Anda di halaman 1dari 6

Journal Of Midwifery Senior

e-ISSN 2621-2627
Volume 3 Nomor 1: Agustus 2020

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Metode Kontrasepsi Suntik 3


Bulan Dengan Kenaikan Berat BadanDi Klinik Cahaya Medan
Faradita Wahyuni1
Program Studi Sarjana Kebidanan
1Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Senior Medan

ABSTRACT
The family planning program is one of the efforts to raise awareness and participation of the community
through the maturation of marriage age, family planning is an action that helps the individual or spouse to
avoid unwanted pregnancy, one family planning program is 3 month injection, the use of injectable
contraception around the world that is about 4 000 000. Although it has many limitations and side effects The
achievement of injectable contraception is still the main choice, the most common side effect is weight gain.
Family Planning Participants (FP) is active, ie 32%, different thin with pills with a percentage of 31%. The
purpose of this research is to know the relationship of mother knowledge about 3 month injection method with
weight gain at Clinic Cahaya Medan Year 2019. The research design used was an analytical survey with cross
sectional approach and data collection through questionnaire with a sample of 70 respondents in Clinic Cahaya
Medan Year 2019. The results showed from 70 respondents who experienced weight gain as much as 56
respondents (80%). Based on chi square statistical test, p = 0,000 <0,05 means that there is a significant
relationship between mother knowledge about 3 month injection method with weight gain.

Keywords: Knowledge of Injectable Contraception 3 months, Weight Gain

ABSTRAK
Program keluarga berencana adalah salah satu upaya peningkatan kepedulian dan peran serta
masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, keluarga berencana adalah suatu tindakan yang
membantu individu atau pasangan suami istri untuk menghindari kehamilan yang tidak
diinginkan,salah satu program keluarga berencana adalah metode kontrsepsi suntik 3 bulan,
penggunaan kontrasepsi suntik di seluruh dunia yaitu sekitar 4 000 000. Walaupun memiliki banyak
keterbatasan dan efek samping Pencapaian kontrasepsi suntik masih menjadi pilihan utama, efek
samping yang paling sering terjadi adalah kenaikan berat badan.peserta Keluarga Berencana (KB) aktif,
yakni sebesar 32%, berbeda tipis dengan pil yang presentasenya 31%. survei awal yang dilakukan
peneliti bahwa dari 10 ibu yang memakain kontrasepsi 3 bulan 7 ibu mengeluh perubahan berat badan
dan di samping itu kurang pengetahuan yang baik membuat ibu kurang memahami penanganan
penambahan berat badanya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu
tentang metode kontrasepsi suntik 3 bulan dengan kenaikan berat badan di Klinik Cahaya Medan
Tahun 2019. Desain penelitian yang digunakan merupakan survey analitik dengan pendekatan cross
sectional dan pengambilan datanya melalui kuisioner dengan populasi 70 dan pengambilan dengan
menggunakan teknik total populasi dengan sampel 70 responden di Klinik Cahaya Medan Tahun 2019.
Hasil penelitian menunjukan dari 70 responden yang mengalami kenaikan berat badan sebanyak 56
responden (80%). Berdasarkan dari uji statistik chi square diperoleh nilai p=0,000 < 0,05 yang artinya
terdapat hubungan antara pengetahuan ibu tentang metode kontrasepsi suntik 3 bulan dengan
kenaikan berat badan.

