ROSLINDA
BSN18972
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT berkat rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun Proposal Laporan Tugas
Akhir dengan judul “Pengaruh Senam Hamil terhadap Kualitas Tidur
Ibu Hamil Trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Ulaweng” yang
merupakan salah satu syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan
di Institus Sains dan Kesehatan Bone.
Tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam proses penyusunan Proposal Laporan Tugas Akhir:
i
8. Staf dan Dosen Pengajar Institut Sains dan Kesehatan Bone yang telah
memberikan pengetahuan selama menyelesaikan pendidikan.
9. Sembah sujud terima kasih kepada kedua Orang Tuaku, Bapak dan Ibu
atas segala jerih payahnya. Ketulusan dan ketabahan serta kasih sayang
nya, pengorbanan dan doa sehingga selalu termotivasi untuk
menyelesaikan penulisan ini.
10. Saudara-saudari serta keluarga ku yang saya sayangi yang telah
memberikan dukungan sampai sekarang ini.
11. Seluruh sahabatku dan rekan-rekan karena mereka semua telah
memberikan semangat untuk penulis dalam menyelesaikan proposal
penelitian.
Atas segala bantuan dan bimbingan, penulis tidak dapat berbuat apapun
sebagai imbalan kecuali ucapan terima kasih dan memohon kepada Allah
SWT semoga amal bakti kita semua mendapat pahala dan keselamatan dari-
Nya. Aamiin Ya Robbal Aalamiin.
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL ..........................................................................................
iii
6. Perlengkapan Alat dan Ruangan ............................27
7. Faktor yang mempengaruhi untuk Senam Hamil.....28
8. Gerakan Senam Hamil .............................................29
D. Kerangka Teori ...............................................................39
E. Kerangka Konsep ............................................................40
F. Hipotesis .........................................................................40
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan suatu keadaan dimana seorang wanita yang
didalam rahimnya terdapat embrio atau fetus. Kehamilan dimulai pada
saat masa konsepsi hingga lahirnya janin, dan lamanya kehamilan
dimulai dari ovulasi hingga partus yang diperkirakan sekitar 40 minggu
dan tidak melebihi 43 minggu (Kuswanti, 2014).
Ibu hamil mengalami perubahan fisiologis dan psikologis yang
berbeda-beda dan terus meningkat pada tiap trimester. Pada saat
memasuki Trimester III akan terjadi perubahan fisiologis yang cukup
berpengaruh seperti pembesaran ukuran payudara sebagai tempat
produksi ASI, frekuensi buang air kecil yang meningkat, pembesaran
uterus, pergerakan janin yang semakin meningkat dan perubahan
psikologis seperti rasa takut atau kecemasan dalam menghadapi waktu
persalinan (Tando, 2016). Akibat dari perubahan fisiologis yang terjadi
menyebabkan ketidaknyamanan pada ibu hamil dan tidak tercukupi
kebutuhan istirahat dan tidur pada ibu hamil. Kebutuhan ibu hamil
meliputi dari oksigen, nutrisi, istirahat/tidur dan seksual (Arantika,
2019).
Ibu hamil membutuhkan istirahat dan tidur sekitar 8 jam untuk
tidur, 6-7 jam malam hari dan 1-2 jam siang hari terutama bila sudah
memasuki trimester ketiga yang mengharuskan ibu hamil harus tetap
sehat dan bugar menjelang persalinan tetapi akibat perubahan fisiologis
yang terjadi menyebabkan ketidaknyamanan ibu hamil untuk
beristirahat secara maksimal (Suparmi, 2017).
Gangguan tidur banyak dialami pada ibu hamil terutama pada usia
kehamilan Trimester III. Wanita hamil mengalami kecemasan yang
berakibat munculnya depresi dan kesulitan tidur atau insomnia.
Kesulitan
1
2
tidur pada wanita hamil bisa berupa penurunan durasi tidur ibu
hamil (Wahyuni, 2013).
Kualitas tidur merupakan ukuran di mana seseorang itu dapat
kemudahan dalam memulai tidur untuk mempertahankan tidur. Kualitas
tidur seseorang itu dapat digambarkan dengan lama waktu tidur, dan
keluhan-keluhan yang dirasakan saat tidur ataupun setelah bangun tidur
(Sinta, 2016).
Olahraga merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk
mengatasi gangguan tidur pada ibu hamil. Olahraga yang dianjurkan
untuk ibu hamil adalah olahraga yang aman untuk kehamilannya. Salah
satu olahraga ringan yang bisa dilakukan adalah senam hamil. Senam
hamil adalah latihan fisik berupa beberapa gerakan tertentu yang
dilakukan khusus sesuai kondisi ibu hamil yang bertujuan
meningkatkan kesehatan mental dan jasmani (Ayuningtyas, 2019).
Senam hamil adalah program kebugaran yang diperuntukkan bagi
ibu hamil dalam rangka mengencangkan sistem tubuh dan menyiapkan
otot-otot yang diperlukan sebagai tambahan yang harus dialami selama
kehamilan meskipun aktifitas rutin tetap dilakukan misalnya tenis,
renang, golf, dan menyetir mobil yang tidak menimbulkan ketegangan
bisa terus dilakukan secara aman menurut (Fauziah & Sutejo, 2012).
Senam hamil memiliki banyak manfaat memperbaiki sirkulasi,
meningkatkan keseimbangan otot, mengurangi bengkak dan kejang
kaki dan memperkuat otot untuk menopang tekanan tambahan
(Ayunintyas, 2019).
Angka kematian maternal masih cukup tinggi. Menurut WHO
(Word Health Organization), 1400 perempuan meninggal setiap hari
atau lebih dari 500.000 perempuan meninggal setiap tahun karena
kehamilan dan persalinan.Senam hamil sangat memiliki andil yang
besar dalam proses kehamilan dan persalinan. Salah satu manfaatnya
adalah ibu hamil yang melakukan senam hamil sekitar 3-5 jam setiap
3
pada tahun 2020 sebanyak 239 ibu hamil. Pada awal tahun 2021,bulan
Januari sampai dengan bulan Maret terdapat 112 ibu hamil yang
berkunjung atau memeriksakan di Bidan UPT Puskesmas Ulaweng.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah “Bagaimana Pengaruh Senam Hamil Terhadap
Kualitas Tidur Ibu Hamil Trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas
Ulaweng”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui Pengaruh Senam Hamil Terhadap Kualitas
Tidur Ibu Hamil Trimester III Di Wilayah Kerja Puskesmas
Ulaweng.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui pengaruh kualitas tidur ibu hamil sebelum
dilaksanakan senam hamil.
b. Mengetahui pengaruh kualitas tidur ibu hamil setelah
dilaksanakan senam hamil.
D. Manfaat Penelitian
a. Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi ilmu
kebidanan dan dapat menyempurnakan pengetahuan yang sudah
ada serta dapat digunakan sebagai langkah awal untuk penelitian
berikutnya.
b. Praktis
1) Manfaat bagi Instansi
5
E. Keaslian Penelitian
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
(Kuswanti, 2014).
8
9
3) Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada
saat melahirkan, khawatir akan keselamatannya
4) Khawatir bayi akan dilahirkan dalam keadaan tidak
normal, bermimpi yang mencerminkan perharian dan
kekhawatirannya
5) Merasa sedih karena akan terpisah dari bayinya
6) Merasa kehilangan perhatian
7) Perasaan mudah terluka (sensitive)
4. Tanda-tanda Kehamilan
Ada beberapa tanda atau gejala yang terdapat pada wanita
hamil. Tanda-tanda tersebut ada yang merupakan tanda tidak pasti
atau tanda mungkin kehamilan dan ada juga yang disebut tanda
pasti kehamilan.
a. Tanda Tidak Pasti/Tanda Mungkin Hamil
Disebut tanda tidak pasti atau tanda mungkin hamil karena
tanda-tanda ini memang sering di jumpai pada wanita hamil,
namun tanda-tanda ini belum dapat memastikan apakah wanita
tersebut memang tidak. Selain pada wanita hamil, tanda-tanda
ini juga sering di jumpai pada wanita yang tidak hamil tapi
mengalami masalah dengan kesehatannya. Tanda-tanda tidak
pasti atau tanda mungkin kehamilan diantaranya, yaitu:
1) Terlambat datang bulan (amenorhea)
Kondisi ini sangat umum dan banyak menduga kehamilan
ditandai dengan berhentinya siklus menstruasi .Padahal
bagi wanita yang mengalami siklus tidak teratur sulit untuk
menjadikan kondisi ini sebagai tanda kehamilan.
Sedangkan bagi anda yang memiliki siklus menstruasi
yang teratur, penting untuk dapat menentukan hari pertama
dan terakhir menstruasi. Sehingga dapat ditentukan sebagai
tanda kehamilan.
2) Morning sickness (mual muntah)
17
Kualitas tidur tidak hanya dinilai dari aspek kualitatif tetapi juga
malam hari. Selain itu penilaian subjektif tidur juga tidak boleh
di pagi hari, rasa berenergi atau kelelahan yang muncul pada saat
e. Usia
Usia merupakan jumlah lamanya kehidupan yang dihitung
berdasarkan tahun kelahiran sampai ulang tahun terkahir. Usia
mempengaruhi psikologi seseorang. Semakin bertambah usia
seseorang. Semakin siap pula dalam menerima cobaan dan
berbagai masalah.
f. Jenis kelamin
Jenis kelamin merupakan status gender dari seseorang yaitu
laki-laki dan perempuan. Wanita secara psikologis memiliki
mekanisme koping yang lebih rendah dibandingkan dengan laki-
laki dala mengatasi suatu masalah. Dengan adanya gangguan
secara fisik maupun secara psikologis tersebut maka wanita
akan mengalami suatu kecemasan, jika kecemasan itu berlanjut
maka akan mengakibatkan seseorang wanita lebih sering
mengalami kejadian insomnia dibandingkan dengan laki-laki.
4. Kualitas Tidur pada Kehamilan
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tidur pada ibu hamil,
di antaranya ialah keadaan perut yang semakin membessar sehingga
sulit untuk menentukan posisi tidur yang nyaman, gerakan janin,
tertekannya kandung kemih akibatnya sering berkemih sehingga
wanita hamil sering terjaga di malam hari (Tiran, 2007), serta
kekhawatiran calon ibu untuk tidur dalam posisi tertentu karena
takut janin di dalam kandungannya menjadi tidak nyaman
(Lamadhah,2011)
5. Alat Ukur Kualitas Tidur
Pengukuran kualitas tidur dapat menggunakan The Pittsburgh Sleep
Quality Index (PSQI) (Agustin, 2012). PSQI membedakan antara
tidur yang baik dan tidur yang buruk dengan pemeriksaan 7
komponen, yaitu; latensi tidur, durasi tidur, kualitas tidur, efisiensi
kebiasan tidur, gangguan tidur, penggunaan obat tidur dan
gangguan fungsi tubuh di siang hari (Angkat, 2009).
24
Menurut
(Maryunani,A.danSukaryati,2011)senamhamilsebaiknya dilakukan
oleh ibu hamil dengan alasan antara lain sebagai berikut:
a. Senam hamil merupakan salah satu cara untuk membuat ibu
hamil nyaman dan mudah dalam persalinan.
b. Senam hamil merupakan salah satu cara untuk membuat ibu
hamil nyaman dan mudah dalam persalinan.
D. Kerangka Teori
Bagan 2.1 Kerangka Teori
Kehamilan
TM I TM II TM III
Pengertian
Tujuan
Pedoman Keselamatan
Indikasi
Senam Hamil
Kontraindikasi
Gerakan-gerakan
Kualitas Tidur
40
E. Kerangka Konsep
Kerangka Konseptual Penelitian adalah suatu hubungan atau kaitan
antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya dari masalah yang
ingin diteliti.
Bagan 2.2. Kerangka Konsep
Senam Hamil
Keterangan:
: Variabel Dependen
: Variabel Independen
F. Hipotesis
1. Hipotesis Alternatif (Ha)
Ha Terdapat pengaruh Senam Hamil terhadap Kualitas Tidur Ibu
Hamil pada Trimester III.
2. Hipotesis Nol (H0)
H0 Tidak Terdapat pengaruh Senam Hamil terhadap Kualitas
Tidur Ibu Hamil pada Trimester III.
41
BAB III
METODE PENELITIAN
B. Populasi
Populasi penelitian adalah keseluruhan obyek penelitian atau obyek
yang diteliti.
Populasi adalah wilayah generalisasi berupa subjek atau objek yang
diteliti untuk dipelajari dan diambil kesimpulan.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa populasi
adalah semua objek yang diamati dalam penelitian. Populasi dalam
penelitian ini adalah semua ibu hamil dengan jumlah 112 ibu hamil
diWilayah Kerja Puskesmas Ulaweng.
C. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara
tertentu, sehingga sampel tersebut sedapat mungkin mewakili populasi.
Dengan kata lain, sampel merupakan sebagian atau bertindak
sebagai perwakilan dari populasi sehingga hasil penelitian yang berhasil
diperoleh dari sampel dapat digeneralisasikan pada populasi.
Penentuan sampel menggunakan purposive sampling adalah teknik
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.
42
2. Waktu Penelitian
E. Variabel Penelitian
Pada penelitian ini menggunakan 2 variabel, yaitu variabel
independen dan variabel dependen. Variabel bebas (Variabel
Independen) adalah variabel yang menjadikan sebab timbulnya atau
berubahnya variabel terikat, variabel independen dalam penelitian ini
yaitu Senam Hamil sedangkan Variabel terikat (variabel dependent)
adalah variabel yang di pengaruhi oleh variabel bebas Variabel terikat
dalam penelitian ini adalah Kualitas Tidur Senam Hamil.
(Notoatmodjo, 2010).
F. Defenisi Operasional
Defesini operasional adalah mendefinisikan variabel secara
operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga
memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran
secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena.
Definisi operasional adalah definisi yang berdasarkan karakteristik
yang diamati atau diteliti secara tidak langsung. Definisi operasional ini
akan menunjukkan alat pengambilan data yang cocok digunakan atau
mengacu bagaimana mengukur suatu variabel.
43
G. Jenis Data
Penelitian ini menggunakan data primer yang akan dilakuakn pre-
test dan post-test dengan membagikan kuisioner sebelum dan sesudah
dilakukan atau diberi perlakuan senam hamil sehingga hasilnya dapat
dibandingkan atau dilihat perubahannya.
44
I. Pengolahan Data
J. Analisa Data
Setelah data peneliti diperoleh peneliti memasukkan data yang
1. Analisis Univariat
46
(Sumantri, 2011)
2. Analisa Bivariat
variabel independen, dan apabila nilai p value > 0,05 berarti hasil