Anda di halaman 1dari 5

EXHIBIT C – DRUG, ALCOHOL AND SEARCH POLICY LAMPIRAN C – KEBIJAKAN OBAT-OBATAN, ALKOHOL

DAN PENGGELADAHAN

1. GENERAL POLICY 1. KEBIJAKAN UMUM

1 Compliance. Contractor and Subcontractors 1.1 Pentaatan. Kontraktor dan para Subkontraktor
(“Subcontractor” means any Person who is (“Subkontraktor” berarti setiap Orang yang
engaged by Contractor or another Subcontractor to diperkerjakan oleh Kontraktor atau SubKontraktor
provide the Services (other than a person engaged lain untuk penyediaan Jasa-jasa (lain dari pada
as an employee), but does not include the vendor seseorang yang diperkerjakan sebagai pegawai),
of Products to Contractor) shall comply with tetapi tidak termasuk pemasok dari Produk-
Company’s drug, alcohol, and search policy produk kepada Kontraktor) wajib mentaati
(“Policy”) set out in this Exhibit, except to the extent kebijakan Perusahaan mengenai obat-obatan,
that compliance violates applicable laws. alkohol dan penggeladahan (“Kebijakan”) yang
dimuat dalam Lampiran ini, kecuali bila pentaatan
ini melanggar hukum yang berlaku.

2 Policy, Program and Training. Contractor and 1.2 Kebijakan, Program dan Pelatihan. Kontraktor
Subcontractors shall have in place a written dan para Subkontraktor wajib memiliki kebijakan
controlled substance and alcohol policy, an tertulis tentang bahan obat-obatan yang
implementation program, and a training program, diawasi/terlarang dan alkohol, program
that meet or exceed the requirements provided in pelaksanaan dan program pelatihan, yang
this Exhibit. When required by law, Contractor memenuhi atau melebihi kewajiban yang diatur
shall comply with U.S. Department of dalam Lampiran ini. Bila diharuskan oleh hukum,
Transportation (DOT) procedures for transportation Kontraktor wajib mentaati prosedur Departemen
workplace drug and alcohol testing programs, 49 Transport Amerika Serikat (“AS”) tentang program
CFR Part 40, and applicable DOT rules and uji obat-obatan dan alkohol tempat kerja
regulations (or their equivalent in the Area of transportasi, 49 CFR 40, dan peraturan dan
Operations). ketentuan Departmen Perhubungan AS yang
berlaku (atau ketentuan sepadan yang berlaku di
Daerah Operasi).

3 Notice to Personnel. Contractor shall provide a 1.3 Pemberitahuan kepada Pegawai. Kontraktor
written notice (set out in Section  of this Exhibit) to harus memberikan pemberitahuan tertulis (diatur
all personnel of Contractor and Subcontractors dalam Pasal  Lampiran ini) kepada semua
who will be engaged in performing the Services in pegawai Kontraktor dan para Subkontraktor yang
the Area of Operations, prior to assigning them to akan dipekerjakan dalam pelaksanaan Jasa-jasa
work under this Contract. Each of those individuals di Daerah Operasi, sebelum ditempatkan untuk
must be specifically made aware of Company's bekerja di bawah Kontrak ini. Setiap pegawai
and Contractor’s right to search. tersebut harus secara khusus diberitahu tentang
hak Perusahaan dan Kontraktor untuk
menggeledah.

4 Search. Contractor shall have the right to perform 1.4 Penggeladahan. Kontraktor berhak untuk
reasonable, unannounced searches of the melaksanakan secara layak, penggeladahan
personnel of Contractor or Subcontractors at any mendadak terhadap pegawai Kontraktor atau
time while they are in the Area of Operations, Subkontraktor setiap saat ketika mereka berada
including searches of personal vehicles and di Daerah Operasi, termasuk penggeledahan
personal effects which are in or entering into the kendaraan dan barang pribadi yang berada di
Area of Operations. atau sedang memasuki Daerah Operasi.

5 Testing. Contractor shall have the right to perform 1.5 Pengetesan. Kontraktor berhak untuk
reasonable, unannounced controlled substance melaksanakan secara layak, pengetesan
and alcohol tests on the personnel of Contractor or mendadak tentang obat-obatan yang
Subcontractors at any time while they are in the diawasi/terlarang dan alkohol terhadap pegawai
Area of Operations. If a test is positive, the Kontraktor atau Subkontraktor setiap saat ketika
individual must be removed from the Area of mereka berada di Daerah Operasi. Bila hasil tes
Page 1 of 5

Proc HSE User Contractor


Operations or cease performance of the Services positif, orang tersebut harus dipindahkan dari
until reinstatement is permitted by Company. The Daerah Operasi atau pelaksanaan Jasa-jasa
individual shall be similarly treated if he/she dihentikan sampai pemulihan pelaksanaan
refuses or fails to have a requested test. kembali diijinkan Perusahaan. Tindakan yang
Individuals testing positive or refusing tests are sama dilakukan bila orang menolak atau gagal
subject to reinstatement at Company’s sole menjalankan tes yang diminta. Bagi yang hasilnya
discretion. positif atau yang menolak dites, mereka dapat
dipulihkan pada kedudukan semula atas
pertimbangan Perusahaan semata.

6 Post-Accident Testing. Contractor shall conduct an 1.6 Tes Pasca-Kecelakaan. Kontraktor harus segera
immediate preliminary evaluation into the melaksanakan evaluasi pendahuluan tentang
circumstances of all accidents, injuries, near keadaan sekitar kecelakaan, luka badan, hampir
misses and mishaps in the Area of Operations celaka dan kecelakaan kecil di Daerah Operasi
which arise out of this Contract or the performance yang timbul dari Kontrak ini atau pelaksanaan
of the Services. This evaluation must include a Jasa-jasa. Dalam evaluasi ini termasuk
review of the conduct and behavior of affected pemeriksaan perbuatan dan tingkah laku orang-
individuals following any incident or near miss orang yang terkena menyusul kecelakaan atau
involving these individuals to determine whether hampir celaka yang menyangkut mereka ini untuk
personnel performance contributed to the incident. menentukan apakah perbuatan mereka tersebut
Alcohol and/or controlled substances test(s) must berperan pada kecelakaan. Tes alkohol dan/atau
be required by Contractor when the evaluation obat-obatan yang diawasi/terlarang harus
reveals a reasonable cause to suspect the diwajibkan oleh Kontraktor ketika evaluasi
presence of alcohol or controlled substances. menunjukan sebab yang layak untuk diduga
adanya penggunaan alkohol atau obat-obatan
yang diawasi/terlarang.

7 Training. At a minimum, Contractor’s and 1.7 Pelatihan. Paling sedikit, pegawai Kontraktor dan
Subcontractors’ personnel (before arriving at the para Subkontraktor (sebelum tiba di Daerah
Area of Operations) shall receive training on all Operasi) harus menerima pelatihan mengenai
items listed in Sections 7(A) to 7(D) below and hal-hal disebut dalam Pasal-pasal 7(A) sampai
Contractor’s and Subcontractors’ supervisors shall 7(D) di bawah dan para supervisor Kontraktor dan
receive training on all items listed in Sections 7(A) para Subkontraktor harus menerima pelatihan
to 7(E) below: mengenai semua hal dalam Pasal-pasal 7(A)
sampai 7(E) di bawah ini:

(A) Company’s and Contractor’s controlled substances (A) Kebijakan Perusahaan dan Kontraktor tentang
and alcohol policies. obat-obatan yang diawasi/terlarang dan alkohol.

(B) The effects and consequences of controlled (B) Akibat dan pengaruh penggunaan obat-obatan
substance and alcohol use on personal health, yang diawasi/terlarang untuk kesehatan,
safety and the work environment. keselamatan pribadi dan lingkungan kerja.

(C) The details of Contractor’s employee assistance (C) Rincian dari program bantuan pegawai
program, if any, and available treatment resources. Kontraktor, bila ada, dan sarana penanganan
yang tersedia.

(D) The consequences of failing to comply with (D) Akibat dari gagalnya mematuhi kebijakan
Contractor’s and Company’s policies. Kontraktor dan Perusahaan.

(E) The physical, behavioral and performance (E) Ciri-ciri fisik, tingkah-laku dan perbuatan yang
indicators that may indicate controlled substance mengindikasikan adanya penggunaan atau
and alcohol use or abuse. penyalahgunaan obat-obatan yang diawasi /
terlarang dan alcohol.

8 Records. Contractor shall keep records of 1.8 Catatan. Kontraktor harus memelihara catatan
activities in compliance with this Exhibit. These kegiatan sesuai dengan Lampiran ini. Catatan ini
Page 2 of 5

Proc HSE User Contractor


records must be maintained for at least twenty-four harus dipelihara paling sedikit dua puluh empat
months after termination or completion of this bulan setelah pemutusan atau pengakhiran
Contract. Kontrak ini.

. NOTICE TO CONTRACTOR’S EMPLOYEES 2. PEMBERITAHUAN KEPADA PEGAWAI


KONTRAKTOR

1 Company’s Drug, Alcohol and Search Policy. 2.1 Kebijakan Perusahaan tentang Obat-obatan,
Alkohol dan Penggeladahan.

(A) The use, possession, distribution, purchase or sale (A) Penggunaan, pemilikan, pengedaran, pembelian
of any controlled substances or alcohol by atau penjualan obat-obatan yang diawasi/
Contractor or Subcontractors or their personnel is terlarang atau alkohol oleh Kontraktor atau para
prohibited while within the Area of Operations. Subkontraktor atau para pegawai mereka dilarang
dalam Daerah Operasi.

(B) The use (in any place) of any controlled substance (B) Penggunaan (di tempat manapun) obat-obatan
or alcohol which causes or contributes to yang diawasi/terlarang atau alkohol yang
unacceptable job performance or unusual job menyebabkan atau berperan pada tidak
behavior in the Area of Operations is prohibited. diterimanya pelaksanaan pekerjaan atau tingkah
Being under the influence of alcohol while within laku tidak biasa di Daerah Operasi dilarang.
the Area of Operations is prohibited. Berada dalam pengaruh alkohol ketika berada di
Daerah Operasi dilarang.

2 Penalty for Violation. Contractor and 2.2 Hukuman Pelanggaran. Kontraktor dan para
Subcontractors and their personnel who enter the Subkontraktor dan para pegawai mereka yang
Area of Operations shall comply with this Policy. memasuki Daerah Operasi wajib mematuhi
Any Person violating this Policy may be removed Kebijakan ini. Setiap orang yang melanggar
from the Area of Operations and may be denied Kebijakan ini dapat dipindahkan keluar dari
future access. In addition, Company may suspend Daerah Operasi dan selanjutnya dapat ditolak
the Services or terminate this Contract as a result untuk masuk. Sebagai tambahan, Perusahaan
of violation of this Policy. In appropriate cases, dapat menghentikan Jasa-jasa atau memutuskan
local law enforcement agencies may be advised of Kontrak ini sebagai akibat pelanggaran Kebijakan
violations. ini. Dalam kasus-kasus tertentu, penegak hukum
setempat dapat diberitahu tentang pelanggaran-
pelanggaran yang terjadi.

3 Searches and Testing. In support of this Policy, 2.3 Penggeladahan dan Pengetesan. Dalam
Company or Contractor may conduct or require mendukung Kebijakan ini, Perusahaan dan
searches and tests as follows: Kontraktor dapat melakukan atau mengharuskan
adanya penggeledahan dan pengetesan sebagai
berikut:

(A) Searches. Unless prohibited by law, the following (A) Penggeladahan. Kecuali dilarang oleh undang-
searches may be carried out: undang, pengeledahan berikut dapat dilakukan:

(1) Company or Contractor may carry out reasonable (1) Perusahaan atau Kontraktor dapat melakukan
searches of individuals and their personal effects penggeladahanyang layak terha-dap perorangan
and personal vehicles when entering the Area of dan barang serta kendaraan pribadi mereka
Operations, while within the Area of Operations ketika memasuki Daerah Operasi, ketika berada
and when leaving the Area of Operations. These di Daerah Operasi dan ketika meninggalkan
searches may be carried out at any time and Daerah Operasi. Penggeladahan-penggeladahan
without prior announcement. ini dapat dilakukan setiap waktu dan tanpa
pemberitahuan sebelumnya/ mendadak.

(2) Entry by an individual into the Area of Operations (2) Masuknya seseorang ke dalam Daerah Operasi
constitutes consent to a search of the individual merupakan persetujuan agar dirinya dan barang-
Page 3 of 5

Proc HSE User Contractor


and his/her personal effects, including packages, barangnya, digeladah termasuk paket-paket, tas,
briefcases, purses, lunch boxes and vehicle or any dompet, kotak makan siang dan kendaraan atau
office, locker, closet or desk. setiap kantor, locker, lemari atau meja.

(3) An individual may elect to decline to cooperate; (3) Perorangan dapat memilih untuk tidak bekerja
however, refusal to cooperate may result in the sama; namun demikian, penolakan untuk bekerja
individual being removed from the Area of sama dapat berakibat orang tersebut dipindahkan
Operations and restricted or disqualified from dari Daerah Operasi dan dibatasi atau tidak
performing the Services for Company. dibenarkan melaksanakan Jasa-jasa untuk
Perusahaan.

(B) Testing. Unless prohibited by applicable law, the (B) Pengetesan. Kecuali dilarang oleh perundang-
following testing may be conducted: undangan yang berlaku, tes berikut dapat
dilakukan:

(1) Company or Contractor may conduct or have (1) Perusahaan atau Kontraktor dapat melakukan
conducted a controlled substance or alcohol test(s) atau menyuruh dilakukan tes obat-obatan yang
on the personnel of Contractor or Subcontractors diawasi/ terlarang dan alkohol terhadap pegawai
upon entering or while within the Area of Kontraktor dan para Subkontraktor pada saat
Operations. This testing may be carried out at any memasuki atau ketika berada di Daerah Operasi.
time and without prior announcement. Tes ini dapat dilakukan setiap saat dan tanpa
pemberitahuan sebelumnya/ mendadak.

(2) Prior written consent shall be obtained from any (2) Persetujuan tertulis sebelumnya harus didapat
individual who is to be tested. A positive test or a dari seseorang yang akan dites. Hasil tes positif
failure to give written consent for a test or a atau kegagalan memberikan persetujuan untuk
substituted or adulterated test or a failure to take a dites atau penggantian atau pemalsuan tes atau
requested test is cause for removal from the Area kegagalan menjalankan tes yang diminta
of Operations, and may result in the individual berakibat dipindahkan keluar dari Daerah
being restricted or disqualified from performing the Operasi, dan dapat menyebabkan orang tersebut
Services for Company. dibatasi atau tidak dibenarkan melaksanakan
Jasa-jasa untuk Perusahaan.

. DEFINITIONS 3. DEFINISI-DEFINISI

1 As used in this Exhibit, these terms have the 3.1 Sebagaimana digunakan dalam Lampiran ini,
following meanings: istilah-istilah ini mempunyai arti sebagai berikut:

(A) “Controlled substance” means: (A) “Obat-obatan yang diawasi/terlarang” berarti:

(1) Opiates, including heroin. (1) Opiates termasuk heroin.

(2) Hallucinogens, including marijuana, mescaline and (2) Hallucinogen termasuk mariyuana/ganja,
peyote. mescaline dan peyote.

(3) Cocaine. (3) Kokain.

(4) PCP. (4) PCP.

Page 4 of 5

Proc HSE User Contractor


(5) Prescription drugs, including amphetamines, (5) Obat resep, termasuk amphetamine,
benzodiazepines and barbiturates, which (a) are benzodiazepine dan barbiturates, yang (a) tidak
not obtained and used under a prescription lawfully diperoleh dan digunakan di bawah suatu resep
issued to the Person possessing them or (b) have sah yang dikeluarkan kepada orang yang memiliki
been prohibited by Company for use in the Area of obat tersebut atau (b) dilarang oleh Perusahaan
Operations by any personnel or personnel untuk digunakan di Daerah Operasi oleh pegawai
performing specified functions. atau pegawai yang melaksanakan fungsi tertentu.

(6) Any other substance included in the U.S. Federal (6) Bahan obat lain termasuk dalam Undang-undang
Controlled Substances Act or its regulations or that Federal AS tentang Bahan Obat yang Diawasi
is otherwise unlawful to possess or sell under atau peraturannya atau yang dilarang dimiliki atau
applicable law. dijual di bawah ketentuan hukum yang berlaku.

(B) “Controlled substance testing” means testing to (B) “Pengetesan obat-obatan yang diawasi/terlarang”
detect the presence of controlled substances. berarti pengetesan untuk mendeteksi adanya
obat-obatan yang diawasi/terlarang.

(C) Controlled substance or alcohol “test” means any (C) “Tes” obat-obatan yang diawasi/terlarang dan
collection and analysis using urine, breath or other alkohol berarti setiap pengambilan dan analisa
samples to determine the presence of controlled menggunakan air kencing, pernafasan atau
substances or alcohol in the body. sampel lain untuk menentukan adanya obat-
obatan yang diawasi/terlarang atau alkohol dalam
tubuh.

(D) “Under the influence of alcohol” or a “positive (D) “Di bawah pengaruh alkohol” atau “tes alkohol
alcohol test” means having a blood alcohol positif” berarti kandungan alkohol dalam darah
concentration (% BAC) of 0.04% or above. (BAC%) adalah 0,04% atau lebih.

(E) Those terms defined in Exhibit B – Independent (E) Istilah-istilah yang ditentukan dalam Lampiran B –
Contractor Health, Environmental and Safety Pedoman Kesehatan, Keselamatan dan
Guidelines have the same meaning in this Exhibit Lingkungan Kontraktor Mandiri mempunyai arti
C – Company’s Drug Alcohol and Search Policy. yang sama dalam Lampiran C – Kebijakan
Tentang Obat-obatan, Alkohol dan
Penggeladahan ini.

END OF EXHIBIT C AKHIR LAMPIRAN C

Page 5 of 5

Proc HSE User Contractor

Anda mungkin juga menyukai