OLEH:
MAIZAR
NIM : 230707479
Pembimbing 1
Puji syukur penulis panjatkan Kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kasus yang
berjudul “ Asuhan Kebidanan Nifas Pada Ny.D P1A0 8 Jam Post Partum Di
TPMB Bidan Nyi Ayu Hafizah Tahun 2023”. Dalam penyusunan Laporan ini,
penulis banyak mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, baik secara moril
maupun materil. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Khairil Walid, SKM, MPd, Ketua Yayasan Abadi Nusantara Jakarta.
2. Ibu Lia Idealistiana, SKM, SST, MARS, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Abdi Nusantara Jakarta.
3. Ibu Maryani, M.Keb, Ketua Prodi Profesi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi
Nusantara Jakarta
4. Ibu Riza Faulina S.ST.,M.Kes selaku pembimbing yang telah banyak
memberikan masukan, pengarahan, dan bantuan kepada penulis
dalam melakukan perbaikan-perbaikan untuk kesempurnaan laporan
penulis.
5. Ibu bidan Nyi Ayu Hafizah, selaku pembimbing yang sudah memberikan
kesempatan menggunakan lahan praktik untuk TPMB nya
6. Ibu/Bapak Penguji yang telah banyak memberikan masukan, pengarahan, dan
bantuan kepada penulis dalam melakukan perbaikan- perbaikan untuk
kesempurnaan laporan penulis.
7. Kedua orangtua, mertua, anak anakku tersayang, adik-adik, serta keluarga besar
yang selalu mendoakan, memotivasi dan membantu dengan tulus dan kasih
sayang serta selalu memberi semangat kepada penulis.
Laporan ini masih belum sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang. Penulis
berharap semoga laporan kasus ini dapat berguna bagi pembaca umumnya, dan
profesi kebidanan pada khususnya. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Aamiin…….
Lampung, desember
2023
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PENDAHULUA
A. Latar Belakang
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk
melihat derajat kesehatan perempuan dan menjadi salah satu komponen
indeks kualitas hidup. AKI sering terjadi dari masa kehamilan hingga
masa nifas yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan
kehamilan, persalinan maupun masa nifas (Pitriani & Andriyani, 2014).
Masa nifas merupakan hal penting untuk menurunkan angka kematian
ibu dan bayi di Indonesia. Berbagai pengalaman dalam menanggulangi
kematian ibu dan bayi dibanyak Negara, para pakar kesehatan
menganjurkan upaya pertolongan difokuskan pada periode intrapartum.
Oleh karena itu, pembangunan dibidang kesehatan harus dilaksanakan
sebagai bagian integral dari pembangunan nasional, karena pada
dasarnya pembangunan nasional dibidang kesehatan berkaitan erat
dengan peningkatan mutu sumber daya manusia yang merupakan modal
dalam melaksanakan pembangunan.
Masa nifas atau post partum atau disebut juga masa puerperium
merupakan waktu yang diperlukan untuk memulihkan kembali organ
reproduksinya seperti saat sebelum hamil atau disebut involusi terhitung
dari selesai persalinan hingga dalam jangka waktu kurang lebih 6
Minggu atau 42 hari (Maritalia, 2017). Masa nifas ini merupakan masa
yang cukup penting bagi tenaga kesehatan khususnya bidan untuk selalu
melakukan pemantauan terhadap ibu karena pelaksanaan yang kurang
maksimal dapat menyebabkan ibu mengalami berbagai masalah, bahkan
dapat berlanjut pada komplikasi masa nifas seperti sepsis puerperalis
(Dewi & Sunarsih 2012 dalam Aprilianti, 2019).
Data World Health Organization (WHO) tahun 2015 mengatakan
AKI di seluruh dunia sebesar 216/100.000 kelahiran hidup. Tahun 2017
menunjukkan AKI di Indonesia masih sebesar 305 per 100.000 kelahiran
hidup, hidup dan AKB mencapai angka 32/1.000 kelahiran hidup
(Kemenkes RI, 2017).
Kematian ibu disebabkan oleh penyebab tidak langsung, yaitu
kematian ibu oleh penyakit dan bukan karena kehamilan dan
persalinannya. Penyakit tuberculosis, anemia, malaria, sifilis, HIV,
AIDS dan lain-lain. Penyebab kematian ibu langsung yaitu pendarahan
(25%, biasanya pendarahan pasca persalinan), sepsis (15%), hipertensi
dalam kehamilan (12%), partus macet (8%), komplikasi abortus tidak
aman (13%), dan sebab-sebab lain (8%) (Saiffudin, 2016).
Komplikasi pada proses kehamilan, persalinan, dan nifas juga
merupakan salah satu penyebab kematian ibu dan kematian bayi.
Komplikasi kebidanan adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin,
ibu nifas, dan atau janin dalam kandungan, baik langsung maupun tidak
langsung, termasuk penyakit menular dan tidak menular yang dapat
mengancam jiwa ibu ataupun janin. Sebagai upaya menurunkan angka
kematian ibu dan angka kematian bayi maka dilakukan
pelayanan/penanganan komplikasi kebidanan. Pelayanan/penanganan
komplikasi kebidanan adalah pelayanankepada ibu hamil, bersalin, atau
nifas untuk memberikan perlindungan dan penanganan definitif sesuai
standar oleh tenaga kesehatan kompeten pada tingkat pelayanan dasar
dan rujukan (Profil Kesehatan Indonesia, 2016).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang diatas maka mahasiswa tertarik untuk
mengetahui ”Bagaimana Asuhan Kebidanan Masa Nifas Ny.D P1A0 8
Jam Post Partum Di TPMB Nyi Ayu Hafizah Tahun 2023.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu menganalisa kasus dari pengkajian, menegakkan
diagnosa,melakukan asuhan kebidanan dengan benar dan tepat sesuai
teori yang berhubungan dengan asuhan kebidanan nifas.
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian sesuai fakta
dibandingkan dengan teori asuhan kebidanan nifas.
b. Mahasiswa mampu:
1) Menegakan diagnosis dan masalah,
2) Menegakan diagnosis dan masalah potensial,
3) Melakukan tindakan segera jika di butuhkan pada asuhan
kebidanan nifas.
c. Mahasiswa mampu memberikan asuhan kebidanan yang benar
dan tepat sesuai dengan diagnosis dan masalah pada ibu nifas.
d. Mahasiswa mampu membuat rasionalisasi asuhan yang telah
diberikan pada ibu nifas.
e. Mahasiswa mampu melakukan evaluasi asuhan kebidanan yang
di berikan pada ibu nifas.
D. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
Mahasiwa dapat mengetahui teori dan wawasan tentang
pengkajian, melaksanakan asuhan nifas secara tepat dan benar
berdasarkan teori dan kenyataan.
2. Bagi Lahan Praktek
Diharapkan dapat melaksanakan asuhan nifas secara tepat dan
benar berdasarkan teori dan kenyataan.
3. Bagi Pendidikan
Diharapkan menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan
mahasiswi profesi kebidaan Stikes Abdi Nusantara dalam
melaksanakan asuhan nifas.
BAB II
TINJAUA
N
PUSTAKA
b. Faktor Pendukung
1) Status Pekerjaan
Status pekerjaan juga mempengaruhi kunjungan nifas, baik pekerjaan
ibu nifas atau pun suaminya. Mereka yang memiliki status pekerjaan tinggi
cenderung berpendidikan tinggi. Peran pendidikan menjadi faktor
kontribusi penting yang terkait dengan pemanfaatan dari perawatan pasca
melahirkan (Pandey et al., 2019).
2) Kepemilikan Jaminan Kesehatan
Keluarga yang memiliki jaminan kesehatan atau asuransi kesehatan
mempengaruhi masyarakat dalam pemanfaatan fasilitas kesehatan karena
jaminan kesehatan dapat menjamin masyarakat dalam memperoleh
manfaat dalam pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi
kebutuhan dasar Kesehatan.
c. Faktor Kebutuhan
Salah satu faktor kebutuhan adalah riwayat komplikasi. Wanita yang
mengetahui atau pernah mengalami komplikasi kehamilan cenderung lebih
memanfaatkan pelayanan kunjungan nifas. Hal ini disebabkan olehkesadaran
ibu akan tanda dan bahaya, serta komplikasi pada masa nifas, sehingga lebih
termotivasi melakukan kunjungan nifas untuk melakukan pencegahan atau
perawatan komplikasi pada masa nifas.