Kata Kunci : Pengetahuan Kontrasepsi Suntik 3 bulan, Kenaikan Berat Badan

PENDAHULUAN pasangan suami istri untuk menghindari


kehamilan yang tidak diinginkan, mengatur
Program keluarga berencana adalah salah kelahiran dan menentukan jumlah anak dalam
satu upaya peningkatan kepedulian dan peran keluarga. Meningkatkan jumlah penduduk
serta masyarakat melalui pendewasaan usia merupakan masalah yang sedang di hadapi di
perkawinan, keluarga berencana adalah suatu negara maju maupun negara berkembang
tindakan yang membantu individu atau termasuk Indonesia. salah satu masalah
Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Metode Kontrasepsi Suntik 3 Bulan Dengan Kenaikan Berat
BadanDi Klinik Cahaya Medan

terpenting yang dihadapi oleh Negara berikutnya untuk jangka 2 tahun atau lebih, dan
berkembang, seperti di Indonesia yaitu ledakan 7% karena tidak ingin mempunyai anak lagi.
penduduk. Kebutuhan Kb yang terpenuhi yaitu 62%, 27%
Pertumbuhan penduduk yang sangat pesat wanita kawin menggunakan kontrasepsi untuk
selama kurun waktu 20 tahun itu harus menjarangkan kelahiran dan 35% untuk
diwaspadai karena berimplikasi pada strategi membatasi jumlah anak. Persentase wanita kawin
pembangunan, maka dari itulah diusahakan yang memerlukan pelayanan KB di indonesia
penurunan angka kematian dengan usaha saat ini adalah 73% dimana 85% di antaranya
keluarga Berancana yang tujuanya untuk telah terpenuhi kebutuhanya. Jika semua
membangun Negara Indonesia kearah tujuan kebutuhan pelayanan KB terpenuhi maka
akhir yaitu kesejahteraan masyarakat. prevalensi kontrasepsi di antara wanita kawin di
Menurut World Health Organization (WHO) Indonesia saat ini dapat di tingkatkan dari 62%
Tahun 2014, pengguna kontrasepsi suntik di menjadi 73%. 2
seluruh dunia yaitu sekitar 4 000 000 atau sekitar Dengan berkembangnya hasil pencapaian
45%. di Amerika Serikat jumlah penguna peserta KB tercapai 7.366 akseptor. Dari pasangan
kontrasepsi suntik sebanyak 30% sedangkan di usia subur tingkat kesertaan ber KB sebesar
Indonesia kontrasepsi suntik merupakan salah 80,70%. Tercatat peserta KB aktif suntik pengguna
satu kontrasepsi yang terpopuler..1 KB suntik 3.116 orang (42,3%).
Kontrasepsi suntik memiliki kelebihan dan Berdasarkan profil kesehatan Provinsi
kekurangan, dari kontrasepsi suntik adalah Sumatera Utara pada tahun 2012, kontrasepsi
terganggunya pola haid, terlambatnya kembali suntik masih menjadi pilihan utama peserta
kesuburan. Efek samping untuk yang paling Keluarga Berencana (KB) aktif, yakni sebesar 32%,
tinggi frekuensinya yaitu peningkatan berat berbeda tipis dengan pil yang presentasenya 31%.
badan. Bertambahnya berat badan tidak jelas. Data Dinas Kesehatan Kota Medan pada tahun
Hipotesa para ahli DMPA (Depot 2014 menunjukkan, bahwa Puskesmas Terjun di
Medroxyprogesterone Asetat) merangsang pusat Kecamatan Medan Marelan memiliki peserta KB
pengendali nafsu makan di hypothalamus yang aktif suntik terbesar di Medan, yakni 7.551 orang
menyebabkan akseptor lebih banyak makan, (42,2%). 3
61,4% warga Indonesia yang mengunakan Berdasarkan pemakaian metode atau alat
kontrasepsi yang memilih kontrasepsi suntik, ada kontrasepsi ada beberapa efek samping pada
dua jenis kontrasepsi suntik yaitu kontrasepsi berbagai alat kontrasepsi yaitu, amenore,
suntik 1 bulan Noristerat diberikan 200 mg. perdarahan, hipertensi, kenaikan berat badan,
kontrasepsi 3 bulan Devopropera 150 mg dan kembalinya kesuburan dan berbagai macam efek
Depo Progestin 150 mg diberikan 3 bulan sekali, samping. Kenaikan berat badan yang sering
jenis kontrasepsi suntik ini efek DMPA terjadi dan paling tinggi pada akseptor Kb suntik
menyebabkan kenaikan berat badan, karena 3 bulan, kenaikan berat badan ini terjadi karna
DMPA merangsang pusat pengendali nafsu kandungan hormone progesterone yang terdapat
makan di Hipotelamus yang menyebabkan pada KB suntik 3 bulan menyebabkan akseptor
akseptor makan lebih banyak dari biasanya. mengalami nafsu makan dan progesterone juga
Meski sudah menimbulkan berat badan tetapi mengubah karbohidrat dan gula menjadi lemak,
masih banyak akseptor masih menggunakan KB untuk mendapatkan gambaran nyata tentang
suntik tersebut dengan alasan karena alat ini kejadian kenaikan berat badan yang dialami
sangat mudah dalam pemasanganya, di samping akseptor kontrasepsi suntik maka perlu
banyak pilihan dan biayanya cukup murah, ibu dilakukan suatu penelitian untuk mengetahui
mengaku pemberianya mudah hanya 3 bulan sejauh mana pengaruh kontrasepsi suntik 3 bulan
sekali jika di bandingkan IUD dan AKDR banyak dengan kenaikan berat badan.
ibu yang takut menggunakannya sedangkan pil Perubahan berat badan adalah berubahnya
banyak ibu yang sulit menggunakanya karna ukuran berat baik bertambah ataupun bekurang
sering lupa dan harus meminumnya tiap hari. 2 akibat mengkonsumsi makanan yang di ubah
Berdasarkan survey Demografi Kesehatan menjadi lemak.Kandungan progesterone pada KB
Indonesia (SDKI) tahun 2016, 11% wanita suntik 3 bulan adalah satu penyebab kenaikan
bersetatus kawin di Indonesia mempunyai berat badan pada ibu karna progesterone
kebutuhan pelayanan KB yang tidak terpenuhi mempengaruhi perubahan karbohidrat dan gula
4% karena ingin menunda kelahiran anak menjadi lemak.
7
Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Metode Kontrasepsi Suntik 3 Bulan Dengan Kenaikan Berat
BadanDi Klinik Cahaya Medan

