Anda di halaman 1dari 5

Tugas Individu (VII) :

“Pengertian dan Contoh Paikem - Pakem”

Dibuat sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Metode dan Strategi Pemb. Bahasa Daerah

Dosen Pengampu : Dr. Syamsudduha, M.Hum.

***

INDIRA NURCAHYANI (1955041001)

PBSD A ‘19
PENGERTIAN DAN CONTOH PAIKEM – PAKEM

PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif dan Menyenangkan)

1. Pengertian PAIKEM

 Aktif

Yang dimaksud ialah bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana
sedemikian rupa sehingga siswa aktif untuk bertanya, mempertanyakan dan mengemukakan
pendapatnya. Belajar merupakan proses aktif dari siswa dalam membangun pengetahuannya.
Siswa bukanlah gelas kosong yang pasif yang hanya menerima kucuran ceramah guru tentang
pelajaran, pengetahuan atau informasi.

 Inovatif

Yang dimaksud ialah dalam proses pembelajaran diharapkan muncul ide-ide, gagasan
atau inovasi baru yang positif dan lebih baik.

 Kreatif

Dalam setiap proses pembelajaran, guru harus mampu menciptakan kegiatan yang
bergam, tidak monoton serta mampu membuat alat bantu atau media belajar yang sederhana
yang dapat memudahkan pemahaman siswa.

 Efektif

Yakni selama proses pembelajaran berlangsung dalam mewujudkan ketercapaian tujuan


pembelajaran, siswa dapat menguasai kompetensi serta keterampilan yang diharapkan.

 Menyenangkan

Suasana belajar mengajar yang nyaman dan menyenangkan. Siswa selaku subjek belajar
tidak merasa takut, canggung dan tertekan serta berani untuk mencoba.

2. ContohModel Pembelajaran PAIKEM

 Every One is a Teacher Here (Setiapsiswasebagai guru):

Langkah-langkah Penerapan :
1. Bagikan kertas kepada setiap peserta didik dan mintalah mereka untuk menuliskan sebuah
pertanyaan tentang materi pokok yang telah atau sedang dipelajari, atau topik khusus
yang ingin mereka diskusikan dalam kelas.
2. Kumpulkan kertas-kertas tersebut, dikocok dan dibagikan kembali secara acak kepada
masing-masing peserta didik dan diusahakan pertanyaan tidak kembali kepada yang
bersangkutan.
3. Mintalah mereka membaca dan memahami pertanyaan di kertas masing-masing, sambil
memikirkan jawabannya.
4. Undang sukarelawan (volunter) untuk membacakan pertanyaan yang ada di tangannya
(untuk menciptakan budaya bertanya, upayakan memotivasi siswa untuk angkat tangan
bagi yang siap membaca--tanpa langsung menunjuknya).
5. Mintalah dia memberikan respons (jawaban/penjelasan) atas pertanyaan atau
permasalahan tersebut, kemudian mintalah kepada teman sekelasnya untuk memberi
pendapat atau melengkapi jawabannya.
6. Berikan apresiasi (pujian/tidak menyepelekan) terhadap setiap jawaban/tanggapan siswa
agar termotivasi dan tidak takut salah.
7. Kembangkan diskusi secara lebih lanjut dengan cara siswa bergantian membacakan
pertanyaan di tangan masing-masing sesuai waktu yang tersedia.
8. Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi, dan tindak lanjut.
Tujuan penerapan metode ini adalah: membiasakan peserta didik untuk belajar aktif
secara individu dan membudayakan sifat berani bertanya, tidak minder dan tidak takut
salah.

 THE POWER OF TWO & FOUR (Menggabung 2 dan 4 Kekuatan)

Langkah-langkah Penerapan :
1. Tetapkan satu masalah/pertanyaan terkait dengan Kompetensi Dasar/Indikator/Tujuan
pembelajaran.
2. Beri kesempatan pada peserta untuk berpikir sejenak tentang masalah tersebut.
3. Bagikan kertas pada tiap peserta didik untuk menuliskan pemecahan masalah/
jawaban (secara mandiri) lalu periksalah hasil kerjanya.
4. Perintahkan peserta didik bekerja berpasangan 2 orang dan berdiskusi tentang
jawaban masalah tersebut, lalu periksalah hasil kerjanya.
5. Peserta didik membuat jawaban baru atas masalah yang disepakati berdua, lalu 
6. Selanjutnya perintahkan peserta didik bekerja berpasangan 4 orang dan berdiskusi lalu
bersepakat mencari jawaban terbaik, lalu periksalah hasil kerjanya.
7. Jawaban bisa ditulis dalam kertas atau lainnya, dan guru memeriksa dan memastikan
setiap kelompok telah menghasilkan kesepakatan terbaiknya menjawab masalah yang
dicari.
8. Guru mengemukakan penjelasan dan solusi atas permasalahan yang didiskusikan tadi.
9. Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi, dan tindak lanjut.
Tujuan penerapan metode ini adalah membiasakan belajar aktif secara individu dan
kelompok (belajar bersama hasilnya lebih berkesan).

PAKEM (PembelajaranAktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan)

1. Pengertian PAKEM

Pengertian dan Langkah-langkah Model Pembelajaran PAKEM (Pembelajaran, Aktif,


Kreatif, Efektif,  Menyenangkan) – Hilmi, (2015:38) mengatakan bahwa: Sejarah PAKEM
pertama kali munculnya dikenal dengan istilah Pakem, semula dikembangkan dari
AJEL  (Active Joyful and Effective Learning). Untuk pertama kali di Indonesia yaitu pada
tahun 1999 yang dikenal dengan istilah PEAM (Pembelajaran Efektif, Aktif dan
Menyenangkan), Seiring dengan perkembangan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), pada
tahun 2002 istilah PEAM diganti menjadi PAKEM, yaitu kependekan dari Pembelajaran
Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan. Kemudian berkembang penamaannya menjadi
PAIKEM penambahan kata Inovatif, kemudian kita juga mengenal PAIKEM Gembrot
(gembira dan berbobot) dan sekarang juga dikenal dengan PAILKEM dengan penambahan
kata Lingkungan. Pada dasarnya landasan teori yang digunakan adalah mengambil teori-teori
tentang active learning atau pembelajaran aktif”.

Purwanto (2016:25) mengatakan bahwa: PAKEM atau singkatan dari Pembelajaran


Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan merupakan suatu model pembelajaran yang
dirancang agar mengaktifkan anak, mengembangkan kreatifitas, sehingga efektif namun tetap
menyenangkan.

Guru harus menyadari bahwa pembelajaran memiliki sifat yang sangat kompleks.
Artinya pembelajaran tersebut harus menunjukan kenyataan bahwa pembelajaran
berlangsung dalam suatu lingkungan pendidikan dan guru pun harus mengerti bahwa siswa-
siswa pada umumnya memiliki taraf perkembangan yang berbeda-beda. Cara memahami
materi yang diajarakan berbeda-beda, ada yang bisa menguasai materi lebih cepat dengan
keterampilan motorik (kinestetik), ada yang memahami materi lebih cepat dengan mendengar
(auditif), dan ada juga yang menguasai materi lebih cepat dengan melihat atau membaca
(visual).

Untuk itu, guru harus memiliki pengetahuan yang luas mengenai jenis-jenis belajar
(multimetode dan multimedia) dan suasana belajar yang kondusif, baik eksternal maupun
internal. Dalam model PAKEM ini, guru dituntut untuk dapat melakukan kegiatan
pembelajaran yang dapat melibatkan siswa melalui pembelajaran, aktif, kreatif, efektif,
menyenangkan yang pada akhirnya membuat siswa dapat menciptakan membuat karya,
gagasan, pendapat, ide atas hasil penemuannya dan usahanya sendiri, bukan dari gurunya.

2. Contoh Model Pembelajaran PAKEM


1) model pembelajarankuantum
2) model pembelajaranempatlangkahdenganpendekatan SAVI
3) Cooperative Learning.

Anda mungkin juga menyukai