Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH LEVERAGE, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, AUDIT TENURE, OPINI

AUDIT DAN PROFITABILITAS TERHADAP MANAJEMEN LABA


(Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Bursa Efek Indonesia Periode 2015 – 2019)

Disusun Oleh:
Apriliani Khasanah
NPM. 16.0102.0133

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
TAHUN 2020
LATAR BELAKANG
Menurut Kurniawati (2018) informasi laba sebagai bagian dari laporan keuangan yang sering menjadi target rekayasa
Menurut Kurniawati (2018) informasi laba sebagai bagian dari laporan keuangan yang sering menjadi target rekayasa
melalui tindakan manajemen dengan tujuan memaksimumkan kepuasannya, tindakan tersebut dilakukan dengan cara
melalui tindakan manajemen dengan tujuan memaksimumkan kepuasannya, tindakan tersebut dilakukan dengan cara
memilih kebijakan pada manajemen tertentu, sehingga laba dapat diatur, dinaikkan atau diturunkan sesuai keinginannya.
memilih kebijakan pada manajemen tertentu, sehingga laba dapat diatur, dinaikkan atau diturunkan sesuai keinginannya.
Tindakan rekayasa dan mengatur laba disebut manajemen lab.
Tindakan rekayasa dan mengatur laba disebut manajemen lab.
2018 2019
Sari et al. (2019) PT Hanjaya Mandala PT Tiga Pilar Sejahtera
Sampoerna (HMSP) Food Tbk (AISA)

Dikutip dari pasardana.com Tahun 2017 Dikutip dari cnbcindonesia.com


Perusahaan mengalami penurunan laba dalam laporan hasil investigasi
sebesar 0.71% menjadi Rp 12.76 triliun. berbasis fakta PT Ernst & Young
Tahun 2018 perusahaan mengalami Indonesia (EY) kepada manajemen
peningkatan laba dibandingkan tahun 2017. baru AISA tertanggal 12 Maret 2019,
Hal itu terjadi karena adanya kesalahan diduga melakukan penggelembungan
penyajian laporan keuangan yang yang terjadi pada akun piutang usaha,
merupakan indikasi dari tindakan tidak persediaan dan aset tetap. Ditemukan
sehat yang dilakukan oleh manajemen pada fakta bahwa direksi melakukan
kinerja laporan keuangan tahun penggelembungan dana senilai Rp 4
sebelumnya. Kesalahan laporan keuangan triliun, temuan penggelembungan
tersebut diketahui pada akhir tahun 2018 pendapatan senilai Rp 662 miliar dan
bahwa adanya kenaikan hutang cukai Rp penggelembungan lain senilai Rp 329
Grafik Rata-rata Manajemen Laba 9.26 triliun yang tidak di catat pada laporan miliar pada pos EBITDA (laba sebelum
keuangan tahun 2017. Tindakan tersebut bunga, pajak, depresiasi dan
yang menyebabkan laba tahun 2018 amortisasi).
mengalami kenaikan.
Pengembangan Penelitian

Peneliti Terdahulu Persamaan Perbedaan


Peneliti Terdahulu Persamaan Perbedaan
Wijayanti & Triani (2020)
Wijayanti
yang & Triani
berjudul (2020)
Pengaruh - Menggunakan variabel - Penambahan variabel
yang berjudul Pengaruh - Menggunakan
independen variabel
Leverage, - Penambahan variabel
Leverage, Pertumbuhan
independen Leverage, independen
Leverage, Pertumbuhan
Perusahaan, Audit Tenure Pertumbuhan independen
profitabilitas.
Perusahaan,
dan Opini AuditAudit Tenure
Terhadap Pertumbuhan Audit
Perusahaan, profitabilitas. studi
dan Opini Audit Perusahaan,
Tenure Audit
dan Opini Audit.
- Menggunakan
Manajemen Laba Terhadap
pada - Menggunakan studi
ManajemenPertambangan
Perusahaan Laba pada Tenure dan Opini Audit. empiris Perusahaan
Perusahaan Pertambangan
- Menggunakan variabel empiris Perusahaan
Manufaktur yang
Yang Terdaftar Di Bursa Efek - Menggunakan
dependen variabel
manajemen
Yang Terdaftar Di
Indonesia Tahun 2013 Bursa Efek

