang sama, serta
mata kuliah yang berbeda dengan
kurikulum sebelumnya. Banyaknya

100
PSIKODIMENSIA | ISSN : 1411-6073 | Vol. 14 / 2 2015 | ( 96 - 104 )

HASIL DAN PEMBAHASAN (2007, h.81) dan Burka & Yuen (2008,
h.11) yang mengatakan bahwa self effi-
A. Hasil Penelitian
cacy merupakan salah satu faktor inter-
Hasil yang diperoleh menunjukkan nal yang dapat memengaruhi seseorang
rxy = -0,429 dengan p < 0,01. Hal tersebut untuk melakukan prokrastinasi.
menunjukkan bahwa hipotesis yang
Berdasarkan hasil penghitungan
diajukan diterima, yaitu ada hubungan
empiris penelitian ini, diketahui bahwa
negatif yang sangat signifikan antara self
variabel self efficacy menunjukkan hasil
efficacy dengan prokrastinasi akademik
mean empirik (Me) sebesar 38,15. Jika
pada mahasiswa Fakultas Psikologi
dibandingkan dengan mean hipotetik
Kurikulum Berbasis Kompetensi Unika
(Mh) sebesar 37,5 dan standar deviasi
Soegijapranata angkatan 2012.
hipotetik (SDh) sebesar 7,5, terlihat
B. Pembahasan bahwa pada saat penelitian, subyek
memiliki tingkat self efficacy yang
Hasil uji hipotesis yang dilakukan
tergolong sedang. Hal tersebut
dengan teknik korelasi Product Moment
disebabkan subyek mahasiswa Fakultas
diperoleh rxy = -0,429 dengan p < 0,01.
Psikologi angkatan 2012 lebih cenderung
Hal ini menunjukkan adanya hubungan
memiliki keyakinan diri yang belum bisa
negatif yang sangat signifikan antara self
fokus sehingga keyakinannya masih
efficacy dengan prokrastinasi akademik.
belum stabil, terutama dalam
Semakin tinggi self efficacy maka
menentukan suatu hal.
semakin rendah prokrastinasi akademik,
demikian sebaliknya. Sumbangan efektif self efficacy
terhadap prokrastinasi akademik adalah
Hubungan negatif yang sangat
sebesar 18,4%. Hasil tersebut dapat
signifikan antara self efficacy dengan
dilihat dari hasil pengolahan koefisien
prokrastinasi akademik pada mahasiswa
determinasi (R square) di mana diperoleh
Fakultas Psikologi Kurikulum Berbasis
nilai sebesar 0,184. Hal tersebut
Kompetensi Unika Soegijapranata
menunjukkan bahwa self efficacy cukup
Semarang sejalan dengan pendapat Steel

101
PSIKODIMENSIA | ISSN : 1411-6073 | Vol. 14 / 2 2015 | ( 96 - 104 )

berpengaruh pada perilaku prokrastinasi


Berdasarkan hasil penelitian dan
akademik pada mahasiswa Fakultas
pembahasan yang telah dilakukan, maka
Psikologi KBK Unika Soegijapranata.
dapat disimpulkan :
Hasil penghitungan nilai mean
Adanya hubungan negatif antara
empirik (Me) prokrastinasi akademik
self efficacy dengan prokrastinasi
menunjukkan hasil sebesar 60,21. Jika
akademik pada mahasiswa Fakultas
dibandingkan dengan mean hipotetik
Psikologi Kurikulum Berbasis
(Mh) sebesar 62,5 dan standart deviasi
Kompetensi Universitas Katolik
hipotetik (SDh) sebesar 12,5. Terlihat
Soegijapranata Semarang. Semakin
bahwa pada saat penelitian subyek
tinggi self efficacy maka semakin rendah
memiliki tingkat prokrastinasi akademik
prokrastinasi akademik yang dialami
yang tergolong sedang. Prokrastinasi
mahasiswa Fakultas Psikologi KBK,
akademik yang tergolong sedang pada
demikian pula sebaliknya.
subyek mahasiswa Fakultas Psikologi
angkatan 2012 dipengaruhi oleh self ef- Prokrastinasi akademik dan self ef-

ficacy yang juga tergolong sedang. ficacy pada mahasiswa Fakultas

Keyakinan diri yang tergolong tersebut Psikologi Kurikulum Berbasis

memengaruhi prokrastinasi akademik Kompetensi Universitas Katolik

yang hasilnya sedang juga sehingga Soegijapranata Semarang tergolong

subyek mahasiswa Fakultas Psikologi sedang.

