Anda di halaman 1dari 7

LIP LACERATION

I Wayan Mudiana NIM. 1809511008


I Nyoman Surya Tri Hartaputera NIM. 1809511040

DEFINISI PATOGENESIS

Laserasi pada bibir merupakan luka robek Patogenesis pada kasus laserasi bibir
atau terbuka pada bibir yang sering terjadi karena penggunaan alat restrain yang tidak
pada kuda. Luka didefinisikan sebagai sesuai terjadi ketika alat yang dipasangkan
diskontinuitas atau pemisahan kulit, terlalu keras atau kencang yang membuat
membran mukosa, atau jaringan permukaan hewan tidak nyaman, sehingga hewan akan
lainnya (Kamalakar et al., 2016). berusaha melepaskannya dan tidak jarang
hewan melawan dengan gerakan-gerakan
Luka terbuka terjadi pada hewan karena
berlebihan yang kemudian mengakibatkan
kecelakaan, terkena kawat pagar, cedera
perlukaan ketika hendak ditarik kembali
akibat benda tajam seperti potongan kaca.
dalam keadaan terkejut (Hawkins,2013).
Luka yang terbuka menyajikan tepi robek dan
tidak teratur (Venugopalan, 2009 ). GEJALA KLINIS

ETIOLOGI Gejala klinis utama dari hewan yang


mengalami laserasi pada bibir adalah adanya
Laserasi pada bibir paling umum
luka robek pada daerah sekitar mulut. Selain
diakibatkan oleh trauma dari benda-benda
itu hewan menunjukkan salivasi yang
tajam (Modransky et al., 1989). Selain itu,
berlebihan, hewan tidak bisa makan dan
penyebab laserasi bibir adalah penggunaan
minum karena adanya luka pada mulut
alat restrain yang tidak sesuai. Laserasi bibir
(Kamalakar et al., 2016).
dapat disertai dengan fraktur tulang rahang
bawah atau tulang insisivus dengan atau
tanpa fraktur gigi atau dan avulsi gigi
(Hawkins,2013).
rahang memberikan prognosis yang baik
dimana luka dapat dibiarkan tanpa jahitan
agar sembuh sendiri. Akan tetapi jika luka
dengan ketebalan penuh atau kronis harus
dilakukan dengan tindakan operasi primer
dan rekontruksi bibir dan pipi. Pada pra
operasi biasanya diberikan antiinflamasi,
antimikroba, NSAID (Theoret and
Schumacher, 2016). Selain itu, luka
dibersihkan secara menyeluruh dengan
potassium permangate 0,1% (Dr. Aher et al.,
2018).

Pada saat tindakan operasi lapisan mukosa


Gambar. Laserasi pada bibir kuda harus ditutup dengan jahitan terputus

(Sumber : Theoret and Schumacher, 2016). sederhana menggunakan bahan jahitan non-
absorbable atau absorbable. Jahitan yang
DIAGNOSIS
tidak diserap harus dilepas dalam 10 hari
Diagnosis pada hewan yang mengalami (Modransky et al.,1989). Perawatan pasca
laserasi pada bibir dapat dilakukan dengan operasi dengan memberikan makanan
pemeriksaan fisik secara langsung atau melalui IV dengan tujuan mengurangi
melalui gejala klinis yang timbul pada pergerakan rahang yang dapat menghambat
hewan. Pada kasus yang disertai dengan penyembuhan luka. Selain itu, diberikan
fraktur dapat dilakukan dengan rekaman atropin sulfat secara sub-kutan 0,04 mg/kg bb
elektromiografi dan stimulasi sensorik untuk untuk membuat kondisi mulut lebih kering
mengetahui respon motorik atau sensorik sehingga mempercepat penyembuhan luka
yang menunjukkan denervasi (Smyth, et al., (Kamalakar et al., 2016).
1988).

TREATMENT DAN PROGNOSIS

Luka pada bibir dengan ketebalan parsial


dan tidak disertai dengan fraktur tulang
Hawkins, J. F. 2013. Lip Lacerations in Large
Animals. MSD Veterinary Manual.

Kamalakar G, Mahesh R, and Prasad V D.


2016. Reconstruction of Lacerated
Wound on Upper Lip in A Graded
Murrah Heifer-A Case Report. Buffalo
Bulletin Vol. 35(1) : 1-4

Modransky P., Welker B., and Pickett J.P.


1989. Management of Facial Injuries.
Gambar. Kuda setelah dilakukan Journal Veterinary Clinics of North
rekontruksi bibir dan pipi. America : Equine Practice Vol. 5(3) :
665-682
(Sumber : Theoret and Schumacher,
2016). Smyth, G.B., Brown,R.G.,Juzwiak, J.S.,

PENCEGAHAN Swaim, S. F., dan Vaughan, J. T. 1988.


Delayed repair of an extensive lip
Pencegahan liserasi pada bibir hewan
laceration in a colt using an Estlander
dapat dilakukan dengan menjauhkan hewan
flap. Veterinary Surgery Vol. 17(6)
dari benda-benda tajam. Penggunaan alat
:350-352.
restrain atau pengekang juga harus sesuai
sehingga memberikan rasa yang nyaman Theoret C dan Schumacher J. 2016. Equine

pada hewan. Wound Management, Third Edition.


Wiley Blackwell : Veterinary Wound
DAFTAR PUSTAKA
Management Society. 561 hlm
Dr. Aher, VD, Dhage, GP, Pradeep R Balage,
Venugopalan, A. 2009. Essentials of
Ankit A Mate and Lokhande DS. 2018.
Veterinary Surgery, 8th ed. Oxford &
Surgical Repair of Lower Lip Avulsion
IBH Publishing Co. Pvt. Ltd., New
in A Khillar Bullock. International
Delhi, India
Journal of Current Research Vol. 10(5)
: 69024-69025
GLOSSOPLEGIA

