Anda di halaman 1dari 32

MATERI DASAR KULIT UNTUK

PERAWAT
Kulit
• Kulit merupakan organ terluas pada tubuh
• Luas permukaan : 1,69 m2
• Ketebalan berbeda di setiap lokasi
• Ketebalan kulit : 0,212 – 0,508 cm
• Di muka :
-- Paling tipis  kelopak mata
-- Paling tebal  dahi
Kulit
• Jaringan yang saling berkaitan dengan
pembuluh darah dan saraf, sebaseus gland
(kelenjar minyak), sweat gland (kelenjar
keringat), folikel rambut dan pori – pori.
• Sifat anatomi dan fisiologi berbeda pada
berbagai daerah tubuh sesuai dengan fungsi
masing – masing tempat.
FUNGSI KULIT
• Fungsi Perlindungan : Penghalang fisik, kimia,
biologi
• Fungsi Pengaturan Suhu tubuh : keringat,
vasokonstriksi /
vasodilatasi
• Organ Pelepasan (secretory) / (excretory)
• Fungsi Absorbsi (Penyerapan)
• Organ Sensori : reaksi pada suhu, nyeri, tekanan,
sentuhan
• Sintesis Vitamin D
LAPISAN KULIT
1.EPIDERMIS (dari luar ke dalam) :
– Stratum corneum
– Stratum lusidum
– Stratum granulosum
– Stratum spinosum
– Stratum basale /germinativum

2.DERMIS

3.HIPODERMIS / SK
KULIT
• Ketebalan lapisan kulit :
-- Lapisan Epidermis : 0 – 1 mm
-- Lapisan Dermis : 1 – 4 mm
-- Lapisan Hipodermis : > 4 mm

• Mata tidak memiliki hipodermis


EPIDERMIS
• Lapisan kulit paling luar

• Terdiri dari 3 tipe sel hidup utama :


 Keratinosit, Sel Langerhands, Melanosit.

• Fungsi Proteksi (perlindungan tubuh)


 Mantel Asam (Acid Mantle)
 Keratinisasi
 Melanin / Melanogenesis
KERATINOSIT
• Dibentuk dari pembelahan stem cell di lapisan
basal epidermis (dermal-epidermal junction)

• Keratinocytes  Protein Keratin yang bersifat


kuat dan protein tak larut yang memberi
kekuatan dan perlindungan untuk sel.

• Keratinosit bergerak ke bagian atas epidermis


secara terus menerus, menjadi mature dan
berdiferensiasi menjadi sel mati (korneosit).
EPIDERMIS

• Langerhans disebut juga sel dendrit


 Berperan pada fungsi kekebalan epidermis

• Melanocytes berperan dalam warna kulit

• Tidak mengandung pembuluh darah, saraf dan


kelenjar keringat
MELANOSIT
• 1 melanosit untuk 36 keratinosit  epidermal
melanin unit

• Sintesis melanin  absorb UV light


Pigmen pada Kulit/ Melanin
Warna kulit antara lain ditentukan oleh banyaknya pigmen
melanin di dalam kulit. Melanin dibentuk oleh sel-sel bening di
dalam lapisan tunas, lalu butir-butirnya dibawa ke lapisan kulit
ari yang lebih dangkal dan juga ke dalam kulit jangat.
Butir-butir melanin di dalam kulit jangat terdapat di dalam
protoplasma sel-sel yang disebut Melanofor.

Fungsi pigmen adalah:


(a) memberi warna pada kulit,
(b) melindungi kulit dari sinar ultra violet matahari dan panas
buatan,
(c) menguatkan daya tahan tubuh sehingga tidak mudah
diserang oleh penyakit.
Stratum Corneum (Lapisan Tanduk)
• Terdiri dari beberapa lapis sel pipih, mati, tidak
memiliki inti, tidak mengalami proses
metabolisme, tidak berwarna, sangat <<
mengandung air.
• Sebagian besar terdiri atas keratin, suatu protein
tidak larut air, resisten terhadap bahan kimia 
Proteksi
• Permukaan stratum korneum dilapisi lapisan
pelindung lembab yang disebut Mantel Asam
Kulit
MANTEL
ASAM KULIT
Stratum Corneum
• Lapisan lemak utama :
-- Ceramid ( 50 % )
-- Fatty acid (10-20%)
-- Cholesterol (25%)
 Fungsi barrier normal

• Tidak mengandung
Phospholipid
Stratum Lucidum
• Terletak tepat di bawah stratum corneum

