Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA Negeri

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : XI/II

Materi Pokok : Termokimia

Alokasi Waktu : 3 pertemuan, 12 JP x 45 menit

A. Kompetensi Inti
 KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
 KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong,kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif,
dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosia dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
 KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya,dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajianyang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
 KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar
3.4 Menjelaskan konsep perubahan entalpi 4.4 Menyimpulkan hasil analisis data
reaksi pada tekanan tetap dalam persamaan percobaan termokimia pada tekanan tetap
termokimia
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4.1 Membedakan sistem dan lingkungan 4.4.1 Merancang percobaan penentuan
3.4.2 Menjelaskan reaksi eksoterm dan reaksi eksoterm dan endoterm
endoterm 4.4.2 Melakukan percobaan penentuan
3.4.3 Menyebutkan ciri-ciri dari reaksi reaksi eksoterm dan endoterm
eksoterm dan endoterm 4.4.3 Mempresentasikan atau menyajikan
3.4.5 Memberikan contoh reaksi eksoterm hasil percobaan penentuan reaksi eksoterm
dan endoterm dalam kehidupan sehari-hari dan endoterm berdasarkan hasil data yang
3.4.6 Membedakan reaksi eksoterm dan diperoleh
endoterm berdasarkan hasil percobaan
serta diagram tingkat energi
3.4.7 Menjelaskan persamaan termokimia
3.4.8 Menuliskan persamaan termokimia
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
a. Bekerjasama, konsisten, disiplin, rasa percaya diri, dan toleransi dalam perbedaan
strategi berpikir dalam memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah
dalam pelajaran termokimia
b. Berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah, kritis dan disiplin dalam
melakukan tugas belajar termokimia
c. Bersikap tanggung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli lingkungan
dalam belajar termokimia
d. Memahami konsep entalpi dan perubahannya
e. Membedakan reaksi endoterm dan reaksi eksoterm melalui percobaan
f. Menuliskan persamaan termokimia dengan benar
g. Mengetahui jumlah kalor melalui perhitungan secara kuantitatif
h. Mengetahui perubahan entalpi reaksi melalui percobaan
i. Menentukan entalpi pembentukan dari persamaan termokimia
j. Menggunakan hukum Hess dalam menentukan kalor reaksi
k. Menyebutkan sumber-sumber bahan bakar
l. Menuliskan persamaan reaksi pembakaran dengan tepat.

D. Materi Pembelajaran
Hukum Kekekalan Energi
“Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan. Energi hanya dapat
diubah bentuknya dari satu jenis ke jenis lain.”
Sistem dan Lingkungan
Sistem adalah segala sesuatu yang menjadi pusat perhatian yang kita pelajari
perubahan energinya. Sedangkan yang disebut lingkungan adalah segala sesuatu di luar
sistem. Sistem dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: dibedakan menjadi tiga macam,
yaitu:
a. Sitem Terbuka, suatu sistem yang memungkinkan terjadinya pertukaran kalor dan zat
(materi) antara lingkungan dan sistem. (materi) antara lingkungan dan sistem.
b. Sistem Tertutup, suatu sistem yang memungkinkan terjadinya pertukaran kalor antara
sistem dan lingkungannya, tetapi tidak terjadi pertukaran materi.
c. Sistem Terisolasi (tersekat), suatu sistem yang tidak memungkinkan terjadinya
pertukaran kalor dan materi antara sistem dan lingkungan
Reaksi Eksoterm dan Reaksi Endoterm
Reaksi eksoterm adalah reaksi yang menghasilkan kalor. Reaksi endoterm adalah
reaksi yang menyerap atau menerima kalor.
Contoh :
Eksoterm : CaO(s) + H2O(l)  Ca(OH)2(aq) + panas
Endoterm : Ba(OH)2(aq) + 2NH4Cl(s) + H2O(l)  BaCl2(aq) + 2NH4OH(aq) + H2O(l)
Perubahan Entalpi Standar
“Perubahan entalpi standar adalah perubahan entalpi reaksi yang diukur pada
temperatur 250C (298 K) dan tekanan 1 atm disepakati sebagai perubahan entalpi
standar, dinyatakan dengan simbol H0.”
Macam-macam Entalpi Standar
1. Perubahan entalpi pembentukan standar (∆Hfo)
Adalah perubahan entalpi pada pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsurnya
yang paling stabil, pada keadaan standar. Satuan perubahan entalpi pembentukan
standar
Menurut Sistem Internasional (SI) adalah kJ/mol.
Contoh : C(s) + O2(g)  CO2(g) ∆Hfo = – 393,5 kJ/mol
2. Perubahan entalpi penguraian standar (∆Hdo)
Adalah perubahan entalpi pada penguraian 1 mol senyawa menjadi unsur-unsurnya,
pada keadaan standar.
Contoh : H2O(l)  H2(g) + O2(g) ∆Hdo = + 286 kJ/mol
3. Perubahan entalpi pembakaran standar (∆Hco)
Adalah perubahan enthalpi pada pembakaran sempurna 1 mol unsur atau senyawa
pada keadaan standar. Pembakaran adalah reaksi suatu zat dengan oksigen
Contoh : CH4(g) + O2(g)  CO2(g) + 2H2O(g) ∆Hco = – 802 kJ/mol
4. Perubahan entalpi penetralan standar (∆Hn˚)
Adalah perubahan entalpi per mol ketika suatu asam dan basa bereaksi
membentuk air pada kondisi standar.
Contoh : H+(aq) + OH-(aq)  H2O(l) ∆Hn˚= -57,3 kJ

