I Nyoman Surya Tri Hartaputera NIM. 1809511040 DEFINISI pakan leguminosa dan juga pakan halus yang biasa diberikan di feedlot Bloat atau kembung rumen (Majak et al., 2003). merupakan suatu gangguan sistemik non-infeksius yang menyebabkan PATOGENESIS gangguan pada sistem pencernaan Pemberian pakan bijian giling ruminansia dan menyebabkan halus akan meningkatkan luas ketidaknyaman pada hewan akibat permukaan pakan yang tersedia untuk distensi rumen (Munda et al., 2016). pencernaan mikroba sehingga Bloat dapat diklasifikasikan menjadi mempercepat keasaman, proses dua yaitu, bloat primer (frothy/wet fermentasi pakan dan produksi lendir bloat) yang berbentuk busa bersifat oleh bakteri rumen. Mekanisme persisten yang bercampur dengan isi tersebut akan mengakibatkan rumen dan bloat sekunder/timpani peningkatan osmolalitas cairan rumen bloat (free gas/dry bloat) yang dan memberikan kontribusi pada berbentuk gas bebas yang terpisah peningkatan viskositas serta dari ingesta (Rasby et al., 2010 dalam stabilisasi busa dalam cairan rumen Yanuarto et al., 2018). dengan ukuran gelembung sekitar 1 ETIOLOGI mm. Isi rumen yang berbusa mengembang, mengisi rongga rumen Bloat atau kembung yang dan menghambat ujung saraf yang berbentuk gas bebas dapat disebabkan mengontrol pembukaan ke esofagus karena pemberian pakan yang tidak sehingga mengakibatkan gangguan teratur, penghambatan saraf yang pada mekanisme eruktasi. Gangguan mengontrol kontraksi dinding rumen, mekanisme eruktasi tersebut akan serta halangan fisik seperti benda mengakibatkan volume gas yang asing di esophagus. Sedangkan bloat diproduksi oleh rumen berlebihan yang berbentuk busa disebabkan oleh sehingga kejadian bloat dapat berkembang dengan sangat cepat TREATMENT DAN PROGNOSIS (Majak et al., 2003). Pengobatan bloat pada sapi GEJALA KLINIS tergantung dari tingkat keparahannya. Pada kasus yang ringan cukup Pada tahap awal kejadian bloat, membuat hewan tersendawa dengan fossa paralumbar sebelah kiri menempalkan tongkat kayu pada menunjukkan distensi ringan dan mulut. Selain itu, juga dapat bagian abdomen mengalami digunakan stomach tube dengan kembung (Bani-Ismail et al., 2007). panjang lima inci yang terbuat dari Gejala klinis lain yang muncul adalah aluminium untuk mencegah hewan penurunan atau hilangnya nafsu mengunyah tube dengan fungsi makan, sapi terbaring di tanah dengan mengeluarkan gas dari rumen. Dalam ekor diangkat, sapi berdiri kaki kasus kembung yang parah, jika diregangkan ke arah luar dan malas rumen terisi dengan cepat dengan gas bergerak, dari mulut dan hidung dan membuat hewan sulit bernapas, keluar leleran warna hijau dari sisa satu-satunya obat adalah dengan kunyahan pakan, gelisah, serta menusuk rumen dan melepaskan konstipasi. gasnya dengan membuat bukaan yang DIAGNOSIS cukup besar, bahkan mungkin perlu
Pada kasus bloat diagnosa dapat membuang beberapa isi rumen untuk
dilakukan dengan pemeriksaan menghentikan fermentasi dan
abdomen (inspeksi, palpasi, pembentukan gas selanjutnya (Olson,
auskultasi, perkusi) dan berdasarkan 1940). Prognosis yang diberikan
gejala klinis yang timbul. Selain itu, biasanya baik jika diberikan
juga dapat dilakukan dengan penanganan yang tepat.
memasukkan stomach tube ke dalam PENCEGAHAN
rumen dan jika yang keluar adalah isi Pencegahan yang dapat rumen dengan konsistensi berbusa dilakukan yaitu dengan pemberian maka bisa dipastikan bahwa hewan pakan hijauan yang hendaknya tersebut menderita bloat. dilayukan terlebih dahulu, ternak jangan digembalakan terlalu pagi Munda, S., Pandey, R., Bhojne, G.R., ketika rumput masih basah dan Dakshinkar, N.P., Kinhekar, hindari memberi ternak dengan rumut A.S., Kumar, V., Ravikumar, atau daun – daun muda, hindari R.K., and Kumar, V. 2016. pemberian rumput/hijauan yang Indigenous Knowledge Research terlalu banyak dan selama musim System [IKRS] for treatment of hujan sebaiknya ternak diberi pakan bloat and its significance towards kasar sebelum dilepas di padang greenhouse gas emission: penggembalaan yang basah (Rasby et Jharkhand, India. Adv. Animal al., 2010) Vet. Science Vol. 4(5), 241-249.
DAFTAR PUSTAKA Olson T. M. 1940. Bloat in Dairy
Cattle. Agricultural Experiment Bani Ismail, Z. Al-Majali A., and Station Vol. 27 : 1-8 AlQudah, K. 2007. Clinical and Surgical Findings and Outcome Rasby, R.J., Anderson, B.E., and Following Rumenotomy in Adult Randle, R.F. 2010. Bloat Dairy Cattle Affected with Prevention and Treatment in Recurrent Rumen Tympany Cattle. Institute of Agriculture Associated with Non-Metallic and Natural Resources : Foreign Bodies. American Nebraska University Journal of Animal and Yanuarto, Indrajulianto S.,nururrozi Veterinary Sciences Vol. 2 (3), A., Purnamaningsih H., dan 66-71. Raharjo S. 2018. Review : Peran Majak, W., McAllister T. A., pakan pada kejadian kembung McCartney D., Stanford K., and rumen. Jurnal Ilmu-Ilmu Cheng K. J. 2003. Bloat in Cattle. Peternakan Vol. 28 (2) : 141-157 Canada. Alberta Agriculture and Rural Development GRAIN OVERLOAD
I Wayan Mudiana NIM. 1809511008
I Nyoman Surya Tri Hartaputera NIM. 1809511040
DEFINISI kandungan biji-bijian yang banyak
Grain overload atau yang biasa (Constable, 2015). disebut juga sebagai acute ruminal Grain overload disebabkan oleh lactic acidosis atau rumen acidosis berkurangnya pH rumen. adalah penyakit akut dari ruminansia Berkurangnya tingkat keasaman yang memiliki ciri-ciri yaitu rumen disebabkan karena akumulasi hipomotilitas rumen, atonia rumen, non-fisiologis dari asam organik dan dehidrasi, acidemia, diare, depresi, berkurangnya pH dibawah normal inkoordinasi, kolaps, dan pada memiliki dampak yang signifikan beberapa kasus berat dapat pada aktivitas mikrobial, fungsi menyebabkan kematian (Tufani et al., rumen, dan produktivitas serta 2013; Constable, 2015; Smith et al., kesehatan hewan (Hernandez et al., 2020). Grain overload merupakan 2014). bentuk dari kelainan fermentatif PATOGENESIS mikroba rumen dan dalam beberapa Termakannya karbohidrat kasus dapat terjadi kematian dalam fermentasi tinggi akan diikuti dengan waktu 24 jam (Smith et al., 2020). perubahan populasi mikroba dalam ETIOLOGI rumen 2-6 jam setelahnya. Penyakit ini lebih sering Peningkatan bakteri gram-positif dijumpai pada sapi yang secara tidak menyebabkan meningkatnya sengaja memperoleh makanan dalam produksi dari lactic acid. pH rumen bentuk karbohidrat terutama turun dibawah 5 dimana hal ini dapat berbentuk grain (biji-bijian) yang menyebabkan hancurnya protozoa, sangat banyak. Grain overload dapat organisme selulotik, dan lactate- terjadi pada sapi yang dikandangkan utilizing organism, dan menyebabkan dimana sapi-sapi ini biasanya terganggunya motilitas rumen. mendapatkan makanan dengan Rendahnya pH ini memberikan peluang laktobasilus untuk tingkat pH. Karena itu, berkurangnya memanfaatkan karbohidrat dan tingkat dari absorpsi VFA memproduksi banyak lactic acid. menyebabkan pH rumen turun Ketidakseimbangan dari lactic acid dengan dua sebab yaitu: akumulasi dan garamnya, L-lactate dan D-lactate, VFA rumen dan asupan bikarbonat dalam zat terlarutnya pada cairan dari pembuluh darah yang berkurang rumen dapat menyebabkan tekanan (Hernandez et al., 2014). osmotik meningkat secara GEJALA KLINIS substansial, dan menyebabkan Pada bentuk akut gejala yang banyak cairan yang bergerak menuju timbul pada hewan dapat lebih rumen, menyebabkan rumen terisi banyak dan terkadang tidak dengan cairan (Constable, 2015). menunjukkan gejala klinis pada Penurunan pH normal rumen bentuk subakut. menunjukkan adanya Beberapa jam setelah onset, hal ketidakseimbangan produksi yang terdeteksi sebagai abnormalitas mikroba, fungsi mikroba, dan adalah perbesaran rumen dan absorpsi volatile fatty acids (VFA) kesakitan pada bagian abdominal. rumen. 30-50% dari asam dalam Pada bentuk berat, pergerakan rumen rumen dinetralkan oleh cairan buffer akan berkurang, sapi mengalami atau terikat dengan ammonia yang anoreksia, dan dapat menyebabkan terbentuk dari urea yang masuk diare. Hewan biasanya akan mulai melalui dinding rumen. makan lagi 3-4 hari setelahnya tanpa Berkurangnya kemampuan absorpsi adanya perawatan. Dalam 24-48 jam dari rumen menyebabkan terjadi setelah onset, beberapa hewan akan kegagalan dalam menjaga kestabilan mengalami rekumbensi. Temperatur pH (Hernandez et al., 2014). tubuh biasanya dibawah normal yaitu Absorpsi VFA, dengan cara 36.5-38.5℃, namun dengan hewan menghilangkan asam unionized dan yang berada pada paparan sinar dengan cara pertukaran ionized VFA matahari akan meningkat smpai untuk bikarbonasi selama proses dengan 41℃. Respirasi cenderung aborpsi, membantu memelihara dangkal dan cepat (60-90/menit). Detak jantung biasanya meningkat. Rumenotomi dapat disarankan karena Diare dapat terjadi dan biasanya dapat mengambil atau profus dan malodorus. Fesesnya menghilangkan bahan makanan lembek sampai cair, kuning, dan dalam rumen. Rumenotomi dilakukan memiliki bau yang manis-asam. Pada untuk mengosongkan dan membilas kasus ringan, dehidrasi dapat isi rumen. Namun hal ini harus diikuti mencapai 4-6% dari berat tubuh, dengan inokulasi rumen. Biasanya namun pada kasus berat dapat diberikan cairan sodium bikarbonat menyebabkan dehidrasi 10-12% 5% IV (5L/450 kg). Biasanya penting (Constable, 2015). untuk memberikan antacid melalui DIAGNOSIS PO (atau intraruminal). Procaine Diagnosis biasnaya dilakukan penicillin G (22.000 U/kg/hari) juga berdasarkan riwayat pasien. diberikan melaui IM kepada hewan Diagnosis dapat diteguhkan setdiaknya selama 5 hari untuk berdasarkan temuan klinis berupa meminimalisir berkembangnya penurunan pH rumen (biasanya <5.5), bakteri penyebab rumenitis dan abses dan pengamatan dari microflora hati. Thiamin diberikan melalui IM rumen untuk melihat adanya protozoa untuk memfasilitasi metabolisme yang hidup. Hal lain yang dapat (Constable, 2015). dijadikan diagnosis adalah adanya PENCEGAHAN static rumen dengan suara cairan Jangan berikan sapi makanan gurgling, diare, ataxia, dan yang mengandung konsentrat temperatur tubuh. Adanya karbohidrat yang tinggi secara terus pemeriksaan cairan pada rumen menerus. Sapi yang dikandangkan hewan merupakan tindakan yang hanya dapat memperoleh konsentrat harus dilakukan pada peneguhan dengan rasio selama 2-3 minggu diagnosis dari grain overload dengan dicampur <50% dengan (Constable, 2015). pakan lainnya. TREATMENT & PROGNOSIS DAFTAR PUSTAKA Dalam kasus ini dapat dilakukan Constable, PD. 2015. Grain Overload pembedahan dan penggantian rumen. in Ruminants. MSD MANUAL Veterinary Manual. Hernandez, J., Benedito, JL., Abuelo, A., Castillo, C. 2014. Review Article: Ruminal Acidosis in Feedlot: From Aetiology to Prevention. The Scientific World Journal. Vol. 2014 Smith, BP., Van Metre, DC., Pusterla, N. 2020. Large Animal Internal Medicine. 6th ed. Elsevier. St. Louis, Missouri 63043. Tufani, NA., Makhdoomi, DM., Hafiz, A. 2013. Rumen Acidosis in Small Ruminants and Its Therapeutic Management. Iranian Journal of Applied Animal Science. Vol. 3(1): 19-24.