Anda di halaman 1dari 7

EKSTRAK DAUN SIRIH HIJAU (Piper betle L.

) SEBAGAI ANTI SARIAWAN

I Wayan Suardinata
Pendidikan Kimia
Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Pendidikan Ganesha
wayansuardinata280@gmail.com
Abstrak
Sariawan adalah penyakit pada mulut yang biasanya berbentuk bulat berwarna putih dan timbul rasa
tidak nyaman serta sakit. Berbagai kalangan mulai balita, remaja, orang tua, maupun lanjut usia
pernah mengalami penyakit tersebut. Efek dari penyakit ini adalah dapat menyebabkan penderita tidak
nafsu makan dan mulut terasa perih. Pengobatan secara medis yang banyak dilakukan adalah dengan
pemberian antibiotik dengan biaya yang relatif mahal dan dapat menyebabkan efek samping. Sebagai
alternatif pengobatan secara tradisional dikalangan masyarakat dapat menggunakan daun sirih hijau
(Piper betle L.) yang telah terbukti secara ilmiah yakni terdapat senyawa fenolik yang memiliki
aktivitas sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan kimia pada daun
sirih hijau (Piper betle L.) yang dapat digunakan sebagai obat sariawan. Metode yang digunakan yaitu
teknik pengumpulan data dengan studi kepustakaan. Berdasarkan studi kepustakaan yang telah
dilakukan pada beberapa jurnal penelitian, mengenai daun sirih (Piper betle L.) yakni memiliki
kandungan flavonoid, minyak atsiri, dan saponin yang mampu mengobati sariawan.

Kata Kunci : antibakteri, daun sirih, kandungan kimia, sariawan

Abstract

Thrush is a mouth disease that is usually round and white in shape and can cause pain and
discomfort. Various groups ranging from toddlers, adolescents, parents, and the elderly have
experienced the disease. The effect of this disease is that it can cause the sufferer to have no appetite
and the mouth feels sore. Medical treatment that is mostly done is by giving antibiotics which are
relatively expensive and can cause side effects. As an alternative to traditional medicine among the
public, you can use green betel leaf (Piper betle L.) which has been scientifically proven, namely that
there are phenolic compounds that have antibacterial activity. This study aims to determine the
chemical content of green betel leaf (Piper betle L.) which can be used as a thrush medicine. The
method used is data collection techniques with literature study. Based on literature studies that have
been conducted in several research journals, regarding betel leaf (Piper betle L.) which contains
flavonoids, essential oils, and saponins that can treat thrush.