Sebagian besar wanita Indonesia memilih alat dengan Perubahan Berat Badan pada Ibu Klinik
kotrasepsi berdasarkan pengaruh dan Cahaya Medan Tahun 2019.
pengalaman orang yang telah menggunakanya.
Setelah mendapatkan penyuntikan ada beberapa METODOLOGI
akseptor menyadari ketidaknormalan pada nafsu
makan dan kenaikan berat badanya setelah Lokasi Penelitian ini Klinik Cahaya Medan
penyuntikan KB 3 bulan, sebaiknya alat Tahun 2019. Alasanya dikarenakan untuk
kontrasepsi hormonal dipakai tidak lebih dari 3 mengetahui seberapa tingginya kenaikan berat
tahun karena efek yang biasa didapat oleh para badan pada akseptor KB Suntik di Klinik
penggunanya diantaranya yaitu nyeri payudara, Cahaya Medan tahun 2019. Populasi adalah
hipertensi, hematoma, ganguan haid, dan keseluruhan objek peneliti yang akan di
penambahan berat badan. 3 teliti.populasi dari dari penelitian ini seluruh
Upaya yang sudah dilakukan dilapangan akseptor KB suntik 3 bulan di Klinik Cahaya
pada akseptor suntik 3 bulan yang mengalami Medan tahun 2019 dengan jumlah 70 orang
penambahan berat badan adalah dengan cara yang datang untuk suntik ulang.17 Sampel
menjelaskan bahwa kanaikan berat badan dan adalah sebagian atau keseluruhan dari
nafsu makan yang meningkat adalah salah satu populasi yang mewakili populasi dalam
efek samping dari suntik 3 bulan tersebut, adapun penelitian. Sampel dalam penelitian ini adalah
akseptor sebaiknya melakukan diet dan mengatur pengambilan dengan menggunakan teknik
pola makan, walaupun efek petambahan berat total populasi adalah jenis teknik yang
badan pada suntik 3 bulan masih tertinggi, melibatkan atau memeriksa keseluruhan
metode ini masih tetap jadi pilihan para akseptor populasi yang memiliki satu karakteristi
KB karena kemudahan pemberianya. tertentu.
Menurut Ketua Keluarga Berencana Indonesia Data primer dalam penelitian ini adalah
Tjiptoherijanto, meski ada kenaikan jumlah data yang diperoleh peneliti secara langsung
penduduk, pertumbuhan rata rata penduduk dari seseorang sasaran peneliti (responden)
pertahun selama 2000-2025 cendrung menurun dengan cara wawancara dengan pengisian
yaitu merupakan dampak keberhasilan kuisioner. Data sekunder dalam penelitian ini
pelaksanaan program keluarga berencana. adalah data ibu KB di Klinik Cahaya Medan
Meskipun demikian cukup besar tingkat tahun 2019.
kelahiran di Jawa dan Bali jauh lebih rendah jika
dibandingkan dengan provinsi lainya. Pada HASIL DAN PEMBAHASAN
tahun 1991 LKT di Jawa dan Bali 2,7 berbadingg
3,5 untuk provinsi Nangroe Aceh Darussalam, Tabel 1. Distribusi Frekuensi Pengetahuan ibu di
Sumatera Utara Sumatera Barat serta Nusa Klinik Cahaya Medan Tahun 2019.
Tengara Barat dan 3,8 untuk proopinsi lain.4 No
Pengetahuan Frekuensi Persentase
Berdasarkan survey awal yang dilakukan Ibu (f) (%)
peneliti bahwa dari 10 ibu yang memakai metode 1. Baik 17 24,3%
kontrasepsi suntik 3 bulan melalui wawancara, 7 2. Cukup 47 67,1%
3. Kurang 6 8,6%
diantara ibu yang memakai metode kontrasepsi
Jumlah 70 100
suntik 3 bulan mengeluh bahwa mengalami
Berdasarkan Tabel 1. dapat dilihat bahwa
perubahan berat badan, yaitu peningkatan berat
pengetahuan ibu baik berjumlah 17 orang
badan mencapai 3 kg sampai lebih 5 kg setelah
(24,3%), pengetahuan ibu cukup berjumlah 47
pemakaian 6 bulan, dikarenakan kurang
orang (67,1%) dan pengetahuan ibu yang
baiknyanya pengetahuan ibu tentang kontrasepsi
dalam kategori kurang berjumlah 6 orang
3 bulan dan efek sampingnya, pengetahuan yang
(8,6%).
baik juga berpengaruh pada akseptor karena
dengan mengetahui efek dari penggunaanya Tabel 2. Distribusi Frekuensi Kenaikan Berat Badan
akseptor dapat lebih paham. di Klinik Cahaya Medan Tahun 2019
Berdasarkan latar belakang di atas, maka Berat Frekuensi Persentase
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian No
Badan (f) (%)
dengan judul “Hubungan pengetahuan ibu 1. Naik 40 57,1
tentang metode kontrasepsi suntik 3 bulan Tidak
2. 30 42,9
naik
8
Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Metode Kontrasepsi Suntik 3 Bulan Dengan Kenaikan Berat
BadanDi Klinik Cahaya Medan
Jumlah 70 100 (57,1,%) dan ibu yang berat badan tidak naik
Berdasarkan Tabel 2 dapat dilihat bahwa berjumlah 30 orang (42,9%).
ibu yang berat badan naik berjumlah 40 orang

Tabel 3. Tabulasi Silang hubungan pengetahuan ibu tentang metode kontrasepsi 3 bulan dengan kenaikan
berat badan di Klinik Cahaya Medan Tahun 2019
Berat Badan
Jumlah
No. Pengetahuan Ibu Tidak Naik naik p-Value
f % f % f %
1. Baik 17 24,3 0 0 17 24,3
2. Cukup 13 18,6 34 48,6 47 67,1 0,000
3. Kurang 0 0 6 8,6 6 8,6
Jumlah 60 85,6 10 14,4 70 100
Berdasarkan data diatas dapat terhadap suatu objek tertentu.
disimpulkan bahwa dari 70 responden Penginderaan terhadap objek terjadi
(100%). Dari 17 reponden (24,3%) yang melalui panca indra manusia yakni
mempunyai pengetahuan baik dengan penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa
berat badan tidak naik sebanyak 17 dan raba dengan sendiri. Pada waktu
responden (24,3%) dan yang penginderaan sampai menghasilkan
berpengetahuan baik dengan berat badan pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi
naik berjumlah 0 responden (0%), oleh intensitas perhatian persepsi terhadap
sementara itu, dari 47 ibu yang objek.Sebagian besar pengetahuan manusia
berpengetahuan cukup (67,1%) yang berat diperoleh melalui mata dan telinga.
badan naik sebanyak 13 orang (18,6%) dan Menurut peneliti, dalam proses
yang berat badan tidak naik sebanyak 34 pengetahuan ibu sangat penting karena dapat
orang (48,6%), selanjutnya dari 6 ibu (8,6%) membantu ibu dalam menentukan kontrasepsi
yang berpengetahuan kurang dengan berat yang ibu gunakan apabila ada permasalahan
badan naik berjumlah 0 orang dan yang atau hambatan dalam pemilihan kontrasepsi.
berpengetahuan kurang dengan berat Pengetahuan juga sangat dipengaruhi oleh
badan tidak naik berjumlah 6 orang (8,6%). faktor internal yaitu pendidikan, pekerjaan,
Berdasarkan uji chi square diperoleh nilai dan umur sedangkan faktor eksternal yaitu
signifikan/ probabilitas (p) = 0,000 < 0,05 lingkungan dan sosial budaya.Banyak hal
yang artinya terdapat hubungan yang yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
signifikan antara pengetahuan ibu tentang pengetahuan ibu misalnya seperti mengikuti
metode kontrasepsi 3 bulan dengan penyuluhan – penyuluhan kesehatan dan
kenaikan berat badan. untuk responden yang mengalami
Berdasarkan analisis univariat didapati penambahan berat badan < 6 bulan,
hasil pengetahuan ibu baik berjumlah 17 peningkata berat badan akibat penggunaan
orang (24,3%). Pengetahuan ibu cukup kontrasepsi DMPA berkaita dengan
berjumlah 47 orang (67,1%) dan peningkatan lemak tubuh dan adanya
pengetahuan ibu yang dalam kategori hubungan dengan nafsu makan.Salah satu
kurang berjumlah 6 orang (8,6%). Studi menemukan peningkatan nafsu makan
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat yang dilaporkan sendiri oleh wanita yang
diasumsikan bahwa pengetahuan ibu menggunakan kontrasepsi DMPA setelah 6
tentang suntik KB 3 bulan masih bulan.Hal ini dapat dihubungkan dengan
cukup.Hasil responden yang memiliki kandungan pada DMPA yaitu hormone
pengetahuan rendah tersebut dapat dikatan progesteron yang dapat merangsang pusat
bahwa pengetahuan ibu tentang KB perlu pengendallian nafsu makan di hipotelamus
ditingkatkan karena masih ada juga ibu sehingga menyebabkan terjadinya
yang memiliki pengetahuan dengan peningkatan nafsu makan.
kategori rendah. Berdasarkan analisis univariat didapati
Pengetahuan (knowlegde) adalah hasil yang menyatakan bahwa ibu yang berat
merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi badan naik berjumlah 40 orang (57,1%) dan
setelah orang mengadakan pengindraan

9
Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Metode Kontrasepsi Suntik 3 Bulan Dengan Kenaikan Berat BadanDi
Klinik Cahaya Medan

ibu yang berat badan tidak naik berjumlah 30 (2015) dengan judul “Hubunggan Rata rata
orang (42,9%). kenaikan berat badan antara pemakaian KB
Berat badan merupakan parameter suntik kombinasi dengan DMPA di Rumah
yang banyak digunakan karna mudah Bersalin Amanda Sleman”. Jenis penelitian
dimengerti, agar berat badan dapat analitik observasional dengan rancangan
digunakan sebagai ukuran yang raliabel, cross sectional. Sampel penelitian ini adalah
sejumlah dipertimbangkan seperti tinggi akseptor KB suntik kombinasi 50 akseptor
badan, dimensi kepala tubuh, proporsi dan KB suntik DMPA 50 akseptor.
lemak, otot, tulang dan komponen lainya. Pengambilan sampel dilakukan dengan
Pengertian berat badan adalah hasil tehnik purposive sampling .
peningkatan/penurunan semua jaringan Berdasarkan status pekerjaan yang paling
yang ada pada tubuh, antara lain tulang, banyak adalah ibu rumah tangga berjumlah 34
otot, lemak, cairan tubuh dan suatu akseptor (68%) dan jumlah kelahiran atau
keadaan timbulnya lemak dalam tubuh paritas terbanyak adalah primipara (1
sebagai akibat berlebihanya pemasukan kelahiran) berjumlah 37 akseptor (74%).
kalori. Secara klinis seseorang dinyatakan Terdapat hubungan positif yang sangat lemah
mengalami obesitas bila terdapat kelebihan antara umur, pekerjaan, dan paritas terhadap
berat badan. lain-lainnya. Terdapat kenaikan berat badan yaitu KB Suntik DMPA
beberapa faktor yang mempengaruhi (R2 = 0,023) 97,7 % dan KB suntik kombinasi
massa tubuh. Faktor-faktor itu (R2 = 0,039) 96,1 %. Berdasarkan analisis uji
dikelompokkanmenjadi dua, yaitu faktor statistik menggunakan Mann Whitney U Test
internal dan eksternal. Faktor internal dengan α (0,05) didapatkan hasil P-
mencakup faktor-faktor hereditas seperti value(0,000) < α (0,05) berarti Ho ditolak
gen, regulasi termis dan metabolisme . artinya ada perbedaan yang bermakna secara
Faktor eksternal mencakup aktivitas fisik, statistik pada rata-rata kenaikan berat badan
dan asupan makanan. antara pemakaian KB suntik kombinasi
Berdasarkan data diatas dapat dengan DMPA di RB Amanda Sleman tahun
disimpulkan bahwa dari 70 responden 2014-2015.
(100%). Dari 17 reponden (24,3%) yang Efek samping dari pemakaian kontrasepsi
mempunyai pengetahuan baik dengan 3 bulan yaitu pertambahan atau kehilangan
berat badan tidak naik sebanyak 17 berat badan (perubahan nafsu makan)
responden (24,3%) dan yang imformasikan bahwa kenaikan atau
berpengetahuan baik dengan berat badan penurunan berat badan 1-3 kg dapat
naik berjumlah 0 responden (0%), terjadi.Perhatikan diet klien bila perubahan
sementara itu, dari 47 ibu yang berat badan terlalu mencolok. Bila berat badan
berpengetahuan cukup (67,1%) yang berat berlebih atau mencolok anjurkan untuk
badan naik sebanyak 13 orang (18,6%) dan menghentikan suntikan dan menganti pada
yang berat badan tidak naik sebanyak 34 kontrasepsi yang lain.
orang (48,6%), selanjutnya dari 6 ibu (8,6%) Menurut asumsi peneliti terdapat
yang berpengetahuan kurang dengan berat hubungan pengetahuan kenaikan berat badan
badan naik berjumlah 0 orang dan yang dengan kontrasepsi 3 bulan, hal yang wajar
berpengetahuan kurang dengan berat karena salah satu efek samping penggunaan
badan tidak naik berjumlah 6 orang (8,6%). KB suntik 3 bulan adalah bertambahnya berat
Berdasarkan analisa bivariat didapati badan. Perlunya pengetahuan ibu yang baik
hasil bahwa uji chi square diperoleh nilai adalah salah satu upaya agar ibu dapat
signifikan/ probabilitas (p) = 0,000 < 0,05 mengatasi kenaikan berat badanya seperti
yang artinya terdapat hubungan yang pengetahuan yang baik untuk menjaga
signifikan antara pengetahuan ibu tentang keseimbangan tubuh dengan berolahraga,
metode kontrasepsi 3 bulan dengan selain kenaikan berat badan salah satu efek
kenaikan berat badan. Dalam hal ini dapat samping kontrasepsi suntik, ibu perlu
dinyatakan penerimaan hipotesis penelitian mengetahui efek samping yang lain dengan
yaitu Ha diterima dan Ho ditolak dan cara penyuluhan tenaga kesehatan yang perlu
dengan demikian hipotesis penelitian telah di tingkatkan agar akseptor kontrasepsi suntik
teruji kebenarannya. lebih mengetahui sepenuhnya tentang
Berdasarkan Hasil penelitian kontrasepsi suntik sebelum ibu
terdahulu yang dilakukan oleh Dewi mengunakanya. Dengan Pengetahuan juga

