Anda di halaman 1dari 3

Yuk Kita Ketahui Periode Pergantian Gigi Permanen Pada Anak

Perkembangan gigi anak sangat penting untuk perkembangan mereka


hingga dewasa. Mulai dari tumbuhnya gigi susu, kemudian tanggal dan
tumbuhnya gigi permanen. Seiring berjalannya waktu pertumbuhan anak akan
semakin berkembang termasuk pertumbuhan gigi. Pertumbuhan gigi (erupsi gigi)
pada anak terjadi secara bertahap, yaitu dimulai dari periode gigi susu, periode
gigi bercampur, dan periode gigi permanen. Perlu diketahui, bahwa gigi susu
adalah gigi yang tumbuh sementara, gigi susu ini akan tanggal dan digantikan oleh
gigi permanen.
Gigi permanen pada anak mungkin akan tumbuh pada usia yang berbeda
antara satu dengan yang lainnya, tergantung pada kondisi masing-masing anak.
Namun, orangtua perlu mengetahui dan memperhatikan setiap pertumbuhan gigi
anak. Dengan begitu, kemungkinan terjadinya gangguan pertumbuhan gigi bisa
dengan cepat dihindari. 
Gigi susu pada anak nantinya akan mulai tanggal dan digantikan oleh gigi
permanen atau gigi dewasa. Meski gigi susu akan tanggal, namun peran gigi susu
sama sekali tidak boleh dianggap sepele. Gigi susu berperan dalam menahan
ruang agar gigi permanen bisa tumbuh, yaitu dengan menyediakan tempat untuk
gigi permanen tumbuh. Jika gigi susu tanggal sebelum waktunya, maka ruangan
yang tersedia untuk gigi penggantinya akan menyempit sehingga menyebabkan
gigi pengganti kekurangan ruangan dan tumbuh tidak pada posisi yang normal.
Hal tersebutlah yang dapat menyebabkan gigi permanen menjadi tumbuh
berantakan atau berjejal.
Masa pertumbuhan gigi permanen terjadi mulai usia 6 sampai 7 tahun
dengan urutan sebagai berikut:
o Pada usia 6-7 tahun, mulai tumbuh gigi molar atau gigi geraham rahang
bawah. 
o Pada usia 6-7 tahun, tumbuh gigi geraham rahang atas. 
o Pada usia 6-7 tahun, tumbuh gigi seri depan rahang bawah. 
o Pada usia 7-8 tahun, tumbuh gigi seri rahang atas. 
o Pada usia 9-10 tahun, tumbuh gigi taring rahang bawah. 
o Pada usia 10-11 tahun, gigi geraham kecil ke-1.
o Usia 10—13 tahun, gigi geraham kecil ke-3. 
o Usia 11-12 tahun, tumbuh gigi taring. 
o Usia 12-13 tahun, tumbuh gigi geraham ke-2.
Pada beberapa anak seringkali mengalami gigi permanen yang terlambat
tumbuh, atau tanggalnya gigi susu yang terlalu dini. Beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi pertumbuhan gigi permanen pada anak, diantaranya:
a. Faktor lokal
Faktor lokal yang dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan gigi
permanen pada masa pergantian gigi anak adalah adanya cedera pada gigi
susu, tumor pada gigi, gigi susu tanggal lebih awal dari waktunya, impaksi gigi,
pertumbuhan gigi ektopik (gigi gingsul), dan sumbing atau celah pada mulut
(oral cleft).
b. Faktor sistemik
Faktor sistemik yang dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan gigi
permanen anak yaitu asupan nutrisi yang buruk, kekurangan vitamin D,
penyakit yang berhubungan dengan hormon endokrin, penyakit cerebral palsy,
dan kemoterapi jangka panjang.
c. Faktor genetik
Faktor genetik ini berkaitan dengan penyakit keturunan, seperti Down
syndrome, GAPO syndrome, dan kelainan lain yang berhubungan dengan
gangguan tumbuh kembang dentokraniofasial (gigi, tulang tengkorak, dan
wajah).
Apabila terjadi gangguan pertumbuhan gigi pada anak, sebaiknya orang tua
segera datang untuk melakukan pemeriksaan ke dokter gigi agar dapat
diketahui penyebabnya dan dilakukan penatalaksanaan yang tepat.
Pemeriksaan oleh dokter gigi perlu dilakukan jika gigi susu telah tanggal tetapi
gigi permanen tidak kunjung muncul dalam waktu tunggu sekitar 6 bulan – 1
tahun atau jika gigi permanen sudah muncul tetapi gigi susu belum tanggal.
Untuk itu, menjaga kesehatan gigi susu sebelum gigi permanennya tumbuh
sangatlah penting. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara menyikat gigi
minimal 2 kali sehari pada saat pagi hari setelah makan dan malam sebelum
tidur.

Anda mungkin juga menyukai