a. Persepsi Interpersonal b. Konsep Diri c. Atraksi Interpersonal d. Hubungan Interpersonal. Atraksi Interpersonal Atraksi interpersonal
Atraksi interpersonal adalah kesukaan pada orang lain, sikap
positif dan daya tarik seseorang. Komunkasi antarpribadi dipengaruhi atraksi interpersonal dalam hal: ◦ Penafsiran pesan dan penilaian. Pendapat dan penilaian kita terhadap orang lain tidak semata-mata berdasarkan pertimbangan rasional, kita juga makhluk emosional. Karena itu, ketika kita menyenangi seseorang, kita juga cenderung melihat segala hal yang berkaitan dengan dia secara positif. Sebaliknya, jika membencinya, kita cenderung melihat karakteristiknya secara negatif. Efektivitas komunikasi berdasarkan atraksi interpersonal adalah :
Bila pertemuan komunikasi merupakan hal yang
menyenangkan bagi komunikan. Bila kita berkumpul dalam satu kelompok yang memiliki kesamaan dengan kita, kita akan gembira dan terbuka. Bila berkumpul dengan dengan orang-orang yang kita benci akan membuat kita tegang, resah, dan tidak enak. Kita akan menutup diri dan menghindari komunikasi. Hubungan Interpersonal Hubungan interpersonal
Hubungan interpersonal dapat diartikan sebagai hubungan
antara seseorang dengan orang lain. Hubungan interpersonal yang baik akan menumbuhkan derajat keterbukaan orang untuk mengungkapkan dirinya, makin cermat persepsinya tentang orang lain dan persepsi dirinya, sehingga makin efektif komunikasi yang berlangsung di antara peserta komunikasi. Miller (1976) dalam Explorations in Interpersonal Communication, menyatakan bahwa ”Memahami proses komunikasi interpersonal menuntut hubungan simbiosis antara komunikasi dan perkembangan relasional, dan pada gilirannya (secara serentak), perkembangan relasional mempengaruhi sifat komunikasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam hubungan tersebut.” Ciri-ciri hubungan interpersonal
1. Mengenal secara dekat
2. Saling memerlukan 3. Keterbukaan 4. Kerjasama Bentuk kerjasama ; a. Gotong royong b. Bargaining c. Ko-optasi d. Koalisi e. Join-venture Faktor yang mempengaruhi kadar HI 1. Toleransi 2. Kesempatan yang seimbang 3. Menghargai orang lain 4. Sikap mendukung 5. Terbuka 6. Penyebaran pengetahuan 7. Kepercayaan 8. Keakraban 9. Kesejajaran 10. Pengawasan 11. Respon 12. Suasana emosional Hubungan Interpersonal
Komunikasi yang efektif ditandai dengan hubungan
interpersonal yang baik. Kegagalan komunikasi sekunder terjadi, bila isi pesan kita dipahami, tetapi hubungan di antara komunikannya rusak. Anita Taylor mengatakan Komunikasi interpersonal yang efektif meliputi banyak unsur, tetapi hubungan interpersonal juga penting. Untuk menumbuhkan dan meningkatkan hubungan interpersonal, kita perlu meningkatkan kualitas komunikasi. Teori Hubungan Interpersonal
Model prtukaran sosial
Model peranan Model permainan Model interaksi Komunikasi Primer VS Sekunder Proses secara Primer Proses komunikasi secara primer adalah komunikasi yang dilakukan secara tatap muka, langsung antara seseorang kepada yang lain guna menyampaikan pikiran maupun perasaannya. Alo Liliweri menyebutkan bahwa, proses komunikasi primer, berlaku tanpa alat, yaitu secara langsung dengan menggunakan bahasa, gerakan yang diberi arti khusus, aba-aba dll. Mungkin Anda sudah pernah mendengar bahwa lambang atau simbol yang dapat digunakan sebagai media proses komunikasi secara primer antara seseorang dengan yang lainnya itu ada banyak dan bermacam-macam. Misalnya, saja bahasa, tanda-tanda berwujud gambar, suara atau bunyi, gerak-gerak tubuh, warna, bahkan bau, dan masih banyak lagi yang lainnya. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMUNIKASI PRIMER
Jadi Efektifitas komunikasi primer tidak semata-mata oleh
kualitas pesan namun juga hubungan interpersonal KOMUNIKASI DIADIK VS TRIADIK A. ANTARA KOMUNIKASI DIADIK DAN KOMUNIKASI TRIADIK Komunikasi diadik disebut juga (two way communication) adalah komunikasi dua arah antara satu orang dengan satu atau dua orang lainnya yang saling berhadapan langsung (face to face). Dengan kata lain hal ini merupakan bentuk Komunikasi Interpersonal. KOMUNIKASI TRIADIC Komunikasi triadic (multy level communication) adalah komunikasi yang dilangsungkan secara bertingkat, yaitu melakukan komunikasi dengan menggunakan berbagai tatanan komunikasi. Misalnya Program Keluarga Berencana oleh pemerintah dimasyarakatkan melalui penjelasan di Koran-koran, majalah, televisi/termasuk direklamekan (tentunya dengan menggunakan komunikasi massa). Juga peogram KB dimasyarakatkan dengan mengadakan seminar-seminar, penyuluhan-penyuluhan di balai pertemuan/balai desa (tentunya termasuk komunikasi kelompok). CIRI-CIRI KOMUNIKASI DIADIK TERMASUK ADALAH SEBAGAI BERIKUT INI : a) Komunikasi dilakukan antara dua orang atau tiga orang b) Komunikasi dilakukan langsung (face to face) atau kadang menggukan media telephon. c) Komunikator dapat berubah statusnya menjadi komunikan, begitu juga sebaliknya komunikan dapat berubah menjadi komunikator, dan seterusnya berputar berganti-ganti selama proses Komunikasi Interpersonal berlangsung. Tetapi komunikator utama adalah si pembawa pesan atau yang pertama-tama menyampaikan pesan (message) sebab dialah yang memulai komunikasi dan mempunyai tujuan. d) Efek komunikasi dapat terlihat langsung , baik secara verbal (dengan ucapan mengiyakan/menjawab) maupun secara non-verbal ( dengan bahasa tubuh/kinesik dan isyarat) BAHASA TUBUH ATAU KINESIK MELIPUTI : 1. Gestures (gerak-gerik), misal gerak sering membetulkan posisi duduk tanda dari gelisah 2. Posture (sikap tubuh) atau dikenal dengan :
a. Membusungkan dada tandanya sombong
b. Menundukan kepala tandanya merendah c. Berdiri tegak tandanya berani d. Bertopang dagu tandanya bersedih e. Menadahkan tangan tandanya bermohon, dan sebagainya. Facial expressions (ekspresi muka), misalnya : Muka kaku disertai mata terbelalak tanda dari takut Muka ditekan disertai mata dikerutkan ke depan tanda dari muak Muka rileks disertai senyum tanda dari bahagia Muka kencang disertai mata melotot tanda dari marah Symbolic cloting (pakaian simbolik), misalnya warna pakaian serba hitam tandanya berkabung duka Keberhasilan komunikasi diadik adalah dalam prosesnya si komunikator harus berupaya menyamakan field of reference dan frame of reference dari komunikan, disamping itu kedua pihak harus mempunyai emphaty. CIRI-CIRI KOMUNIKASI FORMAL KOMUNIKASI NON FORMAL SIFAT KOMUNIKASI NON FORMAL Terima Kasih