Anda di halaman 1dari 6

NAMA : ADE SHINDY ARLINDA

NIM : 1955040006

KELAS : PBSD A’19

TUGAS VII METODE DAN STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA DAERAH.

A. Pengertian dan contoh model pembelajaran PAIKEM (Pembelajaran Aktif,


Inovatif, Kreatif dan Menyenangkan)

1. Pengertian PAIKEM

 Aktif

Yang dimaksud ialah bahwa dalam proses pembelajaran guru harus


menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif untuk bertanya,
mempertanyakan dan mengemukakan pendapatnya. Belajar merupakan proses
aktif dari siswa dalam membangun pengetahuannya. Siswa bukanlah gelas
kosong yang pasif yang hanya menerima kucuran ceramah guru tentang
pelajaran, pengetahuan atau informasi.

 Inovatif

Yang dimaksud ialah dalam proses pembelajaran diharapkan muncul ide-


ide, gagasan atau inovasi baru yang positif dan lebih baik.

 Kreatif

Dalam setiap proses pembelajaran, guru harus mampu menciptakan


kegiatan yang bergam, tidak monoton serta mampu membuat alat bantu atau
media belajar yang sederhana yang dapat memudahkan pemahaman siswa.

 Efektif

Yakni selama proses pembelajaran berlangsung dalam mewujudkan


ketercapaian tujuan pembelajaran, siswa dapat menguasai kompetensi serta
keterampilan yang diharapkan.
 Menyenangkan

Suasana belajar mengajar yang nyaman dan menyenangkan. Siswa selaku


subjek belajar tidak merasa takut, canggung dan tertekan serta berani untuk
mencoba.

2. Contoh Model Pembelajaran PAIKEM

 Every One is a Teacher Here (Setiap siswa sebagai guru):

Langkah-langkah penerapannya sebagai berikut:

1) Bagikan kertas, mintalah siswa untuk menuliskan pertanyaannya tentang


materi yang dipelajari.
2) Kumpulkan kertas tersebut, dikocok dan dibagikan kembali secara acak
kepada masing-masing siswa dan usahakan pertanyaan tidak kembali
kepada yang menulisnya.
3) Undang salah satu dari mereka untuk membacakan pertanyaan dan
jawabannya, kemudian mintalah kepada teman sekelasnya untuk
berkomentar dan melengkapi jawabannya.
4) Kembangkan diskusi secara lebih lanjut dengan cara siswa bergantian
membacakan pertanyaan di tangan masing-masing sesuai waktu yang
tersedia.
5) Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi, dan tindak lanjut.

 The Power of Two and Four (Menggabung 2 dan 4 kekuatan)

Langkah-langkahnya sebagai berikut:

1) Berikan permasalahan yang berkaitan dengan materi, mintalah kepada


siswa untuk mengerjakan secara perorangan.
2) Siswa diminta berpasangan-pasangan untuk mendiskusikan jawabannya
kembali, dan sepakati bersama hasilnya yang baru.
3) Siswa diminta bergabung setiap dua pasang menjadi satu kelompok,
diskusikan kembali dan sepakati bersama hasilnya yang baru.
4) Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi, dan tindak lanjut

B. Pengertian PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan)

1. Pengertian PAKEM

PAKEM merupakan salah satu pilar dari program MBS (Menciptakan


masyarakatyang peduli pendidikan anak) dan program ini merupakan program
UNESCO dengan bekerja sama dengan Depdiknas. PAKEM adalah singkatan dari
Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. 
Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus
menciptakansuasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya,
mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan. Belajar harus merupakan suatu
proses aktif dari siswadalam membangun pengetahuannya, bukan hanya proses pasif
yang hanya menerima penjelasan dari guru tentang pengetahuan. Pendapat ini sejalan
dengan pendapat Vigotsky bahwa ada keterkaitan antara bahasa dan pikiran. 
Dengan aktif berbicara (diskusi) anak lebih mengerti konsep atau materi yang
dipelajari. Pendapat yang senada juga dikemukakan oleh Katz dan Chard bahwa anak
perluketerlibatan fisik untuk mencegah mereka dari kelelahan dan kebosanan. Siswa
yang lebih banyak duduk diam akan menghambat perkembangan motorik, akademik,
dan kreativitasnya. 
Anak usia TK dan SD lebih cepat lelah jika duduk diam dibandingkan kalau
sedangberlari, melompat, atau bersepeda Akan tetapi,dengan belajar yang aktif,
motorikhalus dan motorik kasar mereka akan berkembang dengan baik. Melalui
belajar aktifsegala potensi anak dapat berkembang secara optimal dan memberikan
peluang siswa untuk aktif berbuat sesuatu sambil mempelajari berbagai pengetahuan.
(Sowars, 2000: 3-10) 
Oleh karena itu, proses belajar harus melibatkan semua aspek kepribadian
manusia,yaitu mulai dari aspek yang beruhubungan dengan pikiran, perasaan, bahasa
tubuh,pengetahuan, sikap, dan keyakinan. Menurut Magnesen dalam Dryden bahwa
dalambelajar siswa akan memperoleh 10% dari apa yang dibaca, 20% dari apa yang
didengar,30% dari apa yang dilihat, 50% dari apa yang dilihat dan didengar, 70% dari
apa yang dikatakan dan 90% dari apa yang dikatakan dan dilakukan. (Dryden,2000:
100) 
Unsur kedua dari PAKEM adalah kreatif. Kreatif artinya memiliki daya cipta,
memiliki kemampuan untuk berkreasi. (Silberman, 1996: 9). Peran aktif siswa dalam
proses pembelajaran akan menghasilkan generasi yang kreatif, artinya generasi yang
mampu menghasilkan sesuatu untuk kepentingan dirinya dan orang lain. Kreatif juga
dimaksudkan agar guru menciptakan kegiatan kegiatan belajar yang beragam
sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan siswa. Menurut Semiawandaya
kreatif tumbuh dalam diri seseorang dan merupakan pengalaman yang paling
mendalam dan unik bagi seseorang. Untuk menimbulkan daya kreatif
tersebutdiperlukan suasana yang kondusif yang menggambarkan kemungkinan
tumbuhnyadaya tersebut.(1999 : 66). 
Suasana kondusif yang dimaksud dalam PAKEM adalah suasana belajar yang
memberi kesempatan kepada siswa untuk terlibat secara aktifdan memberi
kesempatan pada siswa untuk dapat mengemukakan gagasan dan ide tanpa takut
disalahkan oleh guru. Adapun pembelajaran yang efektif terwujud karena
pembelajaran yang dilaksanakan dapat menumbuhkan daya kreatif bagi siswa
sehingga dapat membekali siswa dengan berbagai kemampuan. Setelah proses
pembelajaran berlangsung, kemampuan yang diperoleh siswa tidak hanya berupa
pengetahuan yang bersifat verbalisme namun diharapkan berupa kemampuan yang
lebih bermakna. Artinya siswan dapat mengembangkan berbagai potensi yang ada
dalam diri siswa sehingga menghasilkan kemampuan yang beragam. 
Belajar yang efektif dapat dicapai dengan tindakan nyata (learning by doing) dan
untuksiswa kelas rendah SD dapat dikemas dengan bermain. Bermain dan
bereksplorasidapat membantu perkembangan otak, berbahasa, bernalar, dan
bersosialisasi. Menyenangkan adalah suasana pembelajaran yang menyenangkan
sehinggasiswa memusatkan perhatiannya secara penuh pada belajar sehingga waktu
curah perhatiannya tinggi. Menurut hasil penelitian, tingginya perhatian siswa
terbuktidapat meningkatkan hasil belajar. Keadaan aktif dan menyenangkan tidaklah
cukup jika proses pembelajaran tidak efektif yang tidak menghasilkan apa yang harus
dikuasai siswa secara proses pembelajaran berlangsung, sebab siswa memiliki
sejumlah tujuan pembelajaran yang harus dicapai,. Jika pembelajaran hanya aktif dan
menyenangkan tetapi tidak efektif, maka pembelajaran tersebut tidak ubahnya seperti
bermain biasa. Kelas yang sunyi, anak sebagai pendengar pasif, tidak adaaktivitas
konkrit membosankan dan belajar tidak efektif tidak kritis, tidak kreatif,komunikasi
buruk, apatis. 
Kondisi yang menyenangkan, aman, dan nyaman akan mengaktifkan bagian
neocortex (otak berpikir) dan mengoptimalkan proses belajar dan
meningkatkankepercayaan diri anak. Suasana kelas yang kaku, penuh beban, guru
galak akanmenurunkan fungsi otak menuju batang otak dan anak tidak bisa berpikir
efektif,reaktif atau agresif.(Pancamegawani, 2006).
Berdasarkan uraian di atas dapat dideskripsikan bahwa dalam pembelajaranAktif,
Kreatif, Efektif dan Menyenangkan siswa terlibat dalam berbagai
kegiatanpembelajaran yang dapat mengembangkan pemahaman dan kemampuan
merekamelalui berbuat atau melakukan. Kemudian dalam PAKEM guru
menggunakanberbagai alat bantu atau media dan berbagai metode. Dengan kata lain
dapatdikatakan bahwa dalam PAKEM guru menggunakan multi media dan multi
metode, sehingga kegiatan pembelajaran yang tecipta dapat membangkitkan
semangatsiswa dan dapat mengembangkan berbagai potensi yang ada dalam diri
siswa. Yangtidak kalah pentingnya adalah PAKEM menggunakan lingkungan sebagai
sumberbelajar untuk menjadikan siswan menarik, menyenangkan, dan cocok bagi
siswa.Untuk penataan kelas dalam PAKEM guru mengatur kelas dengan memajang
buku-buku dan bahan belajar yang lebih menarik dan menyediakan pojok baca. 
Dengan demikian siswa dapat memanfaatkan sumber belajar yang ada dalam
kelas sehinggakemampuan anak dapat bekembang lebih optimal.Dalam strategi
pembelajaran guru menerapkan cara mengajar yang lebih kooperatifdan interaktif
termasuk cara belajar kelompok. 

2. Contoh Model Pembelajaran PAKEM


1) model pembelajaran kuantum
2) model pembelajaran empat langkah dengan pendekatan SAVI
3) Cooperative Learning.

Anda mungkin juga menyukai