Oleh :
INTAN WIDURI DWITAMA
1701035035
Dosen Pembimbing
Dr.Hj.Anisa Kusumawardani,S.E.,M.Si.,CSRS
LATAR BELAKANG
Adanya persaingan usaha yang semakin ketat dan situasi perekonomian negara
yang tidak menentu mendorong manajemen untuk menjaga
eksistensinya sekaligus meningkatkan kinerja manajemen untuk
mendapatkan hasil yang optimal bagi perusahaan.
Keterangan :
0 = Bukan Perata Laba
1 = Perata Laba
Data Nilai Perusahaan dan Income Smoothing
Keterangan :
0 = Bukan Perata Laba
1 = Perata Laba
Dengan melihat adanya inkonsistensi dan keberagaman hasil penelitian yang ada
terhadap faktor- faktor yang dapat mempengaruhi praktik perataan laba,
sehingga hal ini merupakan fenomena yang menarik untuk diteliti.
- Pemilihan periode penelitian yang lebih panjang yaitu pada tahun 2015-2019 bertujuan agar
dapat memperoleh variabilitas data yang sebenarnya.
AGENCY THEORY
menjelaskan kontrak atau hubungan antara principal dengan agen dimana diasumsikan
bahwa setiap individu termotivasi oleh kepentingannya sendiri sehingga dapat memunculkan
konflik
kepentingan antara agen dengan principal (Jensen dan Meckling, 1976).
Positive Accounting Theory
Watts and Zimmerman (1986) dalam P.Putri dan Budiasih (2018) menyatakan bahwa ada
tiga hipotesa yang dapat diaplikasikan guna mengetahui prediksi dalam teori akuntansi positif
mengenai motivasi manajemen dalam melakukan praktek perataan laba.
1. Hipotesa Rencana Bonus (Bonus Plan Hypothesis)
2. Hipotesa Perjanjian Utang (Debt Covenant Hypothesis)
3. Hipotesa Biaya Politik (Political Cost Hypothesis)
Kerangka Konsep
+
Profitabilitas Income Smoothing (Y)
(X2) +
+
Nilai Perusahaan (X3)
Hipotesis Penelitian
- Income Smoothing
Metode
Pengumpulan data
Dokumentasi
Terima Kasih
Mohon maaf apabila masih terdapat banyak kekurangan dalam presentasi
ini, saran dan masukan yang Bapak/Ibu Dosen Penguji berikan akan sangat
bermanfaat bagi saya.