Keywords: antibacterial, betel leaf, chemical ingredients, thrush

PENDAHULUAN timbulnya penyakit salah satunya


Latar Belakang sariawan.
Rongga mulut merupakan gerbang Sariawan atau aphtous stomatitis
utama masuknya zat-zat yang dibutuhkan adalah luka yang terdapat didalam mulut
oleh tubuh seperti makanan. Kesehatan yang menimbulkan rasa sakit dan tidak
mulut merupakan bagian yang sangat nyaman. Sariawan disebabkan oleh
penting dari kesehatan secara menyeluruh. beberapa hal, diantaranya ialah kurangnya
Penyebab ketika tidak menjaga kesehatan vitamin C, vitamin B12, dan juga karena
dan kebersihan mulut dapat menyebabkan adanya infeksi yang disebabkan oleh
bakteri, virus, atau jamur. Selain itu, dapat menggunakannya. Sekitar 80 %
sariawan juga dapat disebabkan oleh penduduk Indonesia yang hidup di
cedera misalnya lidah, bibir, atau pipi pedesaan sangat sulit mendapatkan obat-
bagian dalam tidak sengaja tergigit, obat modern karena sulit dijangkau oleh
pemakaian kawat gigi, stres, kekurangan tim medis. Obat modern yang terbilang
nutrisi, penyakit tertentu seperti infeksi mahal menyebabkan kebanyakan
dan penyakit auto imun, dan kebiasaan masyarakat memilih obat tradisional yang
merokok atau mengonsumsi makanan berasal dari bahan alam sebagai suplemen
yang pedas dan asam. yang dapat menyembuhkan penyakit. Obat
Masalah kesehatan di Indonesia tradisional sebagian besar berasal dari
semakin meningkat khususnya kesehatan tumbuhan. Daun sirih hijau (Piper betle
gigi dan mulut. Menurut data dan Riset L.) merupakan tanaman yang telah terbukti
Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun secara ilmiah memiliki aktivitas sebagai
2013, prevalensi nasional masalah antibakteri yang dapat dimanfaatkan
kesehatan gigi dan mulut adalah 25,9%. sebagai pengobatan salah satunya sebagai
Pravalensi ini meningkat dari data obat sariawan (Noventi & Carolia, 2016).
RISKESDAS sebelum tahun 2007 yang Rumusan Masalah
hanya 23,2%. Jawa Barat merupakan salah Dari latar belakang diatas, maka dapat
satu provinsi yang memiliki prevalensi dirumuskan yakni apa saja kandungan
tentang masalah kesehatan gigi dan mulut kimia pada daun sirih (Piper betle L.) yang
yang melebihi prevalensi nasional menurut dapat menghilangkan sariawan?
RISKESDAS tahun 2013 (Noviana, Tujuan
Kintawati, & Susilawati, 2018). Tujuan dari penelitian ini yakni dapat
mengetahui kandungan kimia pada daun
Indonesia saat ini menggunakan
sirih hijau (Piper betle L.) sebagai anti
bahan alam sebagai obat tradisional
sariawan.
meningkat sehingga banyak yang
memproduksi bahan alam secara buatan
Manfaat
dalam skala yang besar. Obat tradisional
Penelitian ini bermanfaat bagi masyarakat
terbilang baik karena memiliki efek
dan pelajar untuk mengetahui informasi
samping yang sedikit dibandingkan
terkait daun sirih hijau (Piper betle L.)
dengan obat medis atau berbahan kimia.
yang dapat memberikan dampak baik bagi
Obat tradisional juga memiliki harga yang
kesehatan salah satunya obat sariawan.
terjangkau sehingga semua masyarakat
TINJAUAN PUSTAKA Kandungan Kimia Daun Sirih (Piper
Gambaran Umum Daun Sirih (Piper betle L.)
betle L.) Sebanyak 100 gram daun sirih terdapat
berbagai kandungan yakni meliputi fosfor
40 mg; air 85,4 mg; serat 2,3 mg; mineral
2,3 mg; protein 3,1 mg; karbohidrat 6,1
mg; kalsium 230 mg; yodium 3,4 mg; gula
reduksi 1,4-3,2%; gula non reduksi 0,6-
2,5%; besi ion 3,5 mg; kanji 1,0-1,2%;
Gambar Daun Sirih Hijau (Sumber:JPNN.com) karoten / vitamin A 9600 iu; vitamin C 5
Sirih merupakan tanaman terna, mg; kalium nitrat 0,26-0,42 mg; asam
tumbuh merambat atau menjalar yang nikotinal 0,7 mg; tiamin 70 mg; riboflamin
termasuk family Piperaceae. Tinggi 30 mg. Dalam minyak atsiri terdiri dari:
tanaman sirih bias mencapai 15 meter, pirokatekin; alilkatekol 2,7-4,6%; karvakol
batang berwarna coklat kehijauan, 2,2-4,8%; kadinen 6,7-9,1%; kariofilen
berbentuk bulat, berkerucut, dan beruas 6,2-11,9%; sineol 3,6-6,2%; kavibetol 0,0-
yang merupakan tempat keluarnya akar. 1,2%; kavikol 5,1-8,2%; eugenol 26,8-
Panjang daun sirih hijau sekitar 6 – 17, 5 42,5%; dan eugenol metil eter 26,8-
cm dan lebarnya sekitar 3,5 – 10 cm. Daun 15,58%;. Senyawa kariofilen bersifat
sirih hijau memiliki bentuk seperti jantung, antiseptik dan anestetik lokal, sedangkan
berujung runcing, jika diraba tekstur daun senyawa eugenol bersifat antiseptik dan
sirih sedikit kasar, dan jika diremas analgesik topikal (Ardianti, 2010).
memiliki bau yang sedap atau aromatis. Menurut Pratiwi dan Muderawan (2016)
Berikut merupakan sistematika menjelaskan bahwa ekstrak daun sirih
tumbuhan berdasarkan taksonomi sirih, hijau memiliki 31 senyawa yang
meliputi: komponen utamanya yaitu eugenol
Kingdom : Plantae (25,03%); asam 2,5-dimetil benzoate
Diviso : Magnoliophyta (12,08%); dekahidro-4a-metil-1-metilenyl
Class : Magnoliopsida naftalena (7,18%); 1,2,3,4,4a,5,6,8a-
Ordo : Piperales oktahidro-7-metil naftalena (8,36%); dan
Family : Piperaceae 1,2,3,4,4a,5,6,8a-oktahidro-4a-metil
Genus : Piper naftalena (13,43%). Mayoritas senyawa
Spesies : Piper betle L. aktif pada ekstrak daun sirih hijau adalah
golongan fenolik yang mempunyai
aktivitas antibakteri (Pratiwi & Daun sirih hijau (Piper betle L.) memiliki
Muderawan, 2016). berbagai macam khasiat karena kandungan
Manfaat Daun Sirih (Piper betle L.) kimia yang terdapat pada daun sirih sangat
Daun sirih selain dikenal sebagai bahan banyak. Dari berbagai sumber pustaka
untuk menyembuhkan sariawan, daun ini melalui metode literatur, kandungan kimia
juga bermanfaat sebagai bahan untuk pada daun sirih hijau (Piper betle L.) yang
menginang yang berguna untuk memiliki khasiat sebagai obat sariawan
menguatkan gigi, menghilangkan bau yakni senyawa flavanoid, minyak atsiri,
mulut, dan menghentikan pendarahan gusi. dan saponin.
Daun sirih dapat digunakan sebagai bahan  Senyawa flavanoid
obat karena mengandung minyak atsiri Flavanoid merupakan senyawa
yang merupakan komponen fenol alami fenolik yang banyak ditemukan pada
yang dapat berfungsi sebagai antiseptik. bahan makanan dan diisolasi dari
Katekin merupakan salah satu kandungan tanaman karena berfungsi sebagai
fenol yang terdapat pada daun sirih yang antioksidan, antimikroba, dan
berfungsi sebagai antioksidan. Senyawa ini antikanker. Sebagai antioksidan,
bersifat bakterisidal dan menghambat senyawa flavanoid dapat menangkap
proses glikolisasi oleh bakteri kariogenik radikal bebas yang dapat merusak sel
penghasil glukan yang dapat mengurangi dalam tubuh. Senyawa flavanoid
pembentukan plak gigi. Selain sebagai mengandung lima belas atom karbon
antiseptik dan antioksidasi, daun sirih juga yang mana tersusun dalam konfigurasi
berfungsi sebagai fungisida. yang terdapat dua cincin aromatic
dengan penghubung satuan tiga
METODE PENELITIAN karbon. Flavanoid termasuk salah satu
Dalam penulisan artikel ini, penulis kelompok dari senyawa metabolit
menggunakan metode literatur. Penulis sekunder yang banyak ditemukan di
menggunakan berbagai variasi sumber dalam jaringan tanaman. Flavanoid
pustaka dan data dari internet yang berperan sebagai antioksidan dengan
menjelaskan mengenai senyawa kimia cara mendonasikan atom hidrogennya
dalam daun sirih hijau yang dapat atau dapat melalui kemampuan
digunakan sebagai anti sariawan. mengkelat logam, berada dalam
bentuk glukosida (yang mengandung
HASIL DAN PEMBAHASAN rantai samping glukosa) atau aglikon
(dalam bentuk bebas) (Purnama,
2017).

Gambar Reaksi Flavanoid dengan Logam


Mg dan HCl
Aktivitas antioksidan flavanoid
bersumber pada kemampuan
Gambar Flavanoid (sumber:Unika
Repository) mendonasikan atom hidrogennya atau
Penelitian yang dilakukan oleh melalui kemampuannya mengkelat
Isnindar (2011) tentang pengujian logam (Tonahi, Nuryanti, &
senyawa flavanoid yang terkandung Suherman, 2014).
dalam daun sirih sebagai fungsi  Minyak Atsiri
antioksidan. Hasil yang diperoleh Komponen utama minyak atsiri pada
yaitu ekstrak daun sirih positif daun sirih adalah fenol dan senyawa
mengandung senyawa flavanoid. turunannya. Minyak atsiri dari daun
Setelah ekstrak ditambahkan logam sirih berfungsi sebagai antiseptik,
Mg dan HCl, hasil positif flavanoid insektisida, dan fungsida. Senyawa
ditandai dengan terbentuknya warna dalam minyak atsiri yang dapat
kuning jingga. Penambahan logam Mg membantu mengobati sariawan yakni
dan HCl pada ekstrak daun sirih triterpenoid dan eugenol.
bertujuan untuk mereduksi inti - Triterpenoid
benzopiron yang terdapat dalam Triterpenoid merupakan senyawa
struktur flavanoid sehingga terbentuk secara biosintesis dapat diturunkan
garam flavilium berwarna merah atau dari hidrokarbon C30 asiklik yang
jingga. Berikut merupakan reaksi yang disebut dengan skualen. Senyawa
terjadi antara senyawa flavanoid ini memiliki kerangka karbon
dengan HCl dan logam Mg. yang berasal dari enam satuan
isoprene. Triterpenoid yakni
senyawa tak berwarna, berbentuk
kristal, biasanya bertitik leleh
tinggi. Senyawa ini menunjukan
aktivitas fisiologi dan merupakan Saponin merupakan salah satu
komponen aktif dalam tumbuhan golongan senyawa pada bahan alam
obat. yang dapat menurunkan tegangan
permukaan dan mempunyai sifat
ampifilik. Penurunan tegangan
permukaan diakibatkan karena
terdapat senyawa sabun yang
menyebabkan rusaknya ikatan
hidrogen pada air. Saponin memiliki
aktivitas sebagai antimikroba/
antibakteri, antifungi, anti peradangan
Gambar Triterpenoid sehingga dapat menyembuhkan
(sumber:PubChem)
berbagai penyakit seperti sariawan.
- Eugenol
Kandungan eugenol pada daun
sirih bersifat antifungi dengan
menghambat pertumbuhan sel
tunas dari Candida albicans
(penyakit jamur yang dapat
mengenai mulut, vagina, kulit, Gambar Saponin (sumber: Wikipedia)

kuku, paru-paru) dengan cara


merubah struktur dan menghambat KESIMPULAN
pertumbuhan dinding sel serta Kesimpulan
peningkatan membran permiabel Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan
terhadap benda asing, kemudian bahwa daun sirih hijau (Piper betle L.)
menyebabkan kematian sel. merupakan tanaman yang memiliki khasiat
sebagai obat untuk mengatasi berbagai
penyakit salah satunya obat sariawan.
Daun sirih hijau (Piper betle L.) memiliki
banyak kandungan kimia dan mayoritas
Gambar eugenol (sumber: senyawa aktif pada ekstrak daun sirih hijau
majalah1000guru.net)
adalah golongan fenolik yang mempunyai
 Saponin
aktivitas antibakteri. Kandungan kimia
pada daun sirih (Piper betle L.) yang
mampu mengobati sariawan adalah Noviana, L., Kintawati, S., & Susilawati,
senyawa flavanoid, minyak atsiri, dan S. (2018). <p>Kualitas hidup pasien
saponin. dengan inflamasi mukosa mulut
Saran stomatitis aftosa
Dalam proses penelitian ini dapat rekuren</p><p>Quality of life of
dilakukan dengan berbagai pengujian agar patients with oral mucosal
mendapatkan senyawa yang diinginkan inflammation recurrent aphthous
dari daun sirih hijau (Piper betle L.). stomatitis</p>. Jurnal Kedokteran
Gigi Universitas Padjadjaran, 30(1),
DAFTAR PUSTAKA 58.
Ardianti, G. M. (2010). Efektivitas Ekstrak https://doi.org/10.24198/jkg.v30i1.18
Daun Sirih Sebagai Obat Kumur 191
Terhadap Penurunan Plak Indeksplak Pratiwi, N. P. R. K., & Muderawan, I. W.
Indeks ( Studi di Wilayah Kerja (2016). Analisis Kandungan Kimia
Puskesmas Kaliori Rembang ). Ekstrak Daun Sirih Hijau( Piper
Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat betle ) Dengan GC-MS. EJournal
Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Pendidikan Ganesha, 2,
Universitas Negeri Semarang 304–310.
Desember 2010, 33,47-50. Purnama, N. (2017). Identifikasi Senyawa
Noventi, W. R.-4272-2-P. pdfa., & Flavonoid Pada Tumbuhan Daun
Carolia, N. (2016). Potensi Ekstrak Sirih (Piper batle L.). Prosiding
Daun Sirih Hijau ( Piper betle L .) Seminar Nasional Mipa Iii, 437–441.
sebagai Alternatif Terapi Acne Retrieved from
vulgaris The Potential of Green Sirih www.conference.unsyiah.ac.id/SN-
Leaf ( Piper betle L .) for Alternative MIPA
Therapy Acne vulgaris. Studi Tonahi, J., Nuryanti, S., & Suherman, S.
Pendidikan Dokter Fakultas (2014). Antioksidan dari Daun Sirih
Kedokteran Universitas Lampung, Merah (Piper Crocatum). Jurnal
Vol. 5(1), Hal. 140. Akademika Kimia, 3(3), 158–164.

Anda mungkin juga menyukai