Anggota
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
BAB I..........................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................3
A. Latar Belakang.....................................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................................4
C. Tujuan.................................................................................................................................................4
BAB II.........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................5
A. Dampak positif dan negative olahraga bagi tubuh...............................................................................5
B. Olahraga menurut tingkatan usia manusia...........................................................................................7
C. Cidera..................................................................................................................................................8
BAB III......................................................................................................................................................10
PENUTUP.................................................................................................................................................10
A. Kesimpulan........................................................................................................................................10
B. Saran.....................................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................11
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat serta
Karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis berhasil menyelesaikan Makalah ini yang
Alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul ‘ DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF
OLAHRAGA BAGI TUBUH DAN CIDERA PADA OLAHRAGA ”. tugas ini dibuat
bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah pendidikan jasmani dan olaharaga dengan dosen
pengampuh bapak Aswin Try Juniarta,S.Or.,M.Pd
Makalah ini berisikan informasi tentang dampak positif dan negative dari olahraga bagi
tubuh dan macam-macam cidera ,. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada
kita semua tentang dampak positif dan negative dari olahraga bagi tubuh serta cidera pada
olahraga.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah
ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai
segala usaha kita.
Sumbawa, 26 April 2021
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Apapun jenis kegiatan yang kita lakukan tentu memiliki dampak positif maupun negative
begitu juga dengan olahraga meskipun olahraga pada hakekatnya dapat menyehatkan kita tetapi
pada kenyataan nya olahraga juga memiliki dampak yang buruk bagi kita.
Dalam dunia olahraga kita juga tentunya mengenal yang namanya cedera. Cedera
merupakan musuh yang menakutkan bagi para olahragawan. Karena setiap olahragawan atau
atlit dapat menderita cedera yang diakibatkan oleh pergerakan yang salah pada saat bermain atau
berolahraga. Pada saat berolahraga atau bermain kita harus hati – hati, agar tidak terjadi salah
gerakan yang mengakibatkan cedera. Cedera ada 2 jenis yaitu : cedera ringan dan cedera berat.
Cedera ringan yaitu cedera yang membutuhkan waktu penyembuhan sebentar, sedangkan cedera
berat yaitu cedera yang membutuhkan waktu penyembuhan cukup lama dibandingkan dengan
cedera ringan.
Pada makalah ini akan dibahas lebih lanjut tentang dampak dari olahraga bagi tubuh baik
dampak positif maupun dampak negative, macam-macam olahraga yang dapat dilakukan
menurut tingkatan usia manusia dan membahas sedikit tentang cidera pada olahraga.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat diuraikan pembahasannya sebagai rumusan
1. Apa saja dampak positif dan negative dari olahraga bagi tubuh ?
2. Olahraga apa saja yang dapat dilakukan oleh manusia menurut tingkatan manusia?
C. Tujuan
PEMBAHASAN
Penyakit kardiovaskular seperti jantung dan stroke adalah dua penyebab utama kematian di
Amerika Serikat dan juga Indonesia. Jika mengikuti rekomendasi maka berolahraga aerobik
intensitas sedang setidaknya 150 menit seminggu dapat membuat Anda berisiko lebih rendah
terkena penyakit ini. Selain itu, olahraga secara teratur juga dapat menurunkan tekanan darah dan
kadar kolesterol.
Olahraga secara teratur juga mampu mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2 dan sindrom
metabolik. Sindrom metabolik adalah kombinasi dari terlalu banyak lemak di sekitar pinggang,
tekanan darah tinggi, kolesterol High Density Lipoprotein (HDL) rendah, trigliserida tinggi, atau
gula darah tinggi. Tak hanya itu, olahraga juga mampu menurunkan risiko terkena kanker.
Baik diet dan olahraga memainkan peran penting dalam menjaga berat badan ideal,
menurunkan berat badan berlebih, atau mempertahankan keberhasilan penurunan berat badan.
Berat badan akan bertambah ketika Anda mengonsumsi lebih banyak kalori dan tidak sebanding
dengan jumlah kalori yang dibakar. Sehingga penting untuk menyeimbangkan kalori. Dalam hal
menjaga berat badan, kebutuhan dan durasi waktu olahraga setiap orang bervariasi.
Saat kondisi badan melemah maka aktivitas harian seperti naik turun tangga, berbelanja bahan
makanan, atau melakukan pekerjaan rumah dan sehari-hari menjadi agak berat. Rutin
berolahraga dapat meningkatkan kebugaran tubuh saat beraktivitas.
Cobalah untuk tetap bergerak karena kekuatan dan kebugaran menurun dengan cepat jika
hanya diam di tempat tidur.
C. Cidera
1. Pengertian dan Gambaran Umum
Baik Anda sedang bermain di lapangan luar ruangan, lapangan dalam ruangan, kolam renang,
maupun halaman belakang Anda, fakta bahwa tubuh Anda mengerahkan upaya pada tingkat
tertentu membuat tubuh Anda rentan terhadap cedera olahraga. Cedera dapat bervariasi dari
keseleo sederhana hingga memar kepala atau patah tulang. Setiap otot atau tulang rawan cedera
disebabkan oleh olahraga yang beragam. Beberapa cedera olahraga yang paling umum adalah
patah tulang, dislokasi, otot tegang, keseleo, dan sakit pada tulang kering. Namun, terdapat dua
jenis utama dari cedera olahraga: akut dan kronis. Cedera olahraga akut adalah rasa sakit tiba-
tiba dan atau ketidakmampuan untuk bergerak atau tekanan pada bagian tungkai sementara
cedera olahraga kronis terjadi dari waktu ke waktu dan disebabkan oleh penggunaan dan
kerusakan otot, sendi, atau tendon. Orang yang menderita cedera kronis biasanya mengalami
sakit ringan pada daerah yang terserang ketika melakukan kegiatan fisik.
Cedera olahraga kecil atau ringan mungkin tidak memerlukan bantuan medis. Dalam beberapa
kasus, mengistirahatkan anggota tubuh yang terserang dan membiarkannya sembuh sendiri dapat
mengatasi masalah ini. Namun, kasus yang parah mungkin memerlukan operai. Untungnya,
perkembangan pada proses dan kemajuan bedah di bidang teknologi kesehatan, seperti operasi
rendah risiko, membuat beberapa tindakan lebih rendah risiko, yang membuat pasien pulih dan
dapat kembali lebih cepat melakukan olahraga pilihannya.
Penyebab pasti cedera olahraga bergantung pada jenis cederanya. Namun, sebagian besar luka terjadi
pada otot, ligamen, atau tendon. Organ tersebut akan sobek jika dibentangkan terlalu jauh dan terlalu
cepat. Sobekan yang parah memerlukan operasi, namun sobekan kecil biasanya sembuh sendiri tanpa
bantuan pertolongan medis atau obat penghilang rasa sakit lainnya.
Cedera olahraga umum lainnya adalah patah tulang. Patah tulang memerlukan perhatian medis segera,
tidak hanya untuk menghilangkan rasa sakit, tetapi juga untuk membentuk tulang ke bentuk semula.
Tindakan tersebut membutuhkan waktu berbulan-bulan hingga tulang sembuh.
Dislokasi juga merupakan cedera yang sangat menyakitkan. Namun, dokter olahraga atau pelatih yang
terlatih dalam bidang kedokteran olahraga dapat mengembalikan sendi yang dislokasi ke posisinya
semula sehingga mengurangi rasa sakit.
Tidak semua cedera olahraga muncul tiba-tiba. Cedera olahraga kronis muncul secara perlahan seiring
waktu. Misalnya, pelari sering memiliki risiko berbagai cedera yang sangat ringan. Cedera ini
berkembang secara perlahan dan disebabkan oleh tindakan yang berulang.
Penampilan fisik seseorang dan struktur tulangnya juga dapat menyebabkan cedera olahraga. Beberapa
sebab yang paling umum adalah panjang kaki yang tidak sama, kaki datar, telapak kaki yang terlalu
tinggi, kaki berbentuk O, dan kaki berbentuk X. Kondisi structural, seperti lordosis pinggang, bengkok
tulang paha, dan tempurung lutut terlalu tinggi juga dapat meningkatkan risiko seseorang terserang
cedera olahraga.
Rasa sakit merupakan gejala umum berbagai cedera olahraga. Namun, tingkat rasa sakit biasanya tidak
menunjukan tingkat cedera. Misalnya, atlet terlatih untuk mengabaikan tingkat rasa sakit tertentu dan
banyak atlet melampaui pengalaman yang menyakitkan dengan harapan dapat meningkatkan
kemampuan atau ketahanan fisik mereka.
Melakukan hal-hal tersebut dapat mengakibatkan timbulnya cedera olahraga tanpa menyadari seberat
apa kondisi tersebut. Sebagai contohnya, cedera pinggang biasanya dimulai dengan rasa sakit ringan
pada punggung yang biasanya diabaikan oleh atlet angkat besi. Namun, melanjutkan latihan rutin sering
mengakibatkan penurunan kondisi tiba-tiba disertai dengan rasa sakit yang hebat dan kejang pada
punggung.
Selain rasa sakit, pembengkakan dan kemerahan pada daerah yang terserang adalah tanda umum dari
cedera olahraga. Ketika tanda ini muncul, penting untuk meminta dokter memeriksa seberapa parah
cederanya dan menjalani perawatan untuk mencegah kerusakan permanen. Misalnya, banyak atlet
amatir yang memilki kecenderungan untuk melampaui batasnya meskipun tanda dan gejala
cedera tendon muncul. Sayangnya, melanjutkan latihan rutin tanpa memberikan waktu istirahat yang
cukup untuk tendon pulih akan menyebabkan kondisi yang disebut degenerasi mukoid, yaitu ketika
materi berserat lentur menggantikan tendon yang sobek.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
kekebalan tubuh, sehingga terhindar dari berbagai penyakit. Olahraga dekat kaitannya dengan
cedera, terutama bagi para olahragawan atau atlit. Untuk itu kita harus berhati – hati dalam
berolahraga agar tidak mengalami cedera. Sebelum berolahraga atau bermain usahakan
melakukan pemanasan terlebih dahulu, kemudian setelah selesai melakukan pendinginan. Untuk
B. Saran
Semoga dengan adanya makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita tentang
olahraga memang penting tetapi olahraga yang berlebihan dapat menyebabkan cidera. Serta kita
jadi mengetahui tentang jenis-jenis olahraga yang dilakukan menurut tingkatan usia.
DAFTAR PUSTAKA
https://kesehatan.kontan.co.id/news/6-manfaat-olahraga-bagi-tubuh-termasuk-untuk-jaga-berat-
badan?page=all https://www.halodoc.com/artikel/9-dampak-negatif-dari-olahraga-berlebihan
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20190204103758-255-366210/pilihan-jenis-olahraga-
terbaik-sesuai-usia https://www.docdoc.com/id/info/condition/cedera-olahraga