Laporan Program Kesehatan Lansia
Laporan Program Kesehatan Lansia
POSYANDU LANSIA
Diajukan untuk memenuhi tugas Keperawatan Komunitas
Oleh:
menurunnya angka kelahiran dan meningkatnya umur harapan hidup (UUH). Namun
UHH adalah 66,4 tahun (dengan persentase populasi lansia tahun 2018 adalah 7,74%),
angka ini akan meningkat pada tahun 2045-2050 yang diperkirakan UHH menjadi
77,6 tahun (dengan persentase populasi lansia tahun 2045 adalah 28,68%). Begitu
pula dengan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) di Indonesia terjadi peningkatan
UHH. Pada tahun 2015 UHH di Indonesia adalah 64,5 tahun (dengan persentase
populasi lansia adalah 7,18%). Angka ini meningkat menjadi 69,43 tahun pada tahun
2018 (dengan persentase populasi lansia adalah 7,56%) dan pada tahun 2020 menjadi
aspek kehidupan baik sosial, ekonomi, maupun kesehatan. Dari aspek kesehatan
penyakit tidak menular yang banyak muncul pada usia lanjut. Selain itu masalah
degeneratif menurunkan daya tahan tubuh sehingga rentan terkena infeksi penyakit
menular. Penyakit tidak menular pada lansia di antaranya hipertensi, stroke, diabetes
mellitus dan radang sendi atau rematik. Sedangkan penyakit menular yang diderita
pada lansia. Angka kesakitan pada lansia adalah proporsi lansia yang mengalami
Tidak ada perbedaan yang berarti antara lansia perempuan (49,67%) dan laki-laki
(49,30%).
lansia sehat dan mandiri pemerintah telah merumuskan berbagai pelayanan kesehatan
usia lanjut ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan
lansia untuk mencapai masa tua bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga
dan masyarakat sesuai dengan keberadaannya. Sebagai wujud nyata pelayanan sosial
dan kesehatan pada kelompok usia lanjut ini, pemerintah telah mencanangkan
Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut
disuatu wilayah tertentu yang sudah disepakati, yang digerakkan oleh masyarakat
masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan
telah ada seperti kelompok arisan lansia, kelompok pengajian, kelompok senam
mutu kehidupan lansia untuk mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna
C. Manfaat
Manfaat dari posyandu lansia adalah pengetahuan lansia menjadi meningkat, yang
menjadi dasar pembentukan sikap dan dapat mendorong minat atau motivasi mereka
untuk selalu mengikuti kegiatan posyandu lansia sehingga lebih percaya diri dihari
tuanya.
D. Sasaran
1. Sasaran langsung
c) Kelompok lansia risiko tinggi yaitu lansia lebih dari 70 tahun atau lansia berumur
e) Masyarakat luas
E. Pelaksanaan Program Posyandu Lansia
Bentuk pelayanan pada posyandu lansia meliputi pemeriksaan kesehatan fisik dan
mental emosional, yang dicatat dan dipantau dengan Kartu Menuju Sehat (KMS) untuk
mengetahui lebih awal penyakit yang diderita atau ancaman masalah kesehatan yang
dihadapi. Jenis pelayanan kesehatan yang dapat diberikan kepada lansia adalah :
3. Pemeriksaan status gizi melalui penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi
6. Pemeriksaan adanya gula dalam air seni sebagai deteksi awal adanya penyakit gula
(diabetes mellitus)
7. Pemeriksaan adanya zat putih telur (protein) dalam air seni sebagai deteksi awal
8. Pelaksanaan rujukan ke Puskesmas bila mana ada keluhan dan atau ditemukan
9. Penyuluhan Kesehatan, biasa dilakukan didalam atau diluar kelompok dalam rangka
kunjungan rumah dan konseling kesehatan yang dihadapi oleh individu dan
Kegiatan lain yang dapat dilakukan sesuai kebutuhan dan kondisi setempat :
11. Pemberian makanan tambahan (PMT) penyuluhan sebagai contoh menu makanan
dengan memperhatikan aspek kesehatan dan gizi usia lanjut serta menggunakan
12. Kegiatan olahraga antara lain senam lansia, gerak jalan santai dan lain sebagainya.
F. Indikator Keberhasilan
G. Saran
Untuk mengatasi kendala yang terjadi, perlu adanya kerjasama antara masyarakat
dan keluarga dalam mendukung pelaksanaan program dengan disipilin hadir dalam
setiap kegiatan, sehingga dapat membantu mewujudkan tujuan dari adanya program
posyandu lansia.