Anda di halaman 1dari 16

Analisis Lingkungan Sebagai Dasar Untuk Menentukan Strategi Perusahaan (Studi Pada UD.

Mega Tani Banyuwangi)

Bachtiar Wahyu Manggala


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
Email: bachtiarmanggala@gmail.com

Dosen Pembimbing:
Dr. Agung Yuniarinto, SE., MS
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Abstract: The study aims to analyze the environmental factors and determine the exact strategy
on the UD. Mega Tani and to get a company’s strategy on UD. Mega Tani. The data of this
qualitative descriptive research were obtained through observations, interviews,
questionnaires, documentation and were analyzed using IFAS matrix, EFAS matrix, TOWS
matrix, grand strategy matrix, IE matrix, and QSPM matrix.
The result showed that internal identified value was 2.40 and external identified value was
2.48. The position of UD strategy. Mega Tani based on the grand strategy matrix analysis, UD.
Mega Tani is in quadrant I with alternative possible strategy is market development, product
development, market penetration and related diversification. From IE matrix analysis, UD.
Mega Tani is in quadrant V with alternative strategies of growth and stabilities through
product development, market development, market penetration and vertical integration. While
the results of the analysis at decision stage by using QSPM matrix, the right strategy to be
applied to UD. Mega Tani is a vertical integration strategy based on a TAS of 7.21.

Keywords: TOWS analysis, grand strategy, IFAS matrix, EFAS matrix, IE matrix,
QSPM matrix

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lingkungan dan menentukan strategi yang
tepat pada UD. Mega Tani dan untuk mendapatkan strategi perusahaan pada UD. Mega Tani.
Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data
observasi, wawancara, kuesioner serta dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah
matriks IFAS, matriks EFAS, matriks TOWS, matriks grand strategy, matriks IE dan matriks
QSPM.
Hasil penelitian menunjukan bahwa UD. Mega Tani mempunyai nilai identifkasi terhadap
faktor internal sebesar 2.40 dan faktor eksternal sebesar 2.48. Posisi strategi UD. Mega Tani
Berdasarkan analisis matriks strategi besar, UD. Mega Tani berada pada kuadran I dengan
alternatif strategi yang memungkinkan adalah pengembangan pasar, pengembangan produk,
penetrasi pasar dan diservifikasi terkait. Dari analisis matrik IE, UD. Mega Tani berada pada
kuadran V dengan alternatif strategi growth and stabilities melalui pengembangan produk,
pengembangan pasar, penetrasi pasar dan integrasi vertikal. Sedangkan hasil analisis pada tahap
keputusan dengan menggunakan matriks QSPM, strategi yang tepat untuk diterapkan pada UD.
Mega Tani adalah strategi integrasi vertical dengan berdasarkan TAS sebesar 7.21.

Kata Kunci: Analisis TOWS, grand strategy, matriks IFAS, matriks EFAS, matriks IE,
Matriks QSPM

1
1. PENDAHULUAN tahun 2012, Jawa Timur mampu menghasilkan
Peranan sektor pertanian di Indonesia surplus beras sebesar 4,4 juta ton, dan pada
sangat strategis bukan hanya dalam memperluas tahun 2013 surplus beras juga ditarget mencapai
sumber devisa dari sektor non migas tetapi juga 4,4 juta ton (Republika Online, 25 Februari
menyediakan lapangan kerja khususnya di 2013). Melihat pertumbuhan surplus beras yang
daerah pedesaaan dan peningkatan pendapatan relatif tetap ini, dapat dikatakan bahwa untuk
serta meningkatkan kesejahteraan jutaan menghasilkan surplus beras sebesar lima juta
keluarga yang merupakan lapisan terbesar dari ton diperlukan usaha pengelolaan pertanian
masyarakat kita. Beras merupakan salah satu yang lebih baik lagi, baik dari peningkatan
padi-padian paling penting di dunia untuk teknologi maupun tata kelolanya.
konsumsi manusia. Beras adalah makanan Kabupaten Banyuwangi telah sejak lama
pokok di Indonesia dan merupakan masukan termasuk sebagai salah satu lumbung padi di
kalori harian masyarakat di negara – negara Jawa Timur dan nasional. Pada tahun 2013,
Asia Sebanyak 75%. Lebih dari 59% penduduk tercatat ada 1484 unit penggilingan padi di
dunia tergantung pada beras sebagai sumber Banyuwangi, terdiri dari 433 unit penggilingan
kalori utama (Fajar Andi Marjuki, 2008). Beras tipe menetap dan 1051 unit tipe keliling (Ulfa,
menjadi bahan pokok yang sampai saat ini 2014). Jumlah tersebut diperkirakan terus
masih dikonsumsi oleh sekitar 90% penduduk berkurang sebagai imbas persaingan yang
Indonesia dan menyumbang lebih dari 50% semakin ketat dan dampak perlambatan
kebutuhan kalori serta hampir 50% kebutuhan ekonomi yang dimulai pertengahan atau akhir
protein (Amang, 2000, dalam Joko Triyanto, tahun 2012 hingga saat ini. Pada dan sebelum
2015). Mengingat perannya sebagai komoditas tahun 90-an, usaha penggilingan padi bersifat
pangan utama masyarakat Indonesia, menetap di suatu lokasi, dalam artian bahwa
tercapainya kecukupan produksi beras nasional instalasi pengolahan terpasang pada tempat
sangat penting sebagai salah satu faktor yang yang tetap. Walaupun perpindahan secara fisik
mempengaruhi terwujudnya ketahanan pangan (pembongkaran) memungkinkan, namun hal
nasional. tersebut jarang terjadi kecuali jika ada sebab
Di Indonesia sendiri, provinsi dengan lain, misalnya perusahaan mengalami
jumlah produksi padi tertinggi adalah Jawa kebangkrutan dan terpaksa harus menjual aset-
Timur, kemudian diikuti oleh Jawa Tengah dan asetnya. Penggilingan padi keliling adalah suatu
Jawa Barat. Pada volume konsumsi beras, inovasi, fenomena baru yang terjadi sesudah
Indonesia juga berada pada peringkat tiga tahun 2000. Produktivitas dan luas panen padi
konsumen beras terbesar di dunia setelah Cina di banyuwangi setiap tahunnya cenderung
dan India, yaitu berkisar antara 110-139 kg per meningkat.
tahun. Untuk produksi padi, di Indonesia UD. Mega Tani merupakan salah satu
memiliki beberapa provinsi yang menjadi perusahaan pengolah padi dan pabrik beras
kantong-kantong penyedia padi, salah satunya yang berada di Kecamatan Sempu,
adalah provinsi Jawa Timur. Sebagai kantong Banyuwangi. Mega Tani yang berdiri sejak
produksi padi nasional, produktivitas lahan di tahun 1985, telah berdiri lebih dari 30 tahun dan
Jawa Timur untuk komoditas beras sangat merupakan bisnis keluarga. UD. Mega Tani
tinggi. Selain itu Jawa Timur mampu surplus memiliki puluhan hektar sawah dan memiliki
produksi, dimana kebutuhan beras di Jawa proses penggilingan padi sendiri. UD. Mega
Tengah tercukupi dan bahkan mampu memasok Tani berawal dengan beroperasi dan memiliki
kekurangan beras nasional. Fungsi Jawa Timur wilayah pemasaran disekitar Banyuwangi dan
sebagai lumbung pangan nasional Jember. Seiring bertambah besarnya perusahaan
mengharuskan provinsi ini untuk menyediakan dan tingginya permintaan akan beras di
surplus pangan, terutama beras, sebesar lima Indonesia membuat UD. Mega Tani untuk terus
juta ton terhadap penyediaan beras nasional berkembang dan memasuki market yang lebih
pada akhir tahun 2014. Jumlah ini adalah 50% besar. UD. Mega Tani memiliki tujuan untuk
dari total surplus nasional yang sebesar 10 juta menjadi brand yang memiliki kualitas baik di
ton (Republika Online, 25 Februari 2013). Pada Indonesia. Untuk mencapai tujuan tersebut

