Anda di halaman 1dari 12

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyebaran virus Corona yang dikenal dengan sebutan Covid-19 di

beberapa negara, termasuk Indonesia, sejak akhir tahun 2019, telah memberi

efek yang cukup besar bagi semua aktifitas kehidupan masyarakat, tidak

terkecuali bagi dunia pendidikan, dari tingkat dasar hingga Perguruan

Tinggi, yang dalam hal ini tentu proses belajar-mengajar secara formal menjadi

terhambat atau bahkan diberhentikan. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)

juga terkena imbasnya; KKN bisa saja digagalkan pelaksanaannya mengingat

KKN dilaksanakan melalui keterlibatan langsung di dalam ruang lingkup

masyarakat. Bila hal ini terjadi, maka potensi keterlambatan mahasiswa untuk

menyelesaikan studinya cukup besar. Bagaimanapun, para pihak terkait tidak

menyerah dengan keadaan; berbagai upaya solutif dicoba untuk ditawarkan dan

diterapkan agar semua proses belajar mengajar dan kegiatan-kegiatan

pendukungnya dapat terus berjalan. “Bekerja dari rumah” menjadi pilihan

utama bagi sivitas akademika.

Kebijakan “bekerja di rumah, belajar di rumah, dan beribadah di

rumah” yang sedang diberlakukan di hampir seluruh instansi atau lembaga

tentunya menuntut para pihak untuk mengubah atau mengkreasikan beberapa

program kegiatan yang sudah terjadwal, salah satunya ialah Pengabdian kepada

Masyarakat yang dilakukan oleh Mahasiswa dalam bentuk KKN, agar

disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada. Sejatinya, Kuliah Kerja Nyata

1
2

Mahasiswa akan diselenggarakan oleh Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat

(PPM) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)

Institut agama Islam Negeri ( IAIN) Palu di desa-desa yang tersebar Provinsi

Sulawesi tengah,selama 30 hari, yaitu 24 November sampai dengan 24

desember 2020. Namun, untuk mengantisipasi atau mencegah penyebaran virus

Corona tersebut di satu sisi, dan mengantisipasi ketidakpastian kondisi pada

bulan-bulan berikutnya di sisi yang lain, maka KKN pada tahun ini

diselenggara dengan pola yang disebut dengan Kuliah Kerja Nyata Dari

Rumah (KKN- DR). Agar bentuk KKN dimaksud dapat terlaksana secara

efektif dan tepat sasaran serta memiliki bobot nilai yang bisa dikonversikan

dengan bobot SKS (Satuan Kredit Semester) pada semester yang berjalan,

maka dibuatlah panduan/petunjuk teknis dalam sebuah pedoman.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk kegiatan mahasiswa yang

merupakan cara interaksi mahasiswa dengan masyarakat dan lingkungan

sekitarnya, lahir dari animo mahasiswa yang merasa perlu ikut serta dalam

proses pembangunan. KKN muncul dari kesadaran bahwa mahasiswa sebagai

calon sarjana merupakan salah satu motor penggerak dalam pembangunan

nasional, mahasiswa dengan memanfaatkan sebagian waktu belajarnya keluar

dari lingkungan kuliah, perpustakaan dan bekerja di lapangan untuk

menerapkan ilmu yang diperolehnya untuk dipratekkan langsung di lapangan.

Cikal bakal kegiatan mahasiswa terjun ke lapangan telah ada sejak dahulu,

kemudian kegiatan mahasiswa lebih ditingkatkan lagi setelah pada bulan

Februari 1972 dengan adanya anjuran dan dorongan agar mahasiswa lebih
3

berupaya membangun desa dengan cara belajar dan bekerja dalam waktu

tertentu, tinggal dan membentuk masyarakat pedesaan, memecahkan persoalan

pembangunan pedesaan agar menjadi lebih maju.

Kuliah Kerja Nyata ini merupakan bagian integral dalam proses

pendidikan yang merupakan usaha sadar untuk menyiapkan mahasiswa melalui

kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan agar mau dan dapat

melaksanakan perannya dimasa yang akan datang, sesuai dengan yang

diharapkan. Terlebih lagi KKN disini merupakan perwujudan dari Tri Darma

Perguruan Tinggi. Dengan demikian KKN merupakan proses pendidikan untuk

mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni secara melembaga

langsung kepada masyarakat dengan tujuan utama membentuk sarjana-sarjana

siap pakai sekaligus membantu proses pembangunan nasional.

