Anda di halaman 1dari 5

Maloklusi

a. Definisi
b. Karakteristik

a. Definisi

Maloklusi dapat didefinisikan sebagai penyimpangan yang cukup besar dari ideal yang mungkin
dianggap tidak memuaskan secara estetika atau fungsional. (Martyn,2010: hal 2)

Maloklusi adalah penyimpangan yang tidak bisa diterima baik secara estetika dan / atau fungsional dari
oklusi ideal. Prevalensi maloklusi bervariasi dengan usia dan asal ras serta menurut metode penilaian,
tetapi tidak semua maloklusi membutuhkan perawatan. (Heasman, 2013: hal 261)

b. Karakteristik

Meer, Zakirulla & Sadatullah, Syed & Wahab, MohammadA & Mustafa, AbdelB & Odusanya, StephenA
& Razak, PervezA. (2016). Prevalence of malocclusion and its common traits in Saudi males of Aseer
region. Journal of Dental Research and Review. 3. 99. 10.4103/2348-2915.194834.

(Martyn, 2010 : hal 3)


Enam kunci oklusi normal menurut andrew, yaitu : (Singh, 2007: hal )
1. Relasi molar antara rahang
Cusp mesiobukal molar 1 permanen rahang atas harus berkontak dengan groove antara
cusp mesial dan medial bukal dari gigi molar 1 rahang bawah. Cusp mesiolingual molar 1
rahang atas harus berkontak dengan fossa sentralis molar 1 rahang bawah.

2. Angulasi mahkota
Kunci kedua terbentuk menggunakan garis yang melewati aksis panjang mahkota yang
menuju bagian paling menonjol pada pertengahan permukaan labial atau bukal. Garis ini
disebut aksis panjang mahkota klinis. Sebuah oklusi dianggap normal jika bagian
gingival dari aksis panjang mahkota terletak sebelah distal dari bagian oklusal garis.
Setiap gigi memiliki angulasi mahkota yang berbeda beda.

3. Inklinasi mahkota
Inklinasi mahkota dilihat dari sebelah mesial atau distal. Apabila area gingival mahkota
terletak lebih ke lingual daripada area oklusal, disebut inklinasi mahkota positif. Apabila
area gingival mahkota terletak lebih ke labial atau bukal daripada area oklusal maka
disebut dengan inklinasi mahkota negative. Insisivus maksila memiliki inklinasi positif
sedangkan insisivus mandibula menunjukan inklinasi mahkota negative yang ringan. Gigi
posterior maksila dan mandibula memiliki inklinasi mahkota negative.
4. Rotasi gigi
Pada oklusi normal tidak terdapat rotasi. Rotasi gigi posterior menyebabkan ruang
berlebih pada rahang sedangkan rotasi insisivus menyebabkan berkurangnya ruang pada
rahang.

5. Kontak gigi
Sebuah oklusi dikategorikan normal apabila terdapat kontak rapat dengan gigi tetangga.
6. Curve of spee
Bidang oklusal normal menurut Andrew harus datar dengan curve of spee tidak lebih dari
1,5 mm.

Sumber:
Singh, Gurkeerat. 2007. Textbook of Orthodontics. 2nd ed. New Delhi: Jaypee Medical Publishers.

Cobourne, Martyn T. DiBiase, Andrew T. 2010. Handbook of Orthodontics. Mosby Elsevier.

Heasman, P., 2013, Master Dentistry, Restorative Dentistry 3rd Edition. Pediatric Dentistry and
Orthodontics, Churcill Livingstone, Philadelphia.

Anda mungkin juga menyukai