• Merupakan lapisan tipis, jernih, mengandung


eleidin (pra keratin)

• Antara stratum lucidum dan stratum


granulosum terdapat lapisan keratin tipis yang
disebut rein’s barrier yang impermeable.
Stratum Granulosum
• Tersusun dari sel-sel keratinosit yang
berbentuk poligonal, berbutir kasar, berinti
mengkerut

• Stoughton menemukan bahwa dalam butir


keratohyalin tsb terdapat bahan logam,
khususnya tembaga yang menjadi katalisator
proses pertandukan kulit.
Stratum Granulosum
• Ditandai dengan adanya granul keratohyalin
berisi protein Filaggrin dan Loricrin

• Fillagrin membantu menggumpalkan serat


keratin dan dihancurkan membentuk asam
amino, pyrolidone, as. Carboxylic dan asam
lactat di stratum corneum
 NMF (Natural Moisture Factor)
Stratum Spinosum (Lapisan Malpighi)

• Memiliki sel yang berbentuk kubus dan seperti


berduri. Intinya besar dan oval. Setiap sel
berisi filamen-filamen kecil yang terdiri atas
serabut protein.

• Cairan limfe masih ditemukan mengitari sel-


sel dalam lapisan malpighi ini.
Stratum Basale (Str. Germinativum)
• Lapisan terbawah epidermis.
• Di daerah suprabasal keratinosit terdapat
filamen keratin
• Di dalamnya terdapat sel-sel melanosit, y.i. sel
yang tidak mengalami keratinisasi dan
fungsinya hanya membentuk pigmen melanin
dan memberikannya kepada sel – sel
keratinosit melalui dendrit-dendritnya.
DERMIS
• Dermis merupakan lapisan tebal dan berserat berisi
saraf dan pembuluh darah memiliki 1 tipe sel hidup
utama yakni fibroblast

• Dermis terdiri dari jaringan penunjang: collagens,


elastin, proteoglicans
 Collagen : kaku, scaffold
 Elastin berperan pada elastisitas &
kekuatan
 Proteoglicans berperan pada perbaikan
kerusakan
DERMIS

• Terdapat adneksa kulit : folikel rambut, papila


rambut, kelenjar keringat, saluran keringat,
kelenjar sebasea, otot penegak rambut, ujung
pembuluh darah dan saraf, sebagian serabut
lemak

• “Jaringan penunjang”
Hipodermis
• Terutama tersusun dari lemak

• Juga tersusun dari colagen types I,III,IV

• Jaringan lemak (Adipose) mensekresi hormon


leptin (berkaitan dengan metabolisme lemak
dan nafsu makan)

• Berfungsi sebagai isolator tubuh


PERIODE KULIT
• Kulit terus berganti dengan periode 28 hari
 Periode Kulit

• Periode Kulit meningkat 2 – 3 hari seiring


dengan peningkatan usia 5 th
PERIODE KULIT
• 25 tahun  28 hari
• 30 tahun  31 hari
• 35 tahun  34 hari
• 40 tahun  37 hari
• 45 tahun  .....
Dan seterusnya
Hal – hal yang mempengaruhi Periode Kulit

• Usia

• Nutrisi

• Gaya Hidup
JENIS KULIT MUKA
Kulit Kering
• Kelenjar sebacea / kel. Minyak kulit bekerja
kurang aktif.
• Kadar air kurang.
• Kulit kusam, bersisik.
• Kulit tipis.
• Pori-pori tidak terlihat.
• Lebih cepat timbul keriput.
Kulit Normal
• Kulit dengan kadar air yg tinggi dan kadar minyak yg
rendah sampai normal.
• Kulit tampak segar dan cerah.
• Pada perabaan cukup tegang dan bertekstur halus.
• Pori-pori terlihat tetapi tidak terlalu besar.
• Kadang terlihat berminyak didaerah dahi, dagu, dan
hidung.
• Jarang sekali mendapat gangguan jerawat maupun
timbulnya cacat pada kulit muka
Kulit Berminyak
• Kelenjar sebacea berkerja berlebihan.
• Kulit terlihat mengkilat.
• Pada perabaan tekstur kulit kasar, tebal, dan
berminyak.
• Pori-pori besar.
• Mudah kotor dan berjerawat.
Skin Disease
• Acne • Papule
• Allergi • Psoriasis
• Melasma • Pustule
• Herpes • Scar
• Impetigo • Vitiligo
• Milia • Scabies
• Mole • Tinea Pedis
• Naevi • Telangiectasia
• Dll
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai