Anda di halaman 1dari 22

1

Proposal Skripsi

Pengaruh Kepemilikan Manajerial dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen Pada
Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Hanapia Nurpadilah
1502025116
DAFTAR ISI 2

Slıdes 3-4 Latar Belakang Masalah

Slıdes 5-14 Telaah Pustaka

Slıdes 15-16 Kerangka Pemikiran Teoritis

Slıdes 17 Hipotesis

Slıdes 18 Operasionalisasi Variabel

Slıdes 19 Sampel

Slıdes 20-21 Teknik dan Pengolahan Analisis Data

Slıdes 22 Penutup
3
Banyak emiten yang memilih untuk tidak membagikan dividen ke pemegang
saham dengan alasan laba yang dihasilkan oleh perusahaan digunakan
sebagai sumber daya internal untuk melakukan ekspansi dan kewajiban
membayar utang. Kemudian Bursa Efek Indonesia (BEI) mempertimbangkan
untuk mewajibkan para emiten untuk membagikan dividen kepada pemegang
saham, dengan melalui mekanisme yang tidak memberatkan salah satu Peraturan pembagian dividen juga tercantum dalam Undang-
pihak. Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan
anggaran dasar perseroan, dimana Perseroan harus
membagikan dividen dengan syarat bahwa perseroan tersebut
menunjukkan saldo laba yang positif.

Latar Belakang
Perkembangan Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur Go Public di 4
Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2017

Pada tabel dan grafik menunjukan bahwa nilai Dividend


Dividend Payout Ratio Payout Ratio (DPR) pada perusahaan manufaktur yang telah
No Kode Nama Perusahaan go public fluktuatif, dimana proporsi laba yang dibagikan
2013 2014 2015 2016 2017
kepada pemegang dalam bentuk dividen pada tahun 2017
1 ASII PT. Astra International Tbk. 45.00 45.99 49.58 44.92 39.70
meunrun. Kondisi penurunan nilai DPR yang seperti ini, akan
2 DPNS PT. Duta Pertiwi Nusantara Tbk. 11.44 32.18 15.11 17.61 14.08 memicu menurunnya kepercayaan investor untuk
3 INDF PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. 49.82 49.00 49.70 49.79 49.89 menanamkan modal pada perusahaan manufaktur.
4 LION PT. Lion Metal Works Tbk. 32.13 42.46 45.45 49.38 83.33
5 LMSH PT. Lionmesh Prima Tbk. 13.33 12.66 25.00 15.38 7.41
6 SMSM PT. Selamat Sempurna Tbk. 53.74 46.13 50.51 139.24 59.77 Dividend Payout Ratio
60.00
7 TCID PT. Mandom Indonesia Tbk. 49.40 44.62 15.14 50.87 46.02
50.00
8 TSPC PT. Tempo Scan Pacific Tbk. 53.19 49.61 43.10 42.02 33.06 40.00
9 UNVR PT. Unilever Indonesia Tbk. 100.00 103.19 100.00 100.36 100.33 30.00
20.00
Rata-rata 45.34 47.32 43.73 56.62 48.18 10.00
0.00
2013 2014 2015 2016 2017
5

Kebijakan Dividen
Menurut Wiyono dan Kusuma (2017: 11-12) menyatakan
bahwa kebijakan dividen merupakan merupakan
keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan pada
akhir tahun akan dibagi kepada pemegang saham dalam
bentuk dividen atau akan ditahan untuk menambah modal
guna pembiayaan investasi di masa yang akan datang.
TEORI KEBIJAKAN DIVIDEN 6

1 2 3 4 5
Teori Dividen Teori “The Teori Teori
Teori
Tidak Relevan dari
Bird In The Perbedaan “Signaling “Clientele
Modigliani dan Hypothesis” Effect”
Miller Hand” Pajak

Beberapa ahli menentang Gordon dan Lintner Para investor lebih Pemegang saham yang
Modiagliani dan Miller
pendapat Modigliani dan Miller menyatakan bahwa : biaya menyukai capital gain berbeda akan memiliki
kenaikan dividen biasanya
mengenai dividen tidak relevan modal sendiri perusahaan karena dapat menunda preferensi yang berbeda
merupakan suatu “signal
dengan menunjukkan adanya : akan naik jika dividend pembayaran pajak. Maka terhadap kebijakan dividen
(tanda)” kepada para
biaya emisi baru akan payout ratio (DPR) rendah investor mensyaratkan : perusahaan. Kelompok
investor bahwa manajemen
mempengaruhi nilai perusahaan. karena investor lebih suka suatu tingkat keuntungan pemegang saham yang
perusahaan meramalkan
Perusahaan lebih suka menerima dividen yang lebih tinggi pada membutuhkan penghasilan
suatu penghasilan yang
menggunakan laba ditahan dibanding capital gain. saham yang memberikan pada saat ini lebih
baik dimasa mendatang.
daripada menerbitkan saham Karena dividend yield dividend yield tinggi, menyukai suatu dividend
baru. dianggap lebih pasti. capital gain rendah payout ratio yang tinggi.
Macam-macam Dividen 7

1 2 3 4

Dibayarkan dalam bentuk Dibayarkan dalam bentuk Dibayarkan dalam bentuk Pemberian dividen likuidasi
tunai aset saham tambahan oleh perseroan merupakan
pengurangan saldo modal
saham yang diinvestasikan
oleh pemegang saham
Bentuk Pembayaran Dividen 8

Stable and Stable dividen


occasionally
increasing dividends
1 2 per share

per share

Stable payout Regular dividend


ratio 3 4 plus extras

5
Fluctuating dividends
and payout ratio
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen 9

Dana yang Kemampuan


dibutuhkan perusahaan Pengendalian
Perusahaan Inflasi
untuk
perusahaan
meminjam

Pembatasan
yang diatur
Nilai dalam
Likuiditas Informasi perjanjian
Dividen pinjaman
dengan
pihak
kreditur
Prosedur Pembayaran Dividen 10

1 2 3 4
Tanggal Tanggal pencatatan Tanggal ex dividend Tanggal pembayaran
.
pengumuman saham (ex-dividend date) dividen
(declaration date) (holder of record date) (payment date)
Agency Theory 11

Pengertian
Jensen dan Meckling mengemukakan teori
Biaya pemantauan (monitoring cost)
keagenan menjelaskan bahwa hubungan
keagenan sebagai kontrak di mana satu atau
Biaya kompensasi insentif (bonding cost)
lebih orang pemegang saham (prinsipal)
melibatkan manajer (agen) untuk melakukan
beberapa tugas atas nama mereka dan
Biaya kerugian residual (residual cost)
mendelegasikan beberapa otoritas
pengambilan keputusan kepada manajer
(agen)
12

Kepemilikan
Manajerial
Menurut Sugiarto (2011) menyatakan bahwa kepemilikan
manajerial (insider ownership) adalah suatu kondisi
dimana manajer mengambil bagian dalam struktur modal
perusahaan atau dengan kata lain manajer tersebut
berperan ganda sebagai manajer sekaligus pemegang
saham di perusahaan. Laporan keuangan menunjukkan
keadaan ini dipresentasikan oleh besarnya persentase
kepemilikan oleh manajer.
13

Ukuran Perusahaan
Sedangkan Menurut Putri dkk,. (2016)
menyatakan bahwa ukuran perusahaan
dapat diartikan sebagai suatu skala dimana
dapat diklasifikasikan besar kecil
perusahaan dengan bebagai cara antara
lain dinyatakan dalam total asset, nilai
pasar saham, dan lain-lain.
Jenis-jenis Ukuran Perusahaan 14

Usaha
Usaha Mikro Usaha Kecil Menengah Usaha Besar
 Memiliki kekayaan  Memiliki kekayaan
 Memiliki kekayaan bersih lebih dari bersih lebih dari  Memiliki kekayaan
bersih paling banyak Rp50.000.000 s/d Rp500.000.000 s/d bersih lebih dari
Rp50.000.000 tidak Rp500.000.000 tidak Rp10.000.000.000 tidak Rp10.000.000.000 tidak
termasuk tanah dan termasuk tanah dan termasuk tanah dan termasuk tanah dan
bangunan tempat bangunan tempat bangunan tempat bangunan tempat
usaha usaha; atau usaha; atau usaha; atau
 Memiliki hasil penjualan  Memiliki hasil penjualan
 Memiliki hasil penjualan  Memiliki hasil penjualan
tahunan lebih dari tahunan lebih dari
tahunan paling banyak tahunan lebih dari
Rp300.000.000 s/d Rp2.500.000.000 s/d
Rp300.000.000 Rp50.000.000.000
Rp2.500.000.000 Rp50.000.000.000,00 (
Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Kebijakan Dividen

