Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM

ANALISIS KUALITATIF KATION

Disusun Oleh

Nama: Denaranny Gita Putri


NPM: F1G020004

Dosen Pengampu: Nurfijrin Ramadhani, S. Farm, Apt., M. Sc


Dasar Teori
Dalam analisa kualitatif cara me misahkan ion logam te rtentu harus mengikuti prosedur kerja yang khas. Zat yang
diselidiki harus disiapkan atau diubah dalam bentuk suatu larutan. Untuk zat padat kita harus me milih pelarut yang
cocok. Ionion pada golongan-golongan diendapkan satu per satu, endapan dipisahkan dari larutan dengan cara
disaring atau diputar dengan centrifuga. Endapan dicuci untuk me mbebaskan dari larutan pokok atau filtrat dan
tiap-tiap logam yang mungkin akan dipisahkan(Cokrosarjiwanto,1977).
Kation-kation golongan I adalah kation-kation yang akan mengendap bila ditambahkan dengan asam
klorida(HCl). Yaitu Ag+ , Pb²+ , dan Hg²+ yang akan mengendap sebagai campuran AgCl, HgCl2 , dan PbCl2.
Pengendapan ion-ion golongan I harus pada te mperatur kamar atau lebih rendah karena PbCl2 te rlalu mudah larut
dalam air panas. Juga harus dijaga agar asam klorida tidak terlalu banyak ditambahkan. Dalam larutan HCl pekat,
AgCl dan PbCl2 melarut, karena Ag+ dan Pb²+ membentuk kompleksi dapat larut (Keenan,1984).
Analisa kualitatif me rupakan suatu proses dalam mendeteksi keberadaan suatu unsur kimia dalam
cuplikan yang tidak diketahui. Analisa kualitatif merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk mempelajari
kimia dan unsur-unsur serta ion-ionnya dalam larutan. Dalam metode analisis kualitatif kita menggunakan
beberapa pereaksi diantaranya pe reaksi golongan dan pereaksi spesifik, kedua pereaksi ini dilakukan untuk
mengetahui jenis anion atau kation suatu larutan. (Keenan, 1999).
Kation adalah ion-ion yang be rmuatan positif.Untuk tujuan analisis kualitatif sistematik kation-kation
diklasifikasikan dalam lima golongan berdasarkan sifat-sifat kation itu terhadap beberapa reagensia.Dengan
me makai apa yang disebut regensia golongan secara sistematik,dapat kita tetapkan ada tidaknya golongan-golongan
kation ,dan dapat juga memisahkan golongan-golongan ini untuk pemeriksaan lebih lanjut. (Svehla G,1985).
Dalam contoh campuran ditunjukan kesulitan untuk menentukan dengan pasti kation-kation apa saja
yang terdapat dalam campuran. Oleh karena itu, isebutkan bahwa pe reaksi spesifik dapat dipakai untuk tujuan itu
dengan melakukan reaksi untuk ion perion. Cara lain untuk analisa campuran adalah dengan reaksi selektif
(Mulyono HAM, 2005).
Prinsip Praktikum

Metode analisis yang


diterapkan pada analisis Prinsip pengamatan
kation yaitu metode analisis dilakukan berdasarkan
kaulitatif. reaksi dengan zat
Analisis kualitatif ialah suatu pengidentifikasi yang
cara untuk mengidentifikasi dapat menimbulkan
adanya elemen senyawa- terjadinya reaksi berupa
senyawa atau spesies dari berubahan atau
suatu sample. (Gandjar,
munculnya endapan.
2008).
Prosedur Analisis Gol. I
1. Kation golongan 1 mengendap dengan penambahan HCL.

2. Endapan yang terbentuk kemudian dilarutkan ke dalam air panas, ada sebagian endapan yang
terlarut dan ada sebagian endapan yang tidak terlarut.

3. Endapan yang terlarut adalah ion PbCl2 dan endapat yang tidak terlarut adalah ion Hg 2 Cl2 dan ion
AgCl.

4. Endapan yang terlarut diuji dengan pereaksi yang spesifik.

5. Pengujian dilakukan dengan mereaksikan CH3COOH atau K 2 CrO4 dengan endapan ion PbCl2
sehingga ion PbCl2 membentuk endapan yang berwarna oren dengan K 2 CrO4.

Apabila PbCl2 Jika PbCl2 direaksikan Jika PbCl2 diraksikan


PbCl2 akan
direaksikan dengan dengan NaOH maka dengan
membentuk endapat
KI maka akan akan menghasilkan Na2 HPO2 dan binzida
hitam / PbS ketika
membentuk endapan endapan putih / maka akan membentuk
dialiri H2 S
kuning / Pbl Pb(OH)2 larutan berwarna biru.
Next >>

AgCl akan
Endapan yang tidak
membentuk ligan
larut Hg 2 Cl2 dan
dengan NH4 OH
AgCl di reaksikan
yang jika
dengan NH4 OH
direaksikan dengan
membentuk endapan
HNO3 akan
berwarna abu yang
menghasilkan
menunjukan adanya
endapan berwarna
Hg
putih
Prosedur analisis gol. II
Endapan dilarutkan dengan
Kation Gol. II membentuk endapan jika dialiri H2 S (NH4 )2 H2S

Ada endapan yang terlarut dan ada yang Gol. II A


tidak terarut.

Gol. II A Gol. II B

Golongan Golongan
yang yang tidak
terlarut. terlarur.
Next >> Gol. II B
Endapan terlarut + HgS dengan H₂SO₄ Endapan putih

Endapan biru + KCN dan dialiri ke Endapan berwarna Kuning


Cd³⁺ H₂S.
menunjukan

Cn²⁺

Ion tembaga + K₄[Fe(CN)₆]. Endapan merah bata


Analisis Golongan III-V
Kation golongan III dibedakan dengan penambahan amonia(NH₄)
dalam suasana amonium klorida(NH₄Cl)apabila terbentuk endapan .
• Gol IIIA,direaksikan dengan natrium klorat ,natrium
hidroksida,dan asam sulfida akan membentuk endapan warna
hijau yang menunjukan ion besi.
• Gol IIIB,direaksikan dengan asam klorida sambil dialiri dengan
asam sulfide terbentuklah endapan berwarna coklat
Kation golongan IV Akan membentuk endapan dengan
oenambahan ammonium karbonat[(NH₄)₂CO₃].
• Endapan direaksikan dengan kalium kromat(K₂CrO₄)
adanya ion barium ditunjukan dengan pembentukan
depan barium kromat(BaCrO₄) berwarna kuning
• Kation tidak mengendap direaksikan dengan amonium
sulfat[(NH₄)₂SO₄] kemudian dilakukan uji spesifik
Kation golongan V diuji dengan pereaksi terhadap ion stronsium(Sr²⁺) dan kalsium(Ca²⁺)
yang spesifik untuk ion
magnesium(Mg²⁺),natrium (Na⁺),kalium(k⁺)
dan ammonium(NH₄⁺).
Reaksi yang terjadi
Golongan II
Golongan I • Hg²⁺(aq)+H₂S(aq)→HgS(s)+2H⁺(aq) ;
• Pb₂+(aq)+Cl⁻(aq)→PbCl₂(s); • Cu²⁺(aq)+H₂S(aq)→CuS(s) +2H⁺(aq) ;
• Ag +(aq)+Cl⁻(aq)→AgCl (s); • 2As³⁺(aq)+3H₂S(aq)→As₂S₃(s)+6H+(aq);
• Sb⁵⁺(aq)+5H₂S(aq)→Sb₂S₅(s)+10H⁺(aq) ;
• (e) Sn²⁺(aq)+H₂S→SnS(s) + 2H⁺(aq);
Golongan IV
• Ba2+(aq)+CO2−3(aq)→BaCO3(s) (b) Golongan III
• Ca2+(aq)+CO2−3(aq)→CaCO3(s) (c) • Fe³⁺(aq)+3NH₃(aq)+3H₂O→Fe(OH)₃(s)+3NH₄⁺(aq)
• Mg2+(aq)+CO2−3(aq)→MgCO3(s) • Al³⁺(aq)+3NH₃(aq)+3H₂O(l)→Al(OH)₃(s)+3NH₄⁺(aq)
• (d) Sr2+(aq)+CO2−3(aq)→SrCO3(s) • Cr³⁺(aq)+3NH₃(aq)+3H₂O(l)→Cr(OH)₃(s)+3NH₄⁺(aq)
• Co²⁺(aq)+S²⁻(aq)→CoS(s)
• Mn²⁺(aq)+S²⁻(aq)→MnS(s)

Golongan V
• K⁺ + H₂C₄H₄O₆↔KHC₄H₄O₆ ↓ +H⁺
• Na⁺ + Mg₂⁺ + 3UO2 2+ 9CHC₃OO →
NaMg(UO₂)₃(CHCOO)
Skema Pemisahan Kation
Mengendap
Mengendap
dengan
ketika
Golongan I ditambahkan
penambahan Golongan III
NH4 OH dan
HCL
NaOH

Mengendap Kation Mengendap


dengan dengan
Golongan II penambahan H2 S penambahan
Golongan IV
dan Kl NH4 (CO3 )2

Gol V
Tidak mengendap
/ tidak bereaksi
dengan kation gol.
I-IV
Analisis Kation Gol. i
Analisis kation gol. ii
Analisis Kation gol. iii
Analisis kation gol. iv dan v
Daftar pustaka
Mulyono, HAM. 2005. “Membuat Reagen Kimia Di Laboratorium”,
Penerbit Bumi Aksara. Jakarta

Svehla, G. 1985. “Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro”.


Penerbit PT. Kalman Media Pustaka. Jakarta

Keenan, W. Kleinfelter. 1999, Kimia Untuk Universitas, Erlangga, Jakarta

Cokrosarjiwanto. 1997. Kimia Analitik Kualitatif I. Yogyakarta : UNY


Press.

Keenan, dkk. 1984. Kimia Untuk Universitas. Jakarta : Erlangga.


Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai