PEMBAHASAN
Pada BAB ini penulis membahas mengenai kesenjangan antara teori dan
Gedung Adenium Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung selama 5
hari (05 Mei 2016 sampai dengan 10 Mei 2016), yang terdiri dari pengkajian,
Terdapat beberapa perbedaan antara teori dengan data yang didapat pada saat
A. Pengkajian
halusinasi adalah:
1. Data subjektif
pada dirinya
2. Data objektif
sesuatu
d. Disorientasi
e. Konsentrasi rendah
1. Data subjektif
2. Data objektif
fokus yang bisa ditemukan pada pasien dengan resiko perilaku kekerasan
adalah:
1. Aniaya fisik
2. Aniaya seksual
3. Penolakan
5. Tindakan kriminal
6. Aktivitas motorik
sesuai teori. Data yang tidak ditemukan dari teori ke 3 diagnosa di dalam
berdaya, kuku panjang dan tidak terawatt, aniaya seksual, penolakan, dan
pengkajian.
B. Diagnosa Keperawatan
1. Perilaku kekerasan
4. Isolasi sosial
Pada kasus ini tidak muncul diagnosa perubahan isolasi sosial dan
harga diri rendah. Hal ini dikarenakan pasien tidak menunjukkan adanya
perilaku isolasi sosial dan menarik diri. Kesenjangan antara teori dan kasus
yang ada, terjadi karena respon setiap individu yang berbeda. Pada dasarnya
C. Intervensi
selain tidak ada keluarga pasien yang datang menjenguk, pasien juga belum
E. Evaluasi
sebagai pola pikir. Pada tahap ini didukung oleh keberhasilan pelaksanaan
kesehatan lainnya.
dengan tehnik relaksasi menarik napas dalam dan tehnik distraksi yakni
memukul bantal, pasien juga mampu meminta dan mengungkapkan dengan
baik.
terdapat 1 diagnosa yang telah teratasi, yaitu diagnosa defisit perawatan diri.
1. Faktor pendukung
2. Faktor penghambat