1. Identifikasi Masalah
Dalam mengidentifikasi masalah kita harus memfokuskan masalah terdapat pada
aspek tertentu, misalnya kita dapat memfokuskan masalah pada aspek keadaan sekolah,
manajemen sekolah, proses pembelajaran, metode, dispilin kelas dan sebagainya.
Dalam kaitan dengan PTK, kegiatan belajar ini, masalah akan difokuskan pada
proses pembelajaran, karena aspek ini merupakan aspek strategis dan merupakan kunci
keberhasilan pendidikan. Untuk mengidentifikasi masalah, kita perlu melakukan diagnosis
secara umum tentang proses pembelajaran yang kita kelola diagnosis dilakukan secara
kontinu dari proses ke proses.
2. Menganalisis Masalah
Masalah yang kita hadapi dalam pembelajaran harus kita atasi agar tidak
berlarut-larut. Untuk melakukam analisis, ada berbagai cara yang dapat dilakukan :
Merenungkan kembali masalah tersebut, dengan cara mengajukan sejumlah
pertanyaan yang harus kita jawab sendiri.
Kita juga dapat bertanya kepada siswa apa yang terjadi sehingga nilai ulangan /
ujian mereka aselalu rendah. Kita dapat bertanya langsung kepada siswa, baik
dengan wawancara maupun dengan menggunakan kuesioner, wawancara
mungkin lebih efisien dan efektif jika dibandingkan dengan kuesioner.
Kita dapat menelaan berbagai dokumen yang berkaitan dengan hasil belajar
siswa.
3. Merumuskan Masalah
Setelah melakukan analisis masalah dan menemukan penyebabnya, maka
selanjutnya adalah merumuskan masalah tersebut. Rumusan masalah sudah menyiratkan
apa yang akan dilakukan oleh guru untuk mengatasi masalah tersebut.
Rumusan masalah selalu dibuat dengan kalimat tanya serta mengandung aspek
yang akan diperbaiki dan upaya memperbaikinya.