8. Kunjungan Nifas di Masa Pandemi Covid-19
Menurut (Kemenkes & UNICEF, 2020), untuk layanan ibu nifas pada kunjungan
nifas pertama (KF1), kunjungan nifas kedua (KF2), kunjungan nifasketiga (KF3), dan
kunjungan nifas keempat (KF4) disarankan untuk dilakukan dengan metode kunjungan
rumah atau pemantauan media secara online. Pelayanan KB pada pandemi ini tetap
berlangsung sesuai jadwal dengan membuat perjanjian dengan petugas kesehatan serta
diutamakan untuk metode kontrasepsi jangka Panjang (MKJP). Berdasarkan kebijakan
program nasional pada masa nifas, dianjurkan paling sedikit empat kali dalam
melakukan kunjungan pada masa nifas (Sari & Rimandini, 2014).
TINJAUAN
KASUS
No Reg 005
Nama Pengkaji : Maizar
Hari/tanggal : Jum’at, 29-12-
2023 Waktu Pengkajian : 16.00 WIB
Tempat Pengkajian : TPMB Nyi Ayu Hafizah Margasari Lampung Timur
Identitas
Nama Ibu : Ny. D Nama Suami : Tn. S
Umur : 22 tahun Umur : 25 tahun
Suku : Jawa Suku : Jaseng
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMK Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Buruh
Alamat : Margasari Alamat : Margasari
Data Subjektif
1. Kunjungan saat ini : Nifas Kunjungan Pertama
Keluhan utama : Ibu mengatakan masih merasa mules, dan ibumengatakan
nyeri pada luka jahitan
2. Riwayat perkawinan : Menikah 1 kali pada usia 21 tahun
3. Riwayat menstruasi : Menarche : umur 16 tahunSiklus
: Teratur
Dismenorhea : Tidak ada rasa nyeri
Banyaknya : 3 kali ganti doek
4. Riwayat kehamilan :
a. Riwayat ANC
Ibu melakukan ANC sejak kehamilan 8 minggu di lakukan di bidan Ayu
Frekuensi : Trismester I : 2 kali
Trismester II : 2 kali
Trismester III: 3 kali
b. Pola nutrisi
Makan : 3 kali sehari
Jenis makanan : Nasi, sayur,
lauk Minum : 8 gelas sehari
c. Pola eliminasi
BAK : selama nifas sudah 5 kali dalam satu
hari Warna : Jernih
BAB : selama nifas belum
BAB Warnanya : kuning kecoklatan
Keluhan : Tidak ada keluhan
Konsistensi : Lembek
Keluhan : Tidak ada rasa sakit pada saat BAK
d. Pola aktifitas
Kegiatan sehari-hari : Melakukan pekerjaan rumah tangga
Saat masa nifas : Sudah jalan-jalan dan mandi
sendiri Istirahat/Tidur
Siang : 1 jam
Malam : 8
jam
Seksualitas : 1 kali dalam seminggu
e. Personal hygine
Mandi : 2 kali dalam satu hari
Kebiasaan membersihkan alat klamin :
Setiap mandi, BAB dan BAK selalu membersihkan daerah kelaminnya
Kebiasaan mengganti pakaian dalam :
Ibu selalu mengganti pakaian dalam padasaat lembab
f. Riwayat kontrasepsi yang pernah di gunakan :
Ibu sebelumnya menggunakan kontrasespsi suntik 3 bulanan
5. Riwayat kesehatan
a. Penyakit yang pernah diderita/yang sedang
diderita: Tidak ada penyakit yang di derita pada
ibu
b. Penyakit yang pernah/ sedang di derita pada keluarga:
Saat ini tidak ada penyakit yang di derita oleh keluarga
c. Riwayat keturunan kembar :
Dalam keluarga tidak ada yang memiliki keturunan kembar
d. Kebiasaan-Kebiasaan
1. Merokok : Ibu tidak merokok
2. Minum jamu : Ibu tidak mengkonsumsi jamu pada saat hamil
3. Minuman keras : Ibu dan suami tidak pernah mengkonsumsi minuman keras
4. Makanan pantangan :Tidak ada pantangan makanan pada saat hamil
5. Perubahan pola makan : Tidak ada masalah, ibu makan seperti biasa
Objektif
a. Keadaan umum : Baik
1. Kesadaran : Composmentis
2. Keadaan emosional : Stabil
b. Tanda vital
1. Tekanan darah : 120/70 mmHg
2. Denyut nadi : 84 x/menit
3. Pernapasan : 24 x/menit
4. Suhu : 37,2oC
5. BB : 51,6 kg
6. Lila : 24 cm
7. TB : 156 cm
c. Pemeriksaan fisik
1. Rambut : Penyebaran merata, bersih, dan tidak rontok
2. Muka : Tidak oedema
3. Mata : Konjungtiva tidak anemis (merah
muda) Sklera tidak ikterik
4. Mulut dan gigi : Bersih tidak ada caries dan gigi berlubang
5. Lidah dan geraham : Bersih dan utuh
6. Kelenjar tiroid : Tidak ada pembengkakan
7. Kelenjar getah bening : Tidak ada pembengkakan
8. Payudara : Bentuk simetris, tidak ada pembesaran, aerola
hiperpigmentasi, puting susu tenggelam, tidak adabenjolan,
ANALISA
Ny. D P1A0 8 jam post partum, normal
PENATALAKSANAN
1. Memberitahu hasil pemeriksaan
2. Menjelaskan kepada ibu bahwa keluhan rasa mules yang ibu
alami merupakan hal yang normal.
3. Beritahu ibu untuk menjaga personal hygiene
4. Menganjurkan kepada ibu untuk makan makanan bergizi seimbang
5. Mengedukasi tentang perawatan payudara
6. Mengedukasi cara menyusui yang benar
7. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi dini
8. Memberitahu kepada ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
9. Menjelaskan penggunaan kontrasepsi setelah 40 hari post partum
10.Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang
B. Laporan Kasus dengan Metode Pathway
A. Kesimpulan
Seorang bidan sangat penting memberikan asuhan sesuai standar kepada setiap
pasien dan masyarakat terutama di dalam memberikan pelayanan kebidanan. Asuhan
masa nifas yang diberikan pada Ny.D di lakukan untuk memantau perkembangan
kesehatan ibu dan bayi serta mendeteksi dini adanya komplikasi yang mungkin akan
terjadi, sehingga dapat dihindari.
B. Saran
1. Bagi Mahasiswa
Disarankan kepada mahasiswa lebih meningkatkan pengetahuan dan
wawasan tentang asuhan nifas.
2. Bagi Lahan Praktek
Disarankan kepada lahan praktek agar dapat melaksanakan asuhan
nifas.
3. Bagi Pendidikan
Disarankan kepada instansi pendidikan agar meningkatkan sarana
prasarana untuk menunjang kelancaran perkuliahan mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA
Achadi, E.L. 2019. Kematian Maternan dan Neonata di Indonesia. Diakses dari
www.kemkes.go.id, diakses tanggal 18 Desember 2020.
Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan Menyusui. Yogyakarta. Pustaka Belajar. Misi, M.M. 2017.
Bartini, I. 2016. ANC Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Normal. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Bidan dan Dosen Bidan Indonesia, 2018, Asuhan Kebidanan, EGC, Jakarta
Dewi, & N. (2021). Gambaran Perawatan Ibu Post Partum Pada Masa Pandemi Covid-19. Buku
Kebidanan\, 4(1), 1–23
Djami, M.E.U. 2018. Konsep dasar nifas, laktasi, dan menyusui. diakses
dari akbidbinahusada.ac.id, diakses tanggal 12 Juli 2023
Kemenkes, 2016. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu Di Fasilitas Kesehatan Dasar Dan
Rujukan. Jakarta: Kemenkes.
Konsep Dasar Post Partum. Diakses dari repository.ump.ac.id, diakses tanggal 10 Juli
2023. Maritalia, D. 2012.
Manuaba, I.A.C. 2016. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB. Edisi 2.
Jakarta: EGC.
Manurung, S. 2011. Buku ajar keperawatan maternitas asuhan keperawatan intranatal. Jakarta :
Trans info media. Margaretha. L.2017
Mulati, Erna, (ed.). 2016. Buku Ajar Kesehatan Ibu dan Anak Continuum Of Carelife
Cycle. Jakarta: Kemenkes
Rukiah, A.Y., dkk. 2016. Asuhan Kebidanan 1 Kehamilan. Edisi Revisi. Jakarta:
Trans Info Media.
Saifuddin. A.B. 2016 Buku Acuan Nasional Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal.
Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.