Aliran energi adalah rangkaian urutan pemindahan bentuk energi satu ke bentuk energi yang
lainnya. Dimulai dari sinar matahari lalu ke produsen, ke konsumen primer (herbivora), ke
konsumen tingkat tinggi (karnivora), sampai ke saproba.
Rantai makanan adalah bagian dari jaring-jaring makanan. Meskipun rantai makanan dan
jaring-jaring makanan terlihat sama, namun sedikit berbeda. Rantai makanan adalah
serangkaian proses makan dan dimakan antara mahkluk hidup berdasar urutan tertentu
yang terdapat peran produsen, konsumen dan decomposer (pengurai) untuk kelangsungan
hidup. Secara sederhana rantai makanan bisa dilihat secara runtut dari produsen,
konsumen dan pengurai. Lain halnya dengan jaring-jaring makanan. Jaring-jaring
makanan adalah gabungan dari rantai makanan yang saling terhubung, dan tumpang
tindih dalam suatu ekosistem.
Tujuan mendasar dari jaring makanan adalah menggambarkan rantai makanan antar
spesies dalam suatu komunitas. Jaring makanan dapat dibangun untuk menggambarkan
interaksi spesies. Semua spesies di jaring makanan dapat dibedakan menjadi spesies basal
(autotrof, seperti tanaman), spesies perantara (herbivora dan karnivora tingkat menengah,
seperti belalang dan kalajengking), dan spesies puncak atau predator (karnivora tingkat
tinggi).
Proses makan dan dimakan dalam rantai makanan ini berlangsung secara terus menerus
dengan perannya masing masing, seperti produser, konsumen, dan pengurai atau
dekomposer. Berikut penjelasannya Grameds:
1. Produsen
2. Konsumen
Konsumen yaitu makhluk hidup yang bergantung pada makhluk lain karena dia tidak
bisa memproduksi makanan sendiri seperti produsen. Maka dari itu untuk menjaga
kelangsungan hidupnya, konsumen bergantung pada organism lainnya. Peran
konsumen di dalam sebuah ekosistem biasa nya adalah hewan. Konsumen memiliki
beberapa tingkatan, diantaranya:
Rantai makanan ini adalah yang paling sering dikenal, di mana tumbuhan menempati
trofik pertama dan berperan sebagai autotrof. Sebagai contohnya adalah rumput. Sapi
adalah hewan herbivora yang makanan utamanya adalah rumput, kemudian karnivora
adalah makhluk hidup yang memakan herbivora.
Biasanya ini akan terjadi apabila aliran energi terjadi tanpa peristiwa makan dan
dimakan, namun terbentuk karena interaksi antar organisme dalam ekosistem dalam
bentuk hubungan parasitisme. Contohnya adalah jamur dengan akar pohon.
Dalam rantai makanan ini, organisme yang mati bukan berarti energi di dalamnya
juga ikut hilang. Namun, energi tersebut digunakan sebagai sumber energi bagi
pengurai. Organisme pengurai termasuk organisme uniseluler seperti algae, jamur,
bakteri, dan lain sebagainya.
Salah satu cara untuk menjaga keseimbangan ekosistem yang dilakukan oleh ekosistem
itu sendiri adalah dengan menjaga perputaran energi dan nutrisi yang diterima dari sumber luar.
Sumber energi luar yang dimaksud yaitu cahaya matahari. Cahaya matahari akan ditangkap oleh
tumbuhan dan digunakan untuk pertumbuhannya. Peran cahaya matahari dalam mempengaruhi
pertumbuhan tanaman adalah sebagai salah satu syarat untuk terjadinya fotosintesis. Dalam
proses inilah energi dari matahari akan diubah dalam bentuk energi kimia yang dapat digunakan
oleh heterotrof melalui rantai makanan. Efisiensi fotosintesis tumbuhan sangat penting untuk
kelangsungan hidup makhluk hidup.
Contoh aliran energi dalam ekosistem darat: matahari - sawi - ulat - burung pipit - burung elang.
Contoh aliran energi dalam ekosistem perairan: matahari - fitoplankton - siput - ikan - hiu.