Generasi muda Islam merupakan salah satu komponen yang strategis dalam masyarakat
dan komunitas bangsa. Eksistensinya memiliki sebuah karakter baik pemikirannya maupun
dalam mengekspresikan sebuah rasa. Pemikiran kritisnya senantiasa akan memberikan
sebuah kesan bahwa generasi muda Islam mempunyai kedinamisan serta vitalitas dalam
melakukan suatu kegiatan.
Tidak diragukan lagi bahwa pemuda Islam merupakan tonggak kelanjutan perjuangan
bangsa serta agama, sebab ia merupakan sumber daya manusia yang potensial dan sangat
signifikan, karena di tangan merekalah penentu keberhasilan estafet perjuangan dalam
membangun sebuah Agama, Bangsa, dan Negara. Dan di sisi lain bisa saja terjadi
kebalikannya, di mana pemuda Islam menjadi boomerang yang akan merepotkan bangsa ini
apabila tidak mendapat arahan, pembinaan, pendidikan dan berbagai kegiatan dan sarana lain
secara memadai dalam mengaktualisasikan potensi yang ada pada generasi muda tersebut.
Pendidikan agama Islam merupakan prinsip-prinsip dasar yang tertuang yaitu aqidah,
syariah dan akhlak. Aqidah merupakan penjabaran dari konsep iman, Syariah merupakan
penjabaran dari islam yang memiliki dua dimensi pokok yaitu ibadah dan muamalah, dan
akhlak merupakan penjabaran dari konsep ihsan.
Dengan pemikiran di atas maka sepatutnyalah generasi muda Islam harus dibina dan
diarahkan kepada hal positif dan islami dengan berbagai cara dan metode yang ada. Karena
tanpa itu bisa terjadi kebalikannya, dimana pemuda menjadi boomerang yang merepotkan
eksistensi Bangsa serta Agama.
Oleh karena itu, peserta didik yang merupakan salah satu bagian dari generasi muda
Islam diharapkan mampu menghadapi arus kehidupan yang semakin kompleks dan
persaingan yang begitu ketat serta mampu memfiltrasi segala budaya yang ada dan yang terus
berdatangan ke negara kita, maka peserta didik harus mempersiapkan diri dan dilatih untuk
mampu bersaing dalam segala hal, salah satunya yang berkaitan dengan religiusitas islami
yang betujuan mencetak mereka menjadi generasi muda yang handal, baik
dalam ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) maupun dalam iman dan taqwa ( Imtaq).
Atas dasar pemikiran di atas, dalam rangka menempatkan potensi pemuda islam secara
proporsional yang diharapkan menjadi generasi Agama dan Bangsa yang religius dan
handal, kami Mahasiswa/i Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) PTI AL-hilal sigli
program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) akan mengadakan kegiatan berupa
PELATIHAN TAJHIZ MAYAT dengan melibatkan seluruh mahasiswa PTI Al-Hilal sigli,
terkhusus Mahasiswa/I prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) PTI Al-Hilal Sigli, serta seluruh
pihak yang ingin ikut berpartisipasi dalam Kabupaten Pidie.
B. JENIS KEGIATAN
Kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu berupa PELATIHAN TAJHIZ MAYAT.
C. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1. Menumbuh kembangkan pemahaman terhadap fardhu kifayah bagi mayat pada
setiap individu.
2. Menumbuh kembangkan minat dalam mengkaji nilai-nilai Islam
3. Mempererat ukhuwah islamiyah, membina persaudaraan.
4. Menumbuhkan wawasan serta pengetahuan dalam bidang keislaman
D. TEMA KEGIATAN
Tema kegiatan PELATIHAN TAJHIZ MAYAT Pendidikan Agama Islam ini adalah:
F. STRUKTUR PANITA
Adapun panitia berasal dari kalangan Mahasiswa/I Prodi Pendidikan Agama Islam PTI
AL-HILAL Sigli, sebagai berikut: terlampir.
G. RINCIAN ANGGARAN
Jadi total anggaran yang diperlukan sebanyak Rp, 5.700.000,- ( Lima Juta Tujuh Ratus
Ribu Rupiah )
Lampiran 1
Coordinator :
- Arif Fadillah
- Muhammad Arazi
Seksi Konsumsi
Ketua : Tursina
Anggota : Shella
- Gebrina
- Rahmaton
- Munazilla rizki
- Miftahurrahmi
- Nurul aqmarini
- dibantu oleh seluruh panitia
Seksi Tamu
Ketua : Iqbal
Anggota : Umra syitah
- Muhammad Rizal
- Maisarah
- Dibantu oleh seluruh panitia
H. PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat dengan harapan Bapak/Ibu/Sdr dapat membantu
terlaksananya kegiatan PELATIHAN TAJHIZ MAYAT Pendidikan Agama Islam tersebut.
Semoga Allah Swt senantiasa meridhoi segala niat baik hamba-hamba-Nya. Amiin.
Meng. Ketua
Himpunan Mahasiswa Prodi
HMP
ARIF FADILLAH