B. Dasar Hukum
Dasar pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Palu antara lain:

1. Undang-undang Dasar 1945;

2. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989;

3. Tap MPR No. IV/MPR/1078, tanggal 22 Maret 1978;

4. Amanat Presiden Republik Indonesia pada bulan Februari 1972;

5. Tri Dharma Perguruan Tinggi;

6. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional;

7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;


4

8. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional

Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka

Kualifikasi Nasional Indonesia;

11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun 2014

tentang Estándar Nasional Pendidikan Tinggi;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2019 tentang Pendidikan

Tinggi Keagamaan;

13. Perpres No. 51 Tahun 2013 Tentang Alih Status STAIN Palu menjadi

IAIN Palu;

14. PMA Republik Indonesia No. 92 Tahun 2013 Tentang Organisasi dan

Tata Kerja Insititut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu;

15. Surat Edaran Nomor 697/03/2020 tentang Perubahan Surat Edaran

Dirjen Pendidikan Islam Nomor 657/03/2020 tentang Upaya

Pencegahan Penyebaran Covid-19 (Corona) di Lingkungan Perguruan

Tinggi Keagaamaan Islam;

16. Surat Direktur Pendidikan Tinggi Islam Nomor

B713/DJ.I/Dt.I.III/TL.00/04/20 tentang Tindak Lanjut Edaran

Direktur Jenderal Pendis No. 697/03/2020 tentang Upaya Pencegahan


5

Penyebaran Covid-19 (Corona) di Lingkungan Perguruan Tinggi

Keagamaan Islam;

17. Surat Edaran Rektor IAIN Palu Nomor: 956/In.13/HK.00.7/04/2020

tanggal 20 Maret 2020 tentang Penyesuaian Sistem Kerja Pegawai

dalam upaya Pencegahan Covid-19;

18. Surat Edaran Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan

Lembaga IAIN Palu Nomor 979 /in.13/R.I/PP.00.9/04/2020. tanggal

27 April 2020 tentang Ketentuan KKN, PPL, PKL, PPS, PPI, Magang,

dan Penulisan Skripsi – Tesis pada masa Covid-19.

C. Nama dan Bentuk kegiatan


Nama kegiatan yang diatur dalam Petunjuk Teknis (Juknis) adalah

Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah (KKN-DR). Adapun format kegiatan

dimaksud dituangkan dalam beberapa tahapan, yakni peserta KKN-DR

melaksanakan beberapa kegiatan secara keseluruhan sebagai berikut:

No. Nama Bentuk Kegiatan Teknis Pelaksanaan


Kegiatan

1. Membuat produk - Dibuat secara


KKN-DR digital berupa 1 (satu) individu.
berbasis buah video yang - Mahasiswa peserta
Media Sosial dipublikasikan di 3 KKN-DR membuat
(tiga) platform media 1 (satu) buah video
sosial, yaitu Youtube, di mana kontennya
Instagram, dan mengandung salah
Facebook (mahasiswa satu dari beberapa
wajib memiliki akun tema, yaitu: (a)
pribadi dari ketiga penguatan atas
platform tersebut). kesadaran dan
kepedulian terhadap
6

wabah Covid-19, (b)


moderasi beragama,
(c) pendidikan atau
(d) dakwah
keagamaan Islam
- Video minimal
berdurasi 1 menit
dan maksimal 3
menit
- Video boleh
menggunakan
kamera DSLR,
handycam, atau
kamera ponsel
- Aplikasi dan konsep
pembuatan video,
diserahkan kepada
peserta (sesuai
kebutuhan)
- Video berkualitas
baik, minimal tidak
blur
- Mengupload video
ke dalam 3 (tiga)
platform media
sosial, yaitu
Youtube, Instagram,
dan Facebook
selama pelaksanaan
KKN berlangsung
dengan akun pribadi
peserta.
- Peserta harus
memperhatikan
kaidah dan etika
berbahasa, tidak
melanggar hukum
dan norma, tidak
boleh menyinggung
perorangan atau
7

golongan/kelompok
tertentu, tidak
mengandung unsur
SARA dan
pornografi.
- DPL harus teliti
mengoreksi video
tersebut sebelum
dipublikasikan di
media sosial.
2. KKN-DR Melaksanakan 1 - Peserta secara
berbasis (satu) bentuk kegiatan individu
Pengabdian penyuluhan, melaksanakan 1
kepada sosialisasi, pelatihan, (satu) bentuk
Masyarakat atau bimbingan di kegiatan
lingkungan sekitar penyuluhan,
tempat tinggal sosialisasi, pelatihan
peserta KKN-DR. atau bimbingan.
- Kegiatan harus
sudah mendapatkan
izin tertulis dari
kepala desa/lurah
setempat.
- Target sasaran
peserta paling
tidak 20 (dua
puluh) orang
secara berkelanjutan
selama pelaksanaan
KKN-DR
(dibuktikan dengan
daftar hadir peserta
kegiatan, materi,
dan dokumentasi).
- Kegiatan harus
berkaitan dengan
kesadaran dan
kepedulian terhadap
wabah Covid-19,
moderasi agama,
8

pendidikan secara
umum (contoh:
bimbingan
belajar,pelatihan
kewirausahaan, dll),
atau dakwah
keagamaan Islam.
- Peserta wajib
memperhatikan
protokol kesehatan
dalam rangka
pencegahan
penyebaran Covid-
19 (Social
Distancing) dengan
cara
menggunakan
masker, jaga
jarak, serta
menjaga kebersihan
diri dan lingkungan.
3. KKN-DR Menulis 1 (satu) buah - 1 (satu) buah artikel
berbasis artikel ilmiah yang yang dibuat secara
Produktivitas merupakan hasil dari individu merupakan
Keilmuan kegiatan pada poin 2 jenis artikel
(dua) di atas, yaitu pengabdian hasil
pengabdian kepada dari kegiatan KKN-
masyarakat di DR berbasis
lingkungan sekitar Pengabdian kepada
tempat tinggal peserta Masyarakat
KKN-DR yang telah - Artikel yang dibuat
dilaksanakan. harus mengacu pada
format yang telah
ditentukan oleh
panita KKN-DR
(terlampir).
Tabel 1: Juknis Kegiatan.
Setelah menimbang pemaparan panitia mengenai sistem pelaksanaan

KKN pada saat pembekalan, dari ke-3 (tiga) bentuk kegiatak KKN tersebut
9

diatas, kami memilih untuk melaksanakan kegiatan bentuk yang ke-2 (dua)

yakni KKN-DR berbasis Pengabdian kepada Masyarakat.

D. Maksud dan Tujuan


Maksud diadakannya Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah untuk membantu

masyarakat pedesaan memecahkan persoalan, masalah pembangunan desa dan

juga merupakan salah satu wadah untuk melatih mahasiswa sebagai calon

sarjana agar dapat bekerja secara interdisipliner, mampu menangani masalah

secara pragmatis, mempunyai kemampuan sosialisasi dan dapat survive dengan

berbagai kondisi dan keanekaragaman masyarakat.

Dengan demikian melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa

diharapkan mampu untuk menemukan, mengindentifikasikan, merumuskan,

dan mencari solusi yang tepat dalam rangka penyelesaian masalah dalam suatu

kondisi tertentu dengan lingkungan tertentu. Secara Umum Kuliah Kerja Nyata

(KKN) mempunyai empat tujuan :

1. Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga melalui

keterlibatannya di dalam masyarakat pada proses pembangunan.

2. Mahasiswa mampu menerapkan ilmu yang diperolehnya pada bangku

kuliah ke lapangan kehidupan yang nyata.

3. Meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi dengan pemerintah

daerah, instansi teknis, masyarakat daerah yang lebih maju dengan

masyarakat pedesaan, sehingga segala aspek penunjang maupun

penghambat pembangunan dapat dianalisa dan diusahakan untuk diatasi

bersama.
10

4. Mempersiapkan dan mencetak kader-kader baru pembangunan yang

nantinya setelah menjadi sarjana diharapkan mampu menjadi katalisator

ataupun sebagai motor penggerak pembangunan.

Dalam kondisi pandemi yang melanda, dibuatlah Petunjuk teknis (Juknis)

oleh panitia kegiatan yang dimaksudkan sebagai panduan teknis bagi sivitas

akademika IAIN Palu dalam menyelenggaraan program Kuliah Kerja Nyata

Mahasiswa selama masa tanggap darurat Covid-19 tahun 2020. Adapun

tujuannya adalah sebagai berikut:

1. Untuk mencegah dan meminimalisir penyebaran serta mengurangi

risiko virus Corona di Lingkungan IAIN Palu secara khusus dan

masyarakat luas secara umum.

2. Untuk memberikan pedoman pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata

Mahasiswa pada masa tanggap darurat Covid-19 Tahun 2020.

3. Untuk memastikan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa tetap

berjalan pada masa tanggap darurat Covid-19 agar tidak menghambat

penyelesaian studi mahasiswa.

E. Sasaran Program
Program Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) dalam pelaksanaannya menyasasar :
1. Mahasiswa
a) Memperdalam pengertian terhadap cara fikir dan bekerja secara

interdisipliner sehingga dapat menghayati adanya ketergantungan kaitan

kerjasama antar sektoral.

b) Memperdalam pengertian dan penghayatan terhadap pemanfaatan ilmu,

teknologi, dan seni yang dipelajari bagi pelaksana pembangunan.


11

c) Memperdalam penghayatan dan pengertian terhadap kesulitan yang

dihadapi masyarakat dalam pembangunan.

d) Memperdalam penghayatan dan pengertian terhadap masalah

pembangunan perkembangan masyarakat.

e) Mendewasakan cara berfikir serta meningkatkan daya nalar mahasiswa

melakukan penelaahan, perumusan, serta pemecahan masalah secara

pragmatis ilmiah.

f) Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan

pembangunan masyarakat berdasarkan ilmu, teknologi, dan seni secara

interdisipliner.

g) Membina mahasiswa menjadi motivator, dinamitator, dan problem

solver.

h) Memberikan pengalaman belajar sebagai kader pembangunan sehingga

terbentuk sikap dan rasa cinta terhadap kemajuan masyarakat.

2. Masyarakat dan Pemerintah Daerah

a) Memperoleh bantuan tenaga, ilmu pengetahuan, dan seni dalam

merencanakan dan melaksanakan program pembangunan.

b) Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan dan

melaksanakan pembangunan.

c) Memperoleh pengalaman dan menggali serta menumbuhkan potensi

swadaya masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam

pembangunan.
12

d) Terbentuk kader pembangunan dalam masyarakat sehingga terjamin

kelanjutan upaya pembangunan.

e) Memanfaatkan bantuan pemikiran mahasiswa dalam melaksanakan

program pembangunan yang bertanggung jawab.

Anda mungkin juga menyukai