Anda di halaman 1dari 21

Penentuan Kation dengan Cara Basah

Tahap-tahapnya:
• Pemisahan kation-kation ke dalam golongan
• Pemisahan kation-kation pada tiap golongan
• Identifikasi tiap kation
Pemisahan Kation ke Dalam Golongannya

• Analisis ini menggunakan pereaksi selektif


untuk memisahkan sekelompok kation dari
yang lainnya
• Sekelompok kation akan mengendap dan yang
lainnya akan tetap larut
• Pemisahan endapan dilakukan dengan teknik
sentrifugasi dan dekantasi
• Selanjutnya pereaksi pengendap golongan
berikutnya ditambahkan pada larutan hasil
dekantasi
Pemisahan Kation pada Tiap Golongan

• Serangkaian reaksi dilakukan untuk


memisahkan satu kation dari kation lainnya
• Reaksi yang dipilih agar memperoleh
keuntungan tentang kemiripan dan perbedaan
sifat-sifat kimia
Identifikasi Tiap-tiap Kation

• Keberadaan kation dikonfirmasi dengan


menggunakan lebih dari satu reaksi kimia yang
spesifik untuk suatu kation
Metode H2S-Bergman

Golongan Kation
I (klorida) Pb2+, Ag+, Hg22+

II (H2S) Hg2+, Pb2+, Cu2+, Sb3+, Sn4+

III ({NH4}2S) Mn2+, Fe2+, Ni2+, Zn2+, Al3+,


Cr3+
IV ({NH4}2CO3) Ca2+, Ba2+

V (sisa) Mg2+, K+, Na+, NH4+


PROSEDUR PEMISAHAN KATION DENGAN METODE H2S

Qualitative Analysis of
Cations
Hal-hal penting yang harus diperhatikan

• Analisis dilakukan dengan jumlah sampel yang


cukup (semi-mikro), karena adanya
pengurangan analit
• Analisis dilakukan sesuai tahapan yang
diberikan. Pereaksi golongan hanya
memisahkan golongan khusus dari golongan
berikutnya
• Kondisi pengendapan (pH, temp, konsentrasi)
harus diperhatikan dengan ketat
Hal-hal penting yang harus diperhatikan

• Endapan harus dicuci dan air cucian


ditambahkan pada larutan dari mana endapan
tersebut disaring
• Volume larutan dapat dikurangi dengan jalan
penguapan
Ag+, Pb2+, Hg22+, Hg2+, Cu2+, SbO+, Sn2+, Sn4+, Mn2+, Fe2+, Fe3+,
Co2+, Ni2+, Zn2+, Al3+, Cr3+ Ca2+, Ba2+ Mg2+, K+, Na+, NH4+
HCl 6M dingin
Gol I
Hg2Cl2, AgCl, Hg2+, Cu2+, Pb2+, SbO+, Sn2+, Sn4+, Mn2+, Fe2+,
PbCl2, Fe3+, Co2+, Ni2+, Zn2+, Al3+, Cr3+ Ca2+, Ba2+ Mg2+,
K+, Na+, NH4+
HCl 0,4M, H2O2 3%, H2S, pH 0,5
Gol II
HgS, PbS, CuS, Mn2+, Fe2+, Fe3+, Co2+, Ni2+, Zn2+, Al3+,
Sb2S3, SnS2 Cr3+ Ca2+, Ba2+ Mg2+, K+, Na+, NH4+
Mn2+, Fe2+, Fe3+, Co2+, Ni2+, Zn2+, Al3+,
Cr3+ Ca2+, Ba2+ Mg2+, K+, Na+, NH4+

NH4Cl, NH4OH, pH 9, (NH4)2S


Gol III
MnS, FeS, NiS, ZnS,
CoS, Al(OH)3, Cr(OH)3 Ca2+, Ba2+ Mg2+, K+, Na+, NH4+

(NH4)2CO3, NH4OH, pH 9,5


Gol IV Gol V
CaCO3, BaCO3
Mg2+, K+, Na+, NH4+
SrCO3
KATION GOLONGAN I

• Hg22+, Ag+, dan Pb2+


• Pereaksi golongannya: HCl
• Garam klorida dari kation ini, Hg2Cl2, AgCl, dan
PbCl2 tidak larut dalam larutan asam
• Klorida dari kation golongan lain larut dalam
suasana asam
Bi3+ + Cl- + H2O === BiOCl(s) + 2H+
Sb3+ + Cl- + H2O === SbOCl(s) + 2H+
Kation Raksa (I), Hg22+

• Ion yang tidak berwarna, ditemukan pada


sejumlah senyawa padatan
• Dalam bentuk larutan, ion Hg22+ terbatas pada
pH 3-4
• Pada pH yang lebih tinggi akan mengalami
reaksi disproporsionasi
Hg22+ + 2OH- === Hg(l) + HgO(s) + H2O
• Uji penegasan
Hg2Cl2(s) + 2NH3(aq)  Hg(l) + HgNH2Cl(s) + Cl-
Kation Timbal(II), Pb2+

• Senyawa dari timbal(II) dan (IV) diketahui


dalam fasa padatan
• Hanya timbal(II) dalam keadaan larutan
PbSO4 + 2e  Pb(s) + SO42- Eo = -0,359 V
PbO2 + 4H+ + 2e  Pb2+ + 2H2O Eo = +1,455 V
• Timbal(II) nitrat, asetat, dan perklorat larut
dalam air
Kation Timbal(II), Pb2+
• Timbal(II) hidroksida larut dalam larutan alkali
Pb(OH)2 + 2OH-  [Pb(OH)4]2-
• Timbal(II) klorida larut dengan kelebihan Cl-
Pb(Cl)2 + 2Cl-  [Pb(Cl)4]2-
• Reaksi pengendapan dan uji konfirmasi
Pb2+ + 2Cl-  PbCl2
panas
PbCl2 ===
dingin Pb2+ + 2Cl-

Pb2+ + SO42-  PbSO4putih


Pb2+ + CrO42-  PbCrO4kuning
Kation Perak(I), Ag+
• Dalam larutan, ion perak(I) tidak berwarna
• Senyawa perak(I) yang larut dalam air: nitrat,
fluorida, dan perklorat
• Senyawa perak(I) yang sedikit larut dalam air:
nitrit, asetat, sulfat, dan halida.
• Reaksi pengendapan dan uji konfirmasi
Ag+ + Cl-  AgClputih
AgCl(s) + 2NH3(aq)  [Ag(NH3)2]+ + Cl-
[Ag(NH3)2]+ + Cl- + 2H+  AgCl(s) + 2NH4+
Ag+, Pb2+, Hg22+

HCl 6M dingin (1)

Endapan Putih Larutan dari kation


Hg2Cl2, AgCl, PbCl2, berikutnya

H2O didihkan (2)

Endapan
Hg2Cl2, AgCl Larutan Pb2+
Dibagi 2 (3)
H2SO4 3M
K2CrO4 0,1M
Endapan Endapan
PbSO4 PbCrO4
Endapan
Hg2Cl2, AgCl
NH3 6M berlebih (4)

[Ag(NH3)2]+
Hg dan HgNH2Cl

HNO3 6M sampai asam (5)

AgCl
ANALISIS KATION GOLONGAN I

(1) & (2)


Apa fungsi larutan dingin (1) dan H2O mendidih?
• Ksp PbCl2 = 2,4 x 10-4
• Ksp AgCl = 1,5 x 10-10
• Ksp Hg2Cl2 = 3,5 x 10-18
ANALISIS KATION GOLONGAN I

(3)
• Lakukan pemanasan kembali untuk
memastikan tidak ada kristal PbCl2
• Penambahan ion sulfat atau kromat
dilakukan dalam keadaan panas
ANALISIS KATION GOLONGAN I

(4)
• Timbal klorida yang tidak larut pada prosedur
(2), diubah dengan lar amonia untuk
memisahkan garam basa Pb(OH)Cl yang
berwarna putih
• Endapan sisa berwarna kelabu sampai hitam
menunjukan adanya Hg22+
• Ion Ag+ tetap sebagai larutan komplek
Ag(NH3)2+
ANALISIS KATION GOLONGAN I

(5)
• HNO3 ditambahkan secara perlahan-lahan
untuk mengurai ion komplek dan
mengendapkannya sebagai AgCl

Anda mungkin juga menyukai