Anda di halaman 1dari 40

BEKAM V

Oleh Andi Yoga Sudarmono ( Hasan al Hafidz )


Alumni Ma’had Tahfidzul Qur’an ISY KARIMA Solo Jawa Tengah Th 2007 M
Apapun Konsep, Metode, & Tehnik
Pengobatannya,

Selama tidak melanggar Syari’at Islam..


Selama berdasarkan Ilmu & Kompetensi..
Selama Aman, Bermanfaat & Bertanggung
Jawab.

PELAJARI & AMALKAN.

Dan Ingat..

Ranah, wilayah kita hanya pada batas


KONTRAK IKHTIAR,

Bukan KONTRAK HASIL.


I. Kompilasi Hadits Bekam
 Rosululloh ‫ ﷺ‬bersabda,

‫جا َمة‬ ِ ‫خ ْي ٌر َفا ْل‬


َ ‫ح‬ َ ‫ه‬
ِ ِ‫مأ تَ َدا َو ْونَ ب‬
َّ ‫ي ٍء ِم‬
ْ ‫ش‬ ْ ِ‫إِ ْن كاَنَ ف‬
َ ‫ي‬


HR Abu Dawud no. 3857 dan Ibnu Majah no. 3476, Al-Hakim IV/410, Ahmad II/342 dari Abu
Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, lihat Shahiih Ibni Majah II/259 no 2800 dan Silsilah Al-Ahaadiits
Ash-Shahiihah no. 760

 Rosululloh ‫ ﷺ‬bersabda,

‫جا َمة‬
َ ‫ح‬
ِ ‫م به ال‬
ْ ‫خير ما تَ َدا َو ْيت‬

“Sebaik-baik pengobatan penyakit adalah dengan melakukan bekam”

HR Ahmad V/9,15,19, Al-Hakim IV/208 dari Samurah Radhiyallahu ‘anhu. Lihat


Shahiih Al-Jaami’ish Shaghiir no. 3323, Silsilah Al-Ahaadiits Ash-Shahiihah no. 1053.
 Perintah dari para Malaikat, pada saat Beliau Nabi ‫ ﷺ‬Isro’ Mi’roj.

‫ عليك يا محمد بالحجامة‬: ‫ إال كلهم يقول لي‬، ‫ما مررت ليلة أسري بي بمإل من المالئكة‬


”.
Di lain lafadh :

‫ة‬
ِ ‫جا َم‬ ِ ‫ك بِا ْل‬
َ ‫ح‬ َ ‫م ْر أ َّم َت‬

‘Perintahkanlah ummatmu untuk berbekam” [ lihat : Ash-Shahiihah no. 2263 ].

 Rosululloh ‫ ﷺ‬bersabda,

ْ ‫ار َوأَنَا أَ ْن َهى أ َّمتِي َع‬


ِ ‫ن ا ْل َك‬
‫ي‬ ٍ َّ‫ل أَ ْو َكي‬
ٍ ‫ة بِ َن‬ ٍ ‫س‬
َ ‫ة َع‬ َ ‫م أَ ْو‬
ِ ‫ش ْر َب‬ ٍ ‫ج‬
َ ‫ح‬ ِ َ‫ش ْرط‬
ْ ‫ة ِم‬ ٍ َ‫الش َفاء فِي ثَ َالث‬
َ ‫ة فِي‬ ِ


)”

HR Al-Bukhari no. 5681/Fathul Baari X/137. Lihat bab : “Beberapa manfaat madu”. Zaadul Ma’aad IV/50-62
dan juga Ath-Thibbu Minal Kitab was Sunnah, karya Al-Allamah Muwaffaquddin Abdul Lathif Al-Baghdadi
(hal. 129-136)
‫ ﷺ‬, juga Fatwa & Perkataan Para
‘Ulama dari Masa Salaf sampai Kholaf;

Yang membahas tentang Thibbun Nabawi


( pengobatan, kesehatan berdasarkan Al
qur’an & Sunnah Nabi ‫) ﷺ‬.
The Elephant in The Dark House
II. Ilmu Bekam Sebagai Kedokteran
Dan masih banyak lagi kemanfaatan bekam; bila ditinjau, di riset dari
sudut pandang ilmu kedokteran.