Manufaktur yang
terdaftar BEI periode
dependen manajemen
laba. terdaftar
Indonesia
2017. Tahun 2013 – laba. 2015 - 2019BEI periode
2017. 2015 - 2019

Alasan
Alasan Alasan
Alasan pemilihan judul dengan studi empiris perusahaan
Alasan penambahan Alasan
variabel karena penelitian mengenai Alasan pemilihan judul–dengan studi empiris perusahaan
manufaktur tahun 2015 2019 karena pada tahun 2019
Alasan penambahan
pengaruh profitabilitias variabel
terhadapkarena penelitian
manajemen labamengenai
yang manufaktur tahun 2015 – 2019 karena pada tahun 2019
Kementrian Perindustrian mencatat bahwa industri
pengaruh profitabilitias terhadap manajemen
diteliti oleh peneliti sebelumnya mendapatkan hasil yang laba yang Kementrian merupakan
Perindustrian mencatat bahwa industr
manufaktur salah satu industri yang
ditelitikonsisten.
belum oleh peneliti sebelumnya
Profitabilitas mendapatkan
berperan pentinghasil yang
dalam menyumbang cukup signifikan bagi total investasi yang
manufaktur merupakan salah satu industri di
belum konsisten.
penentuan laba, rasioProfitabilitas berperan
profitabilitas pentingdapat
perusahaan dalam
Indonesia, yaitu mencapai Rp 44,06 triliun. Pada Bursa d
menyumbang cukup signifikan bagi total investasi
penentuan gambaran
menunjukan laba, rasiodan profitabilitas perusahaan
pemantauan terkait dapat
laba yang Indonesia, yaitu perusahaan
mencapai Rpmanufaktur
44,06 triliun.merupakan
Pada Bursa
Efek Indonesia,
menunjukan gambaran dan pemantauan terkait laba yang
diinginkan. Efek industri
Indonesia,
sektor paling perusahaan manufaktur
banyak dari sektor lainnya. merupakan
diinginkan. sektor industri paling banyak dari sektor lainnya.
Landasan Teori

Teori
TeoriAgensi
Agensi

Hubungan keagenan sebagai suatu kontrak antara Praktik manajemen laba dipengaruhi adanya konflik
Hubungan dan keagenan sebagai suatu kontrak antara Praktik manajemen laba saham
dipengaruhi
principal agent, dimana agent adalah pihak yang kepentingan antara pemegang (principal)adanya konflik
dan manajer
principal danaktivitas
agent, dimana agent adalah
principalpihak yang kepentingan
menjalankan perusahaan, adalah (agent). Keduaantara
pihak pemegang saham (principal)kepentingan
berusaha memaksimalkan dan manajer
menjalankan
pemegang sahamaktivitas
suatu perusahaan,
entitas yangprincipal adalah
memberikan (agent).Prinsipal
pribadi. Kedua pihak berusaha peningkatan
menginginkan memaksimalkan nilaikepentingan
investasi
pemegangkepada
wewenang sahamagentsuatuuntuk
entitas yang memberikan
menjalankan aktivitas
pribadi. Prinsipal menginginkan peningkatan
dalam perusahaan, sedangkan agen memiliki kepentingan nilai investasi
wewenang kepada agent untuk sumber
menjalankan dalam yaitu
perusahaan, sedangkan agen yang
memiliki kepentingan
perusahaan dan menyediakan daya aktivitas
serta pribadi
pribadi yaitu
penerimaan
penerimaan
kompensasi
kompensasi yang
memadai
memadai
atas
atas
perusahaan dan menyediakan sumber daya
fasilitas untuk aktivitas perusahaan (Jensen & Meckling, serta kinerja yang dilakukan.
fasilitas untuk aktivitas perusahaan (Jensen & Meckling, kinerja yang
Prinsipal dilakukan.
menilai prestasi agen berdasarkan kemampuannya
1976). Prinsipal menilai
memperoleh laba, hal prestasi
itu akanagen berdasarkan
memicu tindakankemampuannya
manajemen
1976). memperoleh laba, hal itu akan memicu tindakan manajemen
laba.
laba.
Perumusan Hipotesis
Leverage
(X11)

Pertumbuhan
Perusahaan H1+
(X22) H2-

H3 - Manajemen Laba
Audit Tenure
(X33) (Y)
H4 -

Opini Audit H5+


(X44)

Profitabilitas
(X55)
Metode Penelitian

• Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015 –


Populasi 2019 yang dimuat dalam IDX.

• Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015 – 2019.
• Perusahaan manufaktur yang telah mempublikasikan laporan keuangan tahunan dan
sudah diaudit periode 2015 – 2019.
Sampel • Perusahaan manufaktur yang memiliki laba positif dari tahun 2015 – 2019.
• Persediaan yang menyediakan data laporan keuangan yang lengkap sesuai variabel yang
dibutuhkan.
• Perusahaan yang menggunakan mata uang rupiah.
• Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif berupa angka yang diolah
Jenis dan dari data keuangan.
• Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder.
Sumber Data • Sumber data dalam penelitian ini yaitu laporan keuangan tahunan perusahaan
manufaktur yang diperoleh dari IDX

Teknik • Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode studi


Pengumpulan Data pustaka dan dokumentasi
Definisi Dan Pengukuran Variabel
Variabel Definisi Pengukuran
Variabel Dependen Menurut Supatminingsih dan Menurut Scott (2006) dalam Wijayanti & Triani (2020) manajemen laba diproksikan menggunakan
Manajemen Laba Wicaksono (2019) Manajemen discretionary accruals dengan tahapan berikut:
laba (earnings management) 1.Menghitung total akrual  
merupakan campur tangan Keterangan: TACt = NIit – CFOit
manajemen dalam proses TACt = Total akrual perusahaan i pada tahun t
penyusunan laporan keuangan NIit = Laba operasi i pada tahun t
perusahaan bagi pihak CFOit = Arus kas operasional perusahaan i pada tahun t
eksternal guna mencapai 2.Menghitung total akrual yang di estimasi dengan persamaan regresi OLS
tingkat laba yang tinggi dengan
tujuan untuk menguntungkan β1 (1/TAt -1) + β2 (ΔREVt – TA t -1) + β3 (PPE t /TA t -1)
Keterangan:
perusahaan.  
TAt -1 = Total aset perusahaan pada tahun t – 1
ΔREVt = Perubahan pendapatan tahun t dengan pendapatan tahun t – 1
PPE t = Jumlah aset tetap
3. Menghitung Non Discretionary Accrual

NDAt = β1 (1/TAt -1) + β2 [(ΔREVt – ΔREC t)/TA t -1] + β3 (PPE t /TA t -1) 
Keterangan:
NDAt = Non Discretionary Accrual
TAt -1 = Total aset perusahaan pada tahun t – 1
ΔREVt = Perubahan pendapatan tahun t dengan pendapatan tahun t – 1
ΔREC t = Piutang tahun t dikurangi piutang t – 1
PPE t = Jumlah aset tetap
4.Menghitung Discretionary Accrual
Keterangan:
DACt = Discretionary Accrual DAC t = TAC t – NDA t
TACt = Total akrual
NDAt = Non Discretionary Accrual
Variabel Definisi Pengukuran
Variabel Independen Leverage merupakan rasio yang digunakan untuk Menurut Kasmir (2009) leverage dapat diproksikan dengan debt to equity
Leverage mengukur sejauh mana aktiva dibiayai dengan ratio yang dihitung sebagai berikut:
utang (Kasmir 2009).  Debt to equity ratio =
 
Pertumbuhan Pertumbuhan perusahaan adalah perubahan Menurut Kasmir (2009) cara menghitung pertumbuhan perusahaan dengan
Perusahaan penurunan atau peningkatan penjualan pada menggunakan proksi pertumbuhan penjualan sebagai berikut:
periode tertentu (Ningsih, 2019).

Pertumbuhan Penjualan = (Penjualant – Penjualant–1) / Penjualant–1


Keterangan:
Penjualant = Total penjualan selama periode berjalan
Penjualant-1 = Total penjualan periode tahun lalu
Audit Tenure Audit tenure adalah lamanya waktu yang Proksi audit tenure menggunakan variabel dummy, yaitu audit dibagi menjadi
dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan audit dua kelompok. Masa perikatan pendek (1 – 2 tahun) diberi kode 1, sedangkan
pada klien (Raihan & Herawaty 2019). masa perikatan yang panjang (>2 tahun) diberi kode 0.