2
tentunya dibutuhkan strategi dalam menghadapi dimiliki oleh keluarga, hanya anggota keluarga
persaingan dan beradaptasi di lingkungan bisnis yang dipercaya dalam mengurus keuangan dan
khususnya di industri pertanian. Lingkungan pemasaran perusahaan. Minimnya skill yang
yang dimaksud adalah lingkungan perusahaan dimiliki oleh anggota keluarga dalam bidang
yang terdiri dari dua bagian, yaitu lingkungan tertentu menjadi sebuah hambatan bagi kinerja
internal dan lingkungan eksternal. Lingkungan Mega Tani. Apabila UD. Mega Tani dapat
internal merupakan lingkungan yang berada di mempekerjakan selain anggota keluarga yang
dalam perusahaan yang dapat dikendalikan oleh merupakan ahli dalam bidangnya maka dapat
perusahaan tersebut. Sedangkan lingkungan memacu kinerja perusahaan. Persaingan dalam
eksternal merupakan linkungan yang berada bidang pertanian merupakan hal yang sangat
diluar perusahaan dan tak bisa dikendalikan wajar, dikarenakan Banyuwangi merupakan
oleh perusahaan. Lingkungan internal dan lumbung beras di Jawa Timur, maka banyak
eksternal merupakan hal yang dinamis, sekali persaingan yang ada dari penanaman
perubahan bisa terjadi secara langsung maupun benih hingga penggilingan padi. UD. Mega
tidak langsung dan hal tersebut dapat Tani memiliki pesaing – pesaing yang cukup
berpengaruh pada kinerja perusahaan. UD. berperan dalam bidang penggilingan padi di
Mega Tani dituntut untuk dapat menyesuaikan Banyuwangi. Kebanyakan pesaing UD. Mega
diri terhadap perubahan lingkungan perusahaan Tani merupakan perusahaan yang lebih
yang terjadi agar tetap dapat bersaing dalam kompetitif dari Mega Tani sendiri yang terlihat
industri pertanian. Analisis lingkungan adalah dari sisi pemasarannya yang menguasai pangsa
metode perencanaan strategis yang digunakan pasar lebih besar, jenis varian produk yang
untuk mengevaluasi lingkungan internal dan dijual untuk diversifikasi terkait seperti benih
eksternal perusahaan dan melibatkan penentuan dan Sumber Daya Manusia yang lebih
tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau professional dalam bidangnya. Terdapat
proyek dan mengidentifikasi faktor internal beberapa pesaing UD. Mega Tani yaitu Dewi
maupun eksternal yang mendukung serta Sri, Rukun Tani dn AG Soponyono. Tujuan
mencapai tujuan tersebut. Analisis lingkungan analisis lingkungan pada perusahaan adalah
dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan untuk membenarkan faktor-faktor eksternal dan
memilah berbagai hal yang mempengaruhi internal perusahaan yang telah dianalisis
faktor – faktor internal dan eksternal, kemudian sebagai untuk dapat merumuskan strategi.
menerapkannya dalam Internal Strategic Factor Apabila terdapat kesalahan, maka perusahaan
Analysis Summary (IFAS), External Strategic itu dapat berjalan dengan baik sehingga
Factor Analysis Summary (EFAS) serta matriks perusahan itu harus mengolah untuk
TOWS dimana aplikasinya adalah bagaimana mempertahankan serta memanfaatkan peluang
Perumusan strategi berkaitan dengan berbagai yang ada secara baik begitu juga pihak
macam fungsi di dalam perusahaan. UD. Mega perusahaan harus mengetahui kelemahan yang
Tani memasok ke distributor – distributor besar dihadapi agar menjadi kekuatan serta mengatasi
yang tersebar di Jawa dan Bali. Produk Mega ancaman menjadi peluang. Berdasarkan dari
Tani hanya memasok ke distributor langsung uraian latar belakang yang telah peneliti
dan tidak ke konsumen, lalu pihak distributor paparkan, maka diperlukan sebuah penelitian
mendistribusikan beras Mega Tani ke toko – yang berkaitan analisis strategi dengan
toko ritel kecil dan menengah, namun pendekatan analisis lingkungan menggunakan
banyaknya pesaing lain yang telah menguasai Internal Strategic Factor Analysis Summary
pasar di daerah tertentu membuat produk Mega (IFAS) dan External Strategic Factor Analysis
Tani susah masuk ke dalam pasar tersebut. Summary (EFAS), Grand Strategy dan IE di
Sempitnya peluang untuk mencari pasar baru, UD. Mega Tani.
banyaknya pesaing dan kondisi makro Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
terkadang membuat Mega Tani berat untuk dan melakukan formulasi strategi pada UD.
dapat berkembang. Kurangnya sumber daya Mega Tani. Diharapkan hasil penelitian ini
manusia juga merupakan halangan besar bagi dapat digunakan menjadi referensi perusahaan
UD. Mega Tani dikarenakan Mega Tani untuk melakukan perencanaan, implementasi,

3
dan kontrol atas perumusan strategi perusahaan. a) Strategi pertumbuhan (growth strategy)
Oleh sebab itu, penulis tertarik untuk Strategi yang berdasarkan pada tahap
mengadakan sebuah penelitian dan pertumbuhan yang sedang dilalui
menuangkannya kedalam skripsi yang berjudul perusahaan.
“Analisis Lingkungan Sebagai Dasar Untuk b) Strategi stabilitas (stability strategy)
Menentukan Strategi Perusahaan Studi pada Strategi dalam menghadapi kemerosotn
UD. Mega Tani Banyuwangi". penghasilan yang sedang dihadapi oleh
suatu perusahaan.
2. KAJIAN PUSTAKA c) Retrenchment strategy
Pengertian Strategi Strategi yang diterapkan untuk
memperkecil atau mengurangi usaha yang
Kata strategi berasal dari kata benda dan
dilakukan perusahaan.
kata kerja dalam bahasa Yunani, sebagai kata 2) Strategi Bisnis (Business Strategy)
benda, strategos, merupakan gabungan kata Stategi ini digunakan pada tingkat produk atau
unit bisnis dan merupakan strategi yang
stratos (pasukan) dan ago (memimpin), sebagai
menekankan pada perbankan posisi bersaing
kata kerja, stratego, berarti merencanakan (to produk atau jasa pada spesifikasi atau segmen
plan). Secara umum strategi mempunyai pasar tertentu.
Pengertian suatu garis-garis besar haluan untuk 3) Strategi Fungsional (Functional Strategy)
Strategi ini digunakan pada level fungsional
bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang seperti, operasional, pemasaran, keuangan, dan
telah ditentukan. Tujuan dari strategi bisnis sumber daya manusia. Strategi ini mengacu
maupun militer adalah untuk memperoleh pada dua tingkatan strategi sebelumnya yaitu
strategi korporasi dan strategi bisnis. Strategi
keunggulan kompetitif (David 2011:06). fungsional juga disebut sebagai value-based-
strategy. Berfokus pada memaksimumkan
Fungsi Strategi produktivitas sumber daya yang digunakan
Fungsi dari strategi adalah sebagai batu dalam memberikan value terbaik untuk
pijakan melangkah bagi perusahaan untuk pemenuhan kebutuhan pelanggan.
menentukan langkah bagi perusahaan agar
tercapai tujuan, visi dan misi dari perusahaan. Jenis-jenis Alternatif Strategi
Dari strategi inilah perusahaan akan melangkah Jenis alternatif strategi terbagi atas 4, yaitu
untuk meraih tujuannya, sehingga perusahaan strategi integrasi, strategi intensif, strategi
akan meraih keunggulan kompetitif diversifikasi, dan strategi Difensif. (David,
(competitive advantage) dari pesaingnya 2016)
sehingga tujuan dari perusahaan akan tercapai. 1. Strategi Integrasi
a. Forward Integration Strategy
Tingkatan strategi Strategi ini menghendaki agar perusahaan
Menurut Whelen dan Hunger (2008:15) mempunyai kemampuan yang besar terhadap
ada beberapa tingkatan dalam strategi untuk pengendalian para distributor atau pengecer,
perusahaan besar. Ada tiga tingkatan strategi bila perlu dengan memilikinya. Hal ini dapat
manajemen yang berkembang sesuai dengan dilakukan jika perusahaan mendapatkan
perkembangan perusahaan. banyak masalah dengan pendistribusian
1) Strategi Korporasi (Corporate Strategy) barang atau jasanya, sehingga mengganggu
Ini adalah strategi yang mencerminkan seluruh pendistribusian tersebut dengan sumberdaya
arah perusahaan yang bertujuan menciptakan yang dimiliki. Alasan lain, karena distribusi
pertumbuhan bagi perusahaan secara tersebut memiliki prospek yang baik untuk
keseluruhan dan bagi manajemen berbagai dimasuki.
macam bisnis lini produk. Ada tiga jenis strategi b.Backward Integration Strategy
yang dapat dipakai pada tingkat strategi ini, Ini merupakan strategi perusahaan agar
yaitu: pengawasan terhadap bahan baku dapat lebih

4
ditingkatkan, apalagi para pemasok sudah menambahkan produk atau jasa yang
dinilai tidak lagi menguntungkan perusahaan. tidak saling berhubungan. Tujuan
Seperti keterlambatan dalam penggadaan strategi ini untuk menambah produk
bahan, kualitas bahan yang menurun, biaya baru yang tidak salingberhubungan
yang meningkat, sehingga tidak lagi dapat untuk pasar yang berbeda.
diandalkan. c. Horizontal Diversification Strategy
c. Horizontal Integration Strategy Strategi ini dilakukan dengan
Strategi ini dimaksudkan agar perusahaan menambahkan produk dan jasa yang
meningkatkan pengawasan terhadap para baru, tetapi tidak saling berhubungan
pesaing perusahaan walaupun harus dengan untuk ditawarkan kepada konsumen
memilikinya. Hal ini dapat dilakukan jika yang ada sekarang.
perusahaan memiliki posisi monopoli seizin 4. Strategi Defensif (Defensif Strategy)
pemerintah,bersaing di industri yang a. Joint Venture Strategy
berkembang, skala ekonomi meningkat, serta Strategi dimana terjadi saat atau lebih
modal dan sumberdaya yang dimiliki mampu perusahaan membentuk suatu
melakukan ekspansi. perusahaan temporer atau konsorsium
2. Strategi Intensif (Intensif Strategy) untuk tujuan kapitalisasi modal.
a. Market Development Strategy b. Retrenchment Strategy
Strategi ini bertujuan untuk Strategi ini dapat dilaksanakan melalui
memperkenalkan produk atau jasa yang reduksi biaya dan asset perusahaan.
ada sekarang kedaerah-daerah yang Retrenchment disebut juga turnaround
secara geografis merupakan daerah baru yang dirancang agar perusahaan mampu
atau dengan kata lain untuk bertahan pada pasar persaingannya.
memperbesar pangsa pasar. c. Divestiture Strategy
b. Product Development Strategy Strategi ini merupakan strategi menjual
Strategi ini bertujuan agar perusahaan satu devisi atau bagian dari perusahaan.
dapat meningkatkan penjualan dengan Strategi ini sering digunakan dalam
cara meningkatkan atau memodifikasi rangka penambahan modal dari suatu
produk atau jasa yang ada sekarang atau rencana investasi atau untuk
dengan kata lain memperbaiki dan/atau menindaklanjuti strategi akuisisi yang
mengembangkan produk yang sudah telah diputuskan untuk proses
ada. selanjutnya. Strategi ini dapat
c. Market Penetration Strategy dilaksanakan melalui reduksi biaya dan
Strategi ini berusaha untuk asset perusahaan. Retrenchment disebut
meningkatkan market share suatu juga turnaround yang dirancang agar
produk atau jasa melalui usaha-usaha perusahaan mampu bertahan pada pasar
pemasaran yang lebih besar. Tujuan persaingannya.
dari strategi ini untuk meningkatkan d. Liqudation Strategy
pangsa pasar dengan usaha pemasaran Strategi ini merupakan strategi menjual
yang maksimal. seluruh asset perusahaan yang dapat
3. Strategi Diversifikasi (Diversification dihitung nilainya. Strategi ini bertujuan
Strategy) untuk menghentikan operasi perusahaan
a. Concentric Diversification Strategy atau menutup perusahaan daripada
Strategi ini dapat dilaksanakan dengan meneruskan akan tetapi rugi.
cara menambah produk atau jasa yang e. Combination
baru tetapi masih berhubungan. Tujuan Ini merupakan gabungan dari dua
strategi ini untuk membuat produk baru strategi yang total nilainya tidak jauh
yang berhubungan untuk pasar yang berbeda. Strategi ini memungkinkan
sama. untuk diterapkan jika sumber daya dan
b. Conglomerate Diversification Strategy kondisi perusahaan mampu menerapkan
Merupakan strategi dengan kedua strategi kombinasi ini.

5
2. Penilaian Eksternal
Pengertian Manajemen Strategi Lingkungan eksternal perusahaan terdiri dari
Manajemen strategi merupakan bidang semua keadaan dan kekuatan yang
keilmuan yang tumbuh dan berkembang dengan memengaruhi pilihan strateginya dan
cepat. Manajemen strategi dalam memandang menentukan situasi persaingannya. Analisa
perusahaan adalah sebagai suatu rangkaian lingkungan eksternal berfungsi untuk
proses yang saling berkaitan serta mencoba memastikan usaha-usaha perusahaan untuk
menjelaskan bagaimana perusahaan tersebut mencapai tujuan-tujuannya. Analisa ini
dapat berkembang dan sukses dalam meliputi penilaian tentang peluang dan
menghadapi lingkungannya. ancaman perusahaan.

Manfaat Manajemen Strategi Evaluasi Strategi


Manajemen strategi menyediakan Evaluasi strategi adalah tahap akhir
mekanisme analitis dalam membantu dalam manajemen strategis. Para manajer sangat
perusahaan mencapai sasaran jangka panjang perlumengetahui kapan strategi tertentu tidak
maupun jangka pendek. David (2015) berfungsi dengan dapat dimodifikasi di masa
menyatakan bahwa manajemen strategis depan karena faktor-faktor eksteral dan internal
menawarkan keuntungan-keuntungan berikut: selalu berubah.
1. Memungkinkan identifikasi, pemprioritasan,
dan pemanfaatan peluang yang muncul. Alat Analisis Manajemen Strategi
2. Menyediakan pandangan yang objektif Teknik-teknik perumusan strategi yang penting
tentang persoalan-persoalan manajemen. dapat diintegrasikan ke dalam kerangka
3. Merepresentasikan sebuah kerangka kerja pengambilan keputusan tiga tahap, seperti yang
untuk aktivitas koordinasi dan kontrol yang ditunjukkan dalam David (2015). Alat yang
lebih baik. ditampilkan dalam kerangka ini bisa diterapkan
4. Memungkinkan keputusan-keputusan besar untuk semua ukuran dan jenis organisasi serta
yang mampu mendukung tujuan yang telah dapat membantu para penyusun strategi
ditetapkan secara lebih baik. mengidentifikasi, mengevaluasi, dan memilih
5. Memungkinkan alikasi yang lebih efektif strategi
dari waktu dan sumber daya untuk mengejar
peluang yang telah diidentifikasi. Pengertian TOWS
6. Memungkinkan pengaplikasian sumber daya Analisis TOWS adalah kombinasi
yang lebih sedikit untuk memperbaiki faktor eksternal dan internal perusahaan, dan
kesalahan atau membuat berbagai pemutusan strategi melalui variabel - variabel
keputusan. yang ada (Weihrich, 1982). Analisis ini terbagi
7. Menciptakan kerangka kerja bagi atas 4 komponen dasar, yaitu dimulai dari
komunikasi internal antarpersonil. Threat dan Opportunity untuk melihat ancaman
8. Membantu mengintegrasikan perilaku dan peluang dari lingkungan eksternal,
individual menjadi upaya bersama. Weakness dan Strength untuk melihat
9. Menyediakan landasan untuk kelemahan dan kekuatan dari lingkungan
mengklarifikasi tanggung jawab individual. internal. Untuk perusahaan yang baru berdiri
akan lebih tepat memakai metodologi TOWS
Formulasi Strategi daripada SWOT, karena TOWS melihat
1. Visi dan Misi lingkungan eksternal terlebih dahulu dan
Sebagaimana diindikasikan dalam model perusahaan yang baru berdiri akan
manajemen strategis, pernyataan visi dan misi menggunakan benchmark yang sudah ada, serta
yang jelas dibutuhkan sebelum strategi- strategi melihat peluang kemungkinan membesarkan
alternative dapat dirumuskan dan diterapkan. bisnis itu sendiri ketimbang menganalisis
Dalam praktiknya, variasi yang luas ditemukan kekuatan dan kelemahan internal yang
dalam hakikat, komposisi, dan penggunaan sebetulnya perusahaan belum jalankan. Analisis
baik pernyataan visi maupun misi. TOWS adalah sebuah proses yang

6
mengharuskan manajemen untuk berpikir kritis. ada. Strategi WO bertujuan untuk
memperbaiki kelemahan internal dengan
Prinsip Analisis TOWS memanfaatkan peluang eksternal.
Sebuah analisis TOWS melibatkan
proses dasar yang sama dengan kekuatan, 4. Strategi WT
kelemahan, peluang dan ancaman sebagai Strategi ini berdasarkan kegiatan yang
analisis SWOT, tetapi dengan analisis TOWS, bersifat defensif dan berusaha
ancaman dan peluang yang diperiksa pertama meminimalkan kelemahan yang ada serta
sedangkan, kelemahan dan kekuatan diperiksa menghindari ancaman. Strategi WT
terakhir. Setelah membuat daftar ancaman, bertujuan untuk mengurangi kelemahan
oportunistik, kelemahan dan kekuatan, manajer internal dengan menghindari ancaman
meneliti cara perusahaan dapat memanfaatkan eksternal.
peluang dan meminimalkan ancaman dengan
memanfaatkan kekuatan dan mengatasi Kerangka Pemikiran Penelitian
kelemahan.
UD. Mega Tani

Latar Belakang Peneliti Terdahulu

Perumusan Strategi

Tahap Pemasukan:
- Matrix IFAS
- Matrix EFAS
Tahap Pencocokan:
- Matrix TOWS
TOWS MATRIX - Matrix Grand
Berikut ini adalah keterangan dari matriks Strategy
TOWS diatas (Weihrich, 1982; Rangkuti, - Matrix IE
2004): Tahap Keputusan:
1. Strategi SO - Matrix QSPM
Strategi ini dibuat berdasarkan pemanfaatan
kekuatan untuk merebut peluang sebesar –
besarnya. Strategi SO menggunakan Strategi Perusahaan UD. Mega Tani
kekuatan internal perusahaan untuk merebut
peluang eksternal.
2. Strategi ST Kesimpulan Hasil
Strategi dalam menggunakan kekuatan yang Penelitian
dimiliki perusahaan untuk mengatasi 3. METODE PENELITIAN
ancaman. Strategi ST menggunakan Jenis Penelitian
kekuatan internal perusahaan untuk Jenis penelitian yang digunakan pada
menghindari atau mengurangi dampak penelitian ini adalah penelitian Qualitative
ancaman eksternal. (descriptive) research. Sanusi (2011:54)
menjelaskan bahwa penelitian deskriptif adalah
3. Strategi desain penelitian yang disusun dalam rangka
Strategi ini memanfaatkan peluang yang ada memberikan gambaran secara sistematis tentang
dengan cara meminimalkan kelemahan yang informasi ilmiah yang berasal dari subjek atau
objek penelitian. Penelitian deskriptif berfokus

7
pada penjelasan sistematis tentang fakta yang dan J.D Hunger, Analisis TOWS menurut Fred
diperoleh saat penelitian dilakukan. R. David dan Pearce dan Robinson. Adapun
tahapan tersebut terdiri dari IFAS, EFAS,
Lokasi dan Waktu Penelitian TOWS Matriks, IE Matrix, Grand Strategy
Penelitian ini dilakukan di UD. Mega Matrix dan QSPM.
Tani pada Tahun 2018 yang berlokasi di Jl,
Raya No 114, kecamatan Sempu, Kabupaten 4. HASIL PENELITIAN
Banyuwangi, Jawa Timur. Alasan pemilihan Sejarah
lokasi penelitian dikarenakan UD. Mega Tani UD. Mega Tani didirikan oleh bapak
merupakan perusahaan keluarga memproduksi
beras di Banyuwangi yang akan melakukan Sugiarto dan Hj. Indarsih pada tahun 1970. Di
ekspansi di tingkat Provinsi sehingga awal usaha UD. Mega Tani bekerja sama
membutuhkan perumusan strategi yang tepat. dengan perum pada tahun 1984 dengan
Ruang Lingkup Penelitian membuat perjajian kerja sama dan memutuskan
Ruang lingkup penelitian ini adalah berakhir pada tahun 1985. Setelah memiliki
bidang manajemen mengenai perumusan banyak pengalaman perusahaan memulai lagi
strategi dengan analisis TOWS. Analisis TOWS
denfan membuat produk benih dan
dilakukan berdasarkan analisis lingkungan
eksternal dan internal. Hasil analisis digunakan memaksimalkan hasil produksi dalam
untuk menyusun grand strategy pada UD. memenuhi kebutuhan beras kepada konsumen
Mega Tani.
di seluruh Indonesia dan khususnya di
Jenis Data kabupaten Banyuwangi. Semakin
Jenis data yang digunakan dalam berkembangnya perusahaan makin
penelitian ini yaitu data kualitatif yang berupa berkembangnya produksi beraneka ragam
data yang didapat dari hasil wawancara,
kuesioner dan hasil observasi peneliti di UD. permintaan dari konsumen membuat UD. Mega
Meha Tani. Tani semakin berkembang dan memiliki banyak
macam produk di UD. Mega Tani.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah hal
yang penting dalam penelitian karena data yang Visi
diperoleh sangat menunjang keberhasilan Visi merupakan pandangan ke depan
penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian ini, dan bagaimana suatu organisasi akan dibawa
teknik pengumpulan data yang dilakukan antara dan berkarya agar tetap konsisten, eksis,
lain wawancara, kuesioner, observasi, antisipatif, inovatif serta produktif. Hakekat visi
dokumentasi dan studi pustaka. UD. Mega Tani adalah gambaran secara
proyektif dan rasional tentang keadaan masa
Alat Analisis Data depan yang diinginkan oleh pemilik usaha
Teknik analisis data yang digunakan adalah dalam kurun waktu tertentu. Dalam rangka
studi kasus. Penelitian studi kasus adalah studi merealisasikan tujuan perusahaan, UD. Mega
yang mengeksplorasi suatu masalah dengan Tani memiliki visi yaitu: “Menjadi usaha yang
batasan terperinci, memiliki pengambilan data unggul di usaha pertanian untuk
yang mendalam, dan menyertakan berbagai mewujudkan kesejahteraan petani”.
sumber informasi. Penelitian ini dibatasi oleh
waktu dan tempat, dan kasus yang dipelajari Misi
berupa program, peristiwa, aktivitas, atau Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan
individu. Alat-alat analisis yang akan digunakan oleh organisasi sesuai visi yang telah
dalam penelitian ini diambil berdasarkan ditetapkan, agar tujuan organisasi dapat
tahapan penentuan strategi oleh T.L Wheelen terlaksana dan berhasil dengan baik. Misi UD.

8
Mega Tani adalah: 4. Gudang
Bertanggung jawab mengenai stock
 Mengembangkan perusahaan pertanian. pergudangan,Bertanggung jawab mengenai
 Mengembangkan masyarakat dalam keamanan dan kebersihan.
dunia pertanian.
 Membina kualitas kehidupan kelompok Strategi merupakan salah satu cara untuk
tani. mengantisipasi masalah dan kesempatan dimasa
 Membangun strategi jaringan di dunia depan pada kondisi lingkungan yang berubah
pertanian. secara cepat, strategi dapat memberikan suatu
 Mengelola usaha bidang pertainan gambaran yang jelas tentang arah dan tujuan
demi kemajuan petani, perusahaan di masa depan, strategi yang baik
dapat meminimalkan resiko dan membuat tugas
Struktur Organisasi manajer lebih mudah. Untuk menentukan
strategi-strategi pada UD. Mega Tani, peneliti
mengidentifikasi faktor lingkungan internal
maupun faktor lingkungan eksternal. Faktor
Internal adalah data yang diperlukan dari
Pemilik
lingkunhgan internal perusahaan. Faktor
internal terdapat struktur kekuatan dan
kelemahan. Peneliti mengidentifikasi faktor
Pengelola Gudang
internal pada UD. Mega Tani yang terdiri dari
Potensi sumber daya alam, sarana dan
prasarana, peran kelompok tani, peran AP3I,
Pemasaran Produksi Keuangan
pemasaran, pembinaan, semangat kerja, produk
berkualitas, penggunaan teknologi, pemasok
yang merupakan gambaran dari kekuatan
perusahaan UD. Mega Tani. Kelemahan dari
UD. Mega Tani yaitu perubahan iklim,
1. Ibu Indarsih sebagai Pemilik pengetahuan teknik petani, hama penyakit,
Pemilik modal yang membiayai semua modal permodalan, penentuan harga, tujuan
untuk kebutuhan perusahaan tersebut dan pemasaran, biaya operasional.
sebagian modal berasal dari perbankan. Selalu Faktor lingkungan eksternal adalah data
memberikan inovasi terbaru untuk produknya yang diperoleh dari luar perusahaan yang
berpengaruh terhadap kelangsungan hidup
2. Pak Ardrian sebagai Pengelolah perusahaan.faktor eksternal terdiri dari peluang
a. Pemasaran dan ancaman. Struktur peluang UD. Mega Tani
Bagian pemasaran perusahaan yang yaitu permintaan meningkat, harga jual, adanya
bertanggung jawab mengenai penjualan kerja sama dengan petani, luasnya potensi
perusahaan dalam menjual produknya. pasar, ekonomi dan teknologi. Sedangkan dari
b. Produksi struktur ancaman yaitu pada keterbatasan
Bagian produksi yang mengatur semua pupuk, tumbuhnya persaingan, kualitas pupuk
kinerja produksi yang akan dan regulasi pemerintah. Penelitian ini
menghasilkan sebuah produk mengidentifikasi faktor internal muapun
Memimpin pekerja lainnya dalam eksternal untuk mendapatkan strategi yang
mengatur bagian perkerjaannya. terbaik untuk mencapai target perusahaan UD.
Mega Tani.
3. Keuangan
Bertanggung jawab atas kegiatan keuangan
perusahaan, penyediaan fasilitas dan
layanan adminitrasi perkantoran.

