BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Pengertian
fokal atau global yang biasanya berlangsung 24 jam atau lebih dan
8
9
2.1.2 Etiologi
1. Trombosisi serebral
2. Embolisme serebral
3. Iskemia serebral
menuju otak
4. Haermohagi serebral
otak
1. Hipertensi
2. Penyakit jantung
3. Diabetes melitus
4. Kolestrol
5. Obesitas
pria dan pada wanita usia 65-94 tahun dikarekanan pasien yang
6. Merokok
mengeras menyembit)
7. Pecandu alkohol
maupun hemoragik.
2.1.4 Klasifikasi
penggumpulan
gelembung darah
2.1.5 Patofisiologi
pagi hari dan juga sore hari. Apabila pembuluh darah pecah maka
maka hanyamerasuk dan dapat menyela selaput akson dan massa putih
akan tanpa merusak. Pada keadaan ini absorbsi darah akan diikuti oleh
dan yang lebih berat menyebabkan herniasi otak pada falk serebri atau
2.1.6 Pathway
TIK meningkat
Gangguan gustatory area
Reflek batuk
menurun
Nyeri kepala
Disfagia Terjadi akut
penumpukan
sputum
Resiko ketidak
seimbangan nutrisi
kurang dari Bersihan jalan
kebutuhan tubuh nafas tidak
efektif
Menurut Amin dan Hardhi (2016) manifestasi klinis stroke terdiri atas:
5. Gangguan penglihatan
9. Vertigo
2.1.8 Komplikasi
menimbulkan kematian
b. Infark miokard
a. Steoke rekuren
b. Infark miokard
1. Pemeriksaan diagnostik
a. Angiografi serebri
b. CT scan
d. EEG
otak
2. Pemeriksaan laboratorium
hiperglikemia
2.1.10 Pencegahan
serangan stroke.
dan jika plak nya menumpuk di tubuh kita dapat menyumbat aliran
pembuluh darah
20
itu sayur dan buah rendah kolestrol dan masih banyak manfaat sayur
menghaluskan kulit.
2.1.11 Penatalaksanaan
1. Penatalaksanaan medis
a Trombosis intravena
tersumbat.
b Terapi antitrombosis
2. Penatalaksanaan keperawatan
hemodinamika stabil
21
d. Bed rest
kateterisasi
j. Nutrisi per oral hanya diberikan jika fungsi menelan baik, jika
2.2.1 Pengertian
tiba tiba atau lambat dengan intensitas yang ringan sampai dengan berat
dan dapat diantisipasi atau diprediksi dan dengan durasi kurang dari 3
bulan (Nanda,2012)
22
1. Nyeri akut
a. Perilaku distraksi
b. Putus asa
e. Dilatasi pupil
f. Diaforesis
2.2.3 Penyebab
berlebihan )
2. Nyeri kronis
c. Penekana saraf
d. Infiltrasi tumor
23
reseptor
zozter)
k. Tekanan emosional
1. Subjektif
a. Mengeluh nyeri
2. Objektif
a. Tampak meringis
c. Gelisah
1. Objektif
e. Menarik diri
1. Kondisi pembedahan
2. Cidera traumatis
3. Infeksi
5. Glaukoma (SDKI,2017)
1. Skala numeric
intervesi terapeutik
2010)
frekuensi nyeri
26
Stroke non
hemoragik
Faktor :
1. Hipertensi
Suatu gangguan peredaran
2. Diabes darah otak berupa obstruksi Faktor :
militus atau sumbatan
1. Syok
3. Penyakit
neurologis
jantung 2. Metabolism
4. Kolestrol e anaerob
Nyeri kepala akut meningkat
5. Merokok 3. Penumpuka
n asam
laktat
Asuhan keperawatan pada 4. TIK
meningkat
pasien stroke non hemoragik
dengan masalah nyeri kepala
akut
2.3.1 Pengkajian
pasien.(Handayaningsih,2008)
1. Identitas pasien
2. Keluhan utama
bergantung dengan orang yang lain (Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2017)
3. Riwayat kesehatan
Stroke non hemoragik biasanya terjadi secara tiba tiba dan pada
keluarga tersebut.
a. Pola nutrisi
Adanya kesulitan pada saat fase pasien menelan, nafsu makan juga
b. Pola eliminasi
c. Pola aktivitas
d. Pola istirahat
otot/kerusakan otot
pada wajah samapai dengan ekstermitas yang tersa sakit pada pasien.
Pada pola kognitif akan terjadi penurunan dalam memori dan proses
pikir
hipertensi
berkomunikasi
5. Pemeriksaan fisik
dilakukan dengan cara head to toe (kepala sampai kaki) dan dapat
a. Keadaan umum
b. Kesadaran
13-15
2) Mata
dan pada luas pandang biasanya 90o dan pada nervus III
3) Hidung
tangan-hidung
33
maupun kekiri
5) Telinga
6) Leher
7) Dada thorak
8) Pemriksaan abdomen
9) Pemeriksaan genetalia
10) Ekstermitas
Kekuatan otot:
0 : lumpuh
1 : ada kontraksi
11) Integumen
tahanan
a) Reflek Fisiologis
tali tebal.
pronasi.
terlentang
m.quadriceps femoris
m.gastroenemius
b) Reflek Patologis
lainnya
lainnya
tendon patella
(Nursalam,2011)
cermat serta efisien dan tentunya dengan situasi yang tepat dan dengan
pasien.(Barah&Jauhar,2013)
yang perwat gunakan untuk menentukan sejauh mana tujuan itu dapat
tercapai:
tujuan
44
Jauhar,2013)
a. S : Data subyektif
b. O : Data obyektif
c. A : Analisis
d. P : Perencanaan