Opini Audit Menurut Wijayanti & Triani (2020) Opini audit Mengacu pada penelitian Wijayanti & Triani (2020) proksi opini audit
merupakan pernyataan auditor berupa menggunakan variabel dummy, yaitu kelompok yang diberi kode 1 untuk
kewajaran serta kesesuaian isi laporan keuangan pendapat wajar tanpa pengecualian dan kelompok yang diberi kode 0 untuk
suatu emiten terhadap prinsip dan aturan yang pendapat selain wajar tanpa pengecualian.
ada.
Profitabilitas Profitabilitas adalah ukuran mengenai Profitabilitas diproksikan dengan ROA . Menurut Kasmir (2009) Cara menghitung
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan rasio ROA adalah sebagai berikut
laba selama periode tertentu (Raihan &
Herawaty, 2019).
 
ROA =  
Metode Analisis Data
Metode Analisis
Data
Statistik Uji Asumsi Analisis Regresi Uji
Deskriptif Klasik Linear Berganda Hipotesis

menyajikan dan Uji Uji


menganalisis data digunakan
Normalitas Heteroskedastisitas
disertai dengan Uji untuk mengukur
perhitungan agar pengaruh antara - Uji Koefisien
Multikolinearitas
memperjelas Uji lebih dari satu Determinasi R2
keadaan atau Autokorelasi variabel bebas - Uji Statistik F
karkteristik data terhadap
variabel terikat - Uji Statistik t
digunakan untuk
menguji apakah
Kriteria untuk
model regresi
menentukan normal ditemukan adanya Bertujuan untuk
atau tidaknya data, korelasi antar mengetahui hubungan
dilihat pada nilai variabel bebas yang kuat atau tidaknya
probabilitas (Sig), jika Bertujuan menguji antar data yang ada
nilai Sig>0.05 maka apakah dalam model pada variabel penelitian
data berdistribusi regresi terjadi dalam model regresi
normal, jika nilai ketidaksamaan linier
Sig<0.05 maka data variance dan residual
tidak normal. suatu pengamatan
Hasil Penelitian
Sampel Penelitian Statistik Deskriptif
No Keterangan Jumlah
Std.
1 181
Variabel N Minimum Maksimum Mean
Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode Deviation
2015 sampai 2019
  Lev
2 Perusahaan manufaktur yang mengalami delisting (5) 125 0,97 1,74 1,4049 0,14643
pada tahun 2015 sampai 2019 PP
125 0,98 1,38 1,1394 0,07310
3 Perusahaan manufaktut yang tidak menerbitkan
laporan keuangan di BEI selama periode 2015 – (77) Tenure
2019 125 0,00 1,00 0,8880 0,31664
4 Perusahaan manufaktur yang mengalami rugi pada Opini
laporan keuangan periode 2015 – 2019 (74) 125 0,00 1,00 0,9120 0,28443

5 Perusahaan manufaktur yang memenuhi kriteria 25 Profit


125 0.91 1,32 1,1320 0,06571
sampel
  Sampel akhir penelitian ML
(selama 5 tahun) 25 x 5 125 125 0,51 1,17 0,9660 0,15240
Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas Uji Multikolonieritas

    Unstandardized Standardized Collinearity


Unstandardized Coefficients Coefficients Statistics
Residual Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
N 125 1 (Constant) .280 .331   .846 .399    
Normal Mean .0000000 Lev .273 .089 .263 3.072 .003 .894 1.118
Parametersa PP -.054 .190 -.026 -.284 .777 .788 1.269
Std. Deviation .13444806
Tenure -.064 .043 -.132 -1.489 .139 .829 1.207
Most Extreme Absolute .085 Opini -.202 .045 -.376 -4.447 .000 .914 1.094
Differences
Positive .079 Profit .533 .198 .230 2.692 .008 .896 1.115
Negative -.085
Kolmogorov-Smirnov Z .945
Asymp. Sig. (2-tailed) .333 Uji Heterokedastisitas
a. Test distribution is Normal.   Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
Uji Autokorelasi 1 (Constant) .202 .211   .958 .342
Lev -.062 .051 -.160 -1.202 .234
Adjusted Std. Error of Durbin- PP -.143 .109 -.172 -1.313 .195
Model R R Square R Square the Estimate Watson Tenure .013 .019 .107 .685 .496
1 Opini .018 .018 .144 .977 .333
.398a .158 .122 .10312 1.927
Profit .064 .123 .073 .518 .606
Analisis Regresi Berganda Uji Koefisien Determinasi