9
Tabel Matriks EFAS
Berdasarkan hasil analisis matriks IFAS, maka
Skor diperoleh skor total UD. Mega Tani sebesar
No Peluang Bobot Rating
Pembobot
2.37. Skor tersebut mengindikasikan bahwa
1 O1 0.25 4 0.80
2 O2 0.12 2 0.15
strategi UD. Mega Tani berada pada posisi
3 O3 0.18 3 0.39 internal menengah karena memiliki skor
4 O4 0.10 1 0.05 diantara (2.0-3.0). Faktor kekuatan yang palung
Total 0.65 1.96 besar meliputu sumber daya alam, sarana dan
Ancam Skor prasarana dan pemasaran. Sedangkan
No Bobot Rating kelemahan yang paling dominan diantaranya,
an Pembobot
1 T1 0.12 1 0.12 tujuan pemasaran dan penentuan harga.
2 T2 0.11 1 0.11
3 T3 0.05 3 0.15
4 T4 0.07 2 0.14 Matriks TOWS
Total 0.35 0.52 Setelah menyusunmatriks IFAS dan EFAS
Total Skor 1 2.48 selanjutnya akan dilakukan penyusunan matriks
TOWS pada tahap pencocokan. Tahapan ini
Berdasarkan hasil analisis matriks EFAS, maka meruapakan perangkat pencocokan yang
diperoleh skor total UD. Mega Tani sebesar ditujukan untuk mengjasilkan beberapa
alternative strategi UD. Mega Tani. Penyusunan
2.48. Skor tersebut mengindikasikan bahwa
startegi pada matrik TOWS dihasilkan 8
strategi UD. Mega Tani berada pada posisi alternatif strategi sesuai dengan faktor internal
internal menengah karena memiliki skor dan faktor eksternal untuk pengembangan pada
diantara (2.0-3.0). Faktor peluang yang UD. Mega Tani digambarkan pada Tabel 4.3
memiliki pengaruh positif cukup besar adalah berikut:
permintaan meningkat dan adanya kerja sama.
Sedangkan ancaman yang paling signifikan
adalah kualitas pupuk dan regulasi pemerintah. Kekuatan Kelemahan
IFAS S1.SDA yang berkualitas
Tabel Matriks IFAS Tinggi W1. Perubahan
Skor S2. Sarana dan Prasarana Iklim yang
No Peluang Bobot Rating yang mendukung drastis
Pembobot
1 S1 0.10 4 0.40 S3. Peran kelompok Tani W2. Pengetahuan
2 S2 0.09 4 0.36 S4. Peran AP3I Teknik Petani
S5. Pemasaran dengan cara W3. Hama
3 S3 0.06 3 0.18
langsung Penyakit
4 S4 0.06 3 0.18
S6.Pembinaan diarahkan yang ada
5 S5 0.08 4 0.32
pada penerapan pada
6 S6 0.06 3 0.18 sistem agribisnis Pertanian
7 S7 0.04 2 0.08 S7.Semangat Kerja W4.Permodalan
8 S8 0.05 3 0.15 Kelompok Tani menggunakan
9 S9 0.03 2 0.06 S8. Produk Berkualitas Modal sendiri
Total 0.60 1.97 S9.Penggunaan Teknologi W5. Biaya
Skor EFAS yang terbaru Operasional
No Ancaman Bobot Rating
Pembobot S10.Pemasok bekerja sama kurang lebih
1 W1 0.10 1 0.10 untuk meningkatkan 20% dari
2 W2 0.07 1 0.07 Pemasaran harga Jual
3 W3 0.10 1 0.10
4 W4 0.07 1 0.07
5 W5 0.06 1 0.06
Total 0.40 0.40
Total Skor 1 2.37

10
Matriks Strategi Besar UD. Mega Tani

Peluang SO Strategi WO Strategi


Pertumbuhan
O1.Permintaan SO1. WO1. Mendirikan Pasar yang Tinggi

5
Meningkat dan stabil Memanfaatkan lembag keuangan

4
SDA agar dapat (W4-O3)
O2. Harga Jual yang meningkatkan Kuadran II Kuadran I

3
(2.48,2.40)
Menyesuaikan harga jual (S1-O1) WO2.

2
Pasaran Menstabilkan Posisi
SO2. Peran AP3I harga jual (W5 –

1
Kompetetif yang lemah Posisi
O3. Adanya kerja terhadap harga O2) Kompetetif
sama Petani pasar (S4-O2) 1 2 3 4 5 Yang Kuat
-5 -4 -3 -2 -1

-1
O4. Luasnya

-2
potensi pasar

-3
Kuadran III Kuadran IV
Ancaman ST Strategi WT Strategi

-5 -4
T1. Keterbatasan ST1. Adanya SDA Pertumbuhan
Pupuk dan Sarana WT1. Kamitraan Pasar yang rendah
prasarana akan (W4-T4)
T2. Tumbuhnya dapat menghasilkan
persaingan pada tembakau yang WT2. Mendirikan
petani beras diharapkan (S1-T3) lembaga peneliti Berdasarkan matriks strategi besar,
an (W2-T3) posisi UD. Mega Tani berada pada kuadran I
T3. Kualitas Pupuk ST2. Diverifikasi
Hasil Panen yaitu organisasi memiliki strategi yang
T4. Regulasi (S6-T4) sempurna. Organisasi yang berada pada kuadran
Pemerintahan I memiliki sumber daya yang memadai untuk
mengambil keungtungan dari berbagai peluang
eksternal. Fokus pada pasar dan produk yang
Berdasarkan hasil dari Matriks IFAS, ada saat ini merupakan strategi yang sesuai bagi
UD. Mega Tani memiliki posisi internal yang UD. Mega Tani. Strategi ini dapat dilakukan
menengah dengan skor total 2.40. Nilai melalui pengembangan pasar, penetraasi pasar,
pembobotan kekuatan sebesar 0.60 dan pengembangan produk dan diverisifikasi
kelemahan sebesar 0.40. Hal ini menandakan terikait.
bahwa posisi kekuatan yang dimiliki lebih besar
daripada kelemahan. Sedangkan dari matrik Matriks Internal Eksternal
EFAS, UD. Mega Tani memiliki peluamh yang Dari hasil Matriks IE, UD. Mega Tani
ada dan meminimalkan pengaruh negative dari berada pada kuadran V yaitu growth strategy /
ancaman eksternal karena memiliki skor sebesar stability strategy maka strategi yang dapat
2.48. Nilia pembobotan peluang sebesar 0.65 dilakukan adalah dengan mempertahankan
dan ancaman sebesar 0.35 sehingga UD. Mega kegiatan yang sudah berlangsung namun tetap
Tani memiliki peluang yang besar dibandingkan mengembangkan kuantitas dan kulitas kegiatan.
ancaman. Berikut merupakan alternative strategi yang
dapat dilakukan oleh UD. Mega Tani:
Berdasarkan matriks TOWS, terdapat
berbagai macam pilihan strategi yang dapat 1. Pengembangan Pasar
digunakan oleh UD. Mega Tani. Namun melihat Strategi pengembangan pasar merupakan
Kondisi UD. Mega Tani yang memuliki posisi upata memperkenalkan produk/jasa yang
internal yang kuat dan mampu memanfaatkan dimiliki UD. Mega Tani ke wilayah-
peluang, maka sebaiknya UD. Mega Tani wilayah geografis yang baru.
melakukan strategi SO (strength-opportunities) 2. Penetrasi Pasar
dengan menggunakan kekuatan untuk Strategi penetrasi pasar merupakan
memanfaatkan sumber daya alam agar strategi yang mengusahakan peningkatan
meningkatkan harga jual. pangsa pasar untuk produk/jasa yang

11
telah dimiliki UD. Mega Tani, melalui
Faktor Bo- STRATEGI STRATEGI STRATEGI STRATEGI
upaya-upaya pemasaran yang lebih Bot I II III IV
gencar. Strategi penetrasi pasar dapat AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS
Faktor Internal
dilakukan degan cara meningkatkan kerja S1 0.10 4 0.4 4 0.4 4 0.4 4 0.4
sama dengan perusahaan, meningkatkan S2 0.09 4 0.36 3 0.27 4 0.36 4 0.36
S3 0.06 3 0.18 3 0.18 3 0.18 4 0.24
edukasi kesehatan, serta peningkatan S4 0.06 3 0.18 4 0.24 3 0.18 4 0.24
kegiatan promosi S5 0.08 4 0.32 4 0.32 4 0.32 3 0.24
S6 0.06 3 0.18 3 0.18 4 0.24 4 0.24
3. Pengembangan Produk S7 0.04 2 0.08 3 0.12 3 0.12 3 0.12
Strategi pengembangan produk S8 0.05 4 0.2 4 0.2 3 0.15 4 0.2
S9 0.03 3 0.09 4 0.12 3 0.09 3 0.09
merupakan upaya peningkatan penjualan S10 0.03 3 0.09 3 0.09 4 0.12 4 0.12
denganc ara memperbaiki atau W1 0.10 4 0.36 3 0.27 4 0.36 4 0.36
W2 0.07 4 0.28 3 0.21 4 0.28 4 0.28
memodifikasi produk/jasa yang dimiliki W3 0.10 4 0.36 2 0.18 4 0.36 3 0.27
UD. Mega Tani melalui penambahan W4 0.07 3 0.21 3 0.21 3 0.21 3 0.21
W5 0.06 4 0.04 4 0.04 2 0.02 4 0.04
produk yang tidak dimiliki pesaing. Total Bobot 3.33 3.03 3.39 3.41
4. Strategi Integrasi Vertikal Faktor Eksternal
Strategi integrasi merupakan strategi O1 0.25 4 0.8 4 0.8 3 0.6 4 0.8
O2 0.12 4 0.28 4 0.28 3 0.21 3 0.21
yang menghendaki perusahaan O3 0.18 3 0.39 3 0.39 3 0.39 4 0.52
melakukan penguasaan yang lebih atas O4 0.10 3 0.15 3 0.15 4 0.2 3 0.15
T1 0.12 3 0.36 4 0.48 3 0.36 4 0.48
distributor, pemasok dan atau para T2 0.11 4 0.44 4 0.44 2 0.22 3 0.33
pesaing baik melalui merjer, akuisisi, T3 0.05 4 0.2 2 0.1 2 0.1 3 0.15
T4 0.07 3 0.21 3 0.21 2 0.14 3 0.21
atau membuat perusahaan sendiri. Total Bobot 2.83 2.85 2.22 2.85
Total 6.16 5.88 5.61 6.26

Internal
Kuat Rata-Rata Lemah
Dari hasil analisis dengan
3.0 2.40 menggunakan matriks QSPM, dapat diketahui
4.0 2.0 1.0 bahwa total attractiveness score (TAS) dari
4.0 I II III strategi pengembangan Pasar 6.16, penetrasi
Tinggi pasar 5.88, pengembangan produk 5.61 dan
Eksternal

PERTUMBUHAN PERTUIMBUHAN PENCIUTAN integrase vertikal sebesar 6.26. Berdasarkan nilai


3.0 TAS dapat diketahui strategi integrase vertikal
V
Sedang IV VI terkait memiliki nilai yang tertinggi yaitu sebesar
2.48 6.26. sehingga, strategi utama yang paling tepat
2.0 STABILITAS PERTUMBUHAN/STABILITAS PENCIUTAN untuk diterapkan oleh UD. Mega Tani adalah
Rendah VII VIII IX
strategi integrasi vertikal.

Integrasi vertilal merupakan


1.0 PERTUMBUHAN PERTUMBUHAN LIKUIDASI
pertumbuhan melalui konsentrasi dapat dicapai
melalui integrasi vertikal dengan cara mengambil
alih fungsi supplier atau dengan cara mengambil
Tahap Keputusan Menggunakan Matrik alih fungsi distributor. Hal ini merupakan strategi
QSPM utama untuk perusahaan yang memiliki posisi
Penetapan keputusan strategi UD. Mega kompetitif pasar yang kuat dalam industri yang
Tani menggunakan Matriks QSPM. Penilaian berdaya tarik tinggi. Agar dapat meningkatkan
prioritas strategi ditunjukkan oleh total kekuatan bisnisnya atau posisi kompetitifnya,
attractiveness score (TAS), total TAS ttertinggi perusahaan ini harus melaksanakan upaya
merupakan alternative strategi dengan prioritas meminimalkan biaya dan operasi yang tidak
tertinggi. Berikut Merupakan Tabel matriks efisien untuk mengontrol kualitas serta distribusi
QSPM. produk. Strategi integrasi vertical yang dapat
dilakukan oleh UD. Mega Tani yaitu menjaga
kualitas produk dan memperbaiki pemasaran.

12
Strategi ini dilakukan untuk untuk memperoleh perusahaan, meningkatkan edukasi
kendali atas distributor, pemasok, dan pesaing. kesehatan, serta peningkatan kegiatan
promosi

5. PENUTUP c) Pengembangan Produk


Kesimpulan Strategi pengembangan produk
Berdasarkan hasil penelitian yang telah merupakan upaya peningkatan penjualan
dibahas sebelumnya, maka dapat diperoleh denganc ara memperbaiki atau
kesimpulan sebagai berikut: memodifikasi produk/jasa yang dimiliki
1. Berdasarkan hasil analisis pada tahap UD. Mega Tani melalui penambahan
pencocokan, maka strategi yang ditawarkan produk yang tidak dimiliki pesaing.
pada matriks TOWS berupa strategi SO. d) Strategi Integrasi Vertikal
Berdasarkan analisis matriks stratebi besar, Strategi integrasi merupakan strategi
UD. Mega Tani berada pada kuadran I yang menghendaki perusahaan
dengan alternatif strategi yang melakukan penguasaan yang lebih atas
memungkinkan adalah pengembangan pasar, distributor, pemasok dan atau para
pengembangan produk, penetrasi pasar dan pesaing baik melalui merjer, akuisisi,
diservifikasi terkait. Dari analisis matrik IE, atau membuat perusahaan sendiri.
UD. Mega Tani berada pada kuadran V
dengan alternatif strategi growt and Saran
stabilities melalui pengembangan produk, Setekah strategi UD. Mega Tani diterapkan
pengembangan pasar, penetrasi pasar dan untuk terus dimplementasikan, berikut beberapa
integrasi vertikal. Sedangkan hasil analisis saran untuk mendukung pelaksanaan strategi:
pada tahap keputusan dengan menggunakan 1. UD. Mega Tani harus mampu meningkatkan
matriks QSPM, strategi yang tepat untuk kerja sama dengan kelompok tani unruk
diterapkan pada UD. Mega Tani adalah meningkatkan hasil panen agar beras tidak
strategi integrasi vertical dengan berdasarkan diimpor.
TAS sebesar 6.26 2. UD. Mega Tani harus mampu melihat
2. Strategi perusahaan pada UD. Mega Tani teknologi informasi yaitu internet untuk bisa
didapatkan melalui matrik IE. UD. Mega mengetahui informasi jikalau panen beras
Tani berada pada kuadran V yaitu growth gagal bisa dimanfaatkan dengan
strategy / stability strategy maka strategi penggantinya seperti ditulis pada artiket oleh
yang dapat dilakukan adalah dengan Pertanian Litbang tentang Ubi Jalar sebagai
mempertahankan kegiatan yang sudah pengganti beras
berlangsung namun tetap mengembangkan 3. UD. Mega Tani juga harus bisa mencari
kuantitas dan kulitas kegiatan. Berikut pengganti gabah ketika pemasok gabah lagi
merupakan alternative strategi yang dapat tidak menentu. Disini juuga diharapkan UD.
dilakukan oleh UD. Mega Tani: Mega Tani mencari solusi agar tidak
a) Pengembangan Pasar mengimpor gabar dari daerah lain.
Strategi pengembangan pasar merupakan
upata memperkenalkan produk/jasa yang 6. DAFTAR PUSTAKA
dimiliki UD. Mega Tani ke wilayah- Amang, B. and N. Sapuan. 2000. Can
wilayah geografis yang baru. Indonesia feed itself? p. 91-105. In B.
b) Penetrasi Pasar Arifin and H.S. Dillon (Eds.). Asian
Strategi penetrasi pasar merupakan strategi agriculture facing the 21st century
yang mengusahakan peningkatan pangsa Proceeding The 2nd Conference of
pasar untuk produk/jasa yang telah dimiliki Asian Society of Agricultural
UD. Mega Tani, melalui upaya-upaya Economists (ASAE). Jakarta.
pemasaran yang lebih gencar. Strategi
penetrasi pasar dapat dilakukan degan cara Alipour, M., & Darabi, E. (2011). The
meningkatkan kerja sama dengan role of service marketing mix and its

13
impact on marketing audit in Ichsan, Setyo Budi. Salemba Empat.
engineering and technical service Jakarta.
corporations. Global journal of
management and business research, David, Fred R. 2016. Manajemen Strattegik:
11(6). Suatu Pendekatan Keunggulan
Bersaing. Edisi ke-15. Terjemahan
Anwar, Sanusi. 2011. Metodologi Novita Puspitasari. Salemba Empat.
Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Jakarta.
Empat.
Dirgantoro,C. 2010.Manajemen Strategik,
Ardhiarisca, O., Muspita, M., & Kustiasari, T. Cetakan 1, Grasindo, Jakarta.
(2015). Analisis Faktor Internal Dan
Eksternal Yang Mempengaruhi
Pengembangan Agribisnis Tembakau Gottfried, O., De Clercq, D., Blair, E., Weng,
Di Kabupaten Jember. Jurnal Ilmiah X., & Wang, C. (2018). SWOT-AHP-
Inovasi, 15(3). TOWS analysis of private investment
behavior in the Chinese biogas sector.
Arifin, Z. 2013.Evaluasi Journal of Cleaner Production, 184,
Pembelajaran,Prinsip, Teknik, 632-647.
Prosedur. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya. Hitt, Michael A. R. Duane Ireland & Robert E
Hokkison 2011, Strategic Management:
Ayub, A., Adeel, R., Muhammad, S. A., Competitiveness and Globalization
& Hanan, I. (2013). A conceptual Penerbit West Publishing Company.
framework on evaluating SWOT
analysis as the mediator in strategic Hunger, J. David & Thomas L. Wheelen. 2011.
marketing planning through marketing Manajemen Strategis. Edisi Bahasa
intelligence. European Journal of Indonesia. Penerjemah Julianto Agung.
Business and Social Sciences, 2(1), 91- Cetakan kedua. Andi. Yogyakarta.
98.
Husein Umar, 2005. Metode Penelitian. Jakarta
Chan, X. (2011). A SWOT study of the : Salemba Empat.
development strategy of Haier Group as
one of the most successful Chinese Iman Ma’ruf, 2013, Strategi Pengembangan
enterprises. International Journal of Wirausaha Baru Berbasis
Business and Social Science, 2(11). Pengembangan di UKM Konveksi
Busana Muslim pada Kabupaten
David Fred R., 2006.Manajemen Jombang, Skripsi Fakultas Ekonomi
Strategis:Konsep-konsep, Edisi dan Bisnis Universitas Brawijaya
Kesembilan, Penerjemah Kresno Malang.
Saroso, 2004, Penerbit PT Indeks,
Jakarta. Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2009.
Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan
David, Fred, R. 2009. Manajemen Strategi: Manajemen, BPFE, Yogyakarta.
Konsep, Buku satu. Edisi ke-12.
Penerjemah Ichsan, Setyo Budi. Isa, I. 2006. Strategi Pengendalian Alih Fungsi
Salemba Empat, Jakarta. Tanah Pertanian.Disampaikan pada
Seminar Multifungsi Pertanian
David, Fred R. 2011. Manajemen Strategis (Multifuctionility of Agricultuture),
Konsep. Edisi ke-12. Terjemahan Bogor. MAFF Japan, ASEAN
Secretariat, BBSDL Litbang Deptan.

14
Retnowati, N. D. (2011). Analisis CSF,
SWOT dan TOWS Studi Kasus: PT
Jauch, Lawrance R & William F. Glueck, 2011. Intan Pariwara Klaten. Jurnal Buana
Manajemen Strategik dan Kebijakan Informatika, 2(1).
Perusahaan, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Republika. 2014. Pemprov Jatim Tolak
Kuncoro, Mudrajad.2009. Metode Riset Beras Impor.
Untuk Bisnis & Ekonomi. Penerbit http://republika.co.id/berita/ekonomi
Erlangga. Jakarta. /makro/18/01/22/p2ydg2382-
pemprov-jatim-tolak-beras-impor.
Lusnarnera, G. B., & Fredrik, K. (2014).
Strategic Management Plan Sedana, G. (2010). Analisis Swot Subak
Formulation West Southeast Maluku Padangbulia Berorientasi Agribisnis.
Airport Period 2014-2018. Jurnal dwijenAgro, 1(1).
Magister Manajemen, 1-27.
Soehartono, I. (2008). Metode Penelitian
Marjuki, F.A. 2008. “Analisis Faktor-Faktor Sosial, cet. VII. Bandung: PT Remaja
yang Mempengaruhi Harga Beras di Rosdakarya.
Indonesia Tahun 1981-2006”, FE-UMS.
Sugiyono, 2009, Metode Penelitian
Marzuki, 2008, Metodologi Riset, Penerbit Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,
BPFE Universitas Islam Indonesia, Bandung : Alfabeta.
Yogyakarta.
Swastika, D.K.S. 2007. The impact of market
Pearce, John A. dan Robinson, Richard B. 2013. support in developed countries on the
Manajemen Strategis: Formulasi, Competitiveness of Indonesian
Implementasi, dan Pengendalian. soybean. J. Econ. Fin. Indonesia. 55(2):
Penerjemah Agus Maulana. Salemba 201-216.
Empat, Jakarta.
Tjoe, T. F., & Sarjono, H. (2010). Strategi
Porter ME. How competitive forces shape Bisnis pada PT CTL Dengan
strategy. Harvard Business Review. Pendekatan Metode Tows. Binus
Business Review, 1(2), 434-447.
Rangkuti, Freddy. 2013. Teknik Membedah
Kasus Bisnis Analisis SWOT Cara Triyanto, J. 2006. “Analisis Produksi Padi di
Perhitungan Bobot, Rating, dan OCAI. Jawa Tengah”. MIESP FE – UNDIP.
Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama. Semarang.
Jakarta.
Ulfa, R. 2014. Rendemen giling dan mutu beras
Ravanavar, G. M., & Charantimath, P. M. pada beberapa unit penggilingan padi
(2012). Strategic formulation using kecil keliling di kabupaten Banyuwangi.
tows matrix–A Case Study. Tesis. Program Pasca Sarjana (Master)
International Journal of Research and Institut Pertanian Bogor.
Development, 1(1), 87-90.
Umar, Husein. 2001. “Strategic Management
In Action “, PT Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.

Veal, A. J. (2005). Business research methods:


A managerial approach. Pearson
Education Australia/Addison Wesley.

15
Wheelan, T.L. and Hunger, J.D. 2008,
“Strategic management and business
policy”, 11th Ed., Prentice Hall,
London.

Wheelen, T. L., & Hunger, J. D. (2012). with


contributions by Wheelen KE and
Hoffman. AN,“Strategic Management
and Business Policy: Toward Global
Sustainability 13th Edition,” New
Jersey, US: Pearson Education.

16

Anda mungkin juga menyukai