I Wayan Mudiana NIM. 1809511008


I Nyoman Surya Tri Hartaputera NIM. 1809511040

DEFINISI lokasi dari obstetric snares saat fetus


Glossoplegia atau yang dikenal selama proses kelahiran, strangles,
dengan paralisis lidah merupakan infeksi saluran pernapasan atas,
kelainan yang terbilang jarang terjadi meningitis, botulism,
(Hawkins, 2013). Glossoplegia encephalomyelitis, protozoal
terjadi akibat dari adanya masalah encephalomyelitis pada kuda, dan
pada saraf pusat hypoglossus (Gomez cerebral abscessation.
et al., 2016). Kondisi yang menyebabkan luka
Saraf hypoglossus merupakan pada saraf hypoglossus (saraf cranial
saraf yang menginervasi otot intrinsik XII) juga dapat menyebabkan
dan ekstrinsik dari lidah. Jalur saraf glossoplegia. Pada sapi, glossoplegia
ini dibagi menjadi enam segmen dan dapat disebabkan oleh
dapat terluka di bagian manapun. actinobacillosis berat (Hawkins,
Segmen ini terdiri dari medularry 2013).
(nuclear), cisternal (extramedullary Hypoglossal nukleus di dalam
intracranial), skull base (segmen yang segmen medulary dapat terkena
melewati canal saraf hypoglossal), kelainan yang bergam, seperti infarcti
nasopharyngeal, oropharyngeal dan medular, hemoragi, neoplasma, dan
carotid, dan ruang sublingual multiple sclerosis. Penyakti lain yang
(Cheong et al., 2011; Thomson et al., dapat mengganggu antara lain
2012). syringobulbia, poliomyelitis,
ETIOLOGI botulism, dan amyotrophic lateral
Glossoplegia dapat terjadi pada sclerosis. Tumor baik benign atau
kuda, sapi, anjing dan unta (Sadan, malignant, dan trauma juga dapat
2017). Glossoplegia pada kuda dapat mempengaruhi kerja dari saraf
disebabkan oleh ketidaksesuaian
hypoglossal (Cheong et al.,2011; terjadi atropi lidah yang asimetris.
Zachary, 2017). Kontraksi dari otot intrinsik serta
PATOGENESIS kontralateral dari otot genioglossus
Paralisis lidah ini dapat terjadi yang menyebabkan terjadinya
akibat adanya tekanan atau penjuluran lidah pada sisi yang sama
peregangan dari saraf hypglossus dari lokasi cedera. Lesi unilateral akut
ipsilateral, yang mengindikasikan dari saraf hypoglossal juga dapat
adanya neuropraxia atau menyebabkan terjadinya penjuluran
axonotmesis. Neuropaxia adalah kontralateral dari lokasi lesi,
kelainan fungsional yang terjadi pada sedangkan lesi bilateral
saraf tidak dibarengin dengan dikareakteristikan dengan
diskontinuitas anatomisnya dan ketidakmampuan menahan atau
kesembuhan akibat kejadian ini retraksi lidah secara volunter ke
biasanya memakan waktu 1 sampai dalam rongga mulut (Gomez et al.,
dengan 6 minggu. Axonotmesis 2016).
adalah gangguan dari axon yang GEJALA KLINIS
melibatkan endo-, epi dan peri-neural Gejala klinis yang tampak pada
sheaths dan dapat disembuhkan glossoplegia dapat diamati secara
dalam waktu beberapa bulan. Sebagai langsung yaitu terlihatnya otot lidah
tambahan, kekurangan kontinuitas yang mengalami paralisis atau
dan keseimbangan dari tulang lumpuh. Hal lain yang dapat dilihat
epihyoid dapat menyebabkan yaitu adanya kedutan dari sisi hemi-
kurangnya dukungan atau sangaan atrophied saat terengah-engah,
dari otot ekstrinsik lidah, sehingga berkurangnya daya retraksi lidah,
saat otot styloglossus berkontraksi, ketidakmampuan untuk mengambil
lidah akan menjulur dan mengalami makanan dan minum, gangguan yang
kelumpuhan atau paralisis (Gomez et terjadi pada saat menelan, kesusahan
al., 2016). saat mengunyah, dan dysphagia
Pada kasus cedera saraf unilateral (Gomez et al., 2016).
hypoglossal kronis, lidah akan DIAGNOSIS
menjulur ke bagian ipsilateral karena
Diagnosis glossoplegia dapat berbeda. Pencegahan yang dapat
dilihat dari gejala klinis yang terjadi dilakukan agar tidak terjadi
pada hewan bersangkutan. Diagnosis glossoplegia disesuaikan berdasarkan
lebih lanjut dari glossoplegia akibat dugaan tingkat kejadian penyakit
cedera saraf hypoglossal dapat yang memungkinkan untuk
dilakukan CT imaging untuk menimbulkan glossoplegia. Tindakan
mengidentifikasi keutuhan dari tersebut meliputi biosecurity dan
foramina cranial. Jika monitoring kesehatan hewan (Fritz et
memungkinkan, MRI dapat dilakukan al., 2014).
untuk memperlihatkan detail struktur DAFTAR PUSTAKA
saraf karena memiliki resolusi kontras Cheong, JH., Kim, JM., Yang, MS.,
yang lebih tinggi (Gomez et al., dan Kim, CH. 2011. Resolution
2016). of Isolated Unilateral
TREATMENT & PROGNOSIS Hypoglossal Nerve Palsy
Penanganan dari lidah yang Following Microvascular
mengalami abnormalitas ini akibat Decompression of the
cedera traumatis dapat dilakukan Intracranial Vertebral Artery.
melalui tindakan pembedahan. Journal of Korean Neurosurgical
Glossectomy biasanya dilakukan Society. Vol. 49 (3): 167-170.
sebagai penanganan penyakit ini jika Fritz, MA., Kang, BJ., Fox, TP.,
dibarengi dengan beberapa luka berat Bhatia, N., dan Mandel, Steven
(Sadan, 2017). M. 2014. Iatrogenic Hypoglossal
Kesembuhan akibat kejadian ini Nerve Palsy. Practical
biasanya memakan waktu 1 sampai Neurology.
dengan 6 minggu tergantung dari Gomez, M., Kani, Y., Mieres, M., dan
penyebabnya. Ada pula yang dapat Mansilla, M. 2016. Epihyoid
disembuhkan dalam waktu beberapa Bone Fracture Associated With
bulan (Gomez et al., 2016). Tongue Deviation in an Adult
PENCEGAHAN Dog. The Canadian Veterinary
Kasus hewan yang mengalami Journal. Vol. 57(9): 941-944.
glossoplegia memiliki penyebab yang
Hawkins, JF. 2013. Glossoplegia in
Large Animals. MSD MANUAL
Veterinary Manual.
Sadan, Madeh A. 2017. Surgical
Treatment of Some Tongue
Affections in Camels (Camelus
Dromedarius). Journal of
Agricultural and Veterinary
Sciences Vol. 10(1): 19-25.
Thomson, C. dan Caroline Hahn.
2012. Veterinary Neuroanatomy
A Clinical Approach. Saunders
Elsevier. ISBN 9780702034824.
Zachary, James F. 2017. Pathologic
Gasis of Veterinary Disease.
Elsevier. 6th Ed. ISBN: 978-0-
323-35775-3

Anda mungkin juga menyukai