REVISI ARTIKEL - SEMINAR KIMIA - Trisna Ayu Cahyani

Pengaruh Model Pembelajaran Predict Observe Explain (POE) pada Mata Pelajaran Kimia dalam
Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif Siswa

Jurnal Pendidikan Kimia (2021)
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE)

PADA MATA PELAJARAN KIMIA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN
BERFIKIR KREATIF SISWA
The Effect of Peridct Observe Explain (POE) Learning Model on Chemical Lesson in
Improving Student’s Creative Thinking Ability
Komang Trisna Ayu Cahyani

Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Bali
trisnaayuc@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini dilaksanakan untuk meningkatkan kemapuan berfikir kreatif siswa khususnya
pada mata pelajaran kimia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengaruh
model pembelajaran Predict Observe Explain (POE) pada mata pelajaran kimia dalam
meningkatkan kemampuan berpikir kreatif. Metode penelitian ini adalah metode studi
litelatur yang merupakan serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan
data pustaka. Pengaruh model pembelajaran Predict Observe Explain (POE) dapat dilihat
berdasarkan jurnal hasil penelitian yang menerapkan model pembelajaran Predict Observe
Explain (POE) serta mebahas efektivitas penerapan model pembelajaran Predict Observe
Explain (POE) dalam mata pelajaran kimia dan berkaitan dengan indikator kemampuan
berpikir kreatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Predict
Observe Explain (POE) pada mata pelajaran kimia dapat meningkatkan kemampuan berfikir
kreatif siswa. Kesimpulan penelitian ini adalah terbuktinya model pembelajaran Predict
Observe Explain (POE) pada mata pelajaran kimia eberpengaruh terhadap peningkatan
kemampuan berfikir kreatif siswa.
Kata Kunci: berpikir kreatif, model pembelajaran, pengaruh, Predict Observe Explain (POE)
Abstract
This research was conducted to improve students' creative thinking skills, especially in
chemistry subjects. The purpose of this study was to describe the effect of the Predict
Observe Explain (POE) learning model on chemistry subjects in improving creative thinking
skills. This research method is the method of literature study which is a series of activities
relating to the method of collecting library data. The effect of the Predict Observe Explain
(POE) learning model can be seen based on research journals that apply the Predict
Observe Explain (POE) learning model and discuss the effectiveness of the application of the
Predict Observe Explain (POE) learning model in chemistry subjects and are related to
indicators of creative thinking abilities. The results showed that the application of the Predict
Observe Explain (POE) learning model in chemistry subjects could improve students'
creative thinking skills. The conclusion of this study is that the Predict Observe Explain
(POE) learning model in chemistry subjects has an effect on the improvement of students'
creative thinking abilities.
Keywords: creative thinking, learning model, effect, Predict Observe Explain (POE)
PENDAHULUAN tersebut disebabkan oleh mata pelajaran

Kimia merupakan salah satu mata kimia lebih dominan mengarahkan siswa
pelajaran yang abstrak bagi siswa. Hal untuk membayangkan suatu unsur atau
1
senyawa. Namun nyatanya menurut Selama ini masih banyak sekolah

Depdiknas 2006 (dalam Eko Setyowati et masih menggunakan model pembelajaran
al., 2015), kimia memegang peranan konvensional yang belum dapat
penting dalam kehidupan masyarakat mengembakan pola pikir dan bahkan
karena manusia tidak lepas dari zat kimia belum dapat menyajikan kimia sebagai
setiap hari. Oleh karena itu, pembelajaran produk, proses, dan sikap, sehingga tidak
kimia harus memperhatikan ciri-ciri kimia memungkinkan untuk memaksimalkan
sebagai proses, produk, dan sikap, akan kemampuan berpikir kreatif siswa.
tetapi pembelajaran kimia yang Menurut Munandar (dalam Mulyana,
berlangsung hanya berfokus pada kimia 2010), “Creative thinking atau divergent
sebagai produk, dan tidak mempelajari thinking memunculkan berbagai
kimia sebagai proses dan sikap. Maka dari kemungkinan jawaban dari informasi yang
itu dalam pembelajaran sangat diperlukan diberikan, dengan menitikberatkan pada
untuk menyajikan kimia sebagai produk, keberagaman dan kesesuaian jawaban”.
proses dan sikap, sehingga siswa akan Hal ini dimungkinkan untuk
lebih mudah dalam mempelajari materi mengembangkan berpikir kreatif dengan
kimia. Hal tersebut didukung oleh menitikberatkan pada pembelajaran
beberapa fakta, salah satunya adalah fakta menggali kemampuan siswa, karena pada
(dalam Palupi, 2019) yang diperoleh di dasarnya setiap siswa memiliki potensi
SMA YP Unila Bandar Lampung tahun kreatif yang berbeda-beda, sehingga dalam
ajaran 2018/2019. Berdasarkan hasil menyelesaikan masalah siswa memiliki
wawancara yang telah dilakukan dengan kesempatan untuk menyelesaikan masalah
salah satu guru mata pelajaran kimia kelas dengan caranya sendiri. Berpikir kreatif
XI MIA, didapatkan bahwa keterampilan ditandai dengan ide-ide baru yang
berpikir kreatif siswa masih rendah yang dihasilkan selama proses berpikir
dapat dilihat ketika proses pembelajaran. (Prasetiyo & Mubarokah, 2014).
Di mana masih sedikit siswa yang mampu Model pembelajaran yang
mengemukakan gagasan atau pendapat merangsang kemampuan berpikir kreatif
serta mengajukan pertanyaan. siswa adalah model pembelajaran
Untuk dapat membuat siswa lebih Predictive Observation Explain (POE).
mudah mempelajari materi pelajaran Model pembelajaran POE bertentangan
dilakukan pengembangan kurikulum. dengan teori konstruktivisme, yang
Yang mana tujuan utama dari menekankan individu yang perlu secara
pengembangan kurikulum pendidikan ini aktif membangun seuatu pengetahuan serta
adalah untuk mencapai tujuan pendidikan keterampilannya sendiri. Tata bahasa
nasional dan meningkatkan mutu model pembelajaran POE biasanya berupa
pendidikan. Saat ini Indonesia prediksi (prediksi) terkait dengan praktik
menggunakan kurikulum terbaru yaitu yang akan dilakukan atau diperagakan oleh
kurikulum 2013 yang memuat beberapa siswa, observasi (observasi) dari kegiatan
pola pikir yang berkembang dengan baik. praktik atau penampilan yang dilakukan,
Yang dimaksudkan dengan perkembangan dan terakhir, siswa tersebut mencoba
pola berpikir dalam Peraturan Menteri mendekonstruksi Hasil Demonstrasi atau
Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2014 Eksperimen dan jelaskan mengapa hal ini
(dalam Ariyanti et al., 2018) berarti terjadi (jelaskan).
pembelajaran yang awalnya berpusat pada Prosedur POE didasarkan pada
guru menjadi berpusat pada siswa, dari model penelitian klasik dimana siswa
pembelajaran pasif menjadi pembelajaran menyatakan hipotesis dan memberikan
aktif, dan dari pembelajaran mandiri alasan pengajuan hipotesis, kemudian
menjadi pola pembelajaran kelompok. mengumpulkan data (observasi) untuk
2
membuktikan hipotesis dan mengorganisasikan pengalam belajar siswa

menyampaikan observasi yang telah untuk mencapai tujuan belajar tertentu.
didiskusikan oleh siswa (Adebayo, 2015). Selain itu model pembelajaran memiliki
Penggunaan POE dalam pembelajaran fungsi sebagai pedoman bagi tenaga
merupakan salah satu cara agar pendidik atau guru untuk merencanakan,
pembelajaran menjadi lebih menarik dan membimbing serta melaksanakan aktivitas
meningkatkan kemampuan berpikir kreatif pembelajaran dan juga untuk menentukan
siswa dalam materi pembelajaran perangkat-perangkat pembelajaran seperti
(Karamustafaoğlu & Mamlok-Naaman, sumber belajar dan lain-lain.
2015). Terdapat empat ciri khusus dari
Tujuan Penelitian : Untuk model pembelajaran yang tidak dimiliki
mendeskripsikan pengaruh model oleh strategi, metode, dan prosedur
pembelajaran Predict Observe Explain menurut Kardi dan Nur (2000) (Trianto,
(POE) pada mata pelajaran kimia dalam 2009). Adapun ciri-ciri tersebut adalah
meningkatkan kemampuan berpikir sebagai berikut.
kreatif. 1) Mempunyai sifat rasional, teoritis,
Manfaat Penelitian : Penelitian ini serta logis.
bermanfaat bagi siswa dan tenaga pendidik 2) Mempunyai landasan pemikiran
untuk mengetahui informasi terkait model mengenai tujuan pembelajaran yang
pembelajaran Predict Observe Explain akan dicapai.
(POE) dalam meningkatkan kemampuan 3) Mempunyai prilaku mengajar yang
berpikir kreatif sehingga siswa mejadi dibutuhkan agar pembelajaran dapat
lebih aktif dan kualitas mutu pendidikan terlaksana dengan baik.
menjadi lebih baik. 4) Mempunyai lingkungan belajar yang
diperlukan agar tujuan pembelajaran
TINJAUAN PUSTAKA dapat tercapai.
Model Pembelajaran Model Pembelajaran Predict Observe
Joyce, Weil, dan Calhoun (2009) Explain (POE)
(Warsono & Hariyanto, 2012) menyatakan Menurut Joyce, Weil, dan Arends,
bahwa, “Models of teaching are really model pembelajaran Predict Observe
models of learning. As we assistance Explain (POE) digolongkan ke dalam
learners secure information, ideas, skills, model pembelajaran dengan melihat
values, routes for thinking, also method sintaksnya yang ketat (Warsono &
for expressing themselves, we would Hariyanto, 2012).
additionally educating them how will Model pembelajaran Predict
gain.”. Berdasarkan pernyataan tersebut Observe Explain (POE) adalah model
dapat diartikan bahwa melalui model pembelajaran yang menggunakan model
pembelajaran bertujuan untuk membuat eksperimen yang dimulai dari penyajian
guru agar membantu siswanya dalam persoalan mengenai mata pelajaran kimia
memperoleh informasi, menemukan ide, dimana siswa diajak untuk membuat
keterampilan, nilai, cara berpikir dan dugaan sementara mengenai kemungkinan
mengekspresikan diri, serta mengajarkan yang terjadi. Kemudian dilakukan
bagaimana cara belajar. pembuktian dengan melakukan percobaan
Dari pendapat para ahli tersebut, untuk dapat menemukan kebenaran atau
dapat disimpulkan bahwa model fakta dari dugaan sementara dalam bentuk
pembelajaran memiliki definisi sebagai penjelasan. Model pembelajaran ini
kerangka konseptual yang mengacu pada pandangan konstruktivisme
menggambarkan prosedur yang tersusun yang merupakan pengetahuan dari
secara sistematis dalam
3
fenomena-fenomena alam yang ada tersebut harus bisa diamati dengan

disekitar kita. jelas oleh siswa serta dapat memberi
Paul Suparno menyatakan bahwa jawaban atas masalah yang ada.
POE adalah singkatan dari Prediction, 4) Terkait dengan keterlibatan siswa
Observation, dan Explanation (Suparno, dalam proses eksplanasi.
2007). Ketiga langkah utama dalam model Model pembelajaran POE ini
pembelajaran POE tersebut meliputi yang memiliki kelebihan dan kekurangan
pertama yaitu prediction (prediksi) dalam menurut Nurjanah (2011). Adapun
tahap ini siswa diarahkan untuk menduga kelebihannya yaitu dapat memancing
apa yang akan terjadi pada suatu fenomena siswa untuk menjadi lebih kreatif terutama
yang akan dipelajari, lalu yang kedua yaitu ketika mengajukan prediksi; dengan
observation (observasi) dalam tahap ini melakukan eksperimen untuk
guru meminta siswa untuk melakukan memprediksinya dapat mengurangi
suatu kegiatan, menunjukkan proses verbalisme; menjadikan proses
ataupun suatu demonstrasi serta siswa pembelajaran lebih menarik sebab siswa
diminta untuk mencatat perkiraan/prediksi diajak mengamati peristiwa yang terjadi
mereka mengenai apa yang akan terjadi melalui eksperimen dan melalui
dan kemudian yang ketiga yaitu pengamatan secara langsung siswa dapat
explanation (menjelaskan) dalam tahap ini memiliki kesempatan untuk
guru meminta siswa untuk memaparkan membandingkan antara dugaan sementara
perbedaan antara prediksi yang sudah dengan hasil pengamatannya. Maka dari
dibuat sebelumnya dengan hasil observasi. itu siswa akan lebih menyakini kebenaran
Dalam penerapan model materi pembelajaran. Sedangkan
pembelajaran POE banyak digunakan pada kelemahan model pembelajaran ini
berbagai media, Kearney (2004) diantaranya adalah memerlukan persiapan
menjelaskan penggunaan Predict Observe yang matang terutama pada penyajian
Explain untuk memfasilitasi berbagai persoalan kimia serta kegiatan eksperimen
kegiatan pembelajaran yang berbasis yang akan dilaksanakan untuk
multiedia juga meskipun tugas yang membuktikan perkiraan/prediksi siswa;
diberikan merupakan diagnosis suatu alat, ketika melakukan pengamatan langsung
tetapi siswa juga memiliki kesemapatan memerlukan bahan-bahan, peralatan dan
belajar dalam menemukan suatu konsep tempat yang memadai; memerlukan
atas masalah yang terjadi. Menurut kemampuan dan ketrampilan yang khusus
Suparno (2007) terdapat beberapa yang untuk kegiatan eksperimen sehingga guru
harus diperhatikan pada model dituntut untuk bekerja lebih professional;
pembelajaran Predict Observe Explain serta memerlukan kemampuan cakap dan
(POE) adalah sebagai berikut. motivasi yang baik dari guru untuk
1) Terkait dengan masalah yang diajukan, keberhasilan dan proses pembelajaran
yang mana sebaiknya masalah yang siswa.
diajukan tersebut memiliki Mata Pelajaran Kimia
kemungkinan terjadinya konflik Kimia merupakan ilmu yang mencari
kognitif serta memancing rasa ingin jawaban atas sebab dan akibat gejala alam
tahu. yang berhubungan dengan komposisi,
2) Terkait dengan prediksi, suatu prediksi struktur dan sifat, perubahan, dinamika,
harus disertai dengan alasan yang dan energitika suatu zat. Oleh karena itu,
rasional atau bukan sekedar menebak mata pelajaran kimia di SMA mempelajari
saja. segala yang berkaitan dengan materi
3) Terkait dengan demonstrasi yang seperti komposisi, struktur dan sifat
dilakukan, yang mana demonstrasi materi, perubahan, dinamika, dan energi
4
yang menyertakan keterampilan dan juga d. Meningkatkan kesadaran akan aplikasi

penalaran. Dua hal yang berhubungan bahan kimia yang mungkin bermanfaat
dengan ilmu kimia yang tidak dapat dan berbahaya bagi individu,
dipisahkan yaitu kimia sebagai produk masyarakat, dan lingkungan serta
meliputi pengetahuan kimia seperti fakta, menyadari pentingnya mengelola dan
konsep, prinsip, hukum, dan teori serta memelihara lingkungan dan
kimia sebagai proses yaitu berupa karya kesejahteraan social.
ilmiah (E. Mulyasa, 2006). e.Memahami konsep, prinsip,
Menurut Keenan (1984) ilmu kimia hukum, dan teori kimia serta
mempelajari struktur materi serta keterkaitannya dengan pengaplikasian
perubahan yang dialami materi pada saat dalam menyelesaikan masalah di
proses alamiah maupun ketika eksperimen kehidupan sehari-hari dan teknologi.
yang dipersiapkan. Mata pelajaran kimia Kemampuan Berpikir Kreatif
juga digolongkan sebagai salah satu mata Berpikir kreatif adalah sautu proses
pelajaran yang sulit bagi sebagian siswa berpikir yang dapat menghasilkan ide atau
SMA (Kasmadi dan Indraspuri, 2010). gagasan yang bervariasi yang kemudian
Kesulitan tersebut berkaitan dengan ciri- dapat menjadi pengetahuan baru serta
ciri ilmu kimia itu sendiri menurut Kean, jawaban yang diperlukan. Menurut
Elizabeth dan Middlecamp (1985), yaitu Munandar (dalam Mulyana, 2010)
hampir keseluruhan ilmu kimia bersifat “Creative thinking atau divergent thinking
abstrak sehingga dibutuhkan suatu media memunculkan berbagai kemungkinan
pembelajaran yang konkrit dengan konsep- jawaban dari informasi yang diberikan,
konsep yang abstrak itu, ilmu kimia yang dengan menitikberatkan pada
ada dalam pembelajaran adalah keberagaman dan kesesuaian jawaban”.
penyederhanaan dari ilmu yang Kemampuan berpikir kreatif
sebenarnya, ilmu kimia berkembang (creative thinking skill) atau keterampilan
dengan pesat, serta bobot materi yang berpikir divergen merupakan keterampilan
harus dipelajari dalam pembelajaran kimia berpikir yang dapat memberikan jawaban
sangat banyak. bervariasi serta berbeda dengan
Menurut E. Mulyasa (2006), mata sebelumnya. Osborn (Filsaime, 2007)
pelajaran kimia di SMA memiliki tujuan mengartikan bahwa berpikir kreatif
yaitu agar siswa mempunyai kemampuan merupakan suatu proses penyelesaian
diantaranya sebagai berikut: masalah yang memberikan solusi kreatif
a. Membentuk sikap positif terhadap untuk masalah yang ada.
kimia, menyadari keteraturan dan Seorang siswa dapat dikatakan
keindahan alam serta memuliakan kreatif jika dapat menyelesaikan atau
kebesaran Tuhan Yang Maha Esa mengatasi masalah dengan ide atau
b. Membentuk sikap ilmiah yaitu jujur, gagasan yang baru dari dirinya sendiri.
objektif, terbuka, luwes, kritis, dan Berikut ini adalah indikator berpikir kreatif
mampu bekerjasama dengan orang lain menurut (Munandar, 2004).
c. Mendapatkan pengalaman dalam 1) Berpikir lancar
menerapkan metode ilmiah melalui Menciptakan banyak gagasan/jawaban
percobaan atau eksperimen, yang mana yang bermakna serta pola pikir lancar.
siswa dapat merancang eksperimen 2) Berpikir luwes (fleksibel)
untuk nenguji hipotesis dengan Menciptakan gagasan yang seragam,
memasang instrumen, mengumpulkan, dapat mengubah cara/pendekatan dan
mengolah dan menginterpretasikan arah pemikiran yang beragam.
data serta mengkomunikasikan hasil 3) Berpikir orisinal
eksperimen secara lisan dan tulisan.
5
Memberikan jawaban yang tidak kemampuan berpikir

seperti biasanya atau berbeda dari yang lancar siswa pada materi
lain bahkan jarang diberikan banyak larutan penyangga.
orang. Di mana keaslian (originality), Jurnal 2
merupakan suatu kemampuan untuk Penulis (Pratisa et al., 2016)
melahirkan gagasan dengan suatu cara Permasala Pengaruh terhadap
yang asli, tidak klise, dan belum h yang kemampuan berpikir
banyak diberikan orang. diangkat lancar.
4) Berpikir terperinci (elaboratif)
Hasil Berdasarkan hasil analisis
Meningkatkan dan memperluas suatu
data dan pembahasan,
gagasan dan merinci setiap detailnya,
dapat disimpulkan bahwa
METODE PENELITIAN penelitian yang dilakukan
Metode yang digunakan adalah efektif dalam
dengan metode studi litelatur. Metode meningkatkan
studi literatur atau dapat juga disebut keterampilan berpikir
dengan metode penelitian kepustakaan lancar siswa kelas X
merupakan rangkaian kegiatan yang dengan model
berkaitan dengan pengumpulan data pembelajaran POE pada
pustaka, membaca dan mencatat, serta materi larutan elektrolit
mengolah bahan penelitian (Zed, 2003). dan nonelektrolit. Hal ini
Pengumpulan data dilakukan dengan didukung oleh hasil
mengambil data dari bererapa jurnal atau analisis data yang
artikel yang bersumber dari Google berkategori tinggi dalam
Scholar. uji kepraktisan dan
keefektivan model
HASIL DAN PEMBAHASAN pembelajaran POE dengan
Berikut ini adalah rangkuman hasil lembar keterlaksanaan
studi literatur mengenai penelitian artikel model pembelajaran POE,
jurnal terkait dengan efektivitas model angket respon siswa,
pembelajaran Predict Observe Explain lembar aktivitas siswa
(POE). ketika pembelajaran serta
Jurnal 1 kemampuan pendidik
Penulis (Pertiwi et al., 2012) dalam melaksanakan
Permasala Pengaruh terhadap pembelajaran.
h yang kemampuan berpikir Jurnal 3
diangkat lancar. Penulis (Afifah et al., 2015)
Hasil Berdasarkan analisis data Permasala Pengaruh terhadap
dalam hasil penelitian h yang kemampuan berpikir
serta pembahasan diangkat luwes.
penelitian ini diperoleh Hasil Terdapat perbedaan rata-
rata-rata nilai n-Gain pada rata n-Gain kemampuan
kelas eksperimen sebesar berpikir luwes siswa, yang
0,62 dan kelas kontrol mana kelas kontrol
sebesar 0,29. Sehingga memiliki rata-rata n-Gain
dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir
model pembelajaran POE luwes lebih kecil
efektif untuk dibandingkan kelas
meningkatkan eksperimen, yaitu 0,44 <
6
0,56. Sehingga dapat berkategori “rendah”.

disimpulkan bahwa model Sehingga berdasarkan
pembelajaran POE efektif analisis data dalam hasil
dalam upaya penelitian serta
meningkatkan pembahasan penelitian ini
kemampuan berpikir dapat disimpulkan bahwa
luwes siswa kelas X pada model pembelajaran POE
materi larutan efektif dalam
elektrolit/non elektrolit. meningkatkan
Jurnal 4 kemampuan berpikir
Penulis (Putra et al., 2013) elaborasi siswa pada
Permasala Pengaruh terhadap materi larutan penyangga.
h yang kemampuan berpikir Jurnal 6
diangkat orisinil. Penulis (Windawati et al., 2015)
Hasil Terdapat perbedaan secara Permasala Pengaruh terhadap
signifikan terhadap rata- h yang kemampuan berpikir
rata n-Gain kemampuan diangkat evaluatif.
berpikir orisinil siswa di Hasil Didapatkan rata-rata n-
kelas eksperimen yang Gain siswa kelas
diterapkan model eksperimen yang lebih
pembelajaran POE tidak besar dibandingkan rata-
sama dibandingkan rata n-Gain siswa kelas
ratarata n-Gain kontrol. Selain itu juga
kemampuan berpikir ditambah dengan hasil
orisinil siswa di kelas analisis data kepraktisan
kontrol yang diterapkan dan keefektivan model
pembelajaran pembelajaran POE,
konvensional. Sehingga dimana keduanya
bedasarkan hasil analisis menunjukkan hasil yang
data dan pembahasan positif. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa berdasarkan hasil analisis
pembelajaran dengan data dan pembahasan,
model pembelajaran POE dapat disimpulkan bahwa
memiliki kepraktisan yang model pembelajaran POE
tinggi dalam efektif dalam
meningkatkan meningkatkan
kemampuan berpikir kemampuan berpikir
orisinil siswa. evaluatif siswa kelas X
Jurnal 5 pada materi larutan
Penulis (Sari, 2016) elektrolit dan non
Permasala Pengaruh terhadap elektrolit.
h yang kemampuan berpikir Petiwi dkk (2015) melakukan
diangkat elaborasi. eksperimen penelitian untuk
Hasil Didapatkan rata-rata nilai mendeskripsikan efektivitas model POE
n-Gain kelas eksperimen pada materi larutan penyangga dalam
yaitu 0,64 yang meningkatkan kemampuan berpikir lancar.
berkategori “sedang” dan Pada penelitian ini digunakan sampel
rata-rata nilai n-Gain kelas penelitian yaitu siswa kelas XI IPA 2 dan
kontrol yaitu 0,28 yang XI IPA 3 SMAN 15 Bandar Lampung
7
tahun ajaran 2015/2016. Yang mana kemampuan berpikir luwes pada materi
efektivitas model POE dilihat dari larutan elektrolit/nonelektrolit.
perbedaan rata-rata n-Gain yang Putra dkk (2015) melaksanakan
didapatkan berdasarkan uji t. Untuk rata- eksperimen yang bertujuan untuk
rata n-Gain.pada kelas eksperimen yaitu mendeskripsikan bagaimana efektivitas
0,62 sedangkan kelas kontrol yaitu 0,29. model pembelajaran POE dalam upaya
Sehingga pembelajaran dengan meningkatkan kemampuan berpikir orisinil
menggunakan model POE dapat dikatakan siswa pada materi larutan elektrolit/non
efektif pada materi larutan penyangga elektrolit. Sampel pada penelitian ini yang
dalam meningkatkan kemampuan berpikir diperoleh dengan menggunakan purposive
lancar. sampling, yang mana sampelnya adalah
Pratisa dkk (2015) melaksanakan siswa kelas X3 dan X4 di SMA Kosgoro
eksperimen ini untuk mendeskripsikan Bandar Sribawono. Berdasarkan hasil
efektivitas model pembelajaran POE penelitian didapatkan bahwa nilai rata-rata
dalam upaya meningkatkan kemampuan n-Gain kemampuan berpikir orisinil siswa
berpikir lancar siswa pada materi larutan di kelas kontrol yaitu 0,43, sedangkan di
elektrolit dan non-elektrolit di SMA kelas eksperimen yaitu 0,57. Kemudian
Negeri 1 Sukoharjo. Pada penelitian ini berdasarkan uji t, nilai rata-rata n-Gain
sampelnya adalah siswa kelas X MIA 3 kedua kelas penelitian tersebut memiliki
dan X MIA 4 semester genap Tahun perbedaan yang cukup jauh/signifikan.
Ajaran 2015-2016. Untuk pengukuran Maka dari itu berdasarkan hasil tersebut
kemampuan berpikir lancar siswa dilihat dapat disimpulkan bahwa penerapan
berdasarkan skor n-Gain dari hasil pretes model pembelajaran POE terbukti efektif
serta postes siswa tersebut. Maka dapat untuk meningkatkan kemampuan berpikir
disimpulkan bahwa model pembelajaran orisinil siswa pada materi larutan elektrolit
POE efektif untuk meningkatkan dan non-elektrolit.
kemampuan berpikir lancar siswa pada Sari (2016) melaksanakan
materi larutan elektrolit/non-elektrolit. eksperimen penelitian yang bertujuan
Afifah dkk (2015) melakukan untuk mendeskripsikan bagaimana
eksperimen penelitian yang bertujuan efektivitas penerapan model pembelajaran
mendeskripsikan efektivitas model POE dalam upaya meningkatkan
pembelajaran POE untuk meningkatkan kemampuan berpikir elaborasi siswa pada
kemampuan bepikir luwes siswa pada materi larutan penyangga. Pada penelitian
materi larutan elektrolit dan non-elektrolit ini, populasinya yaitu seluruh siswa kelas
kelas X SMA Kosgoro Bandar Sribawono. XI IPA SMA Negeri 15 Bandar Lampung.
Kelas sampelnya merupakan kelas X1 Teknik analisis dalam penelitian ini adalah
sebagai kelas eksperimen dan X2 sebagai dengan menggunakan rata-rata nilai n-
kelas kontrol. Efektivitasnya ditunjukkan Gain serta pengujian hipotesis dengan
oleh perbedaan nilai rata-rata n-Gain Independent Sample T Test. Hasil
kemampuan berpikir luwes yang cukup penelitian diperoleh data yang berbeda
jauh antara kelas control dengan kelas secara statistik yaitu rata-rata nilai n-Gain
eksperimen, yang mana kelas kontrol kelas eksperimen yaitu 0,64 (berkategori
sebesar 0,44 dan eksperimen sebersar 0,56. sedang) dan rata-rata nilai n-Gain kelas
Selain itu keefektifan tersebut juga kontrol yaitu 0,28 (berkategori rendah).
terbuktikan oleh uji kepraktisan dan Maka berdasarkan hasil tersebut, terbukti
keefektifan model POE melalui suatu bahwa model pembelajaran POE efektif
kriteria sangat tinggi. Oleh karena itu untuk meningkatkan kemampuan berpikir
penerapan model pembelajaran POE elaborasi siswa pada materi larutan
terbukti efektif dalam meningkatkan penyangga.
8
Windawati dkk (2015) melakukan Strategies: Towards Enhancing Basic

eksperimen penelitian bertujuan untuk Science Practical Skills of Lower
mendeskripsikan efektivitas model Primary School Pupils. International
pembelajaran POE dalam meningkatkan Journal of Elementary Education,
kemampuan berpikir evaluatif siswa pada 4(4), 86.
materi larutan elektrolit dan non-elektrolit. https://doi.org/10.11648/j.ijeedu.2015
Dalam penelitian ini sampelnya adalah 0404.12
siswa kelas X IPA 1 dan X IPA 2 di SMA Afifah, Y., Rudibyani, R. B., & Efkar, T.
Negeri 1 Sukoharjo. Efektivitas model (2015). EFEKTIVITAS MODEL
pembelajaran POE dalam pembelajaran ini PEMBELAJARAN POE UNTUK
dilihat berdasarkan perbedaan n-Gain yang MENINGKATKAN KEMAMPUAN
signifikan antara kelas kontrol dengan BERPIKIR LUWES MATERI
kelas eksperimen. Yang mana hasil ELEKTROLIT/ NON-ELEKTROLIT.
penelitian menunjukkan nilai rata-rata n- 907–921.
Gain keterampilan berpikir evaluatif pada Ariyanti, L., Utami, B., & VH, E. S.
kelas kontrol yaitu 0,38 sedangkan untuk (2018). Penerapan Model
kelas eksperimen yaitu 0,66. Oleh karena Pembelajaran Predict Observe
itu, dapat disimpulkan bahwa model Explain (POE) Dilengkapi LKS
pembelajaran POE terbukti efektif untuk Berbasis Drill and Practice untuk
meningkatkan keterampilan berpikir Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi
evaluatif dalam materi larutan Belajar Siswa pada Materi Hidrolisis
elektrolit/non-elektrolit. Garam Kelas XI IPA 3 Semester
Genap SMA N 2 Karanganyar.
KESIMPULAN Jurnal Pendidikan Kimia, 7(1), 86.
Berdasarkan hasil penelitian dan https://doi.org/10.20961/jpkim.v7i1.2
pembahasan, dapat disimpulkan bahwa 4570
model pembelajaran POE (Predict, E. Mulyasa. (2006). Kurikulum Berbasis
Observe, Explain) memberikan pengaruh Kompetensi. PT Remaja Rosdakarya.
yang positif dan signifikan terhadap Eko Setyowati, W. A., Sawitri, R., &
kemampuan berpikir kreatif siswa dalam Mulyani, B. (2015). Upaya
mata pelajaran kimia. Hal tersebut dapat Peningkatan Kemampuan Analisis
dilihat dari beberapa penelitian yang Dan Prestasi Belajar Siswa Melalui
berkaitan dengan beberapa indikator Strategi Problem Based Learning
kampuan berpikir kreatif seperti berpikir (Pbl) Dengan Media Laboratorium
lancar, berpikir luwes, berpikir orisinal, Pada Materi Pokok Stoikiometri
berpikir terperinci atau elaboratif, dan Kelas X-Mia 3 Sma Negeri 5
berpikir evaluatif yang menunjukkan hasil Surakarta Tahun Pelajaran
perbedaan nilai rata-rata n-Gain pada kelas 2014/2015. Jurnal Pendidikan Kimia
eksperimen dengan penerapan model Universitas Sebelas Maret, 4(4), 103–
pembelajaran Predict Observe Explain 108.
(POE) pada mata pelajaran kimia lebih Filsaime. (2007). Menguak Rahasia
tinggi dibadingkan kelas kontrol yang Berpikir Kritis dan Kreatif. Prestasi
tidak mendapatkan penerapan model Pustaka.
pembelajaran Predict Observe Explain Karamustafaoğlu, S., & Mamlok-Naaman,
(POE). R. (2015). Understanding
electrochemistry concepts using the
DAFTAR PUSTAKA predict-observe-explain strategy.
Adebayo, F. (2015). Generative and Eurasia Journal of Mathematics,
Predict-Observe-Explain Instructional Science and Technology Education,
9
11(5), 923–936. LARUTAN PENYANGGA DALAM

https://doi.org/10.12973/eurasia.2015. MENINGKATKAN KEMAMPUAN
1364a BERPIKIR LANCAR. 935–946.
Kasmadi dan Indraspuri. (2010). Prasetiyo, A. D., & Mubarokah, L. (2014).
Pengaruh Penggunaan Artikel Kimia Berpikir Kreatif Siswa Dalam
Dari Internet pada Model Penerapan Model Pembelajaran
Pembelajaran Creative Problem Berdasar Masalah Matematika.
Solving terhadap Hasil Belajar Jurnal Pendidikan Matematika
Kimia Siswa SMA. Jurnal Inovasi STKIP PGRI Sidoarjo, 2(1), 9–18.
Pendidikan Kimia, 1,. 574. Pratisa, E. A., Rudibyani, R. B., & Efkar,
Kean, Elizabeth dan Middlecamp, C. T. (2016). EFEKTIVITAS MODEL
(1985). A Survival Manual for PEMBELAJARAN POE DALAM
General Chemistry (Panduan Belajar MENINGKATKAN KEMAMPUAN
Kimia Dasar). Penerjemah: A. BERPIKIR LANCAR MATERI
Hadyana Pudjaatmaka (pp. 5–9). ELEKTROLIT/ NON-ELEKTROLIT.
Gramedia. 921–934.
Kearney, M. (2004). Classroom Use of Putra, R. A. G., Rudibyani, R. B., &
Multimedia-Supported Predict– Kadaritna, N. (2013). EFEKTIVITAS
Observe–Explain Tasks in a Social MODEL PEMBELAJARAN
Constructivist Learning Environment. POEMATERI ELEKTROLIT/NON-
Research in Science Education 34. ELEKTROLIT DALAM
Keenan, C. W. (1984). Kimia untuk MENINGKATKAN KEMAMPUAN
Universitas. Erlangga. BERPIKIR ORISINIL. Putra, Rezza
Mulyana, T. (2010). Kajian Pendekatan A. G.; RudibyaniRatu Betta;
Induktif-Deduktif & Berpikir Kreatif Kadaritna,Nina, 53(9), 1689–1699.
ersedia di: http://file. upi. Sari, N. W. N. (2016). EFEKTIVITAS
edu/Direktori/FPMIPA/JUR. PEND. MODEL PEMBELAJARAN POE
MATEMATIKA/195101061976031TA DALAM MENINGKATKAN
TANGMULYANA/File_20_Kajian_P KEMAMPUAN BERPIKIR
endekatan_Induktif-Deduktif_, 26. ELABORASI SISWA PADA
Munandar, U. (2004). Pengembangan MATERI LARUTAN
Kreativitas Anak Berbakat. Rineka PENYANGGA. Revista CENIC.
Cipta. Ciencias Biológicas, 152(3), 28.
Nurjanah. (2011). Penerapan Model file:///Users/andreataquez/Downloads
Pembelajaran Predict-Observe /guia-plan-de-mejora-institucional.pdf
Explain (POE) untuk Meningkatkan %0Ahttp://salud.tabasco.gob.mx/cont
Penguasaan Konsep Tekanan dan ent/revista
Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa %0Ahttp://www.revistaalad.com/pdfs
MTS. Tesis. FMIPA Universitas /Guias_ALAD_11_Nov_2013.pdf
Pendidikan Indonesia. %0Ahttp://dx.doi.org/10.15446/revfa
Palupi, W. D. (2019). … Pembelajaran cmed.v66n3.60060.%0Ahttp://www.c
Berbasis Masalah Pencemaran Oleh enetec.
Limbah Cair Tahu Dalam Suparno, P. (2007). Metodologi
Meningkatkan Keterampilan Berpikir Pembelajaran Fisika Kontruktivistik
Kreatif Siswa. 8(2). & Menyenangkan. (p. 102).
http://digilib.unila.ac.id/58231/ Universitas Sanata Dharma
Pertiwi, N. I., Rudibyani, R. B., & Yogyakarta.
Kadaritna, N. (2012). EFEKTIVITAS Trianto, M. P. (2009). Mendesain model
MODEL POE PADA MATERI pembelajaran inovatif-progresif (p.
10
23). Kencana.
Warsono, H., & Hariyanto, M. (2012).
Pembelajaran Aktif Teori dan
Assesment. PT Remaja Rosdakarya.
Windawati, Rudibyani, R. B., & Efkar, T.
(2015). Efektivitas Model
Pembelajaran POE Materi
Elektrolit/Non-Elektrolit dalam
Meningkatkan Kemampuan Berpikir
Evaluatif. Jurnal Pendidikan Dan
Pembelajaran Kimia, 53(9), 892–906.
Zed, M. (2003). Metode Penelitian
Kepustakaan (p. 8). Yayasan Obor
Indonesia.
11

REVISI ARTIKEL - SEMINAR KIMIA - Trisna Ayu Cahyani

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

REVISI ARTIKEL - SEMINAR KIMIA - Trisna Ayu Cahyani

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Pengaruh Model Pembelajaran Predict Observe Explain (POE) pada Mata Pelajaran Kimia dalam

Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif Siswa

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE)

Komang Trisna Ayu Cahyani

PENDAHULUAN tersebut disebabkan oleh mata pelajaran

senyawa. Namun nyatanya menurut Selama ini masih banyak sekolah

membuktikan hipotesis dan mengorganisasikan pengalam belajar siswa

fenomena-fenomena alam yang ada tersebut harus bisa diamati dengan

yang menyertakan keterampilan dan juga d. Meningkatkan kesadaran akan aplikasi

Memberikan jawaban yang tidak kemampuan berpikir

0,56. Sehingga dapat berkategori “rendah”.

Windawati dkk (2015) melakukan Strategies: Towards Enhancing Basic

11(5), 923–936. LARUTAN PENYANGGA DALAM

Anda mungkin juga menyukai