Anda di halaman 1dari 15

SMP ISLAM AL ABIDIN SURAKARTA

(AL ABIDIN ISLAMIC JUNIOR HIGH SCHOOL OF SURAKARTA)


Jl. Tarumanegara 3 Banyuanyar, Banjarsari, Surakarta 57137
Central Java – Indonesia, Phone: (0271) 765 1873
Web : www.smpi.alabidin.sch.id Email: smpi@alabidin.sch.id

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KELOMPOK


SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2021/2022

A Komponen Layanan Layanan Dasar


B Bidang Layanan Pribadi
C Fungsi Layanan Pemahaman dan Pengembangan
D Tujuan Tujuan Umum
Siswa mampu menumbuhkan keberanian untuk menyampaikan pendapat
(C6)
Tujuan Khusus
- Siswa mampu menguraikan penyebab dirinya tidak berani
menyampaikan pendapat (C4)
- Siswa mampu menyesuaikan diri dengan solusi yang diambil agar
berani menyampaikan pendapat (A4)
- Siswa mampu mengelola dirinya agar berani menyampaikan pendapat
(P5)
E Topik Berani berpendapat
F Sasaran Layanan Kelas VIII
G Metode dan Teknik Curah pendapat
H Media Powerpoint
I Moda Daring/ Luring
J Waktu 1 x 40 Menit
K Media/Alat Google meet (moda daring), gambar dan ice breaking duck game
L Moda Daring/Luring
M Tanggal Pelaksanaan 12 Juni 2021
N Sumber Bacaan Ari Welianto. Cara dan Bentuk Mengemukakan Pendapat.
Kompas.com. 8 April 2020
Barus, Gendon, Sri Hastuti, dkk. 2018. Bimbingan Klasikal Nuansa
Pendidikan Karakter SMP Kelas IX. Sanata Darma University Press:
Yogyakarta.
Fitri Ramadhani, Peningkatan Kemampuan Mengungkapkan
Pendapat Dengan Menggunakan Teknik Assertive Training.
Alibkin (jurnal Bimbingan dan Konseling). Vol 2, No 3. 2013
Jawapos.com. 29 September 2019.4 Tips agar Berani Bicara di
Depan Banyak Orang

O Uraian Kegiatan
1.Tahap Awal
a. Pernyataan tujuan 1. PK Menyapa AK Dengan Kalimat yang
membangkitkan semangat
2. PK/AK Memimpin Doa sebelum memulai kegiatan
3. PK menyampaikan tujuan Bimbingan kelompok
SMP ISLAM AL ABIDIN SURAKARTA
(AL ABIDIN ISLAMIC JUNIOR HIGH SCHOOL OF SURAKARTA)
Jl. Tarumanegara 3 Banyuanyar, Banjarsari, Surakarta 57137
Central Java – Indonesia, Phone: (0271) 765 1873
Web : www.smpi.alabidin.sch.id Email: smpi@alabidin.sch.id

b. Penjelasan tentang langkah- 1. PK memberikan bola Kepada AK


langkah kegiatan kelompok 2. PK menjelaskan proses pelaksanaan kegiatan BKP
(Pembentukan kelompok) PK menjelaskan asas-asas di dalam BKP, tugas dan
tanggungjawab AK

c.Mengarahkan kegiatan PK menjelaskan kembali kegiatan BKP secara operasional, baik


(konsolidasi) tentang teknik yang digunakan, tugas dan tanggungjawab AK

2.Tahap Transisi
PK menanyakan kalau ada AK 1. PK menanyakan kesiapan kelompok dalam melaksanakan
yang belum mengerti dan tugas
memberikan penjelasannya 2. PK memberi kesempatan bertanya kepadasetiap AK tentang
(Storming) tugas-tugas yang belum mereka pahami
3. PK menjelaskan kembali secara singkat
tentang tugas dan tanggung jawab AK dalam melakukan
kegiatan
PK menyiapkan AK untuk 1. PK menanyakan kesiapan para AK untuk melaksanakan
melakukan komitmen tentang tugas.
kegiatan yang akan dilakukannya 2. PK dan AK menyepakati beberapa hal terkait aturan atau etika
(Norming) selama proses pelaksanaan BKP (etika dalam penyampaian
pendapat dan ketika mendengarkan teman yang sedang
berpendapat).
3. PK memulai masuk ke tahap inti/kerja
Tahap Inti
proses/ kegiatan yang dialami 1. PK mempersilakan AK menjelaskan masalah yang dihadapi beserta
peserta didik dalam suatu kegiatan latar belakangnya
bimbingan berdasarkan teknik 2. PK mendorong AK untuk memberikan sumbang saran pemikiran
tertentu (Eksperientasi) sebanyak-banyaknya. Semua saran yang masuk ditampung, ditulis
dan tidak dikritik. PK mendorong untuk mmemberikan penjelasan.
3. PK menerima semua saran dan menampungnya. Menuliskan di papan
tulis atau buku
4. PK dan AK bersama-sama melihat kembali sumbang pendapat, dan
membahas bersama dengan permasalahannya. Apabila terdapat
sumbang pendapat yang sama diambil salah satunya dan sumbang
saran yang tidak relevan bisa dicoret.
5. PK meminta pendapat dari AK untuk memilih solusi terbaik dan
menjelaskannya
6. PK dan AK menyimpulkan butir-butir alternatif pemecahan masalah
yang disetujui. Setelah semua puas, maka diambil kesepakatan
terakhir cara pemecahan masalah yang dianggap paling tepat
Pengungkapan perasaan, pemikiran 1. PK menanyakan pemahaman baru yang didapat AK
dan pengalaman tentang apa yang setelah melakukan kegiatan BKP
terjadi dalam kegiatan bimbingan 2. PK menanyakan perasaan AK setelah kegiatan diakhiri
(Refleksi) 3. PK menanyakan tindakan yang akan
dilakukan oleh AK setelah mengikuti BKP
4.Tahap Pengakhiran 1. PK menjelaskan bahwa kegiatan kelompok akan diakhiri
2. PK memberikan penguatan aspek-aspek yang ditemukan
oleh AK
3. PK meminta AK memberikan kesan-kesansetelah mengikuti
kegiatan
SMP ISLAM AL ABIDIN SURAKARTA
(AL ABIDIN ISLAMIC JUNIOR HIGH SCHOOL OF SURAKARTA)
Jl. Tarumanegara 3 Banyuanyar, Banjarsari, Surakarta 57137
Central Java – Indonesia, Phone: (0271) 765 1873
Web : www.smpi.alabidin.sch.id Email: smpi@alabidin.sch.id

4. PK merencanakan kegiatan tindak lanjut


5. PK mengucapkan terimakasih atas partisipasi AK
6. PK mengakhiri dengan doa dan ditutup
dengan salam
P Evaluasi
1. Evaluasi Proses PK melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang
terjadi seperti:
1. Mengadakan refleksi
Sikap peserta didik dalam mengikuti kegiatan (contoh:
semangat/ kurang semangat/ tidak semangat)
3. Cara peserta didik menyampaikan pendapatatau bertanya:
sesuai topik/ kurang sesuai topik/ tidak sesuai topik
4. Cara peserta didik memberikan penjelasan terhadap
pertanyaan PK (mudah dipahami/ tidak mudah/ sulit
dipahami)
2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan kelompok antara lain:
1. Merasakan suasana pertemuan:
menyenangkan/ kurang menyenangkan/ tidak
menyenangkan
2. Topik yang dibahas: sangat penting/ kurang penting/ tidak
penting

Lampiran :
1. Materi
2. Ice Breaking
3. LKPD
4. Evaluasi proses dan hasil
Surakarta, ..........................2021
Mengetahui
Guru Pamong Guru BK/Konselor,

Sukati, S.Pd., M.Si. Kons Faluki Pangestiningsih, S. Pd

Berani Berpendapat
SMP ISLAM AL ABIDIN SURAKARTA
(AL ABIDIN ISLAMIC JUNIOR HIGH SCHOOL OF SURAKARTA)
Jl. Tarumanegara 3 Banyuanyar, Banjarsari, Surakarta 57137
Central Java – Indonesia, Phone: (0271) 765 1873
Web : www.smpi.alabidin.sch.id Email: smpi@alabidin.sch.id

Refleksi
Apa perasaanmu ketika mengungkapkan pendapat di depan teman-teman?
Apa yang kamu lakukan ketika temanmu memberikan pendapat?

Pengertian Mengungkapkan Pendapat


kemampuan mengungkapkan pendapat adalah keinginan seseorang untuk mengungkapkan sesuatu
berdasarkan pengetahuan dan pemikiran yang dimilikinya disertai kemampuan untuk dapat menerima
perasaan atau pendapat orang lain dan dengan tidak mengingkari hak mereka dalam mengekspresikan
pikiran dan perasaan.

Manfaat berani berpendapat


• Dapat mengungkapkan ide/gagasan di depan orang banyak
• Meningkatkan kreativitas dan daya tanggung jawab untuk mempertahankan pendapat
• Dapat menggunakan kemampuan ini untuk membela HAM
• Dapat membantu mengungkapkan kebenaran, dalam rangka membentuk skill untuk mata
pencaharian

Etika Menyampaikan Pendapat


1. Memikirkan Terlebih Dahulu Pendapat Yang Akan di Sampaikan
Memikirkan terlebih dahulu mengenai pendapat yang akan disampaikan di muka umum adalah sesuatu
yang penting. Terkadang dalam menyampaikan pendapatnya, manusia tidak memikirkan terlebih
dahulu dampak yang mungkin ditimbulkan dari pendapat yang dilontarkan. Bisa saja, pendapat yang
dilontarkan justru akan merugikan diri sendiri maupun orang lain.
2. Mengutamakan Kepentingan Umum
Pendapat yang disampaikan di dalam forum haruslah mengutamakan kepentingan umum, bukan
kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.
3. Menyampaikan Dengan Sopan
Pendapat yang akan disampaikan harus disertai dengan rasa sopan dan disertai dengan kepala dingin
agar tidak menjadi konflik sosial dalam masyarakat khususnya yang terlibat di dalam forum
4. Tidak Menyinggung SARA
Sedapat mungkin pendapat yang disampikan tidak menyinggung suku, agama, ras maupun antar
golongan tertentu. Penyinggungan terhadap SARA sangat tidak dianjurkan karena dapat menjadi
salah satu faktor penyebab konflik sosial di dalam masyarakat.
5. Tidak Memaksakan Pendapat
Pemaksaan pendapat yang terjadi di dalam suatu forum masyarakat dapat membuat situasi menjadi
keruh dan tidak terkendali. Bahkan, bisa saja pemaksaan pendapat ini menimbulkan kekerasan secara
verbal maupun fisik yang dapat berujung pada tindak pidana. Sekali lagi, perlu adanya pikiran yang
SMP ISLAM AL ABIDIN SURAKARTA
(AL ABIDIN ISLAMIC JUNIOR HIGH SCHOOL OF SURAKARTA)
Jl. Tarumanegara 3 Banyuanyar, Banjarsari, Surakarta 57137
Central Java – Indonesia, Phone: (0271) 765 1873
Web : www.smpi.alabidin.sch.id Email: smpi@alabidin.sch.id

jernih dan kesabaran yang tinggi dalam menyampaikan pendapat di muka umum agar hal-hal yang
tidak diinginkan tidak terjadi.
6. Tidak Memotong Pembicaraan
Kita tidak boleh memotong pembicaraan yang sedang berlangsung untuk menyampaikan
pendapatnya. Sebaiknya, seseorang tersebut menunggu terlebih dahulu sampai proses pembicaraan
selesai, barulah pendapatnya disampaikan.
7. Menerima Usulan atau Kritik
Usul atau kritik yang ditujuakan kepada kita sebaiknya diterima dengan lapang dada. Usul maupun
kritikan yang kita terima dapat dijadikan sebagai bahan merefleksikan diri untuk menjadikan hidup
lebih baik dan bermakna di dalam kehidupan bermasyarakat.
8. Berlapang Dada Jika Pendapatnya di Tolak
Ditolaknya pendapat dalam suatu forum merupakan hal yang wajar. Peserta forum tentunya
mempunyai pertimbangan khusus yang menjadi alasan mengapa pendapat tersebut ditolak. Pendapat
yang ditolak sebaiknya diterima dengan lapang dada dan tidak berkecil hati. Mungkin saja penolakan
terhadap pendapat yang disampaikan kurang atau tidak mewakili kepentingan orang banyak.
9. Melaksanakan Keputusaan Bersama Sekalipun Bukan Pendapatnya
Setiap anggota forum harus dapat menghargai apa yang menjadi keputusan bersama sekalipun
keputusan yang dihasilkan bukan merupakan pendapatnya.
10. Tidak menyerang pribadi lawan bicara
Sebaiknya tidak menyerang pribadi lawan bicara Anda apabila tidak setuju dengan pendapat orang
lain. Apalagi jika tidak berhubungan dengan topik diskusi. Hal ini tentu saja menjadi satu hal yang
dapat memicu konflik bila dilakukan dalam sebuah diskusi.

Cara mengemukakan pendapat


Tiga cara mengemukakan pendapat di muka umum, yakni:
1. Secara lisan Kebebasan secara lisan bisa lewat cara pidato, ceramah, dialog, maupun diskusi.
2. Secara tulisan Cara mengemukan secara lisan bisa lewat poster, surat kabar, majalah, maupun artikel.
3. Memakai cara lain Warga negara bisa juga mengemukakan pendapat lewat cara foto, film, unjuk rasa
(demontrasi), pawai atau mimbar bebas.

Cara Agar Berani menyampaikan Pendapat


1. Berlatih bicara di depan cermin
Berlatihlah bicara di depan cermin untuk melihat mimik wajah dan berlatih memperjelas artikulasi
bicara. Berpura-puralah sedang menanggapi atau membaca sesuatu di depan cermin
2. Jangan takut salah
Seringkali takut menyampaikan pendapat karena takut salah dan diolok-olok orang lain. Cobalah
untuk menghilangkan pikiran tersebut dan mulailah bicara dari sekarang. Jika kamu telah mencoba
menyampaikan pendapat maka rasa takut itu perlahan hilang
SMP ISLAM AL ABIDIN SURAKARTA
(AL ABIDIN ISLAMIC JUNIOR HIGH SCHOOL OF SURAKARTA)
Jl. Tarumanegara 3 Banyuanyar, Banjarsari, Surakarta 57137
Central Java – Indonesia, Phone: (0271) 765 1873
Web : www.smpi.alabidin.sch.id Email: smpi@alabidin.sch.id

3. Tarik nafas panjang sebelum bicara dan sapukan pandangan ke seluruh ruangan/ orang yang hadir
Jika kamu masih merasa gugup, sebelum berbicara ambilah nafas panjang dan hembuskan
perlahan sembari menyapukan pandangan ke seluruh ruangan. Hal tersebut membuatmu rileks, terlihat
siap berbicara dan memberikan jeda agar tidak gagap dalam bicara
4. Jangan Menghindari Kontak Mata
Kontak mata atau eye contact adalah hal penting dalam berbicara dengan orang lain, baik dalam
forum besar maupun kelompok kecil. Dengan adanya kontak mata, akan tercipta suasana komunikasi
yang nyaman. Selain itu, orang lain akan merasa lebih dihargai. Memang tidak semua orang dapat
melakukan kontak mata. Jika tidak bisa, dapat diakali dengan menatap dahi atau hidung
Selain itu hal yang perlu diingat adalah saat berbicara jangan pernah menatap lantai ataupun
langit-langit. Hal ini akan menunjukkan masih adanya rasa kurang percaya diri. Karena sorot dan
pancaran mata menampilkan kesiapan serta kemantapan seseorang saat berbicara. Beranikan diri
menatap orang-orang di depanmu, maka keberanian pun akan bertambah.
5. Jangan Terburu-buru, Bicaralah dengan Santai
Maksud dari berbicara dengan santai di sini adalah berbicara dengan ritme yang santai tanpa
mengurangi kesan formal. Salah satu caranya adalah dengan berbicara secara perlahan. Berbicara
dengan ritme yang tidak terlalu cepat akan menciptakan suasana yang nyaman dan
mengalir. Memang biasanya saat gugup, secara spontan akan berbicara dengan cepat. Saat hal
tersebut terjadi, segera kendalikan diri dengan mengambil napas sedalam mungkin dan hembuskan
secara perlahan.
6. Fokuslah pada Tujuan
Saat berbicara harus mampu menunjukkan perasaan dan emosi. Dengan adanya ‘rasa’ saat
berbicara, akan menghidupkan suasana dan terlihat meyakinkan. Namun tak menutup kemungkinan
adanya pihak yang tak suka atau tak setuju dengan apa yang disampaikan. Jika memang
ketidaksetujuan disampaikan melalui kritik yang membangun, ada baiknya untuk dipikirkan. Jika
sebaliknya, maka tak perlu dihiraukan. Jangan sampai kritik yang tidak membangun merusak titik
fokus saat berbicara.

Referensi:

Ari Welianto. Cara dan Bentuk Mengemukakan Pendapat. Kompas.com. 8 April 2020
Barus, Gendon, Sri Hastuti, dkk. 2018. Bimbingan Klasikal Nuansa Pendidikan Karakter SMP Kelas IX.
Sanata Darma University Press: Yogyakarta.
Fitri Ramadhani, Peningkatan Kemampuan Mengungkapkan Pendapat Dengan Menggunakan Teknik
Assertive Training. Alibkin (jurnal Bimbingan dan Konseling). Vol 2, No 3. 2013
Jawapos.com. 29 September 2019.4 Tips agar Berani Bicara di Depan Banyak Orang

ICE BREAKING

DUCK GAME
SMP ISLAM AL ABIDIN SURAKARTA
(AL ABIDIN ISLAMIC JUNIOR HIGH SCHOOL OF SURAKARTA)
Jl. Tarumanegara 3 Banyuanyar, Banjarsari, Surakarta 57137
Central Java – Indonesia, Phone: (0271) 765 1873
Web : www.smpi.alabidin.sch.id Email: smpi@alabidin.sch.id

 Buatlah lingkaran yang bisa terdiri dari banyak orang namun idealnya terdiri dari belasan orang.
Masing-masing berdiri di lingkaran ini dan anda sebagai instruktur berada di tengahnya.
 Perintahkan untuk mengepalkan tangan kiri dan angkat sampai sejajar bahu kiri. Kepalan tangan
dibuka, sehingga telapak tangan menengadah ke atas. Sedangkan jari telunjuk tangan kanan
ditaruh di atas telapak tangan kiri dari teman yang ada di sebelah kanannya. Sudah kebayang kan?
Tangan kiri kita terbuka dan di situ ada tangan kanan orang lain. Sedangkan jari telunjuk tangan
kanan kita ada di telapak tangan kiri orang lain.
 Setelah formasi ini siap, permainan bisa dimulai. Aturannya adalah anda sebagai instruktur akan
bercerita mengenai bebek. Karanglah cerita apapun yang ada kata bebek-nya. Ketika dalam cerita
tersebut anda menyebutkan kata bebek, maka peserta harus menangkap jari telunjuk teman
sebelahnya dengan kanan kirinya dan di saat yang sama harus mengangkat jari telunjuk tangan
kanannya agar tidak tertangkap oleh orang lain.
 Akan lebih baik jika anda melakukan ujicoba terlebih dahulu untuk membiasakan dengan aturan
permainan. Uji coba misalnya: katakan “bebek” maka semua orang menangkap dengan tangan
kirinya dan mengangkat tangan kanannya.
 Ketika sudah terbiasa, lakukan simulasi cerita misalnya “Pada suatu hari, saya diminta oleh ibu
untuk pergi ke pasar untuk membeli be.. besek. Setelah itu saya bertemu dengan penjual be..
bebek!” Nah ketika anda menyebut kata bebek tersebut maka peserta harus menangkap jari tangan
orang lain, tapi di saat yang sama harus menghindari tankapan orang lain.
 Bagi peserta yang jarinya tertangkap maka dia harus menjadi instruktur dan berdiri di tengah
lingkaran dan harus mulai bercerita. Instruktur baru bisa bercerita mengenai apa saja dengan kata
kunci apa saja.
 Kemudian, formasi diganti. Tangan kanan dan kiri bertukar peran. Tangan kanan yang telapaknya
terbuka ada di sebalah bahu kanan, dan telunjuk jari kiri ada di telapak tangan kanan pada kawan
sebelahnya.
 Kerumitan permainan ini ada pada jebakan cerita. Buatlah cerita yang rumit dan tiba-tiba anda
mengucapkan kata kunci. Bagi peserta yang tidak konsentrasi dan larut dalam cerita maka bisa
dipastikan dia akan terkena hukuman terus dengan menggantikan peran instruktur.
Tujuan game, pemainan, atau ice breaker ini adalah untuk:
 Melatih konsentrasi pikiran dan melatih gerak motorik yang responsif. Sehingga tidak mengantuk
pada sesi training, seminar, atau apa saja.
 Melatih kemampuan berbicara di depan umum
 Melatih membuat cerita yang terstruktur dan rumit secara spontan.
 Yang yang paling penting, membuat kita tertawa lepas
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Setelah mengikuti bimbingan kelompok tentang berani berpendapat , isilah lembar kerja di bawah
ini
SMP ISLAM AL ABIDIN SURAKARTA
(AL ABIDIN ISLAMIC JUNIOR HIGH SCHOOL OF SURAKARTA)
Jl. Tarumanegara 3 Banyuanyar, Banjarsari, Surakarta 57137
Central Java – Indonesia, Phone: (0271) 765 1873
Web : www.smpi.alabidin.sch.id Email: smpi@alabidin.sch.id

1. Apakah yang membuatmu merasa tidak berani menyampaikan pendapat?


................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
2. Usaha – usaha apa yang akan kamu lakukan agar berani menyampaikan pendapat?

................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
3. Bagaimana kamu akan menangani rasa gugupmu ketika akan menyampaikan pendapat?

................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................

EVALUASI PROSES BIMBINGAN KELOMPOK


(Diisi Siswa)

Identitas :
SMP ISLAM AL ABIDIN SURAKARTA
(AL ABIDIN ISLAMIC JUNIOR HIGH SCHOOL OF SURAKARTA)
Jl. Tarumanegara 3 Banyuanyar, Banjarsari, Surakarta 57137
Central Java – Indonesia, Phone: (0271) 765 1873
Web : www.smpi.alabidin.sch.id Email: smpi@alabidin.sch.id

Nama Peserta Didik : .....................................


Kelas : .....................................
Topik :......................................
Tanggal :.....................................

Petunjuk :
Beri tanda centang (√) pada kolom alternatif jawaban sesuai dengan hasil penilaian Anda dengan
ketentuan:
SS jika Sangat Sesuai
S jika Sesuai
CS jika Cukup Sesuai
KS jika Kurang Sesuai

No Pernyataan Alternatif Jawaban


SS S CS KS
1 Saya terlibat aktif dalam kegiatan bimbingan
kelompok
2 Saya antusias mengikuti kegiatan bimbingan
kelompok.
3 Saya menghargai teman pada waktu
kegiatan bimbingan kelompok.
4 Saya merasa senang mengikuti kegiatan
bimbingan kelompok.
5 Saya kurang menyukai mengikuti kegiatan
bimbingan kelompok.
6 Saya tidak berani mengutarakan pendapat
saya pada waktu mengikuti bimbingan
kelompok.
7 Materi yang disampaikan sangat sesuai
keadaan saya saat ini?
8 Kegiatan bimbingan kelompok memberikan
manfaat bagi saya
Jumlah skor
Rata-rata skor
Kategori berdasarkan rata-rata skor

............................................
Mengetahui,
GuruBK/ Konselor Peserta didik/ Konseli

..................................... ......................................

SKORING DAN KRITERIA EVALUASI PROSES BIMBINGAN KELOMPOK

No Pernyataan Alternatif Jawaban


SS S CS KS
SMP ISLAM AL ABIDIN SURAKARTA
(AL ABIDIN ISLAMIC JUNIOR HIGH SCHOOL OF SURAKARTA)
Jl. Tarumanegara 3 Banyuanyar, Banjarsari, Surakarta 57137
Central Java – Indonesia, Phone: (0271) 765 1873
Web : www.smpi.alabidin.sch.id Email: smpi@alabidin.sch.id

1 Saya terlibat aktif dalam kegiatan bimbingan 4 3 2 1


kelompok.

2 Saya antusias mengikuti kegiatan bimbingan 4 3 2 1


kelompok.

3 Saya menghargai teman pada waktu 4 3 2 1


kegiatan bimbingan kelompok.

4 Saya merasa senang mengikuti kegiatan 4 3 2 1


bimbingan kelompok.

5 Saya tidak dengan kesungguhan mengikuti 1 2 3 4


kegiatan bimbingan kelompok.

6 Saya tidak berani mengutarakan pendapat 1 2 3 4


saya pada waktu mengikuti bimbingan
kelompok.
7 Materi yang disampaikan sangat sesuai 1 2 3 4
keadaan saya saat ini?

8 Kegiatan bimbingan kelompok memberikan 1 2 3 4


manfaat bagi saya

Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 8 = 8, dan skor tertinggi adalah 4 x 8 = 32

KRITERIA EVALUASI PROSES

Jumlah Skor % Kualifikasi


24-32 85 % - 100 % Sangat Baik
17-24 70 % - 84 % Baik
9-16 60 % - 69 % Cukup Baik
0-8 0 %- 59% Kurang Baik

INSTRUMEN EVALUASI PROSES BIMBINGAN KELOMPOK


(Diisi Guru BK/Konselor)

Tema/Topik :.......................................
SMP ISLAM AL ABIDIN SURAKARTA
(AL ABIDIN ISLAMIC JUNIOR HIGH SCHOOL OF SURAKARTA)
Jl. Tarumanegara 3 Banyuanyar, Banjarsari, Surakarta 57137
Central Java – Indonesia, Phone: (0271) 765 1873
Web : www.smpi.alabidin.sch.id Email: smpi@alabidin.sch.id

Hari/Tanggal : .....................................
Kelas : .........................

Petunjuk :
Tulislah skor perolehan setiap siswa pada setiap indikator penilaian yang terdapat dalam kolom dengan
ketentuan:
Skor 4 : sangat baik
Skor 3 : baik
Skor 2 : cukup baik
skor 1 : kurang baik

Meng- Keter- Kesung Kebera


Keaktif- Keantu- Total
No Nama Siswa hargai tertarika guhan nian ber
an siasan Skor
teman n pendpt

Keterangan :
Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 6 = 6, dan skor tertinggi adalah 4 x 6 = 24

Kriteria evaluasi proses :


a. Sangat baik = 85- 100 % = 24 - 32
b. Baik = 70 – 84 % = 17- 24
c. Cukup = 60 – 69 % = 9 - 16
d. Kurang = 0 – 59 % = 0-8
...........................................
Koordinator BK Guru BK/ Konselor

.................................... ....................................

EVALUASI HASIL BIMBINGAN KELOMPOK


(Diisi Siswa)
SMP ISLAM AL ABIDIN SURAKARTA
(AL ABIDIN ISLAMIC JUNIOR HIGH SCHOOL OF SURAKARTA)
Jl. Tarumanegara 3 Banyuanyar, Banjarsari, Surakarta 57137
Central Java – Indonesia, Phone: (0271) 765 1873
Web : www.smpi.alabidin.sch.id Email: smpi@alabidin.sch.id

Nama Siswa :
Kelas :
Topik : Berani Berpendapat
Tanggal :

Petunjuk :
Beri tanda centang (√) pada kolom alternatif jawaban sesuai dengan hasil penilaian Anda dengan
ketentuan:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju

No Pernyataan Alternatif Jawaban


SS S TS

Saya memiliki pengetahuan baru tentang


1
berpendapat

Saya mampu mengubah diri menjadi lebih


2
berani berpendapat

Setelah mengikuti layanan ini saya akan


3 mencoba usaha-usaha untuk menumbuhkan
keberanian berpendapat
Jumlah skor
Rata-rata skor
Kategori berdasarkan rata-rata skor

............................................
Mengetahui,
GuruBK/ Konselor Peserta didik/ Konseli

..................................... ......................................

SKORING DAN KRITERIA EVALUASI HASIL BIMBINGAN KELOMPOK


SMP ISLAM AL ABIDIN SURAKARTA
(AL ABIDIN ISLAMIC JUNIOR HIGH SCHOOL OF SURAKARTA)
Jl. Tarumanegara 3 Banyuanyar, Banjarsari, Surakarta 57137
Central Java – Indonesia, Phone: (0271) 765 1873
Web : www.smpi.alabidin.sch.id Email: smpi@alabidin.sch.id

No Pernyataan Alternatif Jawaban


SS S TS

Saya memiliki pengetahuan baru tentang


1 3 2 1
berpendapat

Saya mampu mengubah diri menjadi lebih


2 3 2 1
berani berpendapat

Setelah mengikuti layanan ini saya akan


3 mencoba usaha-usaha untuk menumbuhkan 3 2 1
keberanian berpendapat

Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 3 =3, dan skor tertinggi adalah 3 x 5 = 15
SMP ISLAM AL ABIDIN SURAKARTA
(AL ABIDIN ISLAMIC JUNIOR HIGH SCHOOL OF SURAKARTA)
Jl. Tarumanegara 3 Banyuanyar, Banjarsari, Surakarta 57137
Central Java – Indonesia, Phone: (0271) 765 1873
Web : www.smpi.alabidin.sch.id Email: smpi@alabidin.sch.id
SMP ISLAM AL ABIDIN SURAKARTA
(AL ABIDIN ISLAMIC JUNIOR HIGH SCHOOL OF SURAKARTA)
Jl. Tarumanegara 3 Banyuanyar, Banjarsari, Surakarta 57137
Central Java – Indonesia, Phone: (0271) 765 1873
Web : www.smpi.alabidin.sch.id Email: smpi@alabidin.sch.id

Anda mungkin juga menyukai