‫ين‬
َ ‫م‬ِ َ‫ب ا ْلعَال‬ ِ َّ‫م ُد لِل‬
ِ ‫ه َر‬ َ ‫اَ ْل‬
ْ ‫ح‬
III. Bekam Sunnah Dari Perspektif Waktu
:

، ‫ وكان يحتجم لسبع عشرة‬، ‫كان رسول هللا صلى هللا عليه وسلم يحتجم في األخدعين والكاهل‬
،‫ وإحدى وعشرين‬، ‫وتسع عشرة‬

)‫ حديث حسن‬: ‫ قال‬، 2051 ،‫(رقم‬

“Dahulu Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam berbekam pada akhda’ain dan kahil.
Beliau berbekam pada tanggal tujuh belas, Sembilan belas dan duapuluh satu.”

( )

Begitu juga yang dilakukan oleh ulama belakangan (mutaakhirin) seperti As-Suyuthi di ‘Hawi Lil
Fatawa, 1/279-280 dan Ibnu Hajar Al-Haitsami dalam Fatawanya 4/351, syekh Al-Albany dalam
Silsilah Ash-Shahihah, no. 622, 1847.
Terdapat riwayat dari Nabi sallallahu alaihi wa sallam penentuan waktu berbekam
dalam banyak hadts baik dari sabda maupun perilaku beliau. Hal itu terbagi
menjadi dua bagian:

Bagian pertama, hadits yang menegaskan pada hari-hari utama untuk berbekam.
Dia adalah hari ketujuh belas –apalagi kalau bertepatan pada hari selasa- hari
kesembilan belas, hari keduapuluh satu bulan hijriyah. Dan hari senen dan kamis
pada setiap minggu.

Bagian kedua, hadits yang melarang berbekam pada hari-hari tertentu dalam seminggu
yaitu hari sabtu, ahad dan selasa. Ada jaga anjuran berbekam pada hari selasa, rabu dan
Jum’at. Kebanyakan ulama menegaskan bahwa hadist pembagian ini semuanya lemah,
tidak ada yang shahih satupun dari Nabi sallallahu alaihi wa sallam.
1.Imam Malik ditanya tentang berbekam pada hari sabtu dan hari rabu, maka beliau
menjawab, “Tidak mengapa hal itu, tidak ada hari kecuali saya berbekam, dan saya
tidak memakruhkannya. “

(Diringkas dari Al-Muntaqa Syarkh Muwato, 7/225, dinukil dari ‘Utaibah’. Terdapat
riwayat dalam ‘Fawakih Dawani, (2/338)

Dari kitab Malikiyah: “Dibolehkan pada setiap hari dalam setahun termasuk hari
sabtu dan rabu. Bahkan Malik sengaja melakukan bekam pada hari itu. Tidak ada
yang dimakruhkan berobat pada dua hari ini. Dan hadits yang ada larangan
berbekam pada dua hari, tidak sah menurut Malik radhiallahu anhu.”

Syaikh Muhammad sholih Al Munajjid


IV. Posisi Titik Bekam
Terletak dibagian tengah atas dari kepala.
Yakni pertemuan dua garis tengah kepala dari
depan ke belakang dan garis lurus antara
kedua telinga, yaitu pada sagittal suture
didepan posterior fontanelle mengenai
parietal foramen.

Indikasi : Meningkatkan konsentrasi,


Menguatkan Ingatan & Hafalan, Gangguan
Intelejensi, Anak-anak kebutuhan khusus,
Demensia, Gangguan Degenerative, Stroke,
Pusing, Migrain, Nyeri Kepala, Infertilitas,
Depresi, Gangguan Jin & Sihir.
Dalam Kitab Syarhul Mashabih: Terletak di sepanjang
dua sisi leher diantara kedua pundak dibawah
tumbuh rambut.
Dalam Kitab Al Nafatih fi Syarhil Mashabih : Terletak
pada pembuluh darah dibagiang belakang leher saat
dilakukan bekam.
Dalam Kitab Tuhfatul Ahwadzy : Terletak pada dua
pembuluh darah disamping leher.

NOTE : Dari 2 pendapat diatas, yakni dileher


samping & dibagian belakang leher. Pilihannya
adalah dibagian belakang leher. Karena
dibagian samping leher terdapat pusat kelenjar
getah bening. Yang sebaiknya dihindari.
Wallohu a’lam

Indikasi : Seluruh Keluhan Pada kepala, Nyeri


pada Wajah, Sakit Telinga, Tenggorokan nyeri &
Serak, Sakit Gigi, TBC Kelenjar Limfe, Rahang
Kaku.
Terletak di bagian atas dari tulang punggung yang
bersambung ke leher, merupakan sepertiga teratas dari
tulang punggung yang terdiri dari enam ruas.