E. Strategi Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Learning
Model Pembelajaran : Inkuiri Terbimbing
Metode Pembelajaran : Penugasan, Diskusi kelompok
Media Pembelajaran : Power point dan video mengenai materi termokimia
Sumber Belajar : Modul kimia dan internet
F. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Pertemuan ke-1

Kegiatan Langkah Pembelajaran Alokasi


Pembelajara Waktu
n
Kegiatan Pendahuluan 5 menit
Awal  Siswa menjawab salam dan berdo’a
 Siswa diperiksa kehadirannya oleh guru
Apersepsi
 Siswa meninjau kembali materi mengenai minyak bumi
yang merupakan sumber energi yang digunakan sebagai
bahan bakar
 Guru mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari
 Siswa diberikan penjelasan mengenai tujuan pembelajaran
serta cakupan materi mengenai termokimia
Motivasi
Guru memotivasi peserta didik dengan menyampaikan bahwa
kimia itu selalu berkaitan dengan kehidupan kita. Termasuk
reaksi eksoterm dan endoterm. Untuk hal-hal yang sering
dianggap sepele seperti tangan yang menggenggam gelas
berisi air hangat dan tangan yang memegang es batu, ternyata
ini juga merupakan fenomena reaksi eksoterm dan endoterm
Kegiatan Inti Mengamati 35 menit
 Guru memberikan penjelasan materi dengan media Power
Point dan ceramah
 Guru menampilkan video tentang percobaan reaksi
eksoterm dan endoterm
Menanya
Siswa diharapan mengajukan pertanyaan:
- Mengapa tangan kita akan terasa dingin apabila
menyentuh gelas berisi minuman panas?
- Mengapa gelas akan terasa dingin apabila tangan kita
menyentuh gelas berisi minuman dingin?
Mengumpulkan Data
 Siswa dikondisikan untuk berkelompok sesuai dengan
pembagian kelompok yang telah diatur oleh guru
 Siswa mengumpulkan data dari internet ataupun dari buku
kimia
 Guru meminta siswa mengidentifikasi sistem dan
lingkungan
 Guru meminta siswa membandingkan reaksi eksoterm dan
reaksi endoterm berdasarkan diagram entalpi reaksi
 Guru meminta siswa untuk mendiskusikan temuannya
mengenai jenis-jenis entalpi reaksi
Mengasosiasi
 Siswa mendiskusikan temuannya mengenai hukum
kekekalan energi
 Siswa mengidentifikasi mengenai sistem dan lingkungan
 Siswa memprediksikan proses eksotermis dan endotermis
dari suatu proses dan persamaan reaksi termokimia
 Siswa membandingkan reaksi eksoterm dan reaksi
endoterm berdasarkan diagram entalpi reaksi
 Siswa mendiskusikan temuannya mengenai jenis-jenis
entalpi reaksi (∆H)
Mengkomunikasikan
 Guru meminta perwakilan dari setiap kelompok
menyimpulkan apa yang didapat dari diskusi kelompok
mengenai termokimia
 Guru memberikan tugas untuk merangkum dan
mengumpulkan data mengenai penentuan nilai ∆H reaksi
melalui eksperimen sederhana
Kegiatan Penutup 5 menit
Akhir  Memberikan penguatan kesimpulan terkait dengan materi
yang dipelajari
 Memberikan tes/kuis terkait materi yang sudah dipelajari
 Menyampaikan materi yang akan dipelajari minggu
selanjutnya
 Menunjuk salah satu siswa untuk berdoa sebelum
mengakhiri pelajaran
 Mengucapkan salam dan berdo’a

B. Pertemuan Kedua

Kegiatan Langkah Pembelajaran Alokasi


Pembelajara Waktu
n
Kegiatan Pendahuluan 5 menit
Awal  Siswa menjawab salam dan berdo’a
 Siswa diperiksa kehadirannya oleh guru
Apersepsi
 Siswa meninjau kembali materi pada pertemuan
sebelumnya mengenai perubahan entalpi reaksi
Motivasi
 Siswa diminta menunjukkan rangkuman yang ditugaskan
pada pertemuan sebelumnya untuk diapresiasi oleh guru
 Siswa diberi informasi mengenai judul pembelajaran dan
tujuan pembelajaran yakni kalorimetri
 Siswa dikondisikan untuk bergabung dengan teman
sekelompoknya sesuai pembagian kelompok yang telah
ditentukan pada pertemuan sebelumnya
Kegiatan Inti Mengamati 60 menit
 Siswa memperhatikan guru yang menjelaskan mengenai
pengukuran nilai ∆H reaksi, kalor jenis dan kapasitas kalor
kalorimeter
 Siswa diperlihatkan video mengenai kalorimeter
Menanya
Siswa diharapan mengajukan pertanyaan:
- Bagaimana kinerja kalorimeter dalam mengukur kalor
reaksi?
Mengumpulkan Data
 Siswa dikondisikan untuk berkelompok sesuai dengan
pembagian kelompok yang telah diatur oleh guru
 Siswa mengumpulkan data dari internet ataupun dari buku
kimia
 Guru meminta siswa mengidentifikasi mengenai penentuan
∆H reaksi melalui kalorimetri
 Siswa mengerjakan LKS sesuai dengan sumber informasi
yang dimiliki
Mengasosiasi
 Siswa mendiskusikan temuannya mengenai cara kerja
kalorimeter
 Siswa membandingkan kinerja kalorimeter sederhana dan
kalorimeter bom
 Siswa mendiskusikan perhitungan kalor reaksi berdasarkan
rumus yang diketahui
 Siswa mendiskusikan penentuan kapasitas kalor
kalorimeter berdasarkan data sekunder
Mengkomunikasikan
 Guru meminta perwakilan dari setiap kelompok
menyimpulkan apa yang didapat dari diskusi kelompok
mengenai termokimia
Kegiatan Penutup 5 menit
Akhir  Memberikan penguatan kesimpulan terkait dengan materi
yang dipelajari
 Memberikan tes/kuis terkait materi yang sudah dipelajari
 Menyampaikan materi yang akan dipelajari minggu
selanjutnya
 Menunjuk salah satu siswa untuk berdoa sebelum
mengakhiri pelajaran
 Mengucapkan salam dan berdo’a

C. Pertemuan Ketiga

Kegiatan Langkah Pembelajaran Alokasi


Pembelajara Waktu
n
Kegiatan Pendahuluan 5 menit
Awal  Siswa menjawab salam dan berdo’a
 Siswa diperiksa kehadirannya oleh guru
Apersepsi
 Siswa meninjau kembali materi pada pertemuan
sebelumnya mengenai penentuan ∆H melalui kalorimetri
Motivasi
 Siswa diberi informasi mengenai judul pembelajaran dan
tujuan pembelajaran yakni mengenai penentuan nilai ∆H
secara semiempirik
Kegiatan Inti Mengamati 60 menit
 Siswa memperhatikan guru yang menjelaskan mengenai
perhitungan ∆H reaksi berdasarkan data pembentukan
standar, data energi ikatan dan hukum Hess
Menanya
Siswa melakukan tanya jawab bersama guru mengenai
penentuan ∆H reaksi
Mengumpulkan Data
 Siswa dikondisikan untuk berkelompok sesuai dengan
pembagian kelompok yang telah diatur oleh guru
 Siswa mengumpulkan data dari internet ataupun dari buku
kimia
 Guru meminta siswa mengidentifikasi mengenai penentuan
∆Hreaksi secara semiempirik
 Siswa mengerjakan LKS sesuai dengan sumber informasi
yang dimiliki
Mengasosiasi
 Siswa mendiskusikan temuannya mengenai ∆H reaksi
berdasarkan data ∆H pembentukan standar
 Siswa mendiskusikan perhitungan ∆H reaksi menggunakan
hukum Hess
 Siswa mendiskusikan perhitungan ∆H reaksi berdasarkan
data energi ikatan
Mengkomunikasikan
 Guru meminta perwakilan dari setiap kelompok
menyimpulkan apa yang didapat dari diskusi kelompok
mengenai termokimia
Kegiatan Penutup 5 menit
Akhir  Memberikan penguatan kesimpulan terkait dengan materi
yang dipelajari
 Memberikan tes/kuis terkait materi yang sudah dipelajari
 Menyampaikan materi yang akan dipelajari minggu
selanjutnya dan siswa diberi tugas untuk membaca dan
mengumpulkan materi mengenai Laju Reaksi (Faktor-
faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi)
 Menunjuk salah satu siswa untuk berdoa sebelum
mengakhiri pelajaran
 Mengucapkan salam dan berdo’a

G. Evaluasi Pembelajaran
1. Prosedur Penilaian
a. Penilaian kognitif : Tes tertulis
b. Penilaian afektif : Sikap siswa selama pembelajaran
c. Penilaian psikomotorik : Keterampilan siswa selama melakukan diskusi dan
presentasi

2. Instrumen Penilaian Kognitif


 Instrumen Penilaian Kognitif

Tujuan Soal skor


Pembelajaran
a. Siswa dapat 1. Jelaskan apa yang anda ketahui mengenai energi? 10
menghubungkan 2. Jelaskan apa yang anda ketahui mengenai kalor? 10
energi, kalor dan 3. Jelaskan apa yang anda ketahui mengenai entalpi? 10
entalpi reaksi 4. Bagaimana hubungan energi, kalor, entalpi dan 40
perubahan entalpi?
Jawaban :
1. Energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk
melakukan kerja
2. Kalor merupakan perubahan energi yang dialami oleh
sebuah materi
3. Entalpi merupakan jumlah total energi kalor yang
terkandung dalam suatu materi
4. Setiap materi mengandung energi dalam bentuk nergi
potensial dan energi kinetik. Jika energi yang
terkandung dalam materi tersbut berubah, maka
perubahan energi ini dinamakan kalor. Kandungan kalor
suatu zat diberi istilah entalpi (simbol: H). Entalpi suatu
za tidak dapat diukur langsung, melainkan diukur dari
perubahannya. Perubahan entalpi (simbol ∆H) terjadi
ktika suatu zat mengalami reaksi
b. Siswa dapat 5. Apakah perbedaan antara sistem dan lingkungan? 10
mengidentifikasi 6. Identifikasi sistem dan lingkungan berikut:
sistem dan a) Campuran gula dan air dalam gelas kimia 10
lingkungan dari b) Reaksi gas hidrogen dan gas oksigen membentuk 10
suatu reaksi uap di udara
kimia c) Reaksi ozon (gas O3) dan nitrogen monoksida 10
membentuk gas nitrigen dioksida dalam udara yang
tercemar.
Jawaban :
5. Sistem adalah bagian dari alam semesta yang ingin
dipelajari (subjek kajian), sedangkan semesta yang
berada di luar sistem disebut lingkungan
6. a) campuran gula dan air merupakan sistem dan gelas
kimia merupakan lingkungan
b) reaksi gas hidrogen dan gas oksigen merupakan
sistem dan udara merupakan lingkungan
c) reaksi ozon (gas O3) dan nitrogen monoksida
merupakan sistem dan udara yang tercemar merupakan
lingkungan
c. Siswa dapat 7. Tentukan jenis reaksi berikut berdasarkan subjek yang
membedakan melepas atau menyerap kalor? Jelaskan alasannya.
reaksi yang a) Reaksi antara larutan HCl dengan larutan NaOH. 10
melepas kalor Temperatur larutan naik kemudian kembali seperti
(eksoterm) semula
dengan reaksi b) Reaksi antara amonium karbonat [(NH4)2CO3] 10
yang menerima dengan asam asetat (CH3COOH) pekat. Temperatur
kalor (endoterm) larutan turun kemudian kembali seperti temperatur
melalui diagram semual.
entalpi reaksi Jawaban :
7. a) eksoterm, temperatur awal dapat dicapai kembali
karena terjadi perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan
(reaksi eksoterm)

b) Endoterm, temperatur awal dicapai kembali karena


terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem
(reaksi endoterm)
d. Siswa dapat 8. Tuliskan persamaan termokimia untuk reaksi-reaksi
menuliskan berikut:
persamaan reaksi a) Pada reaksi C3H8(g) dan 5O2(g) dihasilkan 3CO2(g) dan 10
termokimia 4H2O(l) serta membebaskan kalor sebesar 223 kJ
b) Pada reaksi penguraian 2AgBr(s) menjadi 2Ag(s) dan 10
Br2(l) menyerap kalor sebesar 99,96 kJ
Jawaban :
a) C3H8(g) + 5O2(g)  3CO2(g) + 4H2O(l) ∆H = -223 kJ
b) 2AgBr(s)  2Ag(s) + Br2(l) ∆H = +99,96 kJ
e. Siswa dapat 9. Jelaskan apa yang anda ketahui mengenai entalpi 10
menjelaskan pembentukan standar (∆Hf0). Berikan contohnya?
jenis-jenis entalpi 10. Jelaskan apa yang anda ketahui mengenai entalpi 10
reaksi (entalpi penguraian standar (∆Hd0). Berikan contohnya?
pembentukan 11. Jelaskan apa yang anda ketahui mengenai entalpi 10
0
standar (∆Hf ), pembakaran standar (∆Hc0). Berikan contohnya?
entalpi 12. Jelaskan apa yang anda ketahui mengenai entalpi 10
penguraian pelarutan standar (∆Hs0). Berikan contohnya?
0
standar (∆Hd ), Jawaban :
entalpi 9. Entalpi pembentukan standar (∆Hf0) suatu senyawa
pembakaran menyatakan jumlah kalor yang diperlukan atau dibebaskan
0
standar (∆Hc ) untuk proses pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-
dan entalpi unsurnya pada keadaan standar/STP (298 K, 1 atm). Contoh
pelarutan standar :
(∆Hs0). Na(s) + Cl2(g)  NaCl(s) ∆H = -410,9 kJ
10. Entalpi penguraian standar (∆Hd0) suatu senyawa
menyatakan jumlah kalor yang diperlukan atau dibebaskan
untuk proses penguraian 1 mol senyawa menjadi unsur-
unsurnya pada keadaan standar (298 K, 1 atm). Contoh:
CaO(s)  Ca(s) + ½ O2(g) ∆H = +638 kJ
11. Entalpi pembakaran standar (∆Hc0) suatu senyawa
menyatakan jumlah kalor yangdiperlukan atau dibebaskan
untuk pembakaran 1 mol zat (unsur atau senyawa)menjadi
unsur-unsurnya pada keadaan standar (298 K, 1 atm).
Contoh:CH4(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(l) ΔH = - 890,37 kJ
12. Entalpi pembakaran standar (∆Hs0) menyatakan kalor
yang diperlukan atau dibebaskan untuk melarutkan 1 mol
zat pada keadaan standar (198 K, 1 atm). Contoh:
NaCl(s)  NaCl(aq) ∆H = +3,9 kJ mol-1
f. Siswa dapat 13. Pada suatu percobaan, 3 kg air dipanaskan sehingga 10
menghitung kalor suhu air naik dari 250C menjadi 720C. Jika diketahui
reaksi kalor jenis air = 4,2 J g -1oC-1. Tentukan ∆H reaksi
berdasarkan pemanasan tersebut
rumus yang Jawaban :
diketahui Q = m × c × ΔT
= 3000 g × 4,2 J g –1°C–1 × (72 – 25)°C
= 3000 g × 4,2 J g–1°C-1 × 47°C= 592200 J
= 592,2 kJ
g. Siswa dapat 14. Ke dalam kalorimeter dituangkan 50 g airdingin (25°C), 30
menentukankapa kemudian ditambahkan 75 gair panas (60°C) sehingga
sitas kalor suhu campuranmenjadi 35°C. Jika suhu kalorimeter
kalorimeter naiksebesar 7°C, tentukan kapasitas kalorkalorimeter.
berdasarkan data (cair = 4,2 J g–1°C-1)
sekunder Jawaban :
Q air panas = Q air dingin + Q kalorimeter
Q air panas = mair panas × c × ΔT
= 75 g × 4,2 J g–1°C–1 × (35 – 60)°C
= - 7875 J
Q air dingin = mair dingin × c × ΔT
= 50 g × 4,2 J g–1°C–1 × (35 – 25)°C
= +2100 J
Q kalorimeter = Ck × ΔT
Q air panas + Q air dingin + Qkalorimeter = 0
-7875 J + 2100 J + (Ck × 7°C) = 0
( 7875−2100 ) J
Ck = = 825 JoC-1
7o C
h. Siswa dapat 15. Dalam kalorimeter yang telah dikalibrasi danterbuka 30
menentukan direaksikan 50 g alkohol dan 3 glogam natrium. Jika
kalor reaksi suhu awal campuran30°C dan setelah reaksi suhunya
berdasarkan nilai 75°C, tentukan ΔH reaksi. Diketahui kalor jenislarutan
kapasitas- 3,65Jg–1°C–1, kapasitas kalor kalorimeter 150 J°C–1, dan
kapasitas kalor suhu calorimeter naik sebesar 10°C.
kalorimeter Jawaban :
sesuai dengan Qreaksi + Qlarutan + Qkalorimeter = 0
data sekunder Qreaksi = - (Qlarutan + Qkalorimeter)
Qlarutan = mlarutan x clarutan + ΔT
= 53 g x 3,65 Jg-1oC-1 x (75 – 40)0C
= 8705,25 J
Qkalorimeter = Ck x ΔT
= 150 J0C-1 x 100C
= 1500 J
Qreaksi = -(8705,25 + 1500) J = -10205,25 J
Qreaksi = ΔHreaksi = -10,205 kJ
i. Siswa dapat 16. Diketahui : 10
menentukan nilai CS2 + 3O2  CO2 + 2SO2 ΔH = -1110 kJ
ΔH reaksi dengan CO2  C + O2 ΔH = +394 kJ
menggunakan SO2  S + O2 ΔH = +297 kJ
data entalpi Tentukan kalor pembentukan CS2?
pembentukan Jawaban :
standar
j. Siswa dapat 17. Perhatikan diagram entalpi berikut, kemudian tentukan 10
menentukan nilai kalor peleburan 1 mol es
ΔH reaksi dengan
menggunakan
hukum Hess

Jawaban :
Berdasarkan diagram : ΔHfH2O(s) = -584 kJ
ΔHfH2O(l) = -572 kJ
Reaksi peleburaan es:
2H2O(s)  2H2O(l) ΔHreaksi =?
ΔH = (-572) – (-584) = 12 kJ
Untuk meleburkan 1 mol H2O(s)
12kJ
ΔH = = 6 kJ mol-1
2
k. Siswa dapat 18. Diketahui nilai energi ikatan 20
menentukan nilai C – C = 348 kJ mol-1
ΔH reaksi dengan C ═ C = 614 kJ mol-1
menggunakan C – H = 413 kJ mol-1
data energi ikatan C – Cl = 328 kJ mol-1
H – Cl = 431 kJ mol-1
Jawaban :
Energi total pemutusan ikatan (pereaksi):
4 x Ei.C – H = 4 x 413 kJ mol-1 = 1652 kJ mol-1
1 x Ei. C ═ C = 1 x 614 kJ mol-1 = 614 kJ mol-1
1 x Ei.H – Cl = 1 x 431 kJ mol-1 = 431 kJ mol-1
E.total = 2697 kJ mol-1
Energi total pembentukan ikatan (hasil reaksi):
5 x Ei.C – H = 5 x 413 kJ mol-1 = 2065 kJ mol-1
1 x Ei.C – C = 1 x 348 kJ mol-1 = 348 kJ mol-1
1 x Ei.C – Cl = 1 x 328 kJ mol-1 = 248 kJ mol-1
E.total = 2741 kJ mol-1
ΔH reaksi = E pereaksi – E hasil reaksi
= (2697 – 2741) kJ mol-1
= -44 kJ mol-1

 Instrumen Penilaian Afektik


Penilaian afektif menggunakan lembar observasi yang terlampir pada Pedoaman
Penilaian, Self Assesment, dan Peer Assesment.
 Instrumen Penilaian Psikomotorik
Penilaian psikomotor menggunakan lembar observasi yang terlampir pada
Pedoman Penilaian
3. Pedoman Penilaian
 Penilaian Pengetahuan
Tabel penilaian hasil tes
No Nama Nomor Soal Skor
Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 12 1 14 15 1 17 1
1 3 6 8
1.
2.
3.
4.
5.
dst

 Penilaian Afektif
Tujuan Afektif:
a. Siswa mampu menunjukkan perilaku ilmiah dalam memecahkan masalah
pada diskusi kelompok

No Nama Aspek yang dinilai Skor


Siswa Teliti Bertanggung jawab Jujur Total
0 1 2 0 1 2 0 1 2
1.
2.
3.
dst
Rubrik:
0 : jika tidak teliti dalam menjalankan praktikum, tidak bertanggung jawab
atas kebersihan dan keutuhan alat, serta tidak jujur dalam menuliskan hasil
praktikum dalam diskusi kelompok.
1 : jika teliti dalam menjalankan praktikum, bertanggung jawab atas
kebersihan dan keutuhan alat, serta jujur dalam menuliskan hasil praktikum
dalam diskusi kelompok, namun lamban dan tidak tegas ketika bekerja di
dalam laboratorium.
2 : jika teliti dalam menjalankan praktikum, bertanggung jawab atas
kebersihan dankeutuhan alat, serta jujur dalam menuliskan hasil praktikum
dalam diskusi kelompok.
b. Siswa mampu menunjukkan sikap aktif dalam bertanya maupun menjawab
pertanyaan terkait materi termokimia

No Nama Aspek yang Dinilai Skor


Siswa Aktif Bertanya Aktif Menjawab Total
0 1 2 0 1 2
1
2
3
dst
Rubrik:
0 : jika tidak aktif dalam bertanya dan menjawab pertanyaan yang
disampaikan.
1 : jika bertanya dan menjawab pertanyaan yang disampaikan, namun tidak
sistematisdalam menyampaikan pertanyaan dan salah konsepnya ketika
menjawab.
2 : jika bertanya dan menjawab pertanyaan yang disampaikan, serta sistematis
dalammenyampaikan pertanyaan dan benar konsepnya ketika menjawab
c. Siswa mampu menunjukkan sikap kritis dalam menanggapi penjelasan
maupun pendapat mengenai peristiwa yang terjadi dalam mempelajari
termokimia

No Nama Aspek yang dinilai Skor


Siswa Bertanya Berpendapat Menjawab Total
0 1 2 0 1 2 0 1 2
1.
2.
3.
dst
Rubrik :
0 : jika tidak bertanya, tidak berpendapat, dan tidak menjawab.
1 : jika bertanya, berpendapat, atau menjawab, namun kurang sesuai dengan
materi.
2 : jika bertanya, berpendapat, atau menjawab, dan isinya sesuai dengan
materi.
 Penilaian Psikomotorik
Tujuan Psikomotorik:
a. Siswa terampil dalam menyajikan data hasil diskusi kelompok mengenai
pengenalan termokimia secara sistematis menggunakan bahasa yang sesuai.

No Nama Aspek yang Dinilai Skor


Siswa Penggunaan Bahasa Kecakapan dalam Total
Berbicara
0 1 2 0 1 2
1
2
3
dst
Rubrik:
0 : jika tidak menggunakan bahasa yang sopan atau tidak mahir dalam
menyampaikaninformasi hasil diskusi kelompok.
1 : jika menggunakan bahasa yang sopan namun tidak percaya diri dalam
berbicaraatau kurang mahir dalam menyampaikan informasi hasil diskusi
kelompok secarasistematis.
2 : jika menggunakan bahasa yang sopan atau mahir dalam menyampaikan
informasihasil diskusi kelompok secara sistematis.
LAMPIRAN 1

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

PENGENALAN TERMOKIMIA

Diskusikanlah pertanyaan-pertanyaan berikut ini bersama rekan sekelompok anda dan


jawablah dengan tepat!

1. Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai hukum kekekalan energi?


2. Jelaskan perbedaan antara sistem dan lingkungan?
3. Identifikasi sistem dan lingkungan berikut:
a) Campuran larutan perak nitrat dan larutan natrium klorida.
b) Reaksi gas hidrogen dan gas oksigen membentuk uap air di udara.
c) Reaksi ozon (gas O3) dan nitrogen monoksida membentuk gas nitrogen dioksida dalam
udara yang tercemar.\
4. Berikan tiga contoh dari proses yang diikuti dengan pelepasan energi
5. Berikan tiga contoh dari proses yang diikuti dengan penyerapan energi.
6. Untuk setiap proses berikut:
I. Pembakaran bensin
II. Ledakan dinamit
III. HCl(g) → H(g) + Cl(g)
a. Identifikasikan apakah reaktan atau produk yang memiliki entalpi lebih tinggi?
b. Prediksikan apakah prosesnya eksoterm atau endoterm?
c. Apakah proses akan meningkatkan atau menurunkan suhu dari lingkungan?
7. Gambarkan diagram reaksi eksoterm dan reaksi endoterm dan jelaskan.
8. Apa saja jenis-jenis entalpi yang Anda ketahui? Sebut dan jelaskan.
LAMPIRAN 2

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)


Penentuan ∆H Reaksi melalui Kalorimetri
Diskusikanlah pertanyaan-pertanyaan berikut ini bersama rekan sekelompok anda dan
jawablah dengan tapat!
1. Apa yang anda ketahui mengenai kalorimeter?
2. Bedakan kalorimeter sederhana dan kalorimeter bom.
3. Jelaskan cara kerja kalorimeter sederhana.
4. Pada suatu percobaan, 3 kg air dipanaskan sehingga suhu air naik dari 25°C menjadi 72°C.
Jikadiketahui kalor jenis air = 4,2 J g–1°C–1, tentukan ΔH reaksi pemanasan tersebut.
5. Ke dalam kalorimeter dituangkan 50 g air dingin (25°C), kemudian ditambahkan 75 g air
panas(60°C) sehingga suhu campuran menjadi 35°C. Jika suhu kalorimeter naik sebesar
7°C, tentukankapasitas kalor kalorimeter. (cair = 4,2 J g–1°C–1).

Anda mungkin juga menyukai