Anda di halaman 1dari 12

Print ISSN:1412-7873; Online ISSN: 2598-7402

STRATEGI KAMPANYE POLITIK PASANGAN JOKOWI-JK


PADA PEMILIHAN PRESIDEN 2014
Novita Damayanti, Radja Erland Hamzah

Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)


novita.damayanti@dsn.moestopo.ac.id, radjaerland@dsn.moestopo.ac.id

Diajukan: 21-11-2017; Direview: 21-11-2017; Diterima: 23-12-2017;

Abstract
Jokowi-Jk political campaign in the 2014 Presidential Election won the hearts of the Indonesian people. In this
presidential election comes a different figure with a simple style and close to the people. Jokowi - Jk political
campaign in 2014 Presidential Election has its own uniqueness and managed to win the presidential election. This
study aims to find out how the political campaign strategy of the Jokowi-JK candidate for the president and vice
president at the presidential election 2014. Theories and concepts used in this research: political communication,
political campaigns, and imaging. The research method used a qualitative approach with constructivism
paradigm. Methods of data collection by interview, document analysis and using case study method in this
research. Jokowi-JK’s political campaign strategy in the 2014 Presidential Election was real enggament with the
people. Implementation of campaigns conducted at that time was blusukan, folk party, community participation,
and people’s campaign. Slogan greetings two so as well as work become part of the campaign. The iconic city-box
shirt and white shirt became a symbol for Jokowi-JK supporters.

Keyword : political campaign, presidential election, political campaign, politik image

Abstrak
Kampanye politik pasangan Jokowi-Jk pada Pemilihan Presiden 2014 berhasil memenangkan hati rakyat Indonesia
dengan terpilihnya pasangan tersebut. Pada Pilpres ini muncul sosok yang berbeda dengan gayanya yang sederhana
dan dekat dengan rakyat. Kampanye politik Jokowi – Jk pada Pilpres 2014 memiliki keunikan tersendiri dan
berhasil memenangkan pemilihan presiden. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi
kampanye politik pasangan Jokowi-JK capres-cawapres Pilpres 2014. Teori dan konsep yang digunakan pada
penelitian ini: komunikasi politik, kampanye politik, debat politik dan pencitraan. Metode penelitian menggunakan
pendekatan kualitatif dengan paradigma konstruktivisme. Metode pengumpulan data dengan wawancara, analisis
dokumen serta menggunakan metode studi kasus pada penelitian ini. Strategi kampanye politik Jokowi-JK dalam
Pilpres 2014 adalah kerja nyata dengan rakyat. Implementasi kampanye yang dilakukan pada saat itu adalah
blusukan, pesta rakyat, partisipasi masyarakat, dan kampanye rakyat. Slogan salam dua jadi serta kerja menjadi
bagian dalam kampanye tersebut. Ikon kemeja kotak-kota dan kemeja putih menjadi simbol bagi pendukung
Jokowi-JK.

Kata kunci : kampanye politik, komunikasi politik, pemilihan presiden, citra

I
PENDAHULUAN pilihan elektoral pemilih sangat bergantung pada
ndonesia memasuki sistem politik demokrasi hubungannya dengan kandidat politik (Swanson
dengan pemilihan presiden secara langsung & Macini,1996:14-17).Pemilihan Presiden 2014
melalui pemilihan umum. Hal tersebut menjadi salah satu fenomena Amerikanisasi dimana
menjadikan kampanye politik Indonesia mengarah sosok calon presiden menjadi lebih dominan dalam
Amerikanisasi yaitu kampanye berubah dari yang mempengaruhi kemenangan dari pada partai politik
bersifat institusional (partai) menjadi lebih personal pendukung pasangan calon presiden. Jokowi
(kandidat) atau yang disebut sebagai personalisasi merupakan seseorang yang cukup fenomenal
politik (personalization of politics) dimana dengan keberhasilan beliau dalam memimpinan

279
WACANA, Volume 16 No. 2, Desember 2017, hlm. 279 - 290

Solo kemudian memenangkan Pilkada DKI ”Publikasi Hasil Survei Serial PDB: Indonesia
Jakarta. Terpilihnya Jokowi sebagai gubernur Mencari Pemimpin” di Jakarta. Survai yang digelar
DKI Jakarta cukup fenomenal dimana hasil 7--10 Februari 2014 mencatat elektabilitas Jokowi
polling selalu memenangkan Fauzi Bowo sebagai mencapai 31,8 persen, fluktuatif sejak September
pemenang PIlkada dan hasil PIlkada menunjukan 2013 di kisaran 30--40 persen. Sementara itu,
Jokowi-Ahok sebagai pemenang Gubernur dan Prabowo Subianto menempati urutan kedua
Wakil Gubernur DKI Jakarta. Kemudian sosok dengan elektabilitas yang berbeda jauh yakni 12,8
Jokowi menjadi euphoria sehingga diumukan persen, disusul dengan Dahlan Iskan sebesar 5,8
sebagai calon presiden dari PDIP yang di damping persen, Wiranto 5,6 persen, Jusuf Kalla 3,3 persen,
oleh Jusuf Kalla. Jusuf Kalla merupakan mantan Megawati Soekarnoputri 2,8 persen, Aburizal
wakil presiden Indonesia 2004-2009, dan pernah Bakrie 2,2 persen, Anies Baswedan 2,2 persen,
mendudukin beberapa jabatan menteri. Keduanya Mahfud MD 1,7 persen dan Hidayat Nur Wahid
diusung oleh PDIP sebagai calon presiden dan 1,3 persen. Kedua, Survai CSIS yang digelar
wakil presiden 2014 yang ternyata memenangkan tanggal 7 s.d 17 Maret 2014 menyatakan bahwa
Pilpres 2014. hasil wawancara terhadap 1.200 responden yang
Sejak mantan Wali Kota Solo, Joko Widodo tinggal di 33 Provinsi hasilnya menunjukkan
(Jokowi), sukses terpilih menjadi Gubernur DKI 45,8 % masih bisa mengubah pilihan partainya
Jakarta, banyak calon pemimpin daerah yang dalam Pemilu Legislatif 9 April 2014, begitu
meniru gaya Jokowi dalam menarik simpati pula dalam pemilihan Presiden 49,7 %masih bisa
pemilih. Kata”blusukan” menjadi sangat tren sejak mengubah pilihannya dari sosok yang saat ini akan
Jokowi turun ke basis massa ke pasar, menemui mereka pilih.Dukungan terhadap partai jika calon
petani, atau menemui  wong cilik. Jokowi yang presiden disebutkan secara berturut-turut adalah
apa adanya dan menyatu dengan semua kalangan PDI-P (33,4 %), Geridra (15,5 %) dan Golkar (15
masyarakat, kemudian menjadi tren calon wali %). Gerindra mengalami kenaikan karena partai
kota, calon bupati, bahkan calon legislatif. Oleh tersebut menyebut Prabowo Subianto sebagai
tim suksesnya, mereka diagendakan bertemu calon Presidennya, PDI-P karena menyebut Joko
dengan calon pemilih. Berdialog dengan Widodo menyebut sebagai calon Presidennya.
pedagang, petani, tukang becak, sopir, dan Pemilih PDI-P meningkat di Pulau Jawa (dari 23,5
lainnya. Mencoba berempati, berdialog, dan % menjadi 33,1 % dan di luar Jawa dari 15,6 %
menyerap problematika dan menyerap aspirasi. menjadi 31,2 % saat disebut nama Joko Widodo
Hal ini berarti, figur calon presiden maupun calon Penelitian itu berbasis perbincangan di
pemimpin lainnya yang populer dari hasil survei media sosial dan lima berita portal di Indonesia
belum tentu elektabilitasnya juga tinggi pada saat selama tahun 2013.Kampanyepolitik tidak
pemilu. Maka, selain melihat popularitas pemilih hanya menggunakan media massa konvensional
juga harus mempertimbangkan indikator kualitatif melainkan sudah beralih pada teknologi komunikasi
lainnya pada saat memberikan hak suaranya pada yaitu media online lebih tepatnya menggunakan
pemilu. Pemilih di Indonesia sudah cukup cerdas media soasial seperti Facebook dan Twitter. Media
dan bisa membedakan mana figur calon presiden social menajdi salah satu alat dalam kampanye
memiliki rekam jejak baik dan integritas tinggi politik pada Pilpres 2014 yang sangat cepat dan
serta mana yang tidak. mudah mengajak masyarakat untuk berpartisipasi
Dalam kajian pustaka ini peneliti memaparkan secara langsung dalam pemilihan presiden 2014
berbagai hasil survai tentang elektabilitas Joko tersebut. Kampanyepolitikdenganmenggunakan
Widodo sebagai calon Presiden tahun 2014. situs jejaring social juga melanda Indonesia.
Pertama, Survai Peneliti Pusat Data Bersatu (PDB) Berdasarkan latar belakang dan fokus
menyatakan bahwa Calon presiden yang paling penelitian tersebut,maka peneliti merumuskan
menonjol di masyarakat saat ini adalah Jokowi, masalah penelitian sebagai berikut: “Bagaimana
tapi sampai saat ini elektabilitasnya mentok di strategi komunikasi politik yang digunakan Joko
kisaran 30 persen,” kata Peneliti Pusat Data Bersatu Widodo-Jusuf Kala pada pemilihan presiden tahun
(PDB) Didik J Rachbini dalam paparan bertajuk

280
Novita Damayanti, Radja Erland Hamzah, Strategi Kampanye Politik Jokowi-JK...

2014?”Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi politik. Tidak hanya wacana yang
Strategi kampanye politik yang digunakan Joko bersifat verbal atau pernyataan tertulis, tetapi
Widodo-Jusuf Kala pada pemilihan presiden tahun juga meliputi non verbal seperti gaya berpakaian,
2014; dan Implementasi kampanye politik Joko gerak-gerik tubuh dan design logo. Menurut Lynda
Widodo-Jusuf Kala pada pemilihan Presiden tahun ee Kaid (2004 ) , komunikasi politik itu sendiri
2014. sebelumnya merupakan pengetahuan antar-disiplin
yang mencakup konsep komunikasi, pengetahuan
LITERATUR DAN METODOLOGI politik, jurnalisme, sosiologi, psikologi, sejarah
Mc Nair mengutip  Denton and Woordward dan lainnya. Namun hari ini, sebagai sebuah
yang memberikan definisi komunikasi politik disiplin ilmu, komunikasi politik tidaklah sama
sebagai berikut: Diskusi tentang alokasi public dengan berbagai bidang studi tersebut. Komunikasi
resources (revenue), official authority (mereka politik mencerminkan teori komunikasi mencakup
yang diberikan kekuasaan  untuk membuat riset pendekatan masyarakat dan manusia terhadap
peraturan, keputusan legislative dan eksekutif), komunikasi. Ini berarti sebagai sebuah disiplin
dan official sanction (penghargaan atau hukuman ilmu, berdirinya komunikasi politik nampaknya
oleh Negara). Menurut Mc Nair definisi Denton kompromi realitas politik yang terus berkembang
and Woodward  di atas termasuk didalamnya sehingga menuntut sebuah teori dan metodelogi
retorika politik verbal dan tulisan, namun tidak tersendiri dalam menghadapi realitas tersebut. Ini
termasuk komunikasi simbolik.  Sedangkan pula yang menjadi kecendrungan Fagen dalam
menurut catatan Mc Nair, Doris Graber Nasution (1990: 24-26) yang mendefinisikan
berpandanganbahwa  komunikasipolitik  termasuk komunikasi politik itu merupakan segala
didalamnya adalah paralinguistik seperti bahasa komunikasi yang terjadi dalam suatu sistem politik;
tubuh dan tindakan politik seperti boikot dan protes. dan antara sistem tersebut dengan lingkungnnya.
Mc Nair sependapat dengan padangan  Graber, Apalagi komunikasi politik itu sendiri sarat dengan
bahkan pakaian apa yang digunakan, gaya rambut, studi mengenai jaringan komunikasi (organisasi,
tata rias, logo, dan semua elemen komunikasi yang kelompok, media massa, dan saluran-saluran
ditujukan untuk membentuk image politik termasuk khusus) dan determinasi sosial ekonomi dari pola-
dalam komunikasi politik. Dengan bersandar pada pola komunikasi yang ada pada sistem masyarakat.
definisi dari Denton and Woordward, Mc Nair Komunikasi politik adalah studi tentang strategi
menekankan komunikasi politik pada adanya penggunaan komunikasi untuk mempengaruhi
intensi/maksud. pengetahuan publik, kepercayaan, dan tindakan
Tiga elemen komunikasi politik yang diutarakan politik.
oleh Mc Nair (2003: 4), meliputi: organisasi Komunikasi politik menurut Galnoor (dalam
politik, media, dan warga negara. Mc Nair (2003:6) Nasution, 1990:28), merupakan infrastruktur
berpendapat, ada tiga elemen dalam komunikasi politik, yakni suatu kombinasi dari berbagai
politik, yaitu: organisasi politik, media, dan warga interaksi sosial dimana informasi yang berkaitan
negara. dengan usaha bersama dan hubungan kekuasaan
Mc Nair kemudian memberikan batasan yang masuk dalam peredarannya. Menurut Alwi Dahlan
lebih luas tentang komunikasi politik: semua ( 2005 : 11) , komunikasi politik adalah bidang
bentuk komunikasi yang dilakukan oleh politisi atau disiplin yang menelaah prilaku atau kegiatan
dan aktor poitik lainnya untuk mencapai tujuan komunikasi yang bersifat politik, mempunyai akibat
yang spesifik, komunikasi yang ditujukan kepada politik, atau pengaruh terhadap prilaku politik.
aktor politik dari individu (non politik) seperti Harsono Suwardi membagi pengertian komunikasi
pemilih atau kolumnis di media, dan komunikasi politik dalam dua arti: Pertama, komunikasi
tentang aktor-aktor politik dan aktivitas mereka. politik dalam arti sempit sebagai setiap bentuk
Baik yang dimuat dalam pemberitaan media massa penyampaian pesan, baik dalam bentuk lambang-
maupun dalam bentuk-bentuk media lainnya. lambang, maupun dalam bentuk kata-kata tertulis
Semua wacana politik termasuk dalam atau terucap, ataupun dalam bentuk isyarat yang
dapat mempengaruhi kedudukan seseorang yang

281
WACANA, Volume 16 No. 2, Desember 2017, hlm. 279 - 290

berada dalam puncak suatu struktur kekuasaan diorganisasikan untuk menggalang kemampuan
tertentu. berkomunikasi.Secara langsung atau dengan
Mengacu pada Dan Nimmo, yang dikutip bantuan media (channels of communication) untuk
Harsono Suwardi, komunikasi politik dalam mendapatkan cara mengkomunikasikan pesan
arti sempit, sebagai suatu komunikasi yang sehingga dapat mencapai sasaran. Dan mempunyai
dikategorikan mempunyai nilai atau bobot dampak (impact) tertentu bagi audiens yang telah
politik, apabila komunikasi yang dimaksud ditargetkan.Kampanye modern didefinisikan
mempunyai konsekuensi atau akibat politik yang sebagai aktivitas dari organisasi partai, pimpinan
mengatur tingkah laku manusia dibawah kondisi partai politik tingkat pusat yang dikoordinasikan
pertentangan (konflik). Kedua, dalam arti luas, oleh manajemen yang semakin cermat, bahkan
komunikasi politik setiap jenis penyampaian tim sukses nasional membayar jasa konsultan
pesan, khususnya yang bermuatan informasi kampanye dari luar, dan biasanya pertama kali para
politik dari suatu sumber ke sejumlah penerima konsultan melakukan jajak pendapat. Kampanye
pesan. Dan Nimmo ( 1990 : 56 ) menguraikan modern ini memanfaatkan secara maksimal semua
bahwa komunikasi politik memiliki cakupan yang media massa nasional dan bahkan menjadikan
meliputi komunikasi politik, pesan politik, persuasi televisi menjadi forum utama kampanye untuk
politik, media komunikasi politik, khalayak melengkapi kerja dari media lain.
komunikasi politik, dan akibat-akibat komunikasi Sementara itu pada tingkat nasional, para
politik. Komunikator merupakan pihak yang politisi dan penasihat profesional melakukan jajak
memprakarsai penyampaian pesan kepada pihak pendapat, mendesain iklan, dan menetapkan tema
lain, atau mencerminkan pihak yang memulai kampanye, jadwal tur kampanye melalui wisata,
dan mengarahkan suatu tindakan komunikasi. konferensi pers untuk emnampilkan berita dan
Pada komunikasi politik, komunikator dapat foto, hingga ke pembelian seluruh jam utama dari
memerankan dua posisi, yaitu sebagai narasumber televisi untuk mempengaruhi pemilih. Selain ciri-
individu dan nara sumber kolektif. ciri kampanye sebagaimana digambarkan diatas,
Kampanye merupakan kegiatan komunikasi maka kerja kampanye modern dari cabang-cabang
publik yang dilakukan secara berencana yang partai pada tingkat lokal diorganisasikan oleh partai-
bertujuan untuk: memobilisasi dan melibatkan partai pada tingkat nasional dalam suatu kerangka
orang-orang untuk terlibat dalam menyebarluaskan koordinasi kampanye strategis. Kampanye
informasi tertulis melalui media atau media tidak politik merupakan sebuah peristiwa yang bisa
tertulis (langsung dengan publik) untuk mencegah didramatisasi. Oleh karena itu, Swanson(1990)
dan mendorong sikap individu atau publik untuk dalam Hafied Cangara (2009:287) melukiskan
melakukan dan tidak melakukan suatu tindakan kampanye politik tidak ada bedanya dengan sebuah
tertentu demi kesejahteraan individu maupun publik adegan drama yang dipentaskan oleh para aktor-
pada umumnya; Memberikan tekanan kepada para aktor politik. Akan tetapi, Nimmo dan Thomas
pemegang kekuasaan atau kewenangan dari para (1973) dalam Hafied Cangara (2009:287) melihat
pembuat keputusan (pressurising decision makers) bahwa sebuah perencanaan kampanye politik
untuk mencari solusi yang bermanfaat bagi sedapat mungkin harus melalui tiga fase, yakni: (1)
kesejahteraanindividu atau publik pada umumnya; fase pengorganisasian (organizing phase); (2) fase
Menginformasikan dan memberikan pengujian (testing phase); (3) fase kritis (critical
pendudukan kepada individu atau public dan phase).
mempersuasi orang-orang untuk mengerti, Hafied Cangara (2009 : 288-289) mengemukakan
memahami, dan melakukan suatu tindakan tertentu. rumusan yang dibuat oleh Nimmo, pakar lain
Kampanye mencakup empat elemen yang berbeda juga mengemukakan ada enam langkah yang
namun tidak dapat dipisahkan, yaitu:Kampanye bisa ditempuh dalam perencanaan komunikasi
selalu berbasis pada lingkungan (environment) untuk kampanye, yakni: pertama, analisis
seperti peraturan dan perundang-undangan yang khalayak (audience) dan kebutuhannya; kedua
berlaku, struktur media massa dalam suatu negara. penetapan sasaran atau tujuan komunikasi; ketiga,
Tujuan (objectives) strategi bahwa kampanye rancangan strategi yang mencakup; komunikator,

282
Novita Damayanti, Radja Erland Hamzah, Strategi Kampanye Politik Jokowi-JK...

saluran (media), pesan dan penerima; keempat, memberikan publisitas yang menguntungkan,
penetapan tujuan pengelolaan(management khususnya ketika berhadapan dengan media massa.
objectives); kelima, implementasi perencanaan Walaupun terkadang pemberian informasinya tidak
yang mencakup; besarnya dana, sumber dana dan jujur atau mengandung ketidakbenaran sebagai
waktu; dan keenam, evaluasi yang mencakup; upaya memanipulasi hal negatif atas lembaga atau
evaluasi formatif dan evaluasi summatif. organisasinya.; Model informasi public. Dalam
Dalam komunikasi politik, kampanye hal ini PR/Humas bertindak sebagai wartawan
merupakan bagian yang sangat penting untuk dalam menyebarluaskan informasi kepada publik
mempengaruhi pemilih. Berikut diuraikan dan mengendalikan berita atau informasinya
perbedaan antara Kampanye Pemilu dengan kepada media massa. Bentuk ini lebih baik dan
Kampanye Politik. Menurut Lock dan Harris mengandung lebih banyak kebenaran karena
dalam Firmanzah (2008:272) kampanye politik penyebarannya dilakukan melalui news letter,
terkait erat dengan pembentukan image politik. brosur dan surat langsung (direct mail).
Dalam kampanye politik terdapat dua hubungan Kedua model tersebut di atas—Press
yang akan dibangun, yaitu internal dan eksternal. Agency dan Public Information—termasuk
Hubungan internal adalah suatu proses antara model asimetris. Kedua model tersebut pernah
anggota-anggota partai dengan pendukung untuk dimanfaatkan oleh Ivy L. Lee, praktisi konsultan
memperkuat ikatan ideologis dan identitas mereka. dan perintis Humas Amerika Serikat, untuk
Sementara hubungan eksternal dilakukan untuk mengatasi pemogokan buruh di Industri batu
mengkomunikasikan image yang akan dibangun bara pada tahun 1906. Penyampaian pesannya
kepada pihak luar partai, termasuk media massa tidak berdasarkan riset dan perencanaan.; Model
dan masyarakat secara luas. Kampanye politik asimetris dua arah (two way asymmetrical model).
menurut Firmanzah memiliki tujuan untuk Pada tahap ini, pihak PR dalam praktiknya melalui
pembentukan image politik oleh karena itu maka penyampaian pesannya berdasarkan hasil riset dan
public relations akan sangat dibutuhkan. strategi ilmiah (scientific strategy) untuk berupaya
Situasi politik Indonesia mempengaruhi membujuk publik, agar mau kerja sama, bersikap
bagaimana orientasi kegiatan Public relations (PR) dan berpikir sesuai dengan harapan organisasi.;
di Indonesia. PR yang sebelumnya sangat terbatasi Model simetris dua arah (two way symmetrical
perannya dalam suatu organisasi maka kini terjadi model). Model ini, PR/Humas melakukan
perubahan peran PR. Masa reformasi yang dituntut kegiatan berdasarkan penelitian dan menggunakan
untuk terbuka dan trasparan maka peran PR harus teknik komunikasi untuk mengelola konflik dan
berlaku terbuka dengan komunikasi dua arah yang memperbaiki pemahaman public secara strategik
yang tidak hanya mengutamakan kepentingan (Grunig, 1992: 18).Model paling terakhir ini lebih
organisasi saja. Habitat PR sebenarnya pada sistem dapat diterima dan dianggap lebih etis dalam
politik yang demokrasi. Iklim politik Indonesia yang hal penyampaian pesan, informasi, komunikasi
menuju demokratis memungkinkan perkembangan yang dapat membujuk untuk membangun saling
profesi PR yang dalam pendekatanya bersifat pengertian, pemahaman dan mempercayai antara
holistik. Artinya PR dapat dilihat sebagai tindakan kedua belah pihak (Jefkins,1999). Segala kegiatan
komunikasi untuk membangun citra dan reputasi PR terkait dengan usaha membangun, memelihara,
organisasi dan dijalankan dengan memperhatikan meningkatkan, dan memulihkan citra dan reputasi.
kaidah-kaidah manajemen. Peran PR politik dalam mendesain citra
Menurut James E. Grunig, (1992) dalam kandidat menurut Hafied Cangara (2009: 286),
Rosadi Ruslan (2007 : 61) perkembangan public tidaklah berdiri sendiri antara partai politik dengan
relations dalam praktik terdapat 4 model, baik media, tetapi jauh lebih dalam lagi. Dengan
secara konseptual maupun secara praktisi dalam kata lain, peran PR politik sudah masuk dalam
manajemen komunikasi. Model-model tersebut kehidupan pribadi kandidat untuk menjembatani
adalah.Model agensi pers atau model propaganda. komunikasi kandidat dengan pemilih lebih dalam.
Secara praktik PR/Humas pada tahap ini melakukan Dialah yang memberi isi pidato, membuat agenda
propaganda melalui komunikasi searah untuk tujuan dan pernyataan (statement) politik yang diucapkan

283
WACANA, Volume 16 No. 2, Desember 2017, hlm. 279 - 290

kandidat, hingga sampai pada gerak-gerik, mimik, Membangun sebuah image politik bukan hal
retorika, dan kebiasaan yang di permak harus yang mudah, karena tidak semua faktor dapat
betul-betul ”mengesankan” dan ”mengagumkan”; dipengaruhi atau dikontrol oleh partai politik.
berharap munculnya simpati dari pemilih. Faktor seperti pesaing, politik dapat ’mengganggu’
Hal di atas merupakan bagian dari PR, seperti usaha suatu partai politik dalam menciptakan
yang diuraikan oleh Mc. Nair (2003 : 131-134) image positif. Dalam iklim persaingan, masing-
terdapat 4 kegiatan penting yaitu: pertama, image masing partai politik berusaha menanamkan
Management adalah tugas PR dalam membentuk kesan positif kepada masyarakat. Kenyataan ini
image personal politisi yang semestinya menyatu membuat banyak sekali image yang harus direkam
dan pas dengan tujuan-tujuan organisasi politik dalam benak masing-masing individu, sehingga
yang dipasarkan. Kedua, information Management, menyulitkan individu untuk mengingat image apa
Mc. Nair menilai Information Management yang ingin diciptakan oleh suatu partai politik.
yang dilakukan oleh PR politik harus dapat Selain itu, faktor latar belakang individu seperti
membedakannya dengan jenis media management. agama, suku, ras, pendidikan, jenis kelamin, lokasi,
Dengan menyeleksi informasi, PR akan dapat dan umur juga memengaruhi suatu masyarakat
membedakan mana informasi konstruktif, dan mana dalam berpikir dan bertindak. (Firmanzah, 2008 :
juga propaganda. Informasi yang diterima dari 241)
pihak rival kandidat, jelas menggerakkan menggali Selain itu, gangguan (noise) juga sering
kebenaran informasi yang diterima. Ketiga, media muncul, seperti ketidaktepatan menggunakan
management, juga merupakan kegiatan PR yang media komunikasi tertentu, frekuensi yang
paling utama yang terkait langsung dengan media kurang atau berlebihan atas transfer pesan, dan
massa dan menyampaian pesan politik. Dan bias persepsi dalam media massa juga dapat
keempat, internal communication, menekankan menjauhkan pemahaman yang diinginkan partai
pentingnya kordinasi dalam partai politik ataupun politik dengan apa yang dipersepsikan masyarakat.
organisasi politik. Akan tetapi, dalam memasarkan (Firmanzah, 2008 : 241). Membangun image
identitas dan image politik, menurut Mc. Nair, politik dan sampai di masyarakat sesuai dengan
bukan pula sekedar menempatkan pesan di media apa yang diharapkan suatu partai politik bukanlah
dengan membayar saja, atau mendesain logo hal yang mudah dan dapat cepat dicapai. Untuk
partai, mengatur tata bahasa yang dipakai pada itu, ada hal yang harus dilakukan terus-menerus
saat wawancara, namun lebih itu juga menilai oleh partai politik, yaitu komunikasi politik
keseluruhan kerja partai pada saat melakukan (political communication). Komunikasi politik
kampanye publik. tidak hanya terjadi sewaktu periode kampanye
Citra adalah transaksi antara strategi seorang politik, melainkan melekat juga pada pemberitaan
kandidat dalam menciptakan kesan personal dan publikasi atas apa saja yang telah, sedang dan
dengan kepercayaan yang sudah ada dalam benak akan dilakukan oleh partai politik bersangkutan.
para pemilih. McGinnis, 1970 dalam Kavanagh Komunikasi politik adalah proses tukar-menukar
1995: 13, pemilih sesungguhnya melihat kandidat informasi antara dua entitas atau lebih. Tujuan
bukan berdasarkan realitas yang asli melainkan dari utama dari komunikasi politik adalah menciptakan
sebuah proses kimiawi antara pemilih dan cintra kesamaan pemahaman politik (misalnya, pesan,
kandidat (gambaran imajiner). Pembentukan citra permasalahan, isu, kebijakan politik) antara suatu
politik terkait dengan sosialisasi politik ditegaskan partai politik dengan masyarakat. Komunikasi
oleh Arifin (2003:107). Citra politik mencakup 3 dalam hal ini lebih dilihat sebagai komunikasi dua
hal:Seluruh pengetahuan politik seseorang, baik arah dan bukan top-down (hanya dari partai politik
benar maupun keliru.; Semua referensi yang ke masyarakat). (Firmanzah, 2007:242). Hasil
melekat pada tahap tertentu dari peristiwa politik dari proses pembelajaran dan identifikasi inilah
yang menarik.; Semua pengharapan yang dimiliki yang akan tertanam dalam benak masing-masing
orang tentang apa yang mungkin terjadi jika ia individu yang nantinya menjadi citra, reputasi dan
berprilaku dengan cara berganti-ganti terhadap kesan tentang suatu partai politik. (Firmanzah,
obyek dalam situasi itu. 2007 : 245).

284
Novita Damayanti, Radja Erland Hamzah, Strategi Kampanye Politik Jokowi-JK...

Paradigma konstruktivis memandang ilmu dengan mengumpulkan data-data lapangan


sosial sebagai analisis sistematis terhadap socially dan keterangan yang dibutuhkan baik secara
meaningful action melalui pengamatan langsung langsung maupun tidak langsung. Penelitian
dan terperinci terhadap pelaku sosial dalam setting dapat didefinisikan menurut para ahli di
kehidupan sehari-hari yang wajar atau alamiah agar antaranya yang dikemukakan Sugiyono (2005:
mampu memahami dan menafsirkan bagaimana para 01) bahwa Penelitian lapangan merupakan
pelaku sosial menciptakan dan memelihara dunia cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
sosial mereka (Salim, 2006 : 71). Pelaku sosial yang tujuan dan kegunaan tertentu. Menurut Mulyana
dimaksud adalah Jokowi yang apabila maju sebagai (2001:201), Studi Kasus adalah metode riset
calon presiden Tahun 2014 merupakan figure yang yang menggunakan sebanayak mungkin data
diidolakan masyarakat.Mengingat paradigma yang bisa digunakan untuk meneliti, mengurai,
yang digunakan adalah paradigma konstruktifis, dan menjelaskan secara komprehensif berbagai
maka metode penelitian yang digunakan adalah aspek individu, kelompok, suatu program,
metode kualitatif. Menurut Moleong (2006: 9) organisasi atau peristiwa secara sistematis.
metode penelitian yang sesuai dengan paradigma Obyek penelitian adalah gejala atau fenomena
konstruktifis adalah metode kualiitatif, yaitu sebuah dan lembaga yang menjadi kajian penelitian,
penelitian yang bermaksud memahami fenomena sedang Subyekpenelitian adalah individu yang
yang dialami oleh subyek penelitian mengenai menjadi sumber informasi yang ditetapkan oleh
perilaku, motivasi, tindakan dan lain-lain secara peneliti untuk diperoleh informasi tentang hal
holistic pad suatu konteksa khusus yang alamiah tersebut (Sugiyono 2005;11).Dalam penelitian ini
dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. yang menjadi obyek peneltian adalah fenomena-
Penelitian kualitatif membawa peneliti untuk fenomena empiric tentang kegiatan Joko Widodo
memasuki daan melibatkan sebagian waktunya pada beserta kelompoknya dalam melalukan kampanye
kegiatan atau aktivita obyeknya. Penelitian kualitatif politik dalam rangka memenangkan dirinya pada
menurut Bogdan dan Taylor (dalam Moleong,2006:4) Pemilihan Presiden Republik Indonesia pada bulan
merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan Juli 2014.
data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan Sedang yang dimaksud Subyek Penelitian adalah
dari orang-orang dan perilaku yuang diamati. Hasil orang-orang yang ditunjuk dan dapat dijadikaan
yang diinginkan berupa pemaparan mendalam sebagai informan, karena memiliki informasi-
mengenai permasalahan yang diteliti dengan informasi atas peristiwa atau perilaku dari individu-
mengumpulkan data lapangan dan indepth interview individu yang diamati, ditelusur dan dikaji secara
dengan anara sumber.yang menggambarkan atau individual atau sosial (Miles, 1992:47). Parameter
menjelaskan suatu masalah. Menurut Kriyantono untuk pemilihan subyek penelitian tersebut adalah
( 2009 ; 59) penelitian kualitatif memiliki ciri-ciri individu yang memahami tentang: latar, pelaku,
sebagai berikut:“peneliti merupakan instrument peristiwa dan proses dari obyek penelitian. (Miles,
pokok penelitian; menggunakan analisis data 1992 : 56). Bertolak dari pendapat Miles tersebut
lapangan, melakukan perekaman data lapangan maka yang menjadi subyek atau narasumber
yang sangat hati-hati, melaporkan detail kondisi penelitian adalah para pengusung/konsultan
lapangan termasuk kutipan-kutipan dan bukti-bukti komunikasi Jokowi dalam kampanye Pilpres
documenter, memandang ralitas sebagai konstruksi 2014, tokoh masyarakat dan pengamat komunikasi
sosial yang dinamis, realitas adalah holistic yang politik. Teknik pengumpulan data yang dipakai
tidak dapat dipilah-pilah, lebih pada kedalaman isi dalam penelitian ini meliputi wawancara, observasi
dari pada keluasan, prosedur penelitian empiric- dan studi dokumen.
rasional dan tidak tgerstruktur, serta hubungan
antara teori, konsep dan data dapat memunculkan TEMUAN DAN DISKUSI
teori baru”. Berdasarkan dari data-data yang peneliti himpun
Dalam penelitianini peneliti melakukan dengan wawancara dan studi dokumen maka
penelitian lapangan atau field research atau diperoleh berbagai temuan sebagai bahan analisis
natural observation, dan focused intervewies pada penelitian strategi komunikasi politik Jokowi-

285
WACANA, Volume 16 No. 2, Desember 2017, hlm. 279 - 290

JK pada Pilpres 2014. Terdapat dua koalisi besar jajak pendapat, mendesain iklan, dan menetapkan
yaitu Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah tema kampanye, jadwal tur kampanye melalui road
Putih dalam Pemilu Presiden tahun 2014. Koalisi show, konferensi pers untuk menampilkan berita
Indonesia Hebat yang mengusung pasangan dan foto, hingga ke pembelian seluruh jam utama
Jokowi-JK memenangkan pemilu presiden 2014. dari televisi untuk mempengaruhi pemilih. Selain
Strategi komunikasi politik Jokowi-JK pada ciri-ciri kampanye sebagaimana digambarkan
pilpres 2014 dari tim pemenangan adalah dengan diatas, maka kerja kampanye modern dari cabang-
merubah pola kampanye konvensional dengan pola cabang partai pada tingkat lokal diorganisasikan
kampanye langsung mempertemukan kandidat oleh partai-partai pada tingkat nasional dalam
dengan pemilih.  Penggunaan strategi komunikasi suatu kerangka koordinasi kampanye strategis.
politik dengan kampanye secara langsung sesuai Hal ini juga terjadi pada calon presiden Jokowi
dengan jargon kampanye dari pasangan Jokowi-JK atau Joko Widodo yang telah menjadi sorot media
yaitu “Jokowi adalah Kita” yang menggambarkan massa semenjak beliau mencabat Wali kota Solo
Jokowi adalah bagian dari rakyat sebagai pemilih kemudian menjadi Gubernur DKI Jakarta. Salah
dan hal ini mencerminkan antara Jokowi dengan satu ciri Jokowi dengan blusukannya menjadi
rakyat terjalin hubungan emosional yang baik. identitas dan personal politik dari Jokowi.
Swanson dan Nimmo (1990), menitik beratkan Jusuf Kalla yang dikenal dengan JK memiliki
komunikasi politik adalah studi tentang strategi personal politik dengan gaya bicaranya yang
penggunaan komunikasi untuk mempengaruhi to the point atau terus terang dan pengambilan
pengetahuan publik, kepercayaan, dan tindakan keputusan yang cepat. Hafied Cangara (2009:
politik; serta studi terhadap keterkatitan 288-289) mengemukakan rumusan yang dibuat
kampanye politik sebagai suatu obyek. Menurut oleh Nimmo, pakar lain juga mengemukakan
tim pemenangan Jokowi-Jk strategi komunikasi ada enam langkah yang bisa ditempuh dalam
politik yang mereka gunakan adalah strategi perencanaan komunikasi untuk kampanye, dan
kampanye dengan komunikasi secara langsung, beberapa dilakukan dalam kampanye Jokowi-
media, dan gotong royong. Bentuk kampanye yang JK. Pada tahap ini tim pemenangan Jokowi-
mempertemukan langsung dengan pemilih. Baik Jk melakukan berbagai riset untuk mengetahui
door to door yang dilakukan oleh tim pemenangan pemetaan dan kebutuhan masing-masing warga
dengan mengarahkan semua kader dari Sabang- pada setiap daerahnya. Analisis khalayak tidak
Merauke. Berbagai bentuk komunikasi dalam hanya melihat dari faktor demografis dan geografis
kampanye Pilpres 2014 yang dilakukan oleh tim melainkan juga secara konprehensif melakukan
pemenagan Jokowi-JK adalah : tatap muka, road pemetaan pemilih. Elektabilitas Jokowi terpandau
show, debat Pipres di media massa, media online, secara tersistem untuk menentukan bagian dari
sampai dengan blusukan pada lokasi-lokasi rakyat. pembentukan strategi. Khalayak sasaran adalah
Kampanye politik adalah periode yang diberikan seluruh warga negara Indonesia yang memiliki hak
panitia pemilu kepada semua kontestan, baik pilih baik yang berada di wilayah RI ataupun di
partai politik atau perorangan, untuk memaparkan luar negeri. Pola konsumsi media masyarakat juga
program-program kerja dan memengaruhi opini menjadi bagian dari analisis yang dilakukan oleh
publik sekaligus memobilisasi masyarakat agar tim pemenangan Jokowi-JK dalam perencanan
memberikan suara kepada mereka sewaktu media (media planner). Saat ini media online
pencoblosan (Lilleker & Negrine, 2000). Pada juga menjadi salah satu penyumbang komunikasi
masa kampanye pemilihan presiden Indonesia terbesar dalam kampanye pilres 2014. Pengguna
secara langsung tahun 2014 terdapat periode waktu media online Indonesia yang menduduki urutan
kampanye yang ditentukan oleh KPU sehingga 4 dunia menjadi alasan penggunaan media online
kampanye politik ini adalah kampanye pemilu sabagai salah satu tool/ alat dalam kampanye
yang pada saat itu mengarahkan agar kalayak Pilpres 2014 dari tim pemenangan Jokowi-Jk.
untuk memilih kandidat capres Jokowi-JK pada Tujuan dari kampanye ini adalah memenangkan
Pilpres 2014. Sementara itu pada tingkat nasional, pemilihan Pilpres 2014. Sedangakan tujuan
para politisi dan penasihat profesional melakukan komunikasi kampanye Pilpres Jokowi –Jk terdapat

286
Novita Damayanti, Radja Erland Hamzah, Strategi Kampanye Politik Jokowi-JK...

beberapa; (1) Membuat masyarakat Indonesia media baik media konvensional maupun media
mengetahui Jokowi dan JK sebagai capres online. Media online menjadi salah satu media
2014. (2) Menyampaikan program kerja calon untuk mengena pada khalayak pemilih muda.
pemerintahan capres Jokowi-Jk. (3) Mendengarkan Pesan yang disampaikan adalah program kerja
dan menampung berbagai aspirasi masyarakat yang akan dilaksanakan selama masa pemerintahan
Indonesia dan (4) Menjadikan masyarakat bila memenangkan Pilpres 2014. Selain itu pesan
Indonesia sebagai bagian dari kampanye dan yang mengena adalah slogan : “Salam dua Jari”
bagian dari Jokowi-JK. Sasaran yang dituju Slogan ini dibuat sesuai dengan nomor urut
adalah seluruh warga negara Indonesia yang telah dalam pencalonan pilpres 2014. Sehingga bentuk
memiliki hak pilih dalam Pemilu 2014. Khalayak pesan salam dua jari dapat diartikan sebagai symbol
sasaran yang beragam membuat tim pemenangan perdamaian ( peace pada umumnya) ataupun 2
harus jeli dalam memanfaatkan media yang tepat sebagai nomor urut Jokowi-Jk pada Pilpres 2014.
untuk mencapai khalayak sasaran yang tepat. Salah satu ciri pada saat kampanye pilpres 2014
Pemilih awal yang baru pertama kali memilih adalah kemeja kotak-kotak merah putih hitam
yaitu pelajar dan mahasiswa. Masyarakat baik di yang menjadi penanda bagi pendukung Jokowi-
perkotaan dan daerah di seluruh penjuru Indonesia. Jk. Atribut tersebut selai menjadi ciri bagi Jokowi
Serta warga negara Indonesia yang berdomisili di maupun tim pemenangan menjadi stribut yang
luar negeri juga menjadi khalayak sasaran dalam masyarakat gunakan untuk menunjukan dukungan
kampanye tersebut. pada pasangan Jokowi-Jk.
Strategi yang dilancarkan adalah komunikasi Beberapa kegiatan pada kampanye Pilprs
langsung, media, dan gotong royong. Partisipasi 2014 yang merupakan implementasi dari strategi
simpatisan secara langsung membuat kampanye kampanye pasangan Jokowi –Jk, diantaranya
ini menjadi istimewa. Berbagai bentuk komunikasi adalah : blusukan, pesta rakyat, dan debat
dalam kampanye Pilpres 2014 yang dilakukan oleh Pilpres 2014. Jokowi memiliki keunikan dalam
tim pemenagan Jokowi-JK adalah : tatap muka, perannya sebagai capres 2014 yaitu blusukan.
road show, debat Pipres di media massa, media Blusukan merupakan suatu aktifitas yang beliau
online, sampai dengan blusukan pada lokasi-lokasi lakukan semenjak menjabat sebagi Walikota Solo.
rakyat. Komunikator utama dalam kampanye ini Kebiasaan ini masih tetap ada sampai dengan
adalah capres Jokowi. Jokowi sebagai komunikator belia menjadi Gubernur DKI Jakarta. Blusukan
dinilai memiliki similarity dan humble yaitu merupakan bentuk komunikasi politik yang
rakyat Indonesia bila melihat dan mendengar cara dilakukan oleh Jokowi-Jk pada kampanye Pilpres
bicara Jokowi yang sama dengan masyarakat pada 2014. Jokowi dan JK mendatangi berbagai tempat
umumnya dengan Bahasa yang lebih informal yang terkait dengan kepentingan masyarakat
dan merakyat. Kerendahan hati Jokowi sebagai umum di Indonesia. Pasar menjadi salah satu lokasi
komunitor tercermin dengan prilakunya yang tidak blusukan capres Jokowi-Jk pada saat kampanye.
membatasi diri terhadap masyarakat. Komunikasi Blusukan bukan hanya dating tapi juga melakukan
nonverbal Jokowi yang tidak menunjukan bahwa komunkasi dua arah denga masyarakat sekitar
beliau memiliki kedudukan yang sama dengan secara langsung. Dengan gaya bicara Jokowi
masyarakat dari cara memandang, sentuhan, yang sangat biasa sehingga membuat masyarakat
intonasi, dan gesture beliau. mudah untuk menyampaikan masukan pada
Komunikator lainnya dalam kampanye ini Jokowi. Dengan tampilan yang sederhana dalam
adalah tim pemenangan dan juga beberapa tokoh- berpakaian membuat Jokowi diteriam masyarakat
tokoh yang aktif pada kampanye pilpres 2014. saat blusukan sehingga tidak ada batasan yang
Komunikator simpatisan pendukung Jokowi-JK sangat jauh dalam penampilan.
dari kalangan arti dan pemuda yang banyak terlibat Salah satu ciri pada saat kampanye pilpres 2014
secara sukarela untuk meranmaikan sebagai juru adalah kemeja kotak-kotak merah putih hitam
kampanye ataupun membuat iklan maupun lagu. yang menjadi penanda bagi pendukung Jokowi-
Strategi yang saat ini banyak digunakan adalah Jk. Atribut tersebut selai menjadi ciri bagi Jokowi
bauran media. Yaitu memanfaatkan berbagai jenis maupun tim pemenangan menjadi atribut yang

287
WACANA, Volume 16 No. 2, Desember 2017, hlm. 279 - 290

masyarakat gunakan untuk menunjukan dukungan yang bertujuan untuk membentuk pencitraan dan
pada pasangan Jokowi-Jk.Pesta rakyat merupakan memperoleh suara dalam Pilpres 2014. Posisi
salah satu kegiatan besar yang diselenggarakan masing-masing tergambar pada bagan di bawah
oleh teman Jokowi pada kampanye Pilpres ini yang menunjukan media berada di tengah
2014. Dengan salam 2 jari membuat masyarakat atau sentral dan tim pemenangan serta warga
hadir untuk berpartisipasi. Kegiatan konser yang negara berada di luar. Tayangan debat merupakan
dipenuhi oleh artis nasional yang datang secara komunikasi politik yang berada pada publik area
suka rela sebagai teman Jokowi membuat suasana yang seharusnya semua memiliki posisi dan
makin meriah. kedudukan yang sama pada tiap kandidat capres-
Debat sebagai salah satu bentuk dari cawapres 2014.
komunikasi politik yang melibatkan 3 elemen Menurut J.J. Auer (Perloff, 1998:380) pada debat
komunikasi politik yaitu: tim sukses Jokowi-JK, harus terdapat : (1). Konfrontasi, (2). Seimbang dan
media massa, dan warga negara Indonesia. Mc waktu yang cukup luas ,(3). Kandidat yang setara,
Nair (2010:6) berpendapat, ada tiga elemen dalam (4). Proposisi pernyataan, (5). Untuk membuat
komunikasi politik, yaitu: organisasi politik, keputusan khalayak. Debat Capres-cawapres
media, dan warga negara. Debat pilpres 2014 lalu pada Pilpres 2009 memenuhi beberapa kriteria
merupakan ajang bagi Jokowi-JK menampilkan debat yaitu:kandidat yang seimbang, proposisi
program-program kerja dalam kampanye pernyataan, dan untuk membuat keputusan
Pilpres 2014 melalui media massa khususnya khalayak. Terdapat kekurangan yaitu dari sisi waktu
televisi. Sebagai komunikator politik Jokowi-JK menjawab dimana waktunya sangat terbatas untuk
melakukan (Impression management) pengelolaan menjawab pertanyaan hanya 2 menit. Konfrontasi
kesan untuk menunjukan gambar diri yang akan dalam debat Pilpres 2014 tidak terjadi secara
diterima oleh khalayak. Goffman dalam Mulyana langsung sehingga debat tersebut seakan hambar
(2010:112) mengasumsikan bahwa ketika orang- dengan jawaban yang sangat terbatas dan seakan
orang berinteraksi, mereka ingin menyajikan suatu akan hanya menjadi ajang reuni bagi kandidat
gambaran-diri yang akan diterima orang lain dan capres-cawapres pada saat pilpres 2014. Penonton
upaya ini disebut sebagai “pengelolaan kesan” yang hadir di lokasi debat tidak diperbolehkan untuk
(impression management), yakni tehnik-tehnik memberikan komentar, tepuk tangan dan keributan
yang digunakan aktor untuk memupuk kesan- lainnya. Myles Martel dalam Perloff (1998:380)
kesan tertentu. mendefinisikan debat kampanye politik sebagai,
Tim pemenangan Jokowi-JK sebagai organisasi “penampilan bersama dua atau lebih kandidat yang
politik menyiapkan kandidatnya untuk debat berlawanan, yang menempati posisinya masing-
Pilpres 2014. Jokowi-JK menjadi komunikator masing, dengan pernyataan yang langsung untuk
dalam debat untuk menyampaikan program- memperoleh dukungan tanpa adanya interupsi”.
program politiknya dengan tujuan memenangkan Definisi ini lebih mendekati pada debat politik
Pilpres 2014. Masyarakat bisa turut berpartisipasi karena adanya pertemuan dalam satu tempat, face
dengan mengikuti polling sms untuk memilih to face, dan diskusi.
kandidat capres-cawapres Pilpres 2014. Mc Terdapat beberapa jenis debat menurut Perloff
Nair (2003:4) memberikan batasan yang lebih (1998:380-383): Press conference format.The
luas tentang komunikasi politik: Semua bentuk town meeting debate, dan A single moderator
komunikasi yang dilakukan oleh politisi dan format. Debat capres-cawapres pada Pilpres 2014
aktor poitik lainnya untuk mencapai tujuan yang termasuk jenis debat a single moderator format
spesifik, komunikasi yang ditujukan kepada aktor merupakan satu moderator yang akan memberikan
politik dari individu (non politik) seperti pemilih pertanyaan. Lebih teratur dan isu yang akan ditanya
atau kolumnis di media dan komunikasi tentang lebih fokus namun waktu yang diberikan pada
aktor-aktor politik dan aktivitas mereka. Baik yang kandidat untuk menjawab permasalahan sangat
dimuat dalam pemberitaan media massa maupun terbatas dan aturan-aturan dari KPU membuat
dalam bentuk-bentuk media lainnya.
debat ini tidak hidup dan esensinya bukan debat
Debat merupakan bentuk komunikasi politik

288
Novita Damayanti, Radja Erland Hamzah, Strategi Kampanye Politik Jokowi-JK...

pemilihan presiden. Format ini menyulitkan media sosial untuk kampanye. Strategi kandidat
bagi kandidat untuk menguraikan program dalam menyosialisasikan program menggunakan
kampanye yang mereka usung sehingga jawaban meda sosial dan menjadikan follower sebagai
para kandidat menjadi sangat normatif pada agent kampanye. Pesan menjadi viral karena
permukaan masalah saja. Materi yang disiapkan keterlibatan voter dalam kampanye. Jenis follower
oleh tim sukses haruslah mendukung kandidat yang merupakan partisipan kandidat juga beragam
baik pada saat debat dan argumen tim sukses terbagi akan berbagai tingkatan. Follower yang
terkait dengan esensi debat capres-cawapres yang masuk dalam kategori Creators sangat sedikit,
disampaikan oleh kandidatnya. Goffman dalam creators merupakan mereka yang membuat konten
Mulyana (2010 : 121) selain membawa peran dan yang memberikan informasi yang kemudian
karakter individu, aktor-aktor sosial juga berusaha menjadi viral. Informasi bukan hanya berupa data
mengelola kesan orang lain terhadap kelompoknya, dari lembaga resmi tapi juga opini, meme, tulisan,
baik itu keluarga, tempat bekerja, partai politik, video, maupun hasil riset.
atau organisasi lainnya yang mereka wakili.
Disebut sebagai tim pertunjukan (performance SIMPULAN
team) yang mendramatisasi suatu aktivitas. Strategi kampanye Jokowi – Jk pada Pilpres 2014
Dengan munculnya era social media di kalangan dibentuk dengan menjalankan langkah-langkah:
masyarakat maka terjadi pergeseran budaya dalam analisis khalayak, penetapan tujuan, perencanaan,
berkomunikasi. Relasi dan interaktivitas dalam pesan, rancangan strategi dan implementasi
komunikasi mulai tergantikan atau digeser dari kampanye. Implementasi kampanye politik Jokowi
model komunikasi yang berkonvensional berupa – Jk adalah blusukan, pesta rakyat, slogan pesan
pertemuan atau percakapan face to face menjadi “salam dua jari”, ikon penggunaan pakaian putih
model komunikasi melalui jaringan social media dan kotak-kotak, debat politik dan menggunaan
yang ada. Media sosial berbeda dengan media media sosial dalam kampanye pemilu 2014.
mainstream atau media konvensional. Media Kegiatan pesta rakyat merupakan ajang pertemuan
sosial seperti FB dan twitter merupakan media antara Jokowi dengana pendukungnya yang
kampanye yang membuat pesan menjadi viral. berbentuk acara konser dan kebersamaan dimana
Tim kampanye kandidat Jokowi – JK memiliki pengisi acara merupakan partisipasi pendukung
banyak pendukung dan menggunakan sosial media yang terdiri dari arti, penyanyi, group band, dan
sebagai salah satu media kampanye. Facebook lainnya. Blusukan merupakan kegiatan yang telah
menjadi salah satu yang fenomenal dalam Pilpres lama Jokowi lakukan dan tetap dilakukan pada
2014 ini. FB sebagai sarana kampanye kandidat masa kampanye dengan mengunjungi berbagai
terbagi atas berbagai tema baik dari pihak Jokowi temoat dan masyarakat.
– JK maupun lawan politiknya. Kampanye Slogan salam dua jari menjadi penanda bagi
politik viral dengan menggunakan media online pendukung Jokowi – Jk pda Pilpres 2014. Selain itu
ini merupakan bagian dari kampanye kandidat kemeja putih yang digulung merupakan lambang
presiden Jokowi – Jk pada Pilpres 2014. Berbagai kesederhanaan dan pekerja. Kotak-kotak menajdi
pesan di share atau disampaikan melalui Fb dan bagian dari identitas Jokowi dengan kemejanya
kemudian menjadi viral diantara pendukung calon. yang menjadi identitas bagi para pendukungnya.
Tim kampanye Jokowi–JK mendasari kegiatanya Gaya komunikasi Jokowi yang sangat sederhana
kampanye politik viral dengan menggunakan dan jauh dari birokrasi mengkonstruksikan citra
tahapan POST. People: Voter Jokowi adalah merakyat Jokowi. Strategi kampanye politik
mereka dengan tingkat pendidikan SMA-S3, bekerja bersama rakyat, partisipasi aktif dalam
muslin dan non muslim, pribumi dan keturunan. segala kegiatan kampanye politik Jokowi –
Objectif: untuk memenangkan pemilihan. Strategi: JK. Kampanye dilakukan baik face-to-face
Jokowi, menggunakan strategi viral merakyat, maupun melalui media massa dan media online.
blusukan, dan kerja nyata. Teknologi menggunakan Mesia massa televisi menjadi salah satu media

289
WACANA, Volume 16 No. 2, Desember 2017, hlm. 279 - 290

menyampai visi misi melalui program debat politik Greenwood Publishing Group.
pilpres 2014. Media online menjadi alat kampanye Mc. Nair, Brian. 2003. An Introduction to Political
oleh Jokowi-JK dengan memanfaatkan Facebook, Communication. London, Routledge.
twiiter, instagram, dan website. Mc. Nair, Brian. 2010. An Introduction to Political
Communication. New York: Routledge.
DAFTAR PUSTAKA
Miles, Matthew. B & A. Michael Huberman, 1992.
Arifin, Anwar. 2003. Komunikasi Analisis Data Kualitatif (Terjemahan
Politik:Paradigma-Teori-Aplikasi, Strategi Tjetjep Ruhendi Rahidi), Jakarta : UI-
dan Komunikasi Politik di Indonesia, Press.
Jakarta : Balai Pustaka.
Moleong. 2006. Metode Penelitian Kualitatif,
Cangara, Hafied. 2009. KomunikasiPolitik :Konsep, Bandung : PT. RemajaRosdakarya.
Teori, danStrategi. Jakarta:Rajawali Pers.
Mulyana, Deddy. 2001. Metode Penelitian
Firmanzah.  2008. Marketing Politik; Antara Kualitatif, Bandung : PT Remaja
Pemahaman dan Realitas Jakarta: Yayasan Rosdakarya.
Obor Indonesia.
Mulyana, Deddy. 2010. Metode Penelitian
Kaid, Lynda Lee. 2004. Handbook of Political Kualitatif. Bandung : PT. Remaja
Communication Research. New Jersey : Rosdakarya.
Lawrence Erlbaum associates, Inc.
Nasution, Zulkarimen. 1990. KomunikasiPolitik:S
Kaid, Lynda Lee and Christina Holtz-Bacha. 2006. uatuPengantar . Jakarta: Ghalia Indonesia
The Handbook ofPolitical Advertising.
Nimmo, Dan. 1990. Komunikasi Politik,
California : Sage Publications, Inc.
Komunikator, Pesan, dan Media. Bandung:
Kavanagh, Denis. 1995. Election Campaign: The Remaja Rosdakarya.
New Marketing of Politics. Blackwell.
Ruslan, Rosady. 2007. Manajemen Public Relations
Kriyantono, Rachmat. 2009. Teknik Praktek dan Media Komunikasi : Konsepsi dan
Penelitian Komunikasi, Jakarta: Kencana Aplikasi. Jakarta : Rajawali Pers.
Penada Media Grup.
Salim, Agus. 2006. Teori Dan Paradigma Penelitian
Lilleker, Daren, G. 2006. Political Communication. Sosial, Yogyakarta: TiaraWacana.
London : Sage Publications.
Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif,
Macini, Paolo and David L. Swanson, 1996. Bandung: Alfabeta.
Politics, Media, and Modern Democracy:
Suwardi, Harsono, Sendjaja, Sasa Djuarsa dan
Introduction. In Politics, Media, and Modern
Budi Setio. 2002. Politik Demokrasi dan
Democracy: An International Study of
Manajemen Komunikasi. Yogyakarta:
Innovations in Electoral Campaigning and
Galanmg Press.
their Consequences, edts. Westport,USA:

290

Anda mungkin juga menyukai