Dalam penjelasan lain, Kahil merupakan pertemuan


antara pundak.

Indikasi : Semua penyakit & keluhan, melancarkan


sirkulasi darah terutama yg menuju ke otak, ketegangan
pada leher & pundak, gangguan jantung & Paru, semua
keluhan di kepala.

Kontra Indikasi : Pembekaman pada titik Al Kaahil jika


tepat pada posisi tulang cervicalis C7, dapat
mengakibatkan kesemutan di lidah, bengkak dipipi dan
bahkan kesulitan bicara yang bersifat temporal, walau
tidak semua orang mengalami efek ini.
‫‪V. Profesi Bekam Dalam Islam‬‬
‫من ‪‬‬ ‫ي َو ثَ َ‬‫ب َم ْهر ا ْل َب ِغ ِ‬
‫س ِ‬ ‫ش ُّر ا ْل َك ْ‬ ‫سلَّ َ‬
‫م َيق ْول َ‬ ‫صلَّى هللا َعلَ ْي ِ‬
‫ه َو َ‬ ‫ي َ‬
‫م ْعت ال َّن ِب َّ‬
‫س ِ‬ ‫خ ِد ْيجٍ َقا َ‬
‫ل َ‬ ‫ن َ‬
‫ن َرافِعِ ْب ِ‬
‫َع ْ‬
‫جا ِم‬
‫ح َّ‬‫ب ا ْل َ‬‫س ِ‬ ‫ب َو َك ْ‬ ‫ا ْل َك ْل ِ‬

‫“‬

‫”‪.‬‬

‫‪Hadits diatas di takhrij oleh Imam Muslim no 4049 & Imam Ahmad 17259‬‬

‫‪ Hadits Anas radhiyallahu ‘anhu,‬‬

‫ن‬ ‫ه َو َقا َ‬
‫ل إِ َّ‬ ‫ج ِ‬
‫خ َرا ِ‬‫ن َ‬ ‫ضعوا َع ْنه ِم ْ‬ ‫هلَه َف َو َ‬ ‫م أَ ْ‬‫ن طَ َعا ٍم َو َكلَّ َ‬ ‫ن ِم ْ‬
‫اع ْي ِ‬
‫ص َ‬‫مه أَبو طَ ْي َب َة َفأَ َم َر لَه بِ َ‬
‫ج َ‬ ‫م َرسول هللاِ َ‬
‫ح َ‬ ‫ج َ‬
‫اح َت َ‬
‫ْ‬
‫م‬
‫َل َد َوائِك ْ‬ ‫ن أَ ْمث ِ‬
‫جا َمة أَ ْو ه َو ِم ْ‬
‫ح َ‬‫ه ا ْل ِ‬
‫م بِ ِ‬‫ل َما تَ َدا َو ْيت ْ‬ ‫ض َ‬‫أَ ْف َ‬

‫“‬

‫”‪.‬‬
 Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam memberikan upah budak yang membekamnya. Telah tsabit (tetap)
pula hadits Muhayyishah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu,

‫ك‬
َ ‫ح‬ ِ ‫ح َّتى أَ َم َره أَ ْن أَ ْعلِ ْفه نَا‬
َ ‫ض‬ ْ َ‫سأَله َوي‬
َ ‫س َت ْأ ِذنه‬ ْ َ‫ل ي‬ ْ َ‫ َفل‬،‫ ا َف َن َهاه َع ْن َها‬،‫جا ِم‬
ْ ‫م يَ َز‬ َ ‫جا َر ِة ا ْل‬
َّ ‫ح‬ َ ِ‫ فِي إ‬, ِ‫والهلل‬ ْ ‫أَنَّه‬
َ ‫اس َت ْأذَنَ َرس‬
‫ك‬َ ‫َو َرقِي َق‬

’.” (HR. Malik, Ahmad, Abu Dawud, at-


Tirmidzi, Ibnu Majah, dan al-Baihaqi, dinyatakan sahih oleh al-Albani dlm kitab ash
Shahihah no4000 )

.”
Penutup

Anda mungkin juga menyukai