Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Artha Satya Dharma

Vol. 14, No. 2, Desember 2021, hal. 105-115


p-ISSN:2460-1497
e-ISSN: 2776-1908

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, dan Leverage terhadap


Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur
Ni Made Rianita
Prodi D3 Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Satya Dharma Singaraja 1
Ni Made Dita Pramaesti
Prodi S1 Manajemen, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Satya Dharma Singaraja 2
Email: rianita20514@gmail.com1 ditapramaesti99@gmail.com2

Artikel info
Keywords: Abstract.The purpose of this study was to determine the effect of firm size,
Ukuran perusahaan, profitability, and leverage on earnings management in manufacturing companies
Profitabilitas, Leverage, dan listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX). The sample of this study were 16
Manajemen Laba manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX). The
method of data collection was carried out using a study of documentation
obtained from the website www.idx.co.id. The data analysis method used is
multiple regression analysis. The results show that: (1) company size has a
significant effect on earnings management in manufacturing companies listed on
the Indonesia Stock Exchange (IDX) for the period 2018-2020 with a
Significance value (Sig) of the company size variable < 0.05 (0.031 < 0, 05),
profitability has a significant effect on earnings management in manufacturing
companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for the period 2018-
2020 with a significance value (Sig) of the profitability variable < 0.05 (0.000 <
0.05), leverage has a significant effect on earnings management in manufacturing
companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for the period 2018-
2020 with a significance value (Sig) of the leverage variable < 0.05 (0.021 <
0.05), and company size, profitability, and leverage simultaneously have an effect
on significant to earnings management with a significance value (Sig) < 0.05
(0.000 < 0.05).

Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ukuran


perusahaan, profitabilitas, dan leverage terhadap manajemen laba pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel
penelitian ini adalah 16 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI). Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan
studi dokumentasi yang diperoleh dari situs www.idx.co.id. Metode analisis data
yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: (1) ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap
manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) periode tahun 2018-2020 dengan nilai Signifikansi (Sig)
variabel ukuran perusahaan < 0,05 (0,031 < 0,05), profitabilitas berpengaruh
signifikan terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2018-2020 dengan nilai
Signifikansi (Sig) variabel profitabilitas < 0,05 (0,000 < 0,05), leverage
berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2018-2020 dengan
nilai Signifikansi (Sig) variabel leverage < 0,05 (0,021 < 0,05), dan ukuran
perusahaan, profitabilitas, dan leverage secara simultan berpengaruh signifikan
terhadap manajemen laba dengan nilai Signifikansi (Sig) < 0,05 (0,000 < 0,05).

Coresponden author:
Email:
rianita20514@gmail.com
106 | Jurnal Artha Satya Dharma

PENDAHULUAN

Suatu laporan keuangan pada tersebut. Perbuatan ini dikategorikan sebagai


dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi kecurangan karena secara sadar dilakukan
yang dapat digunakan sebagai alat manajer perusahaan agar stakeholder yang
komunikasi antara data keuangan atau ingin mengetahui kondisi ekonomi
aktivitas suatu perusahaan dengan pihak- perusahaan tertipu karena memperoleh
pihak yang berkepentingan dengan data atau informasi palsu.
aktivitas perusahaan tersebut. Laporan Timbulnya praktek manajemen laba
keuangan sangat diperlukan untuk dapat dijelaskan dengan teori agensi. Konsep
mengetahui kondisi keuangan perusahaan. teori agensi adalah hubungan atau kontrak
Pada mulanya laporan keuangan bagi suatu antara prinsipal dan agen. Prinsipal
perusahaan hanyalah sebagai ‘alat penguji’ mempekerjakan agen untuk melakukan tugas
dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk kepentingan prinsipal, termasuk
untuk selanjutnya laporan keuangan tidak pendelegasian otorisasi pengambilan
hanya sebagai alat penguji saja tetapi juga keputusan dari prinsipal kepada agen
sebagai dasar untuk dapat menentukan atau (Anthony dan Govindarajan, 2005 dalam
menilai posisi keuangan perusahaan tersebut, Aljana, 2007). Jika agen tidak berbuat sesuai
dimana dengan hasil analisa tersebut pihak- kepentingan principal, maka terjadi konflik
pihak yang berkepentingan dapat mengambil keagenan (agency conflict), sehingga memicu
suatu keputusan. Jadi untuk mengetahui biaya keagenan (agency cost). Salah satu
posisi keuangan suatu perusahaan serta hasil- kendala yang muncul antara agen dan
hasil yang telah dicapai oleh perusahaan principal adalah adanya asimetris informasi.
tersebut perlu adanya laporan keuangan dari Asimetris informasi merupakan suatu
perusahaan yang bersangkutan. keadaan dimana manajer memiliki akses
Manajemen laba adalah suatu informasi atas prospek perusahaan yang tidak
kondisi dimana manajemen melakukan dimiliki oleh pihak luar perusahaan
intervensi dalam proses penyusunan laporan (Rahmawati, dkk, 2006 dalam Putri, 2017).
keuangan bagi pihak eksternal sehingga Sebagai agen, manajer secara moral
dapat meratakan, menaikkan, dan bertanggung jawab untuk mengoptimalkan
menurunkan laba (Schipper, 1989 dalam keuntungan para pemilik dan sebagai
(Panjaitan, 2012)). Manajemen laba pada imbalannya akanmemperoleh kompensasi
dasarnya dilakukan dengan menggeser biaya sesuai dengan kontrak. Dengan demikian
sekarang menjadi biaya periode masa depan terdapat dua kepentingan yang berbeda
dan pendapatan periode masa depan menjadi dalam perusahaan dimana masing-masing
menjadi pendapatan sekarang agar laba yang pihak berusaha untuk mencapai atau
dilaporkan lebih tinggi dari laba mempertahankan tingkat kemakmuran yang
sesungguhnya (Sulistyanto, 2003). Menurut dikehendaki (Ali, 2002 dalam Putri, 2017).
(Hidayat, 2016) mendefinisikan manajemen Yulita Abdillah & Anastasia Endang
laba adalah intervensi yang dilakukan dengan Susilawati Nanang Purwanto, (2015)
sengaja oleh pihak manajemen dalam proses menemukan hubungan signifikan antara
penentuan laba, dan biasanya dilakukan ukuran perusahaan dengan praktik
untuk tujuan pribadi. Manajenen laba terjadi manajemen pada perusahaan manufaktur
ketika manajer menggunakan judgment yang terdaftar di BEI. Menurut penelitian
dalam laporan keuangan suatu perusahaan Agustia (2013) dimana peneliti tidak
dan penyusunan transaksi. Untuk mengubah menemukan adanya pengaruh yang
laporan keuangan dan mereka signifikan antara mekanismen GCG
mengharapkan manfaat dari tindakan terhadap praktik manajemen laba. Ukuran
Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, (Rianita, Pramesti) | 107

perusahaan yang kecil dianggap lebih banyak tingkat profitabilitas yang tinggi maupun
melakukan praktik manajemen laba dari rendah tidak mempengaruhi tingkat
pada perusahaan dengan skala besar. Hal ini terjadinya manajemen laba karena investor
dikarenakan perusahaan kecil cenderung cenderung tidak memperhatikan informasi
ingin memperlihatkan kondisi perusahaan profitabilitas yang ada sehingga manajer
yang selalu berkinerja baik agar investor tidak termotivasi melakukan manajemen
tertarik untuk menanamkan modalnya pada laba.
perusahaan tersebut. Sedangkan perusahaan Menurut (Riyanto, 2016), leverage
yang besar lebih diperhatikan oleh adalah rasio yang mengukur sejauh mana
masyarakat sehingga mereka akan lebih penggunaan utang yang digunakan oleh
berhati-hati dalam melakukan pelaporan perusahaan yang digambarkan melalui
keuangan, sehingga perusahaan akan hubungan antara utang perusahaan terhadap
melaporkan kondisi keuangan dengan lebih modal atau aset. Biasanya perusahaan akan
akurat. melaporkan laba yang lebih tinggi, untuk
Di samping itu, penelitian yang menjaga reputasi perusahaan di mata publik.
dilakukan oleh Ali et al., (2015) Hal ini dilakukan karena rasio leverage yang
menunjukkan hubungan yang positif dan tinggi umumnya sulit untuk memperoleh
signifikan antara ukuran perusahaan dengan dana tambahan dari eksternal, karena pihak
manajemen laba. Kesenjangan penelitian eksternal akan menilai bahwa perusahaan
serta hasil-hasil yang belum konsisten akan terancam mengalami kegagalan
mendorong untuk dilakukannya penelitian pembayaran utang. Hasil ini didukung dari
lebih lanjut mengenai praktik manajemen penelitian yang dilakukan (Utari & Sari,
laba pada perusahaan manufaktur. Hal ini 2016) bahwa leverage berpengaruh positif
didukung oleh penelitian Prasetya & Gayatri terhadap manajemen laba. Namun, menurut
(2016) yang juga menemukan bahwa ukuran (Nurdiniah & Herlina, 2015) menunjukkan
perusahaan mempengaruhi manajemen laba. bahwa leverage tidak mempunyai pengaruh
Perusahaan besar mempunyai insentif yang yang signifikan terhadap manajemen laba,
cukup besar untuk melakukan manajemen karena perusahaan tidak bergantung pada
laba, karena salah satu alasan utamanya utang dalam membiayai aset dan sehingga
adalah perusahaan besar harus mampu tidak mempengaruhi keputusan manajemen
memenuhi ekspektasi dari investor atau dalam melakukan manajemen laba ketika
pemegang sahamnya. terjadi perubahan tingkat utang. Selain itu,
Faktor lain yang mempengaruhi informasi leverage dianggap kurang
manajemen laba selain ukuran perusahaan bermakna bagi investor maupun kreditor.
adalah profitabilitas. Profitabilitas adalah Penelitian ini dibangun dengan adanya hasil
kemampuan perusahaan untuk yang berbeda dari penelitian sebelumnya.
menghasilkan laba. Laba sering kali menjadi Oleh karena itu, peneliti melakukan
ukuran kinerja perusahaan, dimana ketika penelitian dengan variabel berupa ukuran
perusahaan memiliki laba yang tinggi berarti perusahaan, profitabilitas, leverage dan
dapat disimpulkan bahwa kinerja perusahaan manajemen laba (earning management).
tersebut baik dan juga sebaliknya. Menurut Peneliti juga mengambil sampel pada
Shirzad, dkk., dalam Fandriani & Tunjung, perusahaan manufaktur yang tercatat pada
(2019) profitabilitas yang terus meningkat Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode
menunjukkan bahwa keadaan perusahaan penelitian yang diambil, yaitu selama 3 tahun
dalam keadaan yang baik sehingga akan (tahun 2018-2020).
mengurangi keinginan bagi manajer untuk Ukuran perusahaan memiliki
melakukan manajemen laba. Sedangkan, hubungan positif dengan manajemen laba,
menurut (Y. P. & S. E. Agustia, 2018), bahwa karena perusahaan besar memiliki aktivitas
operasional yang lebih kompleks manajemen laba. Karena jika profitabilitas
dibandingkan perusahaan kecil, sehingga yang didapat perusahaan rendah, umumnya
lebih memungkinkan untuk melakukan manajer akan melakukan tindakan
manajemen laba. Biaya politik muncul manajemen laba untuk menyelamatkan
dikarenakan profitabilitas perusahaan yang kinerjanya di mata pemilik. Hal ini berkaitan
tinggi dapat menarik perhatian media dan erat dengan usaha manajer untuk
konsumen. menampilkan performa terbaik dari
Profitabilitas adalah tingkat perusahaan yang dipimpinnya. Perataan laba
keuntungan bersih yang berhasil diperoleh merupakan salah satu bentuk dari
perusahaan dalam menjalankan manajemen laba. Manajer cenderung
operasionalnya. Dalam kaitannya dengan melakukan aktivitas tersebut karena dengan
manajemen laba (earning management), laba yang rendah atau bahkan menderita
profitabilitas dapat mempegaruhi manajer kerugian, akan memperburuk kinerja
untuk melakukan manajemen laba. Karena manajer di mata pemilik dan nantinya akan
jika profitabilitas yang didapat perusahaan memperburuk citra perusahaan di mata
rendah, umumnya manajer akan melakukan publik. Leverage adalah hutang yang
tindakan manajemen laba untuk digunakan oleh perusahaan untuk
menyelamatkan kinerjanya di mata pemilik. membiayai asetnya dalam rangka
Hal ini berkaitan erat dengan usaha manajer menjalankan aktivitas operasionalnya.
untuk menampilkan performa terbaik dari Semakin besar hutang perusahaan maka
perusahaan yang dipimpinnya. Manajer semakin besar pula resiko yang dihadapi
cenderung melakukan aktivitas tersebut pemilik sehingga pemilik akan meminta
karena dengan laba yang rendah atau bahkan tingkat keuntungan yang semakin tinggi agar
menderita kerugian, akan memperburuk perusahaan tersebut tidak terancam di
kinerja manajer di mata pemilik dan nantinya likuidasi. Jika suatu perusahaan terancam
akan memperburuk citra perusahaan di mata dilikuidasi maka yang dapat dilakukan
publik. adalah manajemen laba.
Leverage yang digunakan dalam Penelitian mengenai manajemen laba
penelitian ini adalah perbandingan antara telah beberapa kali dilakukan. Variabel
hutang dan aktiva. Semakin besar hutang independen yang dipergunakan beragam
suatu perusahaan dibandingkan dengan tetapi dari beberapa hasil peneliti variabel
aktivanya, maka semakin besar resiko yang ukuran perusahaan, leverage, dan profitabilitas
dihadapi oleh perusahaan untuk membayar masih terdapat ketidak konsistenan hasil
kewajibannya. Semakin besar rasio leverage penelitian. Beberapa penelitian yang
menunjukkan semakin besar tingkat berkaitan dengan pengaruh ukuran
ketergantungan perusahaan terhadap pihak perusahaan, profitabilitas, dan leverage
eksternal (kreditur) dan semakin besar pula terhadap manajemen laba diantaranya
beban biaya hutang (biaya bunga) yang harus sebagai berikut yakni pada penelitian oleh
dibayar oleh perusahaan. Dengan semakin (Katarina, 2020) dengan judul Manajemen
meningkatnya rasio leverage (dimana beban Laba: Profitabilitas, Leverage, dan Ukuran
hutang juga semakin besar) maka hal tersebut Perusahaan Sektor Pertambangan dimana
berdampak terhadap profitablitas yang hasil penelitian menunjukkan pengaruh
diperoleh perusahaan, karena sebagian signifikan terkait dengan manajemen laba
digunakan untuk membayar bunga adalah profitabilitas dengan arah yang positif.
pinjaman. Semakin tinggi profitabilitas perusahaan,
Dalam kaitannya dengan manajemen semakin tinggi pula praktik manajemen laba
laba (earning management), profitabilitas dapat yang dilakukan, sedangkan leverage dan
mempegaruhi manajer untuk melakukan
Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, (Rianita, Pramesti) | 109

ukuran perusahaan ternyata tidak memberi Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di


pengaruh signifikan terkait dengan aktivitas Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2018-
manajemen laba. Menurut Fandriani & 2020”.
Tunjung (2019) dengan judul Pengaruh
Profitabilitas, Leverage, Ukuran Perusahaan, METODOLOGI PENELITIAN
Dan Kualitas Audit Terhadap Manajemen
Laba mendapatkan hasil penelitian Hasil Penelitian ini dilakukan pada Bursa
penelitian ini menunjukkan bahwa leverage Efek Indonesia (BEI), Populasi dalam
berpengaruh positif signifikan terhadap penelitian ini adalah seluruh perusahaan
manajemen laba, kualitas audit berpengaruh manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
negatif signifikan terhadap manajemen laba,
Indonesia untuk periode 2018 sampai
sedangkan profitabilitas dan ukuran
dengan 2020, yaitu sebanyak 50
perusahaan tidak berpengaruh signifikan
perusahaan. Dipilihnya perusahaan
terhadap manajemen laba. Menurut
Purnama, (2017), yang berjudul Pengaruh manufaktur karena perusahaan tersebut
Profitabilitas, Leverage, Ukuran Perusahaan, mempunyai kewajiban untuk
Kepemilikan Institusional dan Kepemilikan menyampaikan laporan tahunan kepada
Manajerial Terhadap Manajemen Laba, pihak luar perusahaan, sehingga
Profitabilitas berpengaruh positif terhadap memungkinkan data laporan perusahaan
manajemen laba, Leverage tidak berpengaruh tersebut diperoleh dalam penelitian ini.
terhadap manajemen laba, Ukuran Perusahaan yang menjadi sampel
perusahaan berpengaruh negatif terhadap dalam penelitian ini dipilih berdasarkan
manajemen laba, dan Kepemilikan kriteria-kriteria tertentu (purposive
Institusional tidak berpengaruh terhadap
sampling), yaitu:
manajemen laba. Dan dari hasil penelitian
a. Telah terdaftar di bursa efek Indonesia
(Ningsih, 2019) mengatakan bahwa
(BEI) pada tahun 2018-2020.
profitabilitas, leverage, dan perencanaan
pajak memiliki pengaruh negatif signifikan b. Perusahaan menerbitkan laporan
terhadap manajemen laba. Sedangkan keuangan tahunan yang telah diaudit
ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh auditor independen dengan periode
signifikan terhadap manajemen laba. pengamatan selama 3 tahun yang
Peneliti termotivasi melakukan berakhir pada 31 Desember 2020.
penelitian ini untuk menguji kembali c. Perusahaan yang menerbitkan laporan
konsistensi hasil penelitian-penelitian keuangan yang dinyatakan dalam rupiah
terdahulu. Berpedoman pada uraian dan dan berakhir pada tanggal 31 Desember
beberapa penelitian sebelumnya terdapat selama periode pengamatan tahun 2018-
perbedaan hasil penelitian antara beberapa
2020.
penelitian mengenai pengaruh ukuran
d. Perusahaan tidak mengalami kerugian
perusahaan, profitabilitas, dan leverage.
Beberapa hal tersebut yang menjadi latar
pada tahun 2018-2020.
belakang penulis untuk mengadakan e. Memiliki data-data yang diperlukan
penelitian yang akan menganalisis dalam penelitian ini.
manajemen laba pada perusahaan Berdasarkan kriteria pengambilan
manufaktur yang terdaftar di BEI melalui sampel tersebut, diperoleh 16 perusahaan
penelitian ini yang berjudul “Pengaruh manufaktur sebagai sampel penelitian,
Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, dan seperti yang ditampilkan pada tabel berikut
Leverage terhadap Manajemen Laba pada ini.
Tabel 1. Sampel Penelitian maksimum sebesar 31,00, nilai mean
20,3900, Std. Deviation sebesar 7,14965.
No Nama Perusahaan Kode Nilai Leverage (LV) memiliki nilai minimum
1 Astra Otoparts Tbk AUTO sebesar 6,70, dimana leverage memiliki nilai
2 Goodyear Indonesia Tbk GDYR maksimum terbesar yaitu 73,70, nilai mean
3 Gajah Tunggal Tbk GJTL 40,1729, Std. Deviation sebesar 22,08939 dan
4 Indomobil Sukses IMAS Nilai Manajemen Laba (ML) memiliki nilai
International Tbk sebesar 0,35, nilai maksimum sebesar 10,00,
5 Indospring Tbk INDS nilai mean 6,6115, Std. Deviation sebesar
6 Multi Prima Sejahtera LPIN 3,46469.
Tbk
7 Argo Pantes Tbk ARGO Uji Normalitas
8 Trisula Textile Industries BELL
Tbk
9 Sri Rejeki Isman Tbk SRIL
10 Sunson Textile SSTM
Manufacture Tbk
11 Mega Perintis Tbk ZONE
12 Jembo Cable Company JECC
Tbk
13 KMI Wire & Cable Tbk KBLI
14 Kabelindo Murni Tbk KBLM
15 Primarindo Asia BIMA
Infrastructure Tbk
16 Sepatu Bata Tbk BATA Gambar 5.1
Sumber: www.idx.co.id
Normal Probability Plot
Berdasarkan Gambar di atas, data yang
Teknik pengumpulan data dalam
berupa titik menyebar disekitar garis diagonal
penelitian ini adalah teknik dokumentasi.
dan mengikuti arah garis diagonal, sehingga
Teknik analisis data dalam penelitian ini
variabel-variabel dalam penelitian ini
menggunakan Statistik Deskriptif, Uji
berdistribusi normal.
Asumsi Klasik, Analisis Regresi Berganda
dan Uji Hipotesis.
Uji Heterokedastisitas
HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Uji Statistik Deskriptif


Statistik deskriptif memberikan gambaran
tentang suatu datayang dilihat dari nilai
minimmun, maksimum, rata-rata dan
standardeviasi yang dihasilkan dari variabel
penelitian bahwa Ukuran Perusahaan (UP)
memiliki nilai minimum sebesar -6,70,
dengan nilai maksimum sebesar 18,91, nilai
mean 10,3788, Std. Deviation sebesar
5,88851. Nilai Profitabilitas (PR) memiliki Gambar 5.2
nilai minimum terbesar yaitu 7,60 Grafik Uji Heteroskedastistas
dibandingkan variabel yang lain, nilai
Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, (Rianita, Pramesti) | 111

Berdasarkan Gambar di atas terlihat bahwa berpengaruh signifikan terhadap manajemen


tidak ada pola yang jelas serta titik-titik yang laba pada perusahaan manufaktur yang
menyebar di atas dan di bawah angka nol terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
pada sumbu Y, maka tidak terjadi
Heterokedastisitas. Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji
Statistik F)
Uji Autokorelasi Uji statistik F dilakukan untuk
Hasil perhitungan dengan menggunakan mengetahui besarnya pengaruh semua
program analisis SPSS for Windows, variabel independen secara bersama-sama
diperoleh nilai Durbin-Watson sebesar 0,652. terhadap variabel dependen. Hasil uji F
Ini berarti tidak terjadi masalah autokorelasi output SPSS dapat dilihat pada tabel anova.
Hasil Uji Regresi Linier Berganda Nilai Signifikansi (Sig) adalah sebesar 0,000.
Berdasarkan hasil pengolahan data pada Karena sig < 0,05 (0,000 < 0,05) maka dapat
penelitian ini ditentukan persamaan regresi disimpulkan bahwa Ha diterima. Artinya,
linier berganda sebagai berikut : ukuran perusahaan, profitabilitas, dan
ML = 1,786 - 0,167 + 0,253 + 0,035 + 2,092 leverage secara simultan berpengaruh
ML = 1,786 - 0,167 (Ukuran Perusahaan) + signifikan terhadap manajemen laba.
0,253 (Profitabilitas) + 0,035 (Leverage) +
2,092 Koefesien Determinasi
Nilai koefisien determinasi dapat
Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistik dilihat dari nilai R square yaitu sebesar
T) 66,8%. Besarnya nilai koefisien determinasi
Berdasarkan tabel output SPSS pengaruh ukuran perusahaan terhadap
“Coefficients” di atas diketahui nilai manajemen laba secara parsial pada tabel 5.6
Signifikansi (Sig) variabel ukuran perusahaan yaitu sebesar sebesar 20,1%, pengaruh
adalah sebesar 0,031. Karena sig < 0,05 profitabilitas terhadap manajemen laba
(0,031 < 0,05) maka dapat disimpulkan secara parsial sebesar sebesar 38,9% dan
bahwa Ha diterima. Artinya ukuran besarnya nilai koefisien determinasi
perusahaan berpengaruh signifikan terhadap pengaruh leverage terhadap manajemen laba
manajemen laba pada perusahaan secara parsial yaitu sebesar sebesar 7,8%.
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI). Pembahasan
Berdasarkan tabel output SPSS Berdasarkan hasil penelitian, nilai
“Coefficients” di atas diketahui nilai signifikansi (sig) variabel ukuran perusahaan
Signifikansi (Sig) variabel profitabilitas (X2) adalah 0,031 < 0,05. Artinya ukuran
adalah sebesar 0,000. Karena sig < 0,05 perusahaan berpengaruh signifikan terhadap
(0,000 < 0,05) maka dapat disimpulkan manajemen laba pada perusahaan
bahwa Ha diterima. Artinya profitabilitas manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
berpengaruh signifikan terhadap manajemen Indonesia (BEI). Hal ini menunjukkan
laba pada perusahaan manufaktur yang ukuran suatu perusahaan sudah mampu
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). menjadi tolak ukur perusahaan dalam
Berdasarkan tabel output SPSS melakukan manajemen laba. Penyebab
“Coefficients” di atas diketahui nilai berpengaruhnya ukuran perusahaan terhadap
Signifikansi (Sig) variabel leverage (X3) manajemen laba disebabkan karena
adalah sebesar 0,021. Karena sig < 0,05 pandangan berbeda yang dimiliki oleh
(0,021 > 0,05) maka dapat disimpulkan beberapa perusahaan. Beberapa perusahaan
bahwa Ha diterima. Artinya leverage memiliki pandangan apabila total aset yang
dimiliki semakin banyak, perusahaan akan laba pada perusahaan manufaktur yang
khawatir dalam melakukan manajemen laba terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
karena perhatian dari pihak luar akan Penyebab berpengaruhnya profitabilitas
semakin tinggi. Beberapa perusahaan lainnya terhadap manajemen laba disebabkan karena
berpandangan bahwa melaui peningkatan beberapa perusahaan melakukan manajemen
aset dapat menjadi media dalam melakukan laba apabila keadaan profitabilitas yang
manajemen laba. dimiliki perusahaan meningkat atau
Hasil ini dapat dijelaskan bahwa semakin menurun, namun beberapa perusahaan
besar perusahaan yang diukur dengan total lainnya tidak melakukan manajemen laba
aktiva, tindakan manajemen laba berkurang. apabila keadaaan profitabilitas yang
Selain itu perusahaan yang besar akan lebih dihasilkan dalam keadaan meningkat atau
berhati-hati dalam melakukan pelaporan menurun. Penelitian ini sejalan dengan hasil
keuangan dan cenderung melaporkan kondisi penelitian yang dilakukan oleh (Yusuf Adhi
keuangan dengan akurat karena lebih Pramudhita, 2017) yang menyatakan bahwa
diperhatikan oleh masyarakat. Sedangkan profitabilitas berpengaruh terhadap
perusahaan kecil mempunyai kecenderungan manajemen laba.
untk melakukan menejemen laba dengan Hasil penelitian ini mendukung penelitian
melaporkan laba yang lebih besar sehingga yang telah dilakukan oleh (Ketut Gunawan et
dapat menunjukkan kinerja perusahaan yang al., 2015) yang menyatakan bahwa
lebih bagus. profitabilitas berpengaruh terhadap
Hasil penelitian ini juga sejalan manajemen laba. Profitabilitas merupakan
dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh indikator baik atau buruknya kinerja
(Yusuf Adhi Pramudhita, 2017) yang perusahaan yang tercermin dari laba yang
menyatakan bahwa ukuran perusahaan dihasilkan pada periode tertentu. Selain itu,
berpengaruh negative dan signifikan profitabilitas juga dianggap sebagai acuan
terhadap manajemen laba. Hal ini seberapa efektif manajemen dalam
menunjukkan ukuran suatu perusahaan tentu mengelola kekayaan perusahaan sehingga
mampu menjadi tolak ukur perusahaan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak
dalam melakukan manajemen laba. Ukuran yang berkepentingan. Tidak berpengaruhnya
perusahaan bukan satu-satunya profitabilitas terhadap manajemen laba
pertimbangan bagi investor untuk disebabkan oleh semakin tinggi profitabilitas,
pertimbangan dalam pengambilan keputusan dividen yang dibagikan semakin kecil.
investasi, karena masih terdapat faktor-faktor Profitabilitas yang semakin meningkat
lain yang lebih penting untuk menunjukkan kinerja perusahaaan yang baik
dipertimbangkan dalam pengambilan dan para pemegang saham akan menerima
keputusan investasi seperti tingkat keuntungan yang semakin meningkat.
keuntungan, prospek usaha perusahaan di Karena manajer juga mendapatkan
masa yang akan datang dan lain sebagainya. keuntungan sehingga dia tidak
Jadi semakin besar atau kecil perusahaan melakukan tindakan manajemen laba.
tidak mempengaruhi tingkat manajemen Berdasarkan tabel output SPSS
laba. “Coefficients” di atas diketahui nilai
Berdasarkan tabel output SPSS Signifikansi (Sig) variabel leverage adalah
“Coefficients” di atas diketahui nilai sebesar 0,021. Karena sig < 0,05 (0,021 <
Signifikansi (Sig) variabel profitabilitas 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa Ha
adalah sebesar 0,000. Karena sig < 0,05 diterima. Artinya leverage berpengaruh
(0,000 < 0,05) maka dapat disimpulkan signifikan terhadap manajemen laba pada
bahwa Ha diterima. Artinya profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di
berpengaruh signifikan terhadap manajemen Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, (Rianita, Pramesti) | 113

Penelitian ini sejalan dengan pada Bab V, maka dapat disimpulkan


penelitian (Ketut Gunawan et al., 2015) yang bahwa :
menyatakan bahwa leverage berpengaruh 1. Ukuran perusahaan berpengaruh positif
signifikan terhadap manajemen laba. Yang dan signifikan terhadap manajemen laba
artinya bahwa variasi variabel leverage secara pada perusahaan manufaktur yang
parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
terhadap manajemen laba. Leverage yang periode tahun 2018-2020.
digunakan dalam penelitian ini adalah 2. Profitabilitas berpengaruh positif dan
perbandingan antara hutang dan aktiva. signifikan terhadap manajemen laba
Semakin besar hutang suatu perusahaan pada perusahaan manufaktur yang
dibandingkan dengan aktivanya, maka terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
semakin besar resiko yang dihadapi oleh periode tahun 2018-2020.
perusahaan untuk membayar kewajibannya. 3. Leverage berpengaruh positif dan
Dan sebaliknya semakin besar rasio leverage signifikan terhadap manajemen laba
menunjukkan semakin besar tingkat pada perusahaan manufaktur yang
ketergantungan perusahaan terhadap pihak terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
eksternal dan semakin besar beban biaya periode tahun 2018-2020.
hutang yang harus dibayar oleh perusahaan. 4. Ukuran perusahaan, profitabilitas, dan
Hasil penelitian ini juga mendukung leverage secara simultan berpengaruh
teori agensi (Agency Theory) yakni leverage signifikan terhadap manajemen laba.
merupakan hutang yang digunakan oleh
perusahaan untuk membiayai asetnya dalam
Saran
rangka menjalankan aktivitas
operasionalnya. Semakin besar hutang
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan
perusahaan maka semakin besar pula resiko
dan simpulan penelitian dapat disampaikan
yang dihadapi pemilik sehingga pemilik akan
beberapa saran sebagai berikut.
meminta tingkat keuntungan yang semakin
1. Pihak perusahaan harus lebih
tinggi agar perusahaan tersebut tidak
memperhatikan factor yang
terancam di likuidasi. Jika suatu perusahaan
menyebabkan meningkatnya
terancam di likuidasi maka tindakan yang
manajemen laba baik itu dilihat dari segi
mungkin dapat dilakukan manajemen
ukuran perusahaan, profitabilitas
dengan segera adalah manajemen laba.
ataupun leverage yang didapatkan,
Dengan melakukan manajemen laba, kinerja
karena dengan diketahuinya factor yang
perusahaan tersebut akan tampak baik di
meningkatkan laba maka proses
mata pemegang saham dan publik walaupun
penjualan barang perusahaan akan
perusahaannya dalam keadaan terancam di
terfokus untuk meningkatkan factor
likuidasi.
tersebut.
2. Saran yang dapat diberikan peneliti
SIMPULAN DAN SARAN untuk riset yang akan datang yaitu
penelitian berikutnya sebaiknya
Simpulan memperluas sampel penelitian dan
pengujian pengamatan yang lebih lama
Berkaitan dengan tujuan penelitian yang sehingga dapat memberikan hasil yang
telah dijelaskan di depan yaitu ingin lebih baik, model regresi linear dalam
mengetahui manajemen laba pada penelitian ini menghasikan nilai R
perusahaan manufaktur yang terdaftar di
square yang masih rendah yaitu 66,8%.
Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun
2018-2020 serta memperhatikan hasil analisis
3. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka Bursa Efek Indonesia (BEI). E-Journal S1
disarankan untuk peneliti selanjutnya Ak Universitas Pendidikan Ganesha, 03
yaitu agar menambahkan variabel- (01).
variabel lain yang belum ada pada Ningsih, S. . (2019). Pengaruh Profitabilitas,
penelitian ini. Ukuran Perusahaan, Leverage, Dan
Perencanaan Pajak Terhadap Manajemen
DAFTAR RUJUKAN Laba (Studi Empiris pada Perusahaan
Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Agustia, D. (2013). Pengaruh Faktor Good Indonesia tahun 2013-2017). Universitas
Corporate Governance, Free Cash Flow, Islam Indonesia.
dan Leverage Terhadap Manajemen Laba.
Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 15 (1), Nurdiniah, D., & Herlina, L. (2015). Analysis
27-42 of Factors Affecting the Motivation of
Earnings Management in Manufacturing
Agustia, Y. P. & S. E. (2018). Pengaruh Listed in Indonesia Analysis of Factors
Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, Affecting the Motivation of Earnings
Leverage, Dan Profitabilitas Terhadap Management in Manufacturing Listed in
Manajemen Laba (Studi Pada Perusahaan Indonesia Stock Exchange. In Research
Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Journal of Finance and Accounting, 6 (3).
Indonesia Periode 2014-2016). Jurnal ASET
(Akuntansi Riset), 10 (1), 71–82. Panjaitan, T. (2012). Analisa Pengaruh
Mekanisme Good Corporate Governance
Ali, U., Noor, M., Khurshid, M. K., & terhadap Manajemen Laba pada
Mahmood, A. (2015). Impact of Firm Size Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di
on Earnings Management: A Study of Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011.
Textile Sector of Pakistan. SSRN Electronic Universitas Sumatera Utara.
Journal.
Prasetya, J., & Gayatri. (2016). Pengaruh
Aljana, B. T. . & P. A. (2007). Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen
Profitabilitas, Struktur Kepemilikan, dan Laba Dengan Pengungkapan Corporate
Kualitas Audit Terhadap Manajemen Laba. Social Responsibility Sebagai Variabel
Diponegoro Journal of Accounting, 6 (3), 1– Intervening. E-Journal Akuntansi
15. Universitas Udayana, 14 (1), 511–538.

