Februari, 2020
Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul ............................................................................................................................. 1
1
PETUNJUK UMUM DAN TATA TERTIB PRAKTIKUM
A. Tata Tertib
1. Praktikan diharuskan datang 10 menit sebelum acara praktikum dimulai.
Keterlambatan hadir lebih dari waktu yang ditentukan tidak diperkenankan
mengikuti praktikum.
2. Setiap kali praktikum, praktikan mengisi daftar hadir yang sudah disediakan.
3. Selama praktikum berlangsung, praktikan harus menggunakan jas laboratorium.
Dilarang menggunakan kaos oblong dan memakai sandal.
4. Bila praktikan berhalangan hadir, harus membuat surat ijin yang sah yang
diberikan kepada dosen pembimbimg praktikum.
5. Praktikan yang 3 kali berturut-turut tidak mengikuti acara praktikum tanpa ada
keterangan maka tidak diperbolehkan mengikuti praktikum selanjutnya.
6. Sebelum praktikum dimulai, mahasiswa mengumpulkan laporan sementara dan
melakukan pretest.
7. Setelah menyelesaikan praktikum, praktikan harus mengikuti post tes dengan dosen
pembimbing atau asisten praktikum yang bertugas.
8. Setiap selesai praktikum, praktikan harus menyelesaikan laporan resmi yang
ditulis tangan dan dikumpulkan pada acara praktikum selanjutnya.
9. Laporkan kepada laboran jika menghilangkan/merusak peralatan di labortaorium.
Peralatan yang rusak/hilang harus diganti sebelum UAS sebagai syarat keluarnya
nilai Praktikum Kimia Organik.
10. Setiap peserta praktikum Kimia Organik harus menaati dan melaksanakan
ketentuan dan tata cara pratikum. Sanksi akan berlaku sesuai dengan pelanggaran
yang dilakukan.
1
B. Hal-hal yang perlu diperhatikan selama praktikum
1. Jika akan memulai praktikum, semua peralatan disiapkan terlebih dahulu. Alat
yang tidak digunakan sebaiknya disimpan supaya tidak menganggu praktikum.
2. Periksalah alat-alat praktikum pada waktu meminjam dan jika ada yang cacat
segera dikembalikan. Sebelum mengembalikan alat-alat harus dicuci dan
dikembalikan dalam keadaan bersih.
3. Semua kerusakan alat selama peminjaman menjadi tanggung jawab praktikan.
4. Zat yang akan dianalisis ditempatkan dalam wadah tertutup agar tidak
terkontaminasi oleh kotaran-kotoran. Ambillah pereaksi secukupnya sesuai
dengan yang dibutuhkan. Jika berlebih jangan dikembalikan dalam botolnya
untuk menghindari kontaminasi dan kesalahan pengambilan.
5. Zat padat harus diambil dengan sendok atau spatel kering. Jangan membawa
pereaksi ke meja kerja, ambillah secukupnya dengan tabung reaksi.
6. Hindarkan dari api dan bahan-bahan yang mudah terbakar seperti eter, ethanol,
methanol, aseton, dan lain-lain.
7. Hati-hati menggunakan bahan yang dapat menimbulkan luka bakar seperti
asam-basa kuat (H2SO4, HCl, HNO3, KOH, NaOH).
8. Jagalah pipet yang digunakan selalu bersih untuk mengambil larutan pereaksi
dan dicuci setiap kali habis digunakan.
2
PERCOBAAN 1:
UJI UNSUR C, H, DAN O DALAM SENYAWA KARBON
I. Tujuan
Pada akhir percobaan mahasiswa diharapkan dapat menganalisis: 1)
Adanya unsur karbon, hydrogen, dan oksigen dalam senyawa karbon, 2) Menguji
Adanya unsur karbon, hydrogen, dan oksigen dalam senyawa karbon.
II. Landasan Teori
Senyawa yang bersangkut paut dengan zat yang berasal dari makhluk hidup
disebut senyawa organic. Senyawa organic mula-mula didefinisikan sebagai zat-
zat yangberasal dari tumbuhan dan diperkirakan bahwa senyawa-senyawa dari
zat alam tidak bisa disintesis di laboratorium. Namun sekarang telah banyak
senyawa organic yang dapat dibuat di laboratorium.
Senyawa organic sering disebut juga degan senyawa karbon, karena
penyusun utamanya adalah unsur karbon, disamping hydrogen dan oksigen.
Selain itu terdapat juga unsur-unsur yang lain sebagai penyusunnya seperti
nitrogen, belerang, halogen, dan lain-lain.Penentuan susunaan senyawa organic
sebagian besar dilakukan dengan proses pemanasan dan pembakaran. Proses ini
akan menghasilkan karbon dioksida (CO2) dan air (H2O).
Catatan : Kobalt (II)klorida kering berwarna biru, jika terkena air, warna
biru akan hilang.
Air Kapur
Tabung reaksi sebelah kiri yang telah diisi dengan satu spatula glukosa
dicampur dengan 0,1 gr CuO dan tabung reaksi di sebelah kanan diisi
dengan air kapur, Ca (OH)2.sebanyak 0,5 gr. Panaskan campuran pada
tabung sebelah kiri. Amati apa yang terjadi pada air kapur, menjadi
keruhkah air kapur tersebut ?
Catatan : air kapur (CaOH)2) jika bereaksi dengan CO2 akan membentuk
CaCO3 yang ditandai dengan air kapur yang menjadi keruh.Perhatikan
dengan seksama saat gelembung udara terbentuk!
IV. Evaluasi
A. Hasil Pengamatan
4
Langkah 1: ……………………………………
Langkah 2: ……………………………………
Langkah 3:……………………………………
B. Pembahasan
C. Kesimpulan