Anda di halaman 1dari 3

20 Februari 2021

Nama : Ade Shafira


Nim : 20205253
Tugas Ringkasan Anatomi Fisiologi

SISTEM INDRA PENDENGARAN


Telinga merupakan organ pendengaran sekaligus juga organ keseimbangan. Telinga terdiri
atas tiga bagian yaitu telinga luar, tengah dan dalam. Gelombang suara yang diterima oleh
telinga luar di ubah menjadi getaran mekanis oleh membran timpani. Getaran ini kemudian di
perkuat oleh tulang-tulang padat di ruang telinga tengah (tympanic cavity) dan diteruskan ke
telinga dalam. Telinga dalam merupakan ruangan labirin tulang yang diisi oleh cairan perilimf
yang berakhir pada rumah siput / koklea (cochlea). Di dalam labirin tulang terdapat labirin
membran tempat terjadinya mekanisme vestibular yang bertanggung jawab untuk pendengaran
dan pemeliharaan keseimbangan. Rangsang sensorik yang masuk ke dalam seluruh alat-alat
vestibular diteruskan ke dalam otak oleh saraf akustik (N.VIII).
 Telinga luar terdiri atas :
 daun telinga (auricle/pinna),
 liang telinga luar (meatus accus- ticus externus)
 gendang telinga (membran timpani).
 Telinga Bagian Tengah
Membran timpani menutup ujung dalam meatus akustiskus eksterna. Permukaan luarnya
ditutupi oleh lapisan tipis epidermis yang berasal dari ectoderm, sedangkan lapisan sebelah
dalam disusun oleh epitel selapis gepeng atau kuboid rendah turunan dari endoderm. Di
antara keduanya terdapat serat-serat kolagen, elastis dan fibroblas. Gendang telinga
menerima gelombang suara yang di sampaikan lewat udara lewat liang telinga luar.
Gelombang suara ini akan menggetarkan membran timpani.

 Telinga Bagian Dalam


Telinga dalam adalah suatu sistem saluran dan rongga di dalam pars petrosum tulang
temporalis. Telinga tengah di bentuk oleh labirin tulang (labirin oseosa)  yang di da-
lamnya terdapat labirin membranasea. Labirin tulang berisi cairan perilimf sedangkan
labirin membranasea berisi cairan endolimf.
 Labirin Tulang
Labirin tulang terdiri atas tiga komponen yaitu kanalis semisirkularis, vestibulum, dan
koklea tulang. Vestibulum merupakan bagian tengah labirin tulang, yang berhubungan
dengan rongga timpani melalui suatu membran yang dikenal sebagai tingkap oval (fenestra
ovale).
 Labirin Membranasea
Labirin membransea terletak di dalam labirin tulang, merupakan suatu sistem saluran yang
saling berhubungan dilapisi epitel dan mengandung endolimf.
Labirin membranasea terdiri atas:
1. Kanalis semisirkularis membranasea
2. Ultrikulus
3. Sakulus
4. Duktus endolimfatikus merupakan gabungan duktus ultrikularis dan duktus
sakularis.
5. Sakus endolimfatikus merupakan ujung buntu duktus endolimfatikus.
6. Duktus reuniens, saluran kecil penghubung antara sakulus dengan duktus
koklearis.
7.Duktus koklearis mengandung organ Corti yang merupakan organ pendengaran.
 Sakulus dan Ultrikulus
Dinding sakulus dan ultrikulus dibentuk oleh lapisan jaringan ikat tebal yang mengandung
pembuluh darah, sedangkan lapisan dalamnya dilapisi epitel selapis gepeng sampai selapis
kuboid rendah.
 Kanalis semisirkular
Pada setiap kanalis semisirkularis ditemukan sebuah krista ampularis, yaitu badan akhir
saraf sensorik yang terdapat di dalam ampula (bagian yang melebar) kanalis. Tiap krista
ampularis di bentuk oleh sel-sel penyokong dan dua tipe sel rambut yang serupa dengan sel
rambut pada makula. Mikrovili, stereosilia dan kinosilianya terbenam dalam suatu massa
gelatinosa yang disebut kupula  serupa dengan membran otolitik tetapi tanpa otokonia.
 Koklea (Rumah Siput)
Koklea tulang berjalan spiral dengan 23/4 putaran sekiitar modiolus yang juga merupakan
tempat keluarnya lamina spiralis. Dari lamina spiralis menjulur ke dinding luar koklea
suatu membran basilaris. Pada tempat perlekatan membran basilaris ke dinding luar koklea
terdapat penebalan periosteum yang dikenal sebagai ligamentum spiralis. Di samping itu
juga terdapat membran vestibularis (Reissner)  yang membentang sepanjang koklea dari
lamina spiralis ke dinding luar.
Kedua membran ini akan membagi saluran koklea tulang menjadi tiga bagian yaitu :
1. Ruangan atas (skala vestibuli)
2. Ruangan tengah (duktus koklearis)
3. Ruang bawah (skala timpani).
 Duktus Koklearis
Epitel yang melapisi duktus koklearis beragam jenisnya tergantung pada lokasinya, diatas
membran vestibularis epitelnya gepeng dan mungkin mengandung pigmen, di atas limbus
epitelnya lebih tinggi dan tak beraturan.
 Organ Corti
terdiri atas sel-sel penyokong dan sel-sel rambut. Sel-sel yang terdapat di organ Corti
adalah :
1. Sel tiang dalam merupakan sel berbentuk kerucut yang ramping dengan bagian basal 
yang lebar mengandung inti, berdiri di atas membran basilaris serta bagian leher yang 
sempit dan agak melebar di bagian apeks.
2. Sel tiang luar mempunyai bentuk yang serupa dengan sel tiang dalam hanya lebih 
panjang. Di antara sel tiang dalam dan luar terdapat terowongan dalam.
3. Sel falangs luar merupakan sel berbentuk silindris yang melekat pada membrana
basilaris. Bagian puncaknya berbentuk mangkuk untuk menopang bagaian basal sel rambut
luar yang mengandung serat-serat saraf aferen dan eferen pada bagian basalnya yang
melintas di antara sel-sel falangs dalam untuk menuju ke sel-sel rambut luar.
 Ganglion Spiralis
Ganglion spiralis merupakan neuron bipolar dengan akson yang bermielin dan berjalan
bersama membentuk nervus akustikus. Dendrit yang bermielin berjalan dalam saluran-
saluran dalam tulang yang mengitari ganglion, kehilangan mielinnya dan berakhir dengan
memasuki organ Corti untuk selanjutnya berada di antara sel rambut.

Fisiologi Sistem Pendengaran


Getaran suara ditangkap oleh daun telinga yang diteruskan ke liang telinga dan mengenai
membran timpani sehingga membran timpani bergetar. Getaran ini diteruskan ke tulang-tulang
pendengaran yang berhubungan satu sama lain.  Selanjutnya stapes menggerakkan foramen ovale
yang juga menggerakkan perilimfe dalam skala vestibuli. Getaran diteruskan melalui membran
Reissner yang mendorong endolimfe dan membran basalis ke arah bawah dan perilimfe dalam
skala timpani akan bergerak sehingga foramen rotundum terdorong ke arah luar.
 Gangguan pada telinga
Beberapa penyakit telinga dapat menyebabkan ketulian sebagian bahkan ketulian total.
Bahkan lagi, kebanyakan penyakit pada telinga bagian dalam dapat mengakibatkan gangguan
pada keseimbangan. permasalahan yang terjadi pada telinga kita harus ditangani oleh dokter
spesialis khusus yang disebut otolaryngologist, yang mana spesialist ini ahli dalam
mengobati gangguan yang terjadi pada gendang telinga sampai pada telinga dalam yang luka
akibat benturan fisik.
 Kelainan-kelaina yang biasa ditemui pada telinga, diantaranya yaitu :
a. Radang telinga (otitasmedia)
b. Labirintitis 
c. Motion sickness 
d. Tuli
e. Othematoma
f. Penyumbatan
g. Perikondritis 

Anda mungkin juga menyukai