Fandriani, V., & Tunjung, H. (2019). Purnama, D. (2017). Pengaruh Profitabilitas,


Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Ukuran Leverage, Ukuran Perusahaan, Kepemilikan
Perusahaan. In Jurnal Multiparadigma Institusional Dan Kepemilikan Manajerial
Akuntansi (Issue 2). Terhadap Manajemen Laba. Jurnal Riset
Keuangan Dan Akuntansi, 3(1), 67
Hidayat. (2016). Pengaruh Good Corporate
Governance dan Ukuran Perusahaan Putri, F. A. . & M. N. M. (2017). Pengaruh
Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris Asimetri Informasi, Arus Kas Bebas, dan
pada Perusahaan LQ45 yang Terdaftar di Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen
Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014). Laba. Jurnal Bisnis Dan Komunikasi, 4 (1).
Jom Fekon, 3 (1), 234–248.
Riyanto, B. (2016). Dasar-Dasar Pembelanjaan
Katarina, R. & Rifzk. B. (2020). Manajemen Perusahaan (Edisi Keempat).
Laba: Profitabilitas, Leverage, dan Ukuran Yogyakarta: BPFE.
Perusahaan Sektor Pertambangan.
JIMEA/Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Sulistyanto, H. S. . &Wibisono, H. (2003).
Ekonomi, Dan Akuntansi) , 4 (03). Good Corporate Governance: Berhasilkah
Diterapkan di Indonesia?. Jurnal Widya
Ketut Gunawan, I.,dkk. (2015). Leverage Warta, 2.
Terhadap Manajemen Laba Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Utari, N. L., & Sari, M. M. (2016). Pengaruh
Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, (Rianita, Pramesti) | 115

Asimetri Informasi, Leverage, Kepemilikan


Manajerial, dan Kepemilikan Institusional
pada Manajemen Laba. Jurnal Akuntansi,
15 (3), 1886–1914.

Yulita Abdillah, S., & Anastasia Endang


Susilawati Nanang Purwanto, R.
(2015). Pengaruh Good Corporate
Governance Pada Manajemen Laba (Studi
Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun
2013-2014). In Journal Riset Mahasiswa
Akuntansi (JRMA).

Yusuf Adhi Pramudhita. (2017). ”Pengaruh


Ukuran Perusahaan, Profitabilitas,
Leverage Dan Kepemilikan
Institusional Terhadap Manajemen
Laba" . Skripsi. Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta.

Anda mungkin juga menyukai