Unstandardized Standardized Std. Error


Adjusted R
Coefficients Coefficients R R Square of the
Square
Model B Std. Error Beta t Sig. Estimate
1 (Constant) .280 .331   .846 .399 0,398a 0,158 0,122 0,10312
Lev .273 .089 .263 3.072 .003
PP -.054 .190 -.026 -.284 .777
Tenure -.064 .043 -.132 -1.489 .139
Opini -.202 .045 -.376 -4.447 .000
Profit .533 .198 .230 2.692 .008

Uji t Uji F
Unstandardized Standardized ANOVAb
Coefficients Coefficients Sum of Mean
Model B Std. Error Beta t Sig. Model Squares df Square F Sig.
1 (Constant) .280 .331   .846 .399 1 Regression .639 5 .128 6.780 .000a
Lev .273 .089 .263 3.072 .003 Residual 2.241 119 .019    
PP -.054 .190 -.026 -.284 .777 Total 2.880 124      
Tenure -.064 .043 -.132 -1.489 .139
Opini -.202 .045 -.376 -4.447 .000
Profit .533 .198 .230 2.692 .008
PEMBAHASAN

Hipotesis Hasil Kesesuaian Analisis


Hipotesis Teori
H1= Leverage berpengaruh H1 Diterima Sesuai teori Semakin tinggi rasio leverage maka semakin besar pula
positif terhadap manajemen agensi tindakan manajemen laba
laba
H2= Pertumbuhan perusahaan H2 Tidak Tidak sesuai teori Semakin tinggi atau rendahnya pertumbuhan perusahaan
tidak berpengaruh terhadap Diterima agensi tidak mempengaruhi manajemen laba
manajemen laba
H3= Audit tenure tidak H3 Tidak Tidak sesuai teori Lama atau tidaknya jangka waktu kerja sama antara
berpengaruh terhadap Diterima agensi auditor dengan klien tidak mempengaruhi manajemen laba
manajemen laba
H4 = Opini audit berpengaruh H4 Diterima Sesuai teori Semakin bagus opini yang diterima oleh perusahaan,
negative terhadap manajemen agensi menandakan bahwa laba pada perusahaan mempunyai
laba kualitas yang baik, hal itu akan menandakan semakin
kecil terjadinya manajemen laba
H5 = Profitabilitas H5 Diterima Sesuai teori Semakin tinggi rasio profitabilitas, maka semakin tinggi
berpengaruh terhadap agensi terjadi manajemen laba
manajemen laba
Keterbatasan Saran

– Penelitian ini hanya menggunakan variabel pengaruh – Penelitian selanjutnya hendaknya dapat memperluas cakupan variabel
leverage, pertumbuhan perusahaan, audit tenure, opini penelitian, sehingga diharapkan mampu meningkatkan penjelasan faktor yang
audit dan profitabilitas saja. Masih banyak variabel yang berpengaruh terhadap manajemen laba
dapat memengaruhi manajemen laba. – Penelitian selanjutnya hendaknya memperluas penggunaan sampel, tidak
– Penelitian ini hanya menggunakan sampel pada periode hanya perusahaan manufaktur tetapi perusahaan jenis lain. Misalnya
penelitian 2015-2019, sehingga hasil penelitian ini tidak perusahaan keuangan atau perusahaan jasa yang terdaftar dalam Bursa Efek
Indonesia untuk memperoleh hasil penelitian yang konsisten.
dapat dijadikan sebagai generalisasi pada semua periode
penelitian. – Penelitian selanjutnya hendaknya dapat memperluas periode penelitian, tidak
hanya periode tahun 2015 – 2019.
– Penelitian ini tidak memperhatikan sampel penelitian
terkait perusahaan yang mengalami laba dan perusahaan – Penelitian selanjutnya hendaknya memperhatikan sampel penelitian terkait
yang mengalami rugi perusahaan yang mengalami laba dan yang mengalami rugi
– Penelitian selanjutnya hendaknya menggganti proksi opini audit misalnya
dengan ukuran KAP, kualitas audit dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai