“KONSEP MOTIVASI”
DOSEN PENGAJAR:
DI SUSUN OLEH :
NURUL AFNI
NIM : P05120219072
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena
atas izinnya lah semata sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah
ini tepat pada waktunya.
Tak lupa pula Salawat serta salam kita hanturkan kepada junjungan kita
Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa Umatnya keluar dari zaman
kegelapan menuju zaman terang menderang saat ini, semoga apa yang beliau
perjuangkan dapat kita tegakkan untuk pedoman kita umat manusia.
Syukur alhamdulilah saya mampu menyelesaikan Makalah ini yang telah
ditugaskan oleh Ns.Nehru Nugroho S.Kep, M.Kep pada Mata kuliah Psikologi.
Semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak yang telah membacanya dan mampu
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca.
Saya sadar di dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh kerena itu saya mengharapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah yang akan saya buat pada berikutnya.
PENDAHULUAN
Istilah motivasi dalam kaidah bahasa Indonesia berasal dari kata motif
yang berarti kekuatan yang ada dalm diri individu , yang menyebabkan individu
tersebut bertindak atau berbuat. Motif tidak dapat diamati secara langsung, tetapi
dapat diinterpretasikan dalam tingkah laku, berupa rangsangan, dorongan atau
pembangkit tenaga untuk melakukan tingkah laku tertentu. Sedangkan dalam
mengartikan motivasi para ahli mempunyai pendapat masing-masing, diantaranya:
1.Hellriegel dan Slocum: “Motivasi merupakan kekuatan yang mendorong
seseorang melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan, kekuatan ini dirangsang
oleh berbagai macam kebutuhan.”
2.Petri(1981) :” Motivasi adalah kekuatan yang bertindak pada organisme yang
mendorong dan mengarahkan perilakunya”
3.Morgan dkk.(1986):” Motivasi adalah suatu kekuatan yang memggerakkan dan
mendorong terjadinya perilaku yang diarahkan pada tujuan tertentu.
Dari serangkaian uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi
adalah suatu dorongan yang ada pada diri seorang individu yang menyebabkan
individu tersebut melakukan aktivitas atau kegiatan dalam rangka mencapai tujuan
tertentu.
a.Motivasi Internal
Motivasi internal diartikan sebagai motivasi yang timbul dari dalam diri
orang yang bersangkutan tanpa rangsangan atau bantuan dari orang lain.
Seseorang yang secara intrinsic termotivasi akan melakukan pekerjaan karena
mendapatkan pekerjaan itu menyenangkan dan dapat memenuhi kebutuhannya,
tidak tergantung pada penghargaan-penghargaan eksplisit atau paksaan eksternal
lainnya. Motif ini dapat berupa kepribadian, sikap, pengalaman, pendidikan, atau
penghargaan dan cita-cita.
b. Motivasi Eksternal
Motivasi eksternal adalah motivasi yang timbul karena rang sangan atau
bantuan dari orang lain. Motivasi ini disebabkan oleh keinginan untuk menerima
ganjaran atau menghindari hukuman.
a. Motivasi primer, adalah motivasi dasar yang bersifat alamiah dan tidak
dipelajari. Motivasi ini dibedakan menjadi dua, yakni:
1. Dorongan fisiologis yang bersumber pada kebutuhan organis
seperti lapar, haus, pernafasan, seks, dan lain sebagainya.
2. Dorongan umum atau motif darurat termasuk di dalamnya rasa
takut, rasa kasih sayang, rasa ingin tahu dan lain-lain.
· b. Motivasi sekunder, adalah motivasi yang menunjuk pada motif yang
berkembang dalam diri individu, karena pengalaman, dan dipelajari
misalnya: takut terhadap apa yang dipelajari, motif sosial, motif objektif
dan lain-lain
Dari sekian banyak teori motivasi yang telah dikemukakan oleh para ahli,
pemakalah akan mengambil beberapa teori yang banyak digunakan dan dianut
pada zaman sekarang, diantaranya:
1. Profesi Yang Mulia : Perawat adalah profesi yang mulia. Sama seperti
dokter, Kamu juga punya peran untuk merawat orang yang sakit hingga
sembuh dan bisa beraktivitas seperti semula.
2. Bisa Bekerja Secara Mandiri : Bisa bekerja secara mandiri bisa jadi alasan
memilih menjadi perawat. Tidak hanya berkarir di instansi kesehatan
seperti rumah sakit, juga bisa membuka praktik kerja sendiri. Contohnya
adalah Kamu bisa membuka praktik perawat untuk luka diabetes.
3. Mengasah Keterampilan : Menjadi perawat juga bisa mengasah
keterampilan. Ketika menangani orang sakit, Kamu akan menemukan
persoalan yang berbeda, sehingga treatment yang diberikan juga berbeda.
4. Membantu banyak orang : Ketika Kamu memilih menjadi perawat, Kamu
akan memiliki kesempatan untuk membantu banyak orang. Tidak hanya
merawat orang lain yang sakit, tapi Kamu juga bisa merawat keluargamu
sendiri. banyak orang yang bisa Kamu bantu untuk sembuh dengan
memilih karir sebagai perawat.
5. Ingin membantu orang lain dengan ilmu dan keterampilan yang
dimilikinya.
6. Menjadi perawat karena ingin merawat orang tua.
7. Ingin menjadi PNS.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Motivasi merupakan suatu keadaan atau kondisi yang mendorong,
membuat atau menggerakan seseorang untuk melakukan sesuatu atau
kegiatan yang dilakukannya sehingga dapat mencapai tujuannya. Adapun
dalam motivasi terdapat dua tipe/jenis yaitu instrinsik dan tipe ekstrinsik.
Teori dalam pengurangan dorongan yaitu cara lain untuk melihat motivasi
adalah melalui konstruk dorongan dan kebutuhanTeori Penggugahan
Optimal
3.2 Saran
Hendaknya makalah ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber
pembelajaran dalam hal motivasi bagi pembaca, walaupun banyak juga
kekurangannya. Dan makalah ini bisa bermanfaat bagi banyak orang,
terutama bagi penyusun dan pembaca.
DAFTAR PUSTAKA