Manajer yang sekaligus menjadi pemegang saham akan


menginginkan return dalam bentuk dividen, seperti investor pada KERANGKA
umumnya. Semakin tinggi tingkat kepemilikan manajerial dalam suatu
perusahaan menyebabkan aset yang dimiliki oleh perusahaan menjadi
tidak terdiversifikasi secara optimal sehingga adanya keinginan
pembagian dividen yang semakin tinggi pula. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Dividen

Ukuran perusahaan merupakan salah satu faktor yang perlu di


PEMIKIRAN pertimbangkan dalam penerapan kebijakan dividen. Koefisien firm
size yang positif dan signifakan menyatakan dividen naik seiring
Pengaruh Kepemilikan Manajerial dan Ukuran Perusahaan dengan berkembangnya ukuran perusahaan (Sugiarto, 2009: 83-84).
terhadap Kebijakan Dividen
Ukuran perusahaan yang besar cenderung memiliki total aset yang
Firm size juga merupakan proksi bagi informasi asimetri antara juga besar dan memiliki dividend payout ratio (DPR) yang tinggi,
perusahaan dan pasar yang memunculkan sinyal bahwa semakin
besar perusahaan, akan mengungkapkan informasi yang lebih luas
sehingga dapat mengurangi biaya keagenan (Zhang dan Li, 2008).
Perusahaan yang berukuran besar cenderung memiliki banyak aset, TEORITIS
hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan besar akan melakukan
rasio pembayaran dividen lebih tinggi.
Kerangka Pemikiran Teoritis 16

KEPEMILIKAN
MANAJERIAL (X1) H1

KEBIJAKAN
H2
DIVIDEN (Y)
UKURAN
PERUSAHAAN
(X2)

H3
Hipotesis 17

Kepemilikan Manajerial berpengaruh positif terhadap Kebijakan Dividen pada perusahaan


H1 manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2017.

Ukuran Perusahaan berpengaruh positif terhadap Kebijakan Dividen pada


H2 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2017.

Kepemilikan Manajerial dan Ukuran Perusahaan secara simultan mempunyai


H3 pengaruh terhadap Kebijakan Dividen pada perusahaan manufaktur yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2017.
Operasionalisasi Variabel 18

Jumlah saham yang dimiliki direksi dan komisaris


MOwn = X 100%
jumlah keseluruhan saham biasa

Dividend Per Share


Dividend Payout Ratio = X 100%
Earning Per Share

SIZE = Ln (Total Aset)


Sampel 19

PT. Indofood
PT. Astra PT. Duta Pertiwi PT. Lion Metal
International Tbk. Sukses
Nusantara Tbk. Works Tbk.
Makmur Tbk.

PT. Lionmesh PT. Mandom PT. Tempo PT. Unilever PT. Selamat
Prima Tbk. Indonesia Tbk. Scan Pacific Tbk. Indonesia Tbk. Sempurna Tbk.
Uji Asumsi Klasik 20

5
4
3
1 2

Uji
Linearitas
Uji
Uji Autokorelasi
Uji Multikolinearitas
Uji Heteroskedastisitas
Normalitas
Statistik Deskripstif Analisis Regresi Linier
21
Berganda 21

Maksimum, Minimum,
Mean dan Standar Y= a + β1X1 + β2X2 + e
Deviasi

Y= a + β1X1 + β2X2 + e

Uji Hipotesis

Uji F (Simultan) & Uji t


(Parsial) Koefisien Determinasi
dan Koefisien Korelasi
22

Universitas Muhammadiyah
Prof. Dr. Hamka

Thank You ! hanavianurpadilah@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai