Kelas/Semester : XI/II
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong,kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif,
dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosia dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya,dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajianyang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar
3.4 Menjelaskan konsep perubahan entalpi 4.4 Menyimpulkan hasil analisis data
reaksi pada tekanan tetap dalam persamaan percobaan termokimia pada tekanan tetap
termokimia
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4.1 Membedakan sistem dan lingkungan 4.4.1 Merancang percobaan penentuan
3.4.2 Menjelaskan reaksi eksoterm dan reaksi eksoterm dan endoterm
endoterm 4.4.2 Melakukan percobaan penentuan
3.4.3 Menyebutkan ciri-ciri dari reaksi reaksi eksoterm dan endoterm
eksoterm dan endoterm 4.4.3 Mempresentasikan atau menyajikan
3.4.5 Memberikan contoh reaksi eksoterm hasil percobaan penentuan reaksi eksoterm
dan endoterm dalam kehidupan sehari-hari dan endoterm berdasarkan hasil data yang
3.4.6 Membedakan reaksi eksoterm dan diperoleh
endoterm berdasarkan hasil percobaan
serta diagram tingkat energi
3.4.7 Menjelaskan persamaan termokimia
3.4.8 Menuliskan persamaan termokimia
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
a. Bekerjasama, konsisten, disiplin, rasa percaya diri, dan toleransi dalam perbedaan
strategi berpikir dalam memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah
dalam pelajaran termokimia
b. Berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah, kritis dan disiplin dalam
melakukan tugas belajar termokimia
c. Bersikap tanggung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli lingkungan
dalam belajar termokimia
d. Memahami konsep entalpi dan perubahannya
e. Membedakan reaksi endoterm dan reaksi eksoterm melalui percobaan
f. Menuliskan persamaan termokimia dengan benar
g. Mengetahui jumlah kalor melalui perhitungan secara kuantitatif
h. Mengetahui perubahan entalpi reaksi melalui percobaan
i. Menentukan entalpi pembentukan dari persamaan termokimia
j. Menggunakan hukum Hess dalam menentukan kalor reaksi
k. Menyebutkan sumber-sumber bahan bakar
l. Menuliskan persamaan reaksi pembakaran dengan tepat.
D. Materi Pembelajaran
Hukum Kekekalan Energi
“Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan. Energi hanya dapat
diubah bentuknya dari satu jenis ke jenis lain.”
Sistem dan Lingkungan
Sistem adalah segala sesuatu yang menjadi pusat perhatian yang kita pelajari
perubahan energinya. Sedangkan yang disebut lingkungan adalah segala sesuatu di luar
sistem. Sistem dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: dibedakan menjadi tiga macam,
yaitu:
a. Sitem Terbuka, suatu sistem yang memungkinkan terjadinya pertukaran kalor dan zat
(materi) antara lingkungan dan sistem. (materi) antara lingkungan dan sistem.
b. Sistem Tertutup, suatu sistem yang memungkinkan terjadinya pertukaran kalor antara
sistem dan lingkungannya, tetapi tidak terjadi pertukaran materi.
c. Sistem Terisolasi (tersekat), suatu sistem yang tidak memungkinkan terjadinya
pertukaran kalor dan materi antara sistem dan lingkungan
Reaksi Eksoterm dan Reaksi Endoterm
Reaksi eksoterm adalah reaksi yang menghasilkan kalor. Reaksi endoterm adalah
reaksi yang menyerap atau menerima kalor.
Contoh :
Eksoterm : CaO(s) + H2O(l) Ca(OH)2(aq) + panas
Endoterm : Ba(OH)2(aq) + 2NH4Cl(s) + H2O(l) BaCl2(aq) + 2NH4OH(aq) + H2O(l)
Perubahan Entalpi Standar
“Perubahan entalpi standar adalah perubahan entalpi reaksi yang diukur pada
temperatur 250C (298 K) dan tekanan 1 atm disepakati sebagai perubahan entalpi
standar, dinyatakan dengan simbol H0.”
Macam-macam Entalpi Standar
1. Perubahan entalpi pembentukan standar (∆Hfo)
Adalah perubahan entalpi pada pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsurnya
yang paling stabil, pada keadaan standar. Satuan perubahan entalpi pembentukan
standar
Menurut Sistem Internasional (SI) adalah kJ/mol.
Contoh : C(s) + O2(g) CO2(g) ∆Hfo = – 393,5 kJ/mol
2. Perubahan entalpi penguraian standar (∆Hdo)
Adalah perubahan entalpi pada penguraian 1 mol senyawa menjadi unsur-unsurnya,
pada keadaan standar.
Contoh : H2O(l) H2(g) + O2(g) ∆Hdo = + 286 kJ/mol
3. Perubahan entalpi pembakaran standar (∆Hco)
Adalah perubahan enthalpi pada pembakaran sempurna 1 mol unsur atau senyawa
pada keadaan standar. Pembakaran adalah reaksi suatu zat dengan oksigen
Contoh : CH4(g) + O2(g) CO2(g) + 2H2O(g) ∆Hco = – 802 kJ/mol
4. Perubahan entalpi penetralan standar (∆Hn˚)
Adalah perubahan entalpi per mol ketika suatu asam dan basa bereaksi
membentuk air pada kondisi standar.
Contoh : H+(aq) + OH-(aq) H2O(l) ∆Hn˚= -57,3 kJ
E. Strategi Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Learning
Model Pembelajaran : Inkuiri Terbimbing
Metode Pembelajaran : Penugasan, Diskusi kelompok
Media Pembelajaran : Power point dan video mengenai materi termokimia
Sumber Belajar : Modul kimia dan internet
F. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Pertemuan ke-1
B. Pertemuan Kedua
C. Pertemuan Ketiga
G. Evaluasi Pembelajaran
1. Prosedur Penilaian
a. Penilaian kognitif : Tes tertulis
b. Penilaian afektif : Sikap siswa selama pembelajaran
c. Penilaian psikomotorik : Keterampilan siswa selama melakukan diskusi dan
presentasi
Jawaban :
Berdasarkan diagram : ΔHfH2O(s) = -584 kJ
ΔHfH2O(l) = -572 kJ
Reaksi peleburaan es:
2H2O(s) 2H2O(l) ΔHreaksi =?
ΔH = (-572) – (-584) = 12 kJ
Untuk meleburkan 1 mol H2O(s)
12kJ
ΔH = = 6 kJ mol-1
2
k. Siswa dapat 18. Diketahui nilai energi ikatan 20
menentukan nilai C – C = 348 kJ mol-1
ΔH reaksi dengan C ═ C = 614 kJ mol-1
menggunakan C – H = 413 kJ mol-1
data energi ikatan C – Cl = 328 kJ mol-1
H – Cl = 431 kJ mol-1
Jawaban :
Energi total pemutusan ikatan (pereaksi):
4 x Ei.C – H = 4 x 413 kJ mol-1 = 1652 kJ mol-1
1 x Ei. C ═ C = 1 x 614 kJ mol-1 = 614 kJ mol-1
1 x Ei.H – Cl = 1 x 431 kJ mol-1 = 431 kJ mol-1
E.total = 2697 kJ mol-1
Energi total pembentukan ikatan (hasil reaksi):
5 x Ei.C – H = 5 x 413 kJ mol-1 = 2065 kJ mol-1
1 x Ei.C – C = 1 x 348 kJ mol-1 = 348 kJ mol-1
1 x Ei.C – Cl = 1 x 328 kJ mol-1 = 248 kJ mol-1
E.total = 2741 kJ mol-1
ΔH reaksi = E pereaksi – E hasil reaksi
= (2697 – 2741) kJ mol-1
= -44 kJ mol-1
Penilaian Afektif
Tujuan Afektif:
a. Siswa mampu menunjukkan perilaku ilmiah dalam memecahkan masalah
pada diskusi kelompok
PENGENALAN TERMOKIMIA