955 2019 1 SM
955 2019 1 SM
Vol. 1, No. 2, November 2013
Alan Prahutama
Jurusan Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Diponegoro, Semarang
Alamat e-mail : alan.prahutama@gmail.com
ABSTRAK
Kota Surabaya merupakan salah satu kota terbesar dengan pemukiman penduduk yang
cukup padat. Kali Surabaya merupakan salah satu sungai terbesar di Surabaya.
Peningkatan sektor industri, pedatnya pemukiman penduduk menyebabkan pencemaran
air di Kali Surabaya. Pengukuran tingkat kebersihan air menggunakan DO (Dissolved
Oxygen). DO merupakan oksigen terlarut yang digunakan untuk mengukur kualitas
kebersihan air. Semakin besar nilai kandungan DO menunjukan bahwa kualitas air
tersebut semakin bagus. Kriging merupakan salah satu metode geostatistika untuk
mengestimasi titik yang tidak tersempel dengan menggunakan unsur spasial pada lokasi
yang tersempel. Salah satu estimasi titik didalam kriging menggunakan bobot.
Penentuan bobot adalah dengan menggunakan model semivariogram. Model yang
digunakan yaitu model Gaussian. Hasil yang diperoleh bahwa kandungan DO Kali
Surabaya di titik sesudah outlet PT. Suparma menunjukan kandungan DO sebesar
4.1171.
9
Statistika, Vol. 1, No. 2, November 2013
permukaan bumi [5], model kriging yang diduga [7]. Pembobotan disetiap
sebagai pendekatan global untuk simulasi lokasi adalah λi dengan μ merupakan
[9], penaksiran kandungan cadangan pembatas atau Lagrange Multiplier.
bauksit di daerah Mempawah [10], Untuk mencari lokasi yang diduga zˆ( s0 )
pendekatan ordinary kriging pada kasus
curah hujan di Kabupaten Karangasem, didapat dari
⎛ λ1 ⎞ ⎛ z (s1 ) ⎞
T
Bali [1]. ⎜ ⎟ ⎜ ⎟
Oleh karena itu peneliti tertarik zˆ (s0 ) = ⎜ M ⎟ ⎜ M ⎟
(2)
⎜λ ⎟ ⎜ z (s ) ⎟
melakukan penelitian yaitu mengestimasi ⎝ n⎠ ⎝ n ⎠
kandungan DO di Kali Surabaya dengan dengan z ( si ) merupakan nilai atribut
metode Kriging. Titik lokasi yang akan
pada lokasi ke-i.
diestimasi yaitu Kali Surabaya di sesudah
Pada persamaan 2, untuk mendapatkan
outlet PT. Suparma. Hal ini dikarenakan
nilai semivariogramnya maka ditentukan
lokasi tersebut dekat dengan industri.
model semivariogramnya. Model-model
Prinsip dasar jarak Euclid adalah
semivariogram adalah sebagai berikut:
mengukur jarak antar dua titik. Diberikan
1. Model Gaussian
2 titik A( xi , yi ) dan B ( x j , y j ) dengan h
⎛ ⎛ − h2 ⎞ ⎞
merupakan jarak dari A ke B . Jarak γ (h ) = C0 + C ⎜⎜1 − exp⎜⎜ 2 ⎟⎟ ⎟⎟
euclid h didapat dari ⎝ ⎝ a ⎠⎠
h = ( xi − x j ) + ( yi − y j ) [3].
2 2 2. Model Spherical
Kriging merupakan metode ⎧ ⎛ 3h h 3 ⎞
⎪C0 + C ⎜⎜ − 3 ⎟⎟ ; h < a
geostatistika yang digunakan untuk γ (h ) = ⎨ ⎝ 2a 2a ⎠
⎪
menduga atribut dari sebuah titik lokasi ⎩C ;h ≥ a
sebagai kombinasi linier dari nilai sampel 3. Model Exponential
yang terdapat di sekitar titik lokasi yang ⎛ ⎛ − h ⎞⎞
akan diduga [4]. Metode kriging γ (h ) = C0 + C ⎜⎜1 − exp⎜ ⎟ ⎟⎟
⎝ ⎝ a ⎠⎠
menggunakan pembobotan untuk
4. Model Linier
mengestimasi lokasi yang diduga. Bobot
kriging diperoleh dari hasil variansi γ (h ) = Ch
estimasi minimum dengan memperluas dengan C0 merupakan nugget effect
penggunaan semivariogram. Kriging yaitu pendekatan semivariogram pada
Sill ( C0 + C )
memberikan lebih banyak bobot pada
titik disekitar nol.
sampel dengan jarak terdekat
dibandingkan dengan sampel dengan merupakan Sebuah nilai tertentu yang
jarak lebih jauh. Nilai bobot Ordinary konstan yang dimiliki oleh
kriging dapat diperoleh melalui semivariogram untuk jarak tertentu
Persamaan sebagai berikut: sampai dengan jarak yang tidak
terhingga. Range (a) adalah jarak
⎛ λ1 ⎞ ⎛ γ (s1 , s1 ) L γ (s1 , sn ) 1 ⎞ ⎛ γ (s1 , s0 ) ⎞
−1
maksimum dimana masih terdapat
⎜ ⎟ ⎜ ⎟ ⎜ ⎟
⎜ M ⎟ ⎜ M O M M⎟ ⎜ M ⎟ (1) korelasi antar data. Jarak euclid h (1)
⎜ λ ⎟ = ⎜ γ (s , s ) L γ (sn , sn ) 1 ⎟ ⎜ γ (s , s ) ⎟ merupakan jarak antara lokasi yang satu
⎜ n⎟ ⎜ n 1 ⎟ ⎜ n 0 ⎟
⎜μ⎟ ⎜ 1 L 0 ⎟⎠ ⎜ 1 ⎟ dengan lokasi yang lain yang didasarkan
⎝ ⎠ ⎝ 1 ⎝ ⎠
pada garis lintang dan garis bujur.
γ ( si , s j ) merupakan semivariogram dari Sifat-sifat semivariogram adalah
sebagai berikut [7]:
lokasi ke-i ke lokasi ke-j, dengan 1. Semivariogram dari dua data yang
i = j = 1, 2,K, n . γ ( si , s0 ) merupakan
berjarak nol sama dengan nol
semivariogram dari lokasi ke-i ke lokasi
10
Statistika, Vol. 1, No. 2, November 2013
2. Nilai semivariogram selalu positif ialah data garis lintang, data garis bujur,
dan data nilai DO. Ketiga variabel
3. Semivariogram adalah fungsi
tersebut diukur sebanyak 7 titik lokasi.
genap Garis lintang dan garis bujur yang
didapat dari lokasi-lokasi tersebut
Proses didalam kringing ada dua, yaitu
disajikan dalam Tabel 1.
proses anisotropi dan isotropi. Proses
anisotropi adalah proses spasial dimana Metode Analisis
dalam penyusunan struktur variogram
bergantung pada jarak lurus antara suatu Langkah-langkah yang dilakukan di
pasangan titik dan arah dari vektor yang dalam pengolahan data sekunder untuk
menghubungkan titik-titik tersebut. memprediksi nilai DO suatu titik lokasi
Sedangkan proses isotropi hanya adalah sebagai berikut :
bergantung pada jarak antara pasangan 1. Menentuan nilai nugget effect,
vektor dan struktur korelasi spasialnya sill, dan range menggunakan
sama untuk semua arah [4]. software easykrig. Proses kriging
Oksigen terlarut atau Dissolved
yang digunakan adalah proses
Oxygen (DO) merupakan salah satu
parameter mengenai kualitas air. isotropi. Model semivariogram
Tersedianya oksigen terlarut didalam air yang digunakan adalah Model
sangat menentukan kehidupan di perairan Gaussian.
tersebut [6]. Menurut PP No. 82 Tahun 2. Mengukur jarak antara dua titik
2001, baku mutu kandungan DO disungai menggunakan prisip dasar jarak
adalah 6 Mg/L. Euclid
3. Berdasarkan nilai nugget effect,
METODE PENELITIAN sill, dan range yang telah didapat
maka menentukan nilai
Sumber Data dan Variabel Penelitian
semivariogram antar lokasi.
Penulis melakukan analisis data 4. Menentukan nilai bobot Ordinary
terhadap data sekunder yaitu data Kriging.
kandungan DO di tujuh titik lokasi 5. Menentukan nilai DO pada lokasi
sungai Kali Surabaya. Data diambil dari
yang diprediksi atau diduga
Balai Lingkungan Hidup (BLH) Kota
Surabaya tahun 2010. Variabel penelitian menggunakan persamaan 2.
yang digunakan pada penelitian ini
11
Statistika, Vol. 1, No. 2
2, Novemberr 2013
HAS
SIL PENEL
LITIAN
Berrdasarkan Gambar 1 diperoleh nilai
D
Data yang diperoleh adalah
a sebuah nuggget effectt adalah 00, Sill beernilai
gambbaran datta yang menjelaskan 1.4
4757, dan raange sebesaar 0.95.
koordinat lokasii dari sebuaah pemantaauan Sebelum menenttukan nilai
kualiitas kebersihan air di Kali
K Surabaaya. sem
mivariogram m antara lokkasi, mengh hitung
Salahh satu param meter kualiitas kebersihan terllebih dahuulu jarak aantara dua titik
air yaitu
y kandunngan DO. Oleh
O karenaa itu lok
kasi dengaan mengguunakan prrinsip
kanddungan DO D dijadiikan ukuuran dassar jarak Euclid. Prrinsip dasarnya
penggestimasian.. Di bawahh ini disajiikan adaalah misalkaan diberikaan 2 titik A( xi , yi )
tabell statistika deskriptif
d k
kandungan DO dan
n B ( x j , y j ) maka
m jarak Euclid antaara A
di Kaali Surabayaa di tujuh tiitik lokasi. den
ngan B adallah
Tab
bel 2 Statistikaa Deskriptif Data
D Kandungan
DO h = ( xi − x j ) 2 + ( yi − y j ) 2 .
G
Gambar 1 Sem
mivariogram Model
M Gaussiaan
12
Statistika, Vol. 1, No. 2, November 2013
13
Statistika, Vol. 1, No. 2, November 2013
14