Penugasan Psikopen
Penugasan Psikopen
NIM : 19016038
Pertemuan 12
Permukaan otak yang disebut sebagai Perkembangan atau pertumbuhan sel otak manusia
korteks serebri tampak berkelok-kelok berlangsung dengan sangat cepat, sejak bayi hingga
membentuk lengkukan (dusebut kulkus) akhir mamsa remaja. Pengenalan terhadap
dan benjolan ( disebutgirus). Dengan lingkungan baru pada rentang usia tersebut, memicu
adanya kulkus dan girus ini permukaan lahirnya jutan-jutaan sel-sel baru, dan pertumbuhan
otak yamg disebut korteks serebri itu ini masih akan terus berlangsung pada usia dewasa,
menjadi luas. hanya saja agak lambat.
Pertemuan 13
Gangguan berbicara :
Gangguan bicara dan bahasa juga 1. Gangguan
berhubungan erat dengan area lain mekanisme
yang mendukungnya seperti fungsi berbicara yang
Gangguan
otot mulut (oral motor) dan fungsi berimplikasi pada
pendengaran. Keterlambatan dan Berbahasa gangguan organik.
gangguan bisa mulai dari bentuk 2. Ganggun akibat
yang sederhana seperti bunyi suara multifaktorial.
yang “tidak normal” (sengau, 3. Gangguan
serak), sampai dengan psikogenik.
ketidakmampuan untuk mengerti
atau menggunakan bahasa, atau
ketidakmampuan mekanisme oral-
motor dalam fungsinya untuk Gangguan berbahasa : gangguan berbicara, gangguan
berbicara atau makan. berbahasa, gangguan berpikir.
Penyebab gangguan berbicara :
1. Hambatan pendengaran.
2. Hambatan perkembangan otak. Pencegahan dan
3. Maaalah keturunan. pengobatannya :
4. Masalah komunikasi dengan
orang tua. 1. Fisiologis dan
5. Faktor televisi. Neurologis
6. 1keterbatasan kemampuan 2. Psikologis
kognitif. 3. Sering-sering ajak
7. Gangguan pervasif anak berinteraksi
Pertemuan 14 dan 15
Gangguan mekanisme
berbicara :
Gangguan
1. Gangguan akibat berbicara
faktor pulmonal
2. Gangguan akibat
faktor laringal Gangguan psikogenik :
3. Gangguan akibat
faktor lingual 1. Berbicara manja
4. Gangguan akibat 2. Berbicara kemayu
faktor resonansi 3. Berbicara gagap
5. 4. Berbicara latah
Gangguan akibat
multifaktorial :
1. Berbicara
serampangan
2. Berbicara propulsif
3. Berbicara mutis