Anda di halaman 1dari 18

PRAKTIKUM KIMIA

ANALITIK

KADEK DWIAN SASTIKA


1813031044
JUDUL TUJUAN
PEMISAHAN DAN Memisahkan dan
IDENTIFIKASI KATION mengidentifikasi kation
GOLONGAN I yang terdapat dalam
sampel buatan
DASAR TEORI
Klasifikasi Kation :
Kation golongan I terdiri dari kation Golongan Kation
Pb2+, Ag+, Hg22+ . Dapat dipisahkan
dari golongan lainnya (II-IV) karena I (klorida) Pb2+, Ag+, Hg22+
perbedaan kelarutannya (perbedaan
Ksp)
II (H2S) Hg2+, Pb2+, Cu2+, Sb3+, Sn4+
Asam klorida (HCl)
Kation golongan I membentuk klorida- III ({NH4}2S) Mn2+, Fe2+, Ni2+, Zn2+, Co2+, Al3+,
klorida yang tak larut yaitu PbCl2, AgCl, Cr3+
dan Hg2Cl2. IV ({NH4}2CO3) Ca2+, Ba2+
Air panas
V (sisa) Mg2+, K+, Na+, NH4+
Diantara endapan-endapan ini PbCl2 larut
dalam air mendidih, sedangkan AgCl dan
Hg2Cl2 tidak larut.
Lanjutan Ag+, Pb2+, Hg22+

HCl 6M dingin (1)


Diagram alir
untuk
pemisahan dan Endapan Putih Larutan dari kation
identifikasi Hg2Cl2, AgCl, PbCl2, berikutnya
golongan H2O didihkan (2)

Endapan Hg2Cl2, AgCl Larutan Pb2+

NH3 6M berlebih (4) Dibagi 2 (3)


H2SO4 3M K2CrO4 0,1M

[Ag(NH3)2]+ Endapan Endapan


Hg dan HgNH2Cl
PbSO4 PbCrO4
HNO3 6M sampai
asam (5)
Endapan
AgCl
ALAT BAHAN
Gelas ukur Aquades
Gelas kimia  larutan HCl 6 M
Pipet tetes larutan HNO3 6 M
Tabung reaksi dan rak Larutan NH4OH 6 M
Batang pengaduk Larutan CH3COOH 6 M
Sentrifugasi Larutan K2CrO4 0,1 M
Bunsen
Kawat kasa
Statif & Klem Buret
 Penjepit (logam)
PROSEDUR
PEMISAHAN KATION-KATION
Membuat larutan golongan I dengan mencampurkan volume yang
Pengendapan kation
sama dari 0,1 M AgNO3, 0,2 M Pb (NO3), 0,1 M Hg2(NO3). Sampel
golongan I
kontrol positif: mengandung semua 3 ion. kontrol negatif: air suling.

Setelah di sentrifugasi, terbentuk


endapan putih dan surpernatan, Masing- masing sampel positif dan
negative ditambahkan 2 tetes 6 M HCl.
Kemudian diaduk dan disetrifugasi

Tambahkan 1 tetes HCl lagi untuk Terbentuk endapan dan


mengendapkan sisa kation dalam supernatant, kemudian
larutan. Aduk dan sentrifugasi pisahkan 2 komponen tersebut.
kembali.

Terbentuk endapan kembali. Kemudian percipitan


Pisahkan supernatan ke (endapan) di tambahkan
wadah lain sehingga yang air secukupnya . Aduk
tersisa hanya endapan saja dan disentrifugasi
PROSEDUR
Identifikasi Pb2+
Memisahkan Pb2+,
Tambahkan 1-2 ml air ke dalam Aduk sampel hingga merata, Kemudian bandingkan volume
tabung reaksi (berisi sampel) dan jika sudah terasa cukup, sampel dengan larutan blanko. jika
letakan di dalam air panas/ tabung reaksi dipindahkan volumenya tidak rata, tambahkan
bersuhu tinggi. PbCl akan larut, dari air panas. Dan dilap atau kurangi air dari blanko.
Hg2Cl2 & AgCl2 tidak larut permukaan tabung reaksi Kemudian disentrifugasi.

Setelah disentrifugasi, terbentuk supernatant


Tabung yang mengandung supernatan ion dari ion Pb2+. Pisahkan ke tabung reaksi yang
Pb2+, ditambahkan 1 tetes CH3COOH 6 M baru. Sisa endapan masih mengandung Hg2Cl2
dan beberapa tetes K2CrO4 0,1 M. amati & AgCl2
perubahan yang terjadi.

Terbentuk endapan warna kuning dari


PbCrO4
PROSEDUR
Identifikasi Hg+
Tambahakan beberapa tetes
NH4OH 6M ke dalam ke dalam
tabung beisi sampel (sisa
endapan)
Kemudian aduk hingga merata.
Selanjutnya di sentrifuse (letak
berlawanan dengan control negative)

Setelah selesai di sentrifuse


terbentuk endapan berwarna hitam
dan supernatan.
Pisahkan supernatant dari endapan
dengan mendekantasi ke wadah
tabung yang baru
PROSEDUR
Identifikasi Ag+

Tambahakan beberapa tetes


HNO3 6 M ke dalam tabung reaksi
yang berisi sampel (supernatant)
Amati perbuahan yang terjadi

Terbentuk endapan berwarna


putih dari AgCl
HASIL & PEMBAHASAN

Memisahkan dan mengidentifikasi sampel


kation golongan I

Kation golongan I : Pb2+, Ag+ , dan +


Hg22+
HCl 6 M
Endapan
berwarna putih
Endapan garam klorida PbCl2, Larutan dari kation
+ berikutnya yang larut
AgCl, dan Hg2Cl2

Ag+(aq) + Cl-(aq) → AgCl(s)


Pb2+(aq) + Cl-(aq) → PbCl2(s)
Hg22+(aq) + Cl-(aq) → Hg2Cl2(s)
Endapan dipisahkan dengan Mencuci
Beberapa tetes HCl
endapan

Menghilangkan kontaminan-kontaminan yang


menempel pada endapan tersebut sehingga
proses pemisahan tidak terganggu

Selanjutnya ke dalam tabung reaksi yang berisi endapan


tersebut ditambahkan beberapa tets aquades. Endapan tersebut
tidak larut dalam air karena kation golongan I membentuk
klorida-klorida yang tidak larut dalam air.kemudian di sentrifuse
dan di pisahkan dengan dekantasi
HASIL & PEMBAHASAN

1 Pengujian Kation Pb2+


Dipanaskan
Memisahkan endapan PbCl2
Endapan ditambahkan aquades dari endapan AgCl dan Hg2Cl2
sebanyak 2 mL di dalam tabung
reaksi karena endapan PbCl2 akan
larut dalam air panas
sedangkan AgCl dan Hg2Cl2
Dipisahkan tidak larut.
Larut sebagian
Endapan AgCl dan
Hg2Cl2

Larutan
mengandung PbCl2
Pengujian Pb2+ dengan K2CrO4

Filtrat + K2CrO4 Endapan kuning


Uji K2CrO4

Pb2+(aq) + CrO­42- (aq) → PbCrO4(aq)


(kuning)

Mengandung
kation Pb2+
HASIL & PEMBAHASAN

2 Pengujian Kation Hg2+

Endapan AgCl dan Hg2Cl2


Endapan Larutan Bening
setelah pemisahan PbCl2 + NH3 6 M +
kehitaman
sebelumnya

Hg2Cl2(s) + 2 NH3(aq) → HgNH2Cl(s) AgCl + 2 NH3 


[Ag(NH3)2]+ + Cl-
(abu-abu)

Terbentuk Raksa
amidoklorida, yang
mengindikasikan adanya
kation Hg2+
HASIL & PEMBAHASAN
3 Pengujian Kation Ag+
Asam nitrat akan menetralkan
amoniak yang dapat
Filtrat dari langkah Endapan putih melarutkan AgCl sebelumnya.
sebelumnya yang diduga + HNO3 6 M Karena amoniak telah
mengandung [Ag(NH3)2Cl ternetralkan menyebabkan
kelarutan dari AgCl berkurang
sehingga endapan dari AgCl
mulai terbentuk. Reaksi yang
terjadi adalah sebagai berikut.

Ag(NH3)2Cl(aq)+ 2HNO3(aq) → AgCl(s) + 2NH4NO3(aq)

Mengandung adanya kation Ag+


KESIMPULAN

 Identifikasi kation Ag+ dapat dilakukan melalui uji dengan


menggunakan HNO3 menghasilkan endapan putih AgCl.
 Identifikasi kation Hg22+ dapat dilakukan melalui uji dengan
menggunakan NH3 menghasilkan endapan berwarna hitam dari
HgNH2Cl
 identifikasi kation Pb2+ dapat dilakukan melalui uji dengan
menggunakan dengan K2CrO4 (terbentuk endapan kuning PbCrO4).
DAFTAR PUSTAKA

Sastrawidana, I Dewa Ketut., I Nyoman Selamat., dan I Gusti Lanang Wiratma. 2001. Buku Penuntun
Belajar Kimia Analitik Kualitatif. Singaraja : Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas Pendidikan MIPA IKIP
Negeri Singaraja
Selamat, I Nyoman, dan I Gusti Lanang Wiratma. 2004. Penuntun Praktikum Kimia Analitik. Singaraja :
Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas Pendidikan MIPA IKIP Negeri Singaraja
Svehla, E. 1990. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro Edisi Kelima. Jakarta : PT
Kalman Media Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai