O Uraian Kegiatan
1.Tahap Awal
a. Pernyataan tujuan 1. PK Menyapa AK Dengan Kalimat yang
membangkitkan semangat
2. PK/AK Memimpin Doa sebelum memulai kegiatan
3. PK menyampaikan tujuan Bimbingan kelompok
SMP ISLAM AL ABIDIN SURAKARTA
(AL ABIDIN ISLAMIC JUNIOR HIGH SCHOOL OF SURAKARTA)
Jl. Tarumanegara 3 Banyuanyar, Banjarsari, Surakarta 57137
Central Java – Indonesia, Phone: (0271) 765 1873
Web : www.smpi.alabidin.sch.id Email: smpi@alabidin.sch.id
2.Tahap Transisi
PK menanyakan kalau ada AK 1. PK menanyakan kesiapan kelompok dalam melaksanakan
yang belum mengerti dan tugas
memberikan penjelasannya 2. PK memberi kesempatan bertanya kepadasetiap AK tentang
(Storming) tugas-tugas yang belum mereka pahami
3. PK menjelaskan kembali secara singkat
tentang tugas dan tanggung jawab AK dalam melakukan
kegiatan
PK menyiapkan AK untuk 1. PK menanyakan kesiapan para AK untuk melaksanakan
melakukan komitmen tentang tugas.
kegiatan yang akan dilakukannya 2. PK dan AK menyepakati beberapa hal terkait aturan atau etika
(Norming) selama proses pelaksanaan BKP (etika dalam penyampaian
pendapat dan ketika mendengarkan teman yang sedang
berpendapat).
3. PK memulai masuk ke tahap inti/kerja
Tahap Inti
proses/ kegiatan yang dialami 1. PK mempersilakan AK menjelaskan masalah yang dihadapi beserta
peserta didik dalam suatu kegiatan latar belakangnya
bimbingan berdasarkan teknik 2. PK mendorong AK untuk memberikan sumbang saran pemikiran
tertentu (Eksperientasi) sebanyak-banyaknya. Semua saran yang masuk ditampung, ditulis
dan tidak dikritik. PK mendorong untuk mmemberikan penjelasan.
3. PK menerima semua saran dan menampungnya. Menuliskan di papan
tulis atau buku
4. PK dan AK bersama-sama melihat kembali sumbang pendapat, dan
membahas bersama dengan permasalahannya. Apabila terdapat
sumbang pendapat yang sama diambil salah satunya dan sumbang
saran yang tidak relevan bisa dicoret.
5. PK meminta pendapat dari AK untuk memilih solusi terbaik dan
menjelaskannya
6. PK dan AK menyimpulkan butir-butir alternatif pemecahan masalah
yang disetujui. Setelah semua puas, maka diambil kesepakatan
terakhir cara pemecahan masalah yang dianggap paling tepat
Pengungkapan perasaan, pemikiran 1. PK menanyakan pemahaman baru yang didapat AK
dan pengalaman tentang apa yang setelah melakukan kegiatan BKP
terjadi dalam kegiatan bimbingan 2. PK menanyakan perasaan AK setelah kegiatan diakhiri
(Refleksi) 3. PK menanyakan tindakan yang akan
dilakukan oleh AK setelah mengikuti BKP
4.Tahap Pengakhiran 1. PK menjelaskan bahwa kegiatan kelompok akan diakhiri
2. PK memberikan penguatan aspek-aspek yang ditemukan
oleh AK
3. PK meminta AK memberikan kesan-kesansetelah mengikuti
kegiatan
SMP ISLAM AL ABIDIN SURAKARTA
(AL ABIDIN ISLAMIC JUNIOR HIGH SCHOOL OF SURAKARTA)
Jl. Tarumanegara 3 Banyuanyar, Banjarsari, Surakarta 57137
Central Java – Indonesia, Phone: (0271) 765 1873
Web : www.smpi.alabidin.sch.id Email: smpi@alabidin.sch.id
Lampiran :
1. Materi
2. Ice Breaking
3. LKPD
4. Evaluasi proses dan hasil
Surakarta, ..........................2021
Mengetahui
Guru Pamong Guru BK/Konselor,
Berani Berpendapat
SMP ISLAM AL ABIDIN SURAKARTA
(AL ABIDIN ISLAMIC JUNIOR HIGH SCHOOL OF SURAKARTA)
Jl. Tarumanegara 3 Banyuanyar, Banjarsari, Surakarta 57137
Central Java – Indonesia, Phone: (0271) 765 1873
Web : www.smpi.alabidin.sch.id Email: smpi@alabidin.sch.id
Refleksi
Apa perasaanmu ketika mengungkapkan pendapat di depan teman-teman?
Apa yang kamu lakukan ketika temanmu memberikan pendapat?
jernih dan kesabaran yang tinggi dalam menyampaikan pendapat di muka umum agar hal-hal yang
tidak diinginkan tidak terjadi.
6. Tidak Memotong Pembicaraan
Kita tidak boleh memotong pembicaraan yang sedang berlangsung untuk menyampaikan
pendapatnya. Sebaiknya, seseorang tersebut menunggu terlebih dahulu sampai proses pembicaraan
selesai, barulah pendapatnya disampaikan.
7. Menerima Usulan atau Kritik
Usul atau kritik yang ditujuakan kepada kita sebaiknya diterima dengan lapang dada. Usul maupun
kritikan yang kita terima dapat dijadikan sebagai bahan merefleksikan diri untuk menjadikan hidup
lebih baik dan bermakna di dalam kehidupan bermasyarakat.
8. Berlapang Dada Jika Pendapatnya di Tolak
Ditolaknya pendapat dalam suatu forum merupakan hal yang wajar. Peserta forum tentunya
mempunyai pertimbangan khusus yang menjadi alasan mengapa pendapat tersebut ditolak. Pendapat
yang ditolak sebaiknya diterima dengan lapang dada dan tidak berkecil hati. Mungkin saja penolakan
terhadap pendapat yang disampaikan kurang atau tidak mewakili kepentingan orang banyak.
9. Melaksanakan Keputusaan Bersama Sekalipun Bukan Pendapatnya
Setiap anggota forum harus dapat menghargai apa yang menjadi keputusan bersama sekalipun
keputusan yang dihasilkan bukan merupakan pendapatnya.
10. Tidak menyerang pribadi lawan bicara
Sebaiknya tidak menyerang pribadi lawan bicara Anda apabila tidak setuju dengan pendapat orang
lain. Apalagi jika tidak berhubungan dengan topik diskusi. Hal ini tentu saja menjadi satu hal yang
dapat memicu konflik bila dilakukan dalam sebuah diskusi.
3. Tarik nafas panjang sebelum bicara dan sapukan pandangan ke seluruh ruangan/ orang yang hadir
Jika kamu masih merasa gugup, sebelum berbicara ambilah nafas panjang dan hembuskan
perlahan sembari menyapukan pandangan ke seluruh ruangan. Hal tersebut membuatmu rileks, terlihat
siap berbicara dan memberikan jeda agar tidak gagap dalam bicara
4. Jangan Menghindari Kontak Mata
Kontak mata atau eye contact adalah hal penting dalam berbicara dengan orang lain, baik dalam
forum besar maupun kelompok kecil. Dengan adanya kontak mata, akan tercipta suasana komunikasi
yang nyaman. Selain itu, orang lain akan merasa lebih dihargai. Memang tidak semua orang dapat
melakukan kontak mata. Jika tidak bisa, dapat diakali dengan menatap dahi atau hidung
Selain itu hal yang perlu diingat adalah saat berbicara jangan pernah menatap lantai ataupun
langit-langit. Hal ini akan menunjukkan masih adanya rasa kurang percaya diri. Karena sorot dan
pancaran mata menampilkan kesiapan serta kemantapan seseorang saat berbicara. Beranikan diri
menatap orang-orang di depanmu, maka keberanian pun akan bertambah.
5. Jangan Terburu-buru, Bicaralah dengan Santai
Maksud dari berbicara dengan santai di sini adalah berbicara dengan ritme yang santai tanpa
mengurangi kesan formal. Salah satu caranya adalah dengan berbicara secara perlahan. Berbicara
dengan ritme yang tidak terlalu cepat akan menciptakan suasana yang nyaman dan
mengalir. Memang biasanya saat gugup, secara spontan akan berbicara dengan cepat. Saat hal
tersebut terjadi, segera kendalikan diri dengan mengambil napas sedalam mungkin dan hembuskan
secara perlahan.
6. Fokuslah pada Tujuan
Saat berbicara harus mampu menunjukkan perasaan dan emosi. Dengan adanya ‘rasa’ saat
berbicara, akan menghidupkan suasana dan terlihat meyakinkan. Namun tak menutup kemungkinan
adanya pihak yang tak suka atau tak setuju dengan apa yang disampaikan. Jika memang
ketidaksetujuan disampaikan melalui kritik yang membangun, ada baiknya untuk dipikirkan. Jika
sebaliknya, maka tak perlu dihiraukan. Jangan sampai kritik yang tidak membangun merusak titik
fokus saat berbicara.
Referensi:
Ari Welianto. Cara dan Bentuk Mengemukakan Pendapat. Kompas.com. 8 April 2020
Barus, Gendon, Sri Hastuti, dkk. 2018. Bimbingan Klasikal Nuansa Pendidikan Karakter SMP Kelas IX.
Sanata Darma University Press: Yogyakarta.
Fitri Ramadhani, Peningkatan Kemampuan Mengungkapkan Pendapat Dengan Menggunakan Teknik
Assertive Training. Alibkin (jurnal Bimbingan dan Konseling). Vol 2, No 3. 2013
Jawapos.com. 29 September 2019.4 Tips agar Berani Bicara di Depan Banyak Orang
ICE BREAKING
DUCK GAME
SMP ISLAM AL ABIDIN SURAKARTA
(AL ABIDIN ISLAMIC JUNIOR HIGH SCHOOL OF SURAKARTA)
Jl. Tarumanegara 3 Banyuanyar, Banjarsari, Surakarta 57137
Central Java – Indonesia, Phone: (0271) 765 1873
Web : www.smpi.alabidin.sch.id Email: smpi@alabidin.sch.id
Buatlah lingkaran yang bisa terdiri dari banyak orang namun idealnya terdiri dari belasan orang.
Masing-masing berdiri di lingkaran ini dan anda sebagai instruktur berada di tengahnya.
Perintahkan untuk mengepalkan tangan kiri dan angkat sampai sejajar bahu kiri. Kepalan tangan
dibuka, sehingga telapak tangan menengadah ke atas. Sedangkan jari telunjuk tangan kanan
ditaruh di atas telapak tangan kiri dari teman yang ada di sebelah kanannya. Sudah kebayang kan?
Tangan kiri kita terbuka dan di situ ada tangan kanan orang lain. Sedangkan jari telunjuk tangan
kanan kita ada di telapak tangan kiri orang lain.
Setelah formasi ini siap, permainan bisa dimulai. Aturannya adalah anda sebagai instruktur akan
bercerita mengenai bebek. Karanglah cerita apapun yang ada kata bebek-nya. Ketika dalam cerita
tersebut anda menyebutkan kata bebek, maka peserta harus menangkap jari telunjuk teman
sebelahnya dengan kanan kirinya dan di saat yang sama harus mengangkat jari telunjuk tangan
kanannya agar tidak tertangkap oleh orang lain.
Akan lebih baik jika anda melakukan ujicoba terlebih dahulu untuk membiasakan dengan aturan
permainan. Uji coba misalnya: katakan “bebek” maka semua orang menangkap dengan tangan
kirinya dan mengangkat tangan kanannya.
Ketika sudah terbiasa, lakukan simulasi cerita misalnya “Pada suatu hari, saya diminta oleh ibu
untuk pergi ke pasar untuk membeli be.. besek. Setelah itu saya bertemu dengan penjual be..
bebek!” Nah ketika anda menyebut kata bebek tersebut maka peserta harus menangkap jari tangan
orang lain, tapi di saat yang sama harus menghindari tankapan orang lain.
Bagi peserta yang jarinya tertangkap maka dia harus menjadi instruktur dan berdiri di tengah
lingkaran dan harus mulai bercerita. Instruktur baru bisa bercerita mengenai apa saja dengan kata
kunci apa saja.
Kemudian, formasi diganti. Tangan kanan dan kiri bertukar peran. Tangan kanan yang telapaknya
terbuka ada di sebalah bahu kanan, dan telunjuk jari kiri ada di telapak tangan kanan pada kawan
sebelahnya.
Kerumitan permainan ini ada pada jebakan cerita. Buatlah cerita yang rumit dan tiba-tiba anda
mengucapkan kata kunci. Bagi peserta yang tidak konsentrasi dan larut dalam cerita maka bisa
dipastikan dia akan terkena hukuman terus dengan menggantikan peran instruktur.
Tujuan game, pemainan, atau ice breaker ini adalah untuk:
Melatih konsentrasi pikiran dan melatih gerak motorik yang responsif. Sehingga tidak mengantuk
pada sesi training, seminar, atau apa saja.
Melatih kemampuan berbicara di depan umum
Melatih membuat cerita yang terstruktur dan rumit secara spontan.
Yang yang paling penting, membuat kita tertawa lepas
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Setelah mengikuti bimbingan kelompok tentang berani berpendapat , isilah lembar kerja di bawah
ini
SMP ISLAM AL ABIDIN SURAKARTA
(AL ABIDIN ISLAMIC JUNIOR HIGH SCHOOL OF SURAKARTA)
Jl. Tarumanegara 3 Banyuanyar, Banjarsari, Surakarta 57137
Central Java – Indonesia, Phone: (0271) 765 1873
Web : www.smpi.alabidin.sch.id Email: smpi@alabidin.sch.id
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
3. Bagaimana kamu akan menangani rasa gugupmu ketika akan menyampaikan pendapat?
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
Identitas :
SMP ISLAM AL ABIDIN SURAKARTA
(AL ABIDIN ISLAMIC JUNIOR HIGH SCHOOL OF SURAKARTA)
Jl. Tarumanegara 3 Banyuanyar, Banjarsari, Surakarta 57137
Central Java – Indonesia, Phone: (0271) 765 1873
Web : www.smpi.alabidin.sch.id Email: smpi@alabidin.sch.id
Petunjuk :
Beri tanda centang (√) pada kolom alternatif jawaban sesuai dengan hasil penilaian Anda dengan
ketentuan:
SS jika Sangat Sesuai
S jika Sesuai
CS jika Cukup Sesuai
KS jika Kurang Sesuai
............................................
Mengetahui,
GuruBK/ Konselor Peserta didik/ Konseli
..................................... ......................................
Tema/Topik :.......................................
SMP ISLAM AL ABIDIN SURAKARTA
(AL ABIDIN ISLAMIC JUNIOR HIGH SCHOOL OF SURAKARTA)
Jl. Tarumanegara 3 Banyuanyar, Banjarsari, Surakarta 57137
Central Java – Indonesia, Phone: (0271) 765 1873
Web : www.smpi.alabidin.sch.id Email: smpi@alabidin.sch.id
Hari/Tanggal : .....................................
Kelas : .........................
Petunjuk :
Tulislah skor perolehan setiap siswa pada setiap indikator penilaian yang terdapat dalam kolom dengan
ketentuan:
Skor 4 : sangat baik
Skor 3 : baik
Skor 2 : cukup baik
skor 1 : kurang baik
Keterangan :
Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 6 = 6, dan skor tertinggi adalah 4 x 6 = 24
.................................... ....................................
Nama Siswa :
Kelas :
Topik : Berani Berpendapat
Tanggal :
Petunjuk :
Beri tanda centang (√) pada kolom alternatif jawaban sesuai dengan hasil penilaian Anda dengan
ketentuan:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
............................................
Mengetahui,
GuruBK/ Konselor Peserta didik/ Konseli
..................................... ......................................
Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 3 =3, dan skor tertinggi adalah 3 x 5 = 15
SMP ISLAM AL ABIDIN SURAKARTA
(AL ABIDIN ISLAMIC JUNIOR HIGH SCHOOL OF SURAKARTA)
Jl. Tarumanegara 3 Banyuanyar, Banjarsari, Surakarta 57137
Central Java – Indonesia, Phone: (0271) 765 1873
Web : www.smpi.alabidin.sch.id Email: smpi@alabidin.sch.id
SMP ISLAM AL ABIDIN SURAKARTA
(AL ABIDIN ISLAMIC JUNIOR HIGH SCHOOL OF SURAKARTA)
Jl. Tarumanegara 3 Banyuanyar, Banjarsari, Surakarta 57137
Central Java – Indonesia, Phone: (0271) 765 1873
Web : www.smpi.alabidin.sch.id Email: smpi@alabidin.sch.id