Anda di halaman 1dari 15

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK

DANA PENSIUN

MAKALAH

OLEH
1. Siti Rochani (190411630407)
2. Syiti Aulia Nabella P. (190411630425)
3. Uun Dhaninah (190411630495)
4. Usriya Ni’maFutihah (190411630474)
5. WidyaWaty Simanullang (190411630424)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS EKONOMI BISNIS
PENDIDIKAN TATA NIAGA
MARET 2020
KATA PENGANTAR

      Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih
atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.

    Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.

    Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempuraan makalah ini.

Malang, 10 Maret 2020


                                                                            

Penyusun
                                                   DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................ i

DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................1
B. Rumusan Masalah ...............................................................................1
C. Tujuan Makalah....................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Pensiun...............................................................................3
B. Tujuan Pensiun...............................................................................4
C. Jenis-Jenis Pensiun.........................................................................5
D. Jenis-Jenis Dana Pensiun...............................................................5
E. Sistem Pembayaran Dana Pensiun.................................................7
F. Asas-Asas Dana Pensiun................................................................9

BAB III PENUTUP

A. Simpulan ...............................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada prinsipnya, dana pensiun merupakan salah satu alternative untuk
memberikan jaminan kesejahteraan kepada karyawan. Adanya jaminan kesejahteraan
tersebut memungkinkan karyawan untuk memperkecil masalah-masalah yang timbul
dari risiko-risiko yang akan dihadapi dalam perjalanan hidupnya, misalnya risiko
kehilangan pekerjaan, lanjut usia, dan kecelakaan yang mengakibatkan cacat tubuh
atau bahkan kematian. Risiko-risiko tersebut memberikan dampak financial, terutama
bagi kehidupan karyawan dan keluarganya. Sehingga kesejahteraan yang
bersangkutan secara otomatis akan terganggu dan menimbulkan guncanga-guncangan,
yang pada gilirannya akan mengganggu kelangsungan hidupnya. Untuk mengatasi
kemungkinan terjadinya keadaan-keadaan tersebut, diciptakanlah beberapa usaha
pencegahan, antara lain dengan penyelenggaraan program pensiun (pension plan),
baik yang dikelola sendiri oleh perusahaan-perusahaan swasta maupun pemerintah
sebagai pemberi kerja yang telah dikenal selama ini. Kesejahteraan seperti disebutkan
di atas adalah setiap bentuk manfaat ( benefit ) yang akan diberikan pemberi kerja
kepada karyawan agar dia dan keluarganya tidak mengalami kesulitan keuangan,
apabila sewaktu-waktu karyawan yang bersangkutan berhenti bekerja akibat tidak
mampu lagi atau meninggal.Pengertian kesejahteraan karyawan ini meliputi unsur-
unsur penting sebagai berikut :
a) Senantiasa berkaitan dengan hubungan antara pemberi kerja dan karyawan sebagi
peserta
b) Pemberi kerja adalah pihak aktif memberi manfaatc.Manfaat yang diberikan
dalam hal karyawan tidak mampu lagi bekerja, telah lanjut usia atau meninggal.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah diantaranya :
1. Apa yang dimaksut pengertian pensiun ?
2. Apa tujuan pensiun ?
3. Apa saja jenis-jenis pensiun ?
4. Apa saja jenis-jenis dana pensiun ?
5. Bagaimana sistem pembayaran dana pensiun?
C. Tujuan Masalah
Tujuan masalah diantaranya :
6. Mengetahui pengertian pensiun
7. Mengetahui tujuan pensiun
8. Mengeteahui jenis-jenis pensiun
9. Mengetahui jenis-jenis dana pensiun
10. Mengetahui sistem pembayaran dana pensiun
11. Mengetahui asas-asas dana pensiun
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pensiun dan Perusahaan DanaPensiun
Pengertian Perusahaan Dana Pensiun secara umum dapat dikatakanmerupakan
perusahaan yang memungut dana dari karyawan suatuperusahaan dan memberikan
pendapatan kepada peserta pensiunsesuai perjanjian. Artinya dana pensiun dikelola
oleh suatu lembagadan memungut dana dari pendapatan para karyawan suatu
perusahaan, kemudian membayarkan kembali dana tersebut dalam bentukpensiun
setelah jangka waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antarakedua belah pihak.
Pengertian sesuai perjanjian artinya pensiun dapatdiberikan pada saat karyawan
tersebut sudah memasuki usia pensiunatau ada sebab-sebab lain sehingga memperoleh
hak untuk mendapatkan dana pensiun.Sedangkan menurut UU Nomor 11 Tahun 1992
Dana Pensiun adalah"Badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang
menjanjikanmanfaat pensiun." Dengan demikian, jelas bahwa yang mengelola
danapensiun adalah perusahaan yang memiliki badan hukum seperti bankumum atau
asuransi jiwa.Selanjutnya pengertian pensiun adalah hak seseorang untuk memperoleh
penghasilan setelah bekerja sekian tahun dan sudah memasuki usiapensiun atau ada
sebab-sebab lain sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan. Penghasilan dalam
hal ini biasanya diberikan dalam bentukuang dan besarnya tergantung dari peraturan
yang ditetapkan.
Bank dan Lembaga Keuangan LainnyaJadi kegiatan perusahaan dana pensiun
adalah memungut danadari iuran yang dipotong dari pendapatan karyawan suatu
perusahaan.luran ini kemudian diinvestasikan lagi ke dalam berbagai kegiatanusaha
yang dianggap paling menguntungkan Bagi perusahaan danapensiun iuran yang
dipungut dari para karyawan suatu perusahaantidak dikenakan pajak Hal ini dilakukan
pemerintah dalam rangkapengembangan program pensiun kepada masyarakat luas,
seperti yangterruang dalam Peraturan Perundangan-undangan di bidang
Perpajakanyang memberikan fasilitas penundaan pajak penghasilan seperti
dalamUndang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan
yangberbunyi:"luran yang diterima atau diperoleh dana pensTun yang disetujui
MenteriKeuangan, baik yang dibayar oleh Pemberi Kerja maupun oleh Karyawan
danpenghasilan dana pensiun dari modal yang ditanamkan dalam bidang-
bidangtertentu berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan tidak termasuk dari
objekpajak”.
B. TujuanPensiun
Tujuan penyelenggaraan dan penerima pensiun dapat dilihat dari dua atau tiga
pihak yang terlibat. Jika hanya dua pihak berarti antara Pemberi Kerja dengan
Karyawannya sendiri. Sedangkan jika tiga pihak, yaitu Pemberi Kerja, Karyawan, dan
Lembaga Pengelola Dana Pensiun, di mana kemudian masing – masing pihak
memiliki tujuan tersendiri.

Bagi Pemberi kerja tujuan untuk menyelenggarakan dana pensiun bagi


karyawannya adalah sebagai berikut :

1. Memberikan penghargaan kepada para karyawannya yang telah mengabdi di


perusahaan tersebut.
2. Agar di masa usia pensiun karyawan tersebut tetap dapat menikmati hasil yang
diperoleh setelah bekerja di perusahaannya.
3. Memberikan rasa aman dari segi batiniah sehingga dapat menurunkan turn over
karyawan.
4. Meningkatkan motivasi karyawan dalam melaksanakan tugas sehari – hari.
5. Meningkatkan citra perusahaan di mata masyarakat dan pemerintah.

Sedangkan bagi karyawan yang menerima pensiun, manfaat yang diperoleh


dengan adanya pensiun adalah :
1. Kepastian memperoleh penghasilan di masa yang akan datang sesudah masa
pensiun.
2. Memberikan rasa aman dan dapat meningkatkan motivasi untuk bekerja.

Selanjutnya bagi Lembaga Pengelola Dana Pensiun tujuan


penyelenggaraan dana pensiun adalah :

1. Mengelola dana pensiun untuk memperoleh keuntungan dengan melakukan


berbagai kegiatan investasi.
2. Turut membantu dan mendukung program pemerintah.
C. Jenis – Jenis Pensiun
Secara umum jenis pensiun yang dapat dipilih oleh karyawan yang akan
menghadapi pensiun antara lain :
1. Pensiun Nominal
Pensiun yang diberikan untuk karyawan yang usianya telah mencapai masa
pensiun seperti yang telah ditetapkan perusahaan. Sebagai contoh rata – rata usia
pensiun di Indonesia adalah telah berusia 55 tahun dan 60 tahun untuk profesi
tertentu.
2. Pensiun Dipercepat
Pensiun ini diberikan untuk kondisi tertentu, misalnya karena adanya
pengurangan pegawai di perusahaan tersebut.
3. Pensiun Ditunda
Pensiun yang diberikan kepada para karyawan yang meminta pensiun sendiri,
namun usia pensiun belum memenuhi untuk pensiun.

4. Pensiun Cacat
Pensiun yang diberikan bukan karena usia, tetapi lebih disebabkan peserta
mengalami kecelakaan sehingga dianggap tidak mampu lagi untuk dipekerjakan.

D. Jenis-jenis Dana Pensiun


Menurut Undang-undang Nomor 11 Tahun 1992, dana pensiun dapat
digolongkan menjadi dua jenis, yaitu:
1. Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK)
Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) adalah dana pensiun yang dibentuk oleh
orang atau badan yang memekerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk
menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti atau program pensiun iuran
pasti, bagi kepentingan sebagian atau seluruh karyawannya sebagai peserta dan
yang menimbulkan kewajiban kepada pemberi kerja.
Pengurus dana pensiun pemberi kerja ditunjuk oleh pendiri dan
bertanggung jawab kepada pendiri atas pengelolaan dana pensiun. pengurus
mempunyai masa jabatan selama lima tahun dan dapat ditunjuk kembali. Dalam
menjalankan aktivitasnya, pengurus wajib menyampaikan laporan mengenai
rencana dan perhitungan hasil usaha sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
menteri keuangan.
2. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)
Dana Pensiun Lembaga Keuangan adalah dana pensiun yang dibentuk oleh
bank atau perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan program pensiun
iuran pasti bagi perorangan, baik karyawan maupun pekerja mandiri yang terpisah
dari dana pensiun pemberi kerja bagi karyawan bank atau perusahaan asuransi
jiwa yang bersangkutan.
Badan usaha yang dapat menyelenggarakan dana pensiun lembaga
keuangan, hanya perbankan dan perusahaan asuransi jiwa yang memiliki
kemampuan dan kondisi keuangan yang baik. Berdasarkan ketentuan,
perusahaan asuransi jiwa yang dapat menyelenggarakan dana pensiun lembaga
keuangan jika perusahaan itu memiliki kemampuan organisasi yang baik, telah
berjalan minimal 5 (lima) tahun, memenuhi tingkat solvabilitas sesuai
ketentuan di bidang asuransi, dan memiliki tingkat kesimanbungan
pertanggungan yang sehat. Sedangkan perbankan yang dapat menyelenggarakan
dana pensiun lembaga keuangan adalah yang memenuhi tingkat kesehatan bank
dan mampu menyelenggarakan DPLK sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan.
Kedua dana pensiun di atas memiliki penyelenggaraan sendiri. Untuk
pengelolaan DPPK, perusahaan memiliki alternatif yang disesuaikan dengan
tujuan perusahaan tanpa menghilangkan hak karyawan. Alernatif yang dipilih
perusahaan yaitu mendirikan sendiri dana pensiiun bagi karyawannya, mengikuti
program dana pensiun yang diselenggarakan oleh dana pensiun lembaga
keuangan lain, dan mendirikan dana pensiun secara bersama dengan pemberi
kerja.
Selanjutnya penyelenggaraan DPLK dapat dilakukan oleh bank umum atau
asuransi jiwa setelah mendapatkan pengesahan dari Menteri Keuangan, adapun
menurut ketentuan tersebut program pensiun yang dapat dijalankan yaitu:
- Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP)
Merupakan program pensiun yang besar, manfaat pensiun ditetapkan
dalam peraturan dana pensiun. Seluruh iuran merupakan beban karyawan yang
dipotong dari gajinya.
Kelebihan :
a. Besar manfaat pensiun mudah dihitung.
b. Lebih memberikan kepastian kepada peserta.
c. Lebih mudah memberikan penghargaan untuk masa kerja lalu.
Kekurangan :
a. Beban biaya mudah berfluktuasi.
b. Nilai hak peserta sebelum pensiun tidak mudah ditentukan.

- Program Pensiun Iuran Pasti


Besarnya manfaat pensiun tergantung dari hasil pengembangan
kekayaan dana pensiun. Iuran ditanggung bersama oleh karyawan dan
perusahaan pemberi kerja.
Kelebihan :
a. Beban biaya stabil dan mudah diperkirakan,
b. Nilai hak peserta setiap saat mudah ditetaokan.
c. Risko investasi dan mortalitas ditanggung oleh peserta.

Kekurangan :
a. Besar manfaat pensiun tidak mudah ditentukan.
b. Lebih sulit memperikirakan besar penghargaan untuk masa kerja
lampau.

E. SistemPembayaran Dana Pensiun


Ada dua jenis pembayaran uang pensiunan yang biasa dilakukan oleh
perusahaan baik untuk Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) maupun Program
Pensiun Iuran Pasti (PPIP). Ini sesuai dengan keputusan Menteri Keuangan Nomor
343/KMK.017/1998 Tanggal 13 Juli 1998. Menurut ketentuan ini pembayaran yang
tersedia yaitu Rumus Bulanan atau Rumus sekaligus.

1. Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP)

Pembayaran pensiun sekaligus dilakukan oleh perusahaan dengan beberapa


pertimbangan, antar lain :

 Perusahaan tidak ingin pusing dengan karyawan yang sudah pensiun


 Untuk memberi kesempatan kepada pensiunan agar dapat mengusahakan uang
pensiun yang diperolehnya untuk berusaha

Perhitungan menggunakan rumus sekaligus bagi PPMP sebagai berikut :

MP = Fpd x MK x PDP

Keterangan :

MP     : Manfaat Pensiun

FPd   : Faktor penghargaan dalam desimal

MK   : Masa Kerja

PDP : Penghasilan Dasar Pensiun bulan terakhir atau rata rata beberapa     bulan
terakhir

Sedangkan rumus bulanan bagi PPMP sebagai berikut :

MP = FPe x MK x PDP

Keterangan :

MP : Manfaat Pensiun

FPe : Faktor Penghargaan dalam presentase (%)

MK : Masa Kerja

PDP : Penghasilan Dasar Pensiun bulan terakir atau rata rata beberapa bulan
terakhir

Contoh :

Jika gaji terakhir anda sebelum pensiun adalah Rp 1.000.000 sedangkan masa
kerja anda adalah 20 tahun, maka anda akan memperoleh uang pensiun bulanan
sebesar 2,5% x 20 x Rp 1.000.000 = Rp 500.000 (metode final earning)
Jika gaji awal kita adalah Rp 50.000 dan terkahir adalah Rp 1.000.000, kemudian
dihitung secara rata-rata selama 20 tahun adalah Rp 400.000, maka pensiun
perbulan yang diterima adalah 2,5% x 20 x Rp 400.000 (metode career average
earning)

2. Program Pensiun Iuran Pasti

Perhitungan menggunakan Rumus Sekaligus bagi PPIP adalah sebagai berikut :

IP = 3 x FPd x PDP

Keterangan:
IP      :  Iuran pensiun

FPd  : Faktor Penghargaan per tahun dalam Desimal

PDP : Penghasilan Dasar Pensiun per tahun

Sedangkan perhitungan rumus Bulanan PPIP adalah sebagai berikut :

                             IP = 3 x FPe x PDP

Keterangan :

IP     : Iuran Pensiun

FPe  : Faktor Penghargaan per tahun dalam Persentase (%)

PDP : Penghasilan Dasar Pensiun per tahun

F. Asas-asas Dana Pensiun


Dalam pengelolaan dana pensiun, pemerintah menganut asas-asas berikut ini.
1. Penyelenggaraan yang dilakukan dengan sistem pendanaan
Dengan asas ini, penyelenggaraan program pensiun, baik bagi karyawan,
maupun bagi pekerja mandiri, harus dilakukan dengan pemupukan dana yang
dikelola secara terpisah dari kekayaan pendiri sehingga cukup untuk memenuhi
pembayaran hak peserta. Pemupukan dana tersebut bersumber dari iuran dan hasil
pengembangannya. Oleh karena itu, pembentukan cadangan pensiun dalam
perusahaan untuk membiayai pembayaran manfaat pensiun tidak diperkenankan.
2. Pemisahan kekayaan dana pensiun dari kekayaan pendiri
Kekayaan dana pensiun harus dipisahkan dari kekayaan pendiri. Dengan
demikian, tidak diperkenankan adanya pembentukan “cadangan pensiun” dalam
pembukuan pendiri atau perusahaan.
3. Kesempatan untuk mendirikan dana pensiun
Setiap pemberi kerja memperoleh kesempatan untuk mendirikan dana pensiun
bagi karyawannya. Keputusan untuk membentuk dana pensiun merupakan tindak
lanjut dari prakarsa pemberi kerja yang menjanjikan manfaat pensiun bagi
karyawannya. Janji itu membawa konsekuensi pendanaan, yaitu timbulnya
kewajiban pemberi kerja untuk membayar iuran.
4. Penundaan manfaat
Penghimpunan dana dalam penyelenggaraan program pensiun dimaksudkan
untuk memenuhi pembayaran hak peserta yang telah pensiun agar kesinambungan
penghasilan terpelihara. Sejalan dengan itu, berlaku asas penundaan manfaat yang
mengharuskan pembayaran hak peserta hanya dapat dilakukan setelah peserta
memasuki masa pensiun dan dapat diberikan secara berkala.
5. Pembinaan dan pengawasan
Pengelolaan dan penggunaan kekayaan dana pensiun harus dihindarkan dari
pengaruh kepentingan-kepentingan yang dapat mengakibatkan tidak tercapainya
maksud utama dari pemupukan dana, yaitu memenuhi kewajiban pembayaran hak
peserta. Di samping pengawasan yang dilakukan oleh Direktorat Dana Pensiun
Departemen Keuangan dan pelaksanaan sistem pelaporan, pengawasan dilakukan
pula melalui kewajiban para pengelola dana pensiun untuk memberikan informasi
kepada para pesertanya.
6. Kebebasan
Maksud asas ini adalah kebebasan untuk membentuk atau tidak membentuk
dana pensiun. Berdasarkan asas ini, keputusan membentuk dana pensiun
merupakan prakarsa pemberi kerja untuk menjanjikan manfaat pensiun bagi
karyawan, yang membawa konsekuensi pendanaan. Dengan demikian, prakarsa
tersebut harus didasarkan pada kemampuan keuangan pemberi kerja.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Dana pensiun merupakan bentuk investasi jangka panjang yang hasilnya dapat
dinikmati setelah pegawai atau karyawan yang bersangkutan memasuki masa pensiun.
Dana pensiun sendiri diselenggarakan dalam suatu program yang disebut Program
Pensiun. Program dan pensiun terbagi atas program pesiun iuran pasti, program
pensiun manfaat pasti, dan program pensiun berdasarkan keuntungan. Tidak
selamanya seseorang dapat bekerja dan menghasilkan suatu karya. Pada suatu saat dia
harus berheti dari pekerjaan dan menikmati masa tuanya. Akan tetapi, dalam
menikmati masa tuanya seseorag tidak ingin penghasilannya berhenti seperti ia juga
berhenti dari pekerjaannya. Tentu saja mutlak memerlukan dukungan prasarana yang
memadai, salah satunya dengan “jaminan hari tua” atau pensiun.
DAFTAR PUSTAKA
Kasmir, Dr.2017. Bank danLembgaKeuanganLainnya. Jakarta : Rajawali

Anda mungkin juga menyukai