angkatan 2012 cenderung masih kurang Sumbangan efektif variabel self ef-
memiliki kesadaran akan kewajiban ficacy terhadap prokrastinasi akademik
untuk menyelesaikan akademik dengan sebesar 18,4% dan sisanya 81,6%
tepat waktu. dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lain.

KESIMPULAN DAN SARAN B. Saran

A. Kesimpulan Mahasiswa Fakultas Psikologi


Kurikulum Berbasis Kompetensi di

102
PSIKODIMENSIA | ISSN : 1411-6073 | Vol. 14 / 2 2015 | ( 96 - 104 )

Unika Soegijapranata Semarang DAFTAR PUSTAKA

hendaknya lebih memiliki perencanaan


Bandura, A. 1997. Self-efficacy: The
waktu yang lebih terstruktur sehingga
Exercise of Control. New York:
meminimalkan terjadinya prokrastinasi.
W. H. Freeman and Company.
Mereka diharapkan dapat meningkatkan
self efficacy caranya adalah membangun Burka, J. B., & Yuen, L. M. 2008.Pro-

relasi dengan orang-orang yang memiliki crastination: Why You Do It.

self efficacy kuat sehingga mahasiswa What to DoAbout It Now. New

dapat menghadapi berbagai York: Da Capo Press.

permasalahan sehubungan dengan tugas Ferrari, J.R., Jhonson, J.L., McCown,


akademik secara efektif. W.G. 1995. Procrastination and

Peneliti selanjutnya diharapkan Task Avoidance: Theory, Re-

memperhatikan waktu yang tepat untuk search and Treatment. New

menyebarkan skala kepada subyek York: Plenum Press.

terkhusus pada subyek supaya subyek Nugrasanti, R. 2006. Locus of Control


dapat menjawab skala secara lengkap dan dan Prokrastinasi Akademik
obyektif. Mahasiswa. Jurnal Provitae.

Mempertimbangkan faktor-faktor Vol. 2. No.1 (25-33).

yang lain seperti self esteem, self con- Rumiani. 2006. Prokrastinasi Akademik
scious, self confident, self control,self Ditinjau dari Motivasi
Berprestasi dan Stres
critical, gaya pengasuhan orang tua,
Mahasiswa. Jurnal Psikologi
kondisi lingkungan yang rendah
Universitas Diponegoro
pengawasan (lenient), dan sebagainya.
Semarang.Vol.3. No.2 (37-48).

Steel, P. 2007. The Nature of Procrasti-


nation: A Meta-Analytic and
Theoretical Review of Quintes-
sential Self-Regulatory Failure.

103
PSIKODIMENSIA | ISSN : 1411-6073 | Vol. 14 / 2 2015 | ( 96 - 104 )

Psychological Bulletin. Vol.


133. No. 1 (65-94).

Tjundjing, S. 2006. Apakah Penundaan


Menurunkan Prestasi? Sebuah
M e t a -
Analisis.Anima,Indonesian
Psychological Journal. Vol. 22.
No. 1 (17-27).

Wibowo, R. F. 2014. Self Efficacy dan


Prokrastinasi pada Mahasiswa
Fakultas Psikologi Universitas
Surabaya. Calyptra, Jurnal
Ilmiah Mahasiswa Universitas
Surabaya.Vol.3. No.1 (1-11).

Wolters, C.A. 2003. Understanding Pro-


crastination From A Self-Regu-
lated Learning Perspective.
Journal of Educational Psy-
chology. Vol. 95. No.1 (179-
187)

104

Anda mungkin juga menyukai