Surat Dirjen P2P - Penggunaan Vaksin Campak
Surat Dirjen P2P - Penggunaan Vaksin Campak
DIREKTORATJENDERAL
GERMAS
Yth.
1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
2. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
di seluruh Indonesia
2. Saat ini masih tersedia vaksin Campak sebesar 1.239.042 vial yang dapat digunakan
untuk sekitar 5,2 juta sasaran sampai dengan bulan November 2019, sehingga perlu
dilakukan langkah-Iangkah penyelarasan penggunaan vaksin Campak tersebut sebagai
berikut :
- Bagi 6 (enam) provinsi di Pulau Jawa yang telah melaksanakan kampanye MR fase 1,
maka pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di tahun 2018 dan 2019
masih menggunakan vaksin campak.
- Bagi 28 provinsi di luar Pulau Jawa. untuk:
i. Melakukan analisa ketersediaan vaksin campak dan memanfaatkan secara optimal
untuk pelaksanaan imunisasi rutin bayi dan baduta.
ii. Melakukan upaya peningkatan status imunitas masyarakat terhadap campak
dengan melengkapi status imunisasi campak pada anak usia 9 - 59 bulan.
khususnya di daerah-daerah risiko tinggi KLB campak berdasarkan hasil
pemetaan Rencana Aksi Daerah (RAD) imunisasi pada saat Rakontek P2P
dengan kategori daerah merah dan kuning.
III. Introduksi imunisasi MR dilaksanakan secara bertahap, dimulai pada anak usia 9
bulan segera setelah kampanye MR, sedangkan untuk imunisasi lanjutan pada
Baduta dan anak usia sekolah (BIAS) masih menggunakan vaksin Campak sampai
stok vaksin Campak habis.
Tembusan:
1. Menteri Kesehatan RI
2. Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI
3. Inspektur Jenderal Kementerian Kesehatan RI
4 Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan