Anda di halaman 1dari 11

BEKAM III




Dalam sebuah forum seminar dr. Mohammad Ali Toha,
MARS (Dirut RSUP Persahabatan Periode 2015 – 2019 M)
menerangkan panjang lebar tentang kelebihan bekam.

Rupanya ada yang belum puas, ada seoarang lelaki paruh


baya bertanya serius “Dari tadi yang dijelaskan hanya sisi
positif bekam, adakah sisi negatifnya?”
Dengan ringan Beliau menjawab “Sisi negative bekam atau
hijamah adalah bila ditangani yang tidak ahli. Kalau
ditangan ahlinya, tidak ada.”

(Majalah Hidayatulloh, ed. Khusus 2010)


Standar Operasional Prosedur ( SOP ) BEKAM
PBI
Menuju pelayanan bekam yang aman, bermanfaat dan
bertanggung jawab.

Langkah bekam profesional :


1. Persiapan proses bekam
2. Penyiapan kulit area bekam dengan minyak zaitun
3. Tehnik pembekaman
4. tehnik perlukaan
5. Tehnik pembersihan darah
6. Finishing proses bekam
7. Pembersihan alat – alat bekam di wastafel khusus
8. Penanganan limbah bekam
Penjelasan Proses Bekam
1. Persiapan Proses Bekam
 Berwudhu sebelum pelaksanaan terapi
 Menyiapkan ruangan dan perlengkapan bekam
 Memakai APD bekam
 Menyiapkan lancing
 Jika perlukaan menggunkan torehan/ sayatan maka kita siapkan
bisturi/ surgical blade dan scapel
 Letakan lancing / bisturi dalam nierbeken
 Untuk penampung limbah infeksius gunakan kotak B3
 Persiapan pasien bekam untuk berbaring atau duduk di kursi
 Berdo’a
2. Proses Penyiapan Kulit Area Bekam Dengan Zaitun

 Siapkan kain kasa steril dan basahi atau bubuhkan minyak zaitun
secukupnya. Tujuanya untuk mensterilisasi kulit dari debu, daki dan
kotoran – kotoran yang bersifat renik / mikroskopik. Catatan :
gunakan satu tangan untuk melakukan tindakan ini dan tangan
lainya untuk mengelap darah.

3. Tehnik Pembekaman

 Lakukan pengekopan pada area titik bekam yang sudah disiapkan


(sudah dibaluri minyak zaitun)
 Area titik bekam yang sudah dikop dibiarkan sekitar 5 menit. Jika
pengekopan terlalu lama dapat mengakibatkan munculnya blister.
4. Tehnik Perlukaan

 Setelah pengekopan berjalan selama 5 menit, segera buka kop


bekam dengan cara menarik bagian atasnya diujung ventilator
dan letakan kop tadi diatas nierbeken dalam posisi miring (
terbuka ) dan tidak boleh meletakannya dalam posisi tengkurap,
bibir kop dibagian bawah.

 Kop bekam yang sudah digunakan diletakan pada nampan


khusus dan lancing device, lancet / scapel , surgical blade
diletakan di nierbeken atau tempat lain yang terpisah dengan kop
bekam.

 Lakukan perlukaan pada area titik bekam

 Kemudian area titik bekam tadi dikop kembali untuk


pengeluaran darah.
5. Tehnik Pembersihan Darah

 Area titik bekam yang sudah dilukai dan dikop, dibiarkan beberapa saat .

 Siapkan kasa steril dan letakan dibawah kop yang menampung darah

 Buka kembali kopnya dengan hati – hati dan bersihkan darah yang ada di area
bekam dengan menggunkan kasa steril

 Kop yang sudah digunakan diletakan kembali di nierbeken atau mangkok stenlis

 Kasa pembersih darah dibuang ke kantong plastik warna kuning

 Pembersihan dan pengelapan darah dikulit menggunakan tangan kiri secara


khusus dan jangan di bolak balik antara kanan dan kiri.

 Lakukan pengulangan pengeluaran darah sesuai keadaan dan kondisi


6. Tahap Akhir Proses Bekam

 Area titik bekam yang telah selesai dibekam ditetesi atau diolesi
minyak zaitun dengan menggunakan kasa steril, diratakan keseluruh
area titik bekam dan tidak boleh keluar dari titik bekam. Biarkan
beberapa saat

 Pastikan alat bekam yang sudah digunakaan diseka dengan bersih (


tanpa tertinggal noda darah), kemudian masukan kedalam larutan
klorin.
Alhamdulillah

Terimakasih

Jazakumulloh Khoiron Katsiron

Anda mungkin juga menyukai