10
Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Metode Kontrasepsi Suntik 3 Bulan Dengan Kenaikan Berat BadanDi
Klinik Cahaya Medan

kerap menambah informasi ibu . selain itu


pengetahuan ibu tentang kontrasepsi suntik 3
bulan sangat berperan nyata dalam penurunan
efek dari peningkatan berat badan. Masih
banyak factor-faktor yang lain yang
mempengaruhi berat badan yang tidak di
amatipada peneliti ini. Factor lain seperti
genetik, kegiatan atau aktifitas sehari-hari,
pola konsumsi makanan.

KESIMPULAN

Pengetahuan ibu di klinik Cahaya


Medan baik berjumlah 17 orang (24,3%),
pengetahuan ibu cukup berjumlah 47 orang
(67,1%) dan pengetahuan ibu yang dalam
kategori kurang berjumlah 6 orang (8,6%). Ibu
di klinik Cahaya Medan yang berat badan naik
berjumlah 40 orang (57,1%) dan ibu yang berat
badan tidak naik berjumlah 30 orang (42,9%).
Ada Hubungan pengetahuan ibu tentang
metode kontrasepsi 3 bulan dengan kenaikan
berat badan di Klinik Cahaya Medan.

DAFTAR PUSTAKA

1. Adam. Hubungan berat badan dengan


kontrasepsi 3 bulan, 2014
2. Moloku M, 2016. Hubungan lama
pemakaian kontrasepsi suntik 3 bulan
dengan perubahan berat badan di
Puskesmas Manado.
3. Profil Kesehatan Sumatera Utara.[Online] ;
2012 {cited 2014 . Available
from:http//dinkes.sumut.prov.go.id.
4. Darmawati, hubungan kontrasesi
hormonal dengan kenaikan berat badan,
Kuala Banda aceh : 2012.
5. Paradian S, rata rata kenaikan berat badan
antara pemakaian KB suntik kombinasi
DMPA di rumah bersalin Amanda,
Yogyakarta : 2015
6. Ending S, hubungan lama pemakaian
kontrasepsi 3 bulan dengan kejadian
kenaikan berat badan , semarang : 2015.
7. Rahmawati E, hubungan lama pemakaian
KB suntik DMPA dengan peningkatan
berat badan pada akseptor di puskesmas,
Yogyakarta : 2012.
8. Arisman, Obesitas diabetes moletus dan
dislipidemia, Yogyakarta : Pustaka Baru
Press; 2015.
9. Muhammad I, Panduan Penyusunan
Karya Tulis Ilmiah Bidang
Kesehata.Bandung: Citan Pustaka; 2013

11

